Anda di halaman 1dari 26

Partograf

Informasi klinik tentang


kemajuan persalinan,
asuhan, pengenalan penyulit
dan membuat keputusan
klinik
PARTOGRAF
 Partograf adl alat bantu yg digunakan
selama fase aktif persalinan.
 Partograf WHO sudah dimodifikasi agar
lebih sederhana dan lebih mudah
digunakan.
 Fase laten dihilangkan dan pengisian
partograf dimulai pada fase aktif ketika
pembukaan serviks sudah mencapai 4 cm.
 Fase laten persalinan, didefinisikan sbg
pembukaan serviks kurang dr 4 cm.
Biasanya fase laten berlangsung tdk lebih
dr 8 jam.
 Dokumentasi asuhan, pengamatan &
pemeriksaan selama fase laten persalinan
pd catatan perkembangan /lembar observasi
scr terpisah.
Untuk siapa?
 Semua ibu dalam kala I persalinan, baik
yang kemajuan persalinannya berjalan
normal maupun abnormal
 Persalinan di institusi pelayanan
kesehatan ataupun di rumah
 Persalinan yang di tolong oleh tenaga
kesehatan (siswa, mahasiswa, bidan,
perawat terlatih ataupun dokter)
Catatan dan observasi
 Inpartu
 lamanya persalinan
 Perjalanan proses persalinan
 Kondisi ibu dan janin
 Asuhan dan asupan
 Dugaan adanya penyulit
 Diagnosis dan penatalaksanaan
Data dalam Partograf
 Informasi tentang ibu dan riwayat
kehamilan/persalinan
 Kondisi janin
 Kemajuan persalinan
 Jam dan waktu
 Kontraksi uterus
 Obat-obatan dan cairan yang diberikan
 Kondisi ibu
 Asuhan, tatalaksana dan keputusan klinik
1. Informasi tentang ibu
 Nama,umur
 GPA
 No catatan medik/nomor Puskesmas
 Tanggal dan waktu mulai dirawat
 Waktu pecahnya selaput ketuban
2. Kondisi janin
 DJJ
 Kisaran normal DJJ pada partograf antara 100-
180. Nakes waspada DJJ >160 dan <120
x/mnt.
 Air ketuban
 U: selaput ketuban utuh

 J : selaput sudah pecah, cairannya jernih

 M: selaput pecah, cairan dgn mekonium

 D: selaput pecah, cairan dgn darah

 K: selaput pecah, cairan tdk ada (kering)


 Mekonium dalam cairan ketuban tdk selalu
menunjukkan adanya gawat janin. Jika ada
mekonium, cek DJJ.
 Jika DJJ >180 dan <100 x/mnt (tanda
gawat janin), sgr rujuk.
 Moulase
 Indikator seberapa jauh kepala bayi dpt

menyesuaikan diri thd tulang panggul ibu.


 Semakin besar derajat penyusupan/moulase

semakin resiko CPD.


 0: tulang kepala tpisah, sutura mdh tpalpasi

1: tulang kepala saling bsentuhan


2: tulang kepala saling tumpang tindih, msh dpt
dipisahkan
3: tulang kepala saling tumpang tindih, tdk dpt
dipisahkan
3. Kemajuan persalinan
 Pembukaan serviks
 tanda “X” dicantumkan di garis waspada.
 Hubungkan tanda “X” dari setiap pemeriksaan

dgn garis utuh.

 Penurunan bagian terbawah janin


 simbol “O”, penurunan kepala perlimaan.
 Garis waspada & garis bertindak
 Garis waspada dimulai pd pembukaan serviks

4cm sampai lengkap, dgn laju pembukaan adl


1cm/jam.
 Jika melewati garis waspada, pertimbangkan

adanya penyulit dan intervensi yg diperlukan.


 Jika melewati garis bertindak, menunjukkan

perlu tindakan u/ menyelesaikan persalinan,


sebaiknya ibu sdh di tempat rujukan sbl garis
bertindak terlampaui.
4. Jam dan waktu
 Waktu mulainya fase aktif persalinan
 Setiap kotak menyatakan satu jam sejak

dimulainya fase aktif persalinan.


 Waktu aktual saat pemeriksaan / penilaian
 Cantumkan tanda “X” di garis waspada,

tuliskan waktu aktual di kotak pd lajur


waktu dibawah lajur pembukaan.
5. Kontraksi uterus
 Nilai frekuensi dan lama kontraksi yg
terjadi dlm 10 menit observasi.
 Lamanya kontraksi dgn lambang :
 <20 detik

 20-40 detik

 >40 detik
6. Obat-obatan dan cairan yang diberikan

 Oksitosin
 Jika oksitosin drip sudah dimulai,

dokumentasikan setiap 30 mnt jumlah


unit oksitosin yg diberikan dlm cairan IV
dan dlm satuan tetesan per mnt.
 Obat-obatan lain & cairan IV
7. Kondisi Ibu
 Nadi, TD dan suhu tubuh
 Volume urin, protei dan aseton
 Ukur & catat jml produksi urin minimal

setiap 2 jam (setiap kali bkemih). Jika


memungkinkan lakukan pemeriksaan
aseton dan protein.
8. Asuhan, pengamatan & keputusan
klinik lainnya
 Catat semua asuhan, hasil pengamatan & keputusan klinik
di sisi luar kolom partograf/buat catatan terpisah ttg
kemajuan persalinan. Cantumkan tanggal & waktu
membuat catatan persalinan.
 Al :
 Jml cairan peroral yg diberikan

 Keluhan sakit kepala/pandangan kabur

 Konsultasi dgn penolong persalinan lainnya

 Persiapan sbl melakukan rujukan

 Upaya, jenis & lokasi fasilitas rujukan.


Catatan kondisi ibu
 Frekuensi dan lama kontraksi setiap 30 menit
(termasuk pemantauan DJJ setiap 30 menit)
 Nadi setiap 30 menit
 Dilatasi serviks setiap 4 jam
 Penurunan bagian terbawah setiap 4 jam
 Tekanan darah dan temperatur tubuh setiap 4 jam
 Produksi urine, atau adanya aseton atau protein
dalam urine setiap 2-4 jam
 Partograf WHO yang
sudah dimodifikasi
 Contoh partograf
untuk persalinan
normal
 Partograf yang
memperlihatkan
kontraksi uterin yang
kurang memadai
dikoreksi dengan
pemberian oxytocin
 Partograf yang
memperlihatkan
 fase aktif persalinan
yang lama
 Partograf yang
memperlihatkan
persalinan yang
macet/terhalang
Ny Titi tiba di klinik pukul 14.00 pada pemeriksaan abdominal,
kontraksi terjadi 2X/ 10 mnt , setiap kontraksi berlangsung 20
detik. Pada pemeriksaan dalam, serviks m,embuka 2 cm,
kantung ketuban utuh, tidak teraba molase. Tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 78 x/mnt, suhu 36,6 0C. Ibu b.a.k
100 ml, protein negatif. Pemeriksaan abdomen dan
dalamdilakukan pada pukul 18.00 kantung ketuban pecah
selagi di periksa, cairan jernih.

Anda mungkin juga menyukai