Anda di halaman 1dari 6

A.

Judul : pemantauan Persalinan dengan Patograf


Link Video :
https://www.youtube.com/watch?v=s4oP69I0suw
https://www.youtube.com/watch?v=oGBcJeKo598
https://www.youtube.com/watch?v=fj0Pblm1Iu83
B. Ringkasan video :
Patograf adalah alat yang digunakan untuk memantau kemajuan proses
persalinan,dengan melihat bagaimana kesejahteraan janin, bagaimana kemampuan ibu
untuk bisa menjalanin proses persalinan (keadaan umum) sehingga menentukan apakah
layak untuk lahir dengan jalan normal, atau perlu adanya tindakan atau perlu dilakukan
rujukan.

Kesejahteraan janin

pembukaan
Kemajuan persalinan
Kesejahteraan ibu

Dalam mengisi identitas pada patograf harus lengkap, tidak boleh dengan inisial (Ny.I),

Pengisian patograf baru boleh isi setelah ibu sudah masuk pada fase aktif (pembukaan
4-10). Karena belum ada pemantauan yang mengharuskan pemantauan ibu masuk
dalam patograf
Melakukan pemeriksaan dlam paling cepat setiap 4 jam

Partograf terbagi menjadi 3 komponen


1. kesejahteraan janin
a. detak jantung (batas rendah 100x/menit, batas tinggi 180x/menit)
2. Kemajuan persalinan
a. Pembukaan
b. Ketuban : periksa jika utuh beri symbol “U”, jika sudah pecah lihat warnanya,
jika jernih “J”, jika bercampur mekonium “M”, jika bercampur darah “D”
c. Lihat penyusupan kepala janin, dengan meraba sutura sagitalisnya.
 Jika cekungan sutura teraba nilainya 0,
 jika parietal kanan dan kiri merapat hingga sutura tidak teraba, nilainya 1,
 jika parietal kanan dan kiri tumpang tindih dan diraba masih bisa di pisah
parietalnya diberi nilai 2
jika parietal tumpang tindih dan tidak bisa di pisahkan nilainya 3
d. penurunan kepala :

e. hitung kontraksi dalam sepuluh menit dengan cara letakan tangan pada perut ibu,
rasakan kontraksi perut ibu seperti perut ibu keras dan menegang, dan hitung
durasi sekali berkontraksi (kontraksi pertamhiggga kontraksi kelima dalam
sepuluh menit) jika satu kali kontaraksi <20 detik maka isi titik, jika 20-40 di
arsir, jika>40 di full hitam kotak
f. isi kolom pemberian oksitosin, jika tidak ada tidak apa
3. Kesejahteraan ibu
a. Cek nadi
b. Cek tekanan darah (cek tiap sejam sekalli)
c. Suhu
d. Pemeriksaan Urin (jika ada)

Note :

1. Kotak besar dihitung tiap satu jam


2. Kotak kecil dihitung tiap 30 menit
C. Pembahasan
Partograf adalah alat bantu yang digunkaan selama fse aktif persalinan untuk merekam
kejadian-kejadian pad persalinan
Tujuan :
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan
serviks melalu periksa dalam
2. Mendeteksi apakah proses normal. Dengan demikian juga dapat mendeteksi secara
idni kemungkinan terjadinya partus lama
3. Data pelengkap yangterkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi bayi, grafik
kemajuan proses persalinan, bahan dan medikamentosayang diberikan.

SOP PARTOGRAF

Pengertian : Alat bantu untuk mengobservasi kemajuan kala 1 persalinan dan


memberikan informasi untuk membuat keputusan klinik

Tujuan : 1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan


menilai pembukaan serviks dengan periksa dalam
2. Medeteksi apakah proses persalinan berjalan normal
3. Data lengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi
bayi, grafik kemajuan proses persalinan

Prosedur : Halaman Depan Partograf


1. Isi data informasi tentang ibu
Meliputi nama, umur, gravid, para, abortus, nomor medis, tanggal dan
waktu mulai dirawat serta waktu pecahnya selaput ketuban
2. Hitung denyut jantung janin setiap 1 jam
3. Pencatatan air ketuban. Catat warna air ketuban setiap melakukan
pemeriksaan vagina :
 U : selaput Utuh
 J : selaput pecah, air ketuban Jernih
 M : air ketuban bercampur Mekonium
 D : air ketuban bernoda Darah
 K : tidak ada cairan ketuban/ Kering
4. Pencatatan perubahan bentuk kepala janin (molase)
 0 : sutura terpisah
 1 : sutura (pertemuan 2 tulang tengkorak) yang tepat /
bersesuaian
 2 : sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki
 3 : sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki
5. Pencatatan pembukaan mulut rahim (serviks). Dinilai setiap 4 jam
dan diberi tanda silang (x)
6. Pencatatan penurunan Kepala janin. Dinilai setiap 4 jam dan diberi
tanda lingkaran (O)
7. Pencatatan waktu : menyatakan berapa jam waktu yang telah
dijalani sesudah pasien diterima
8. Pencatatan jam
9. Pencatatan kontraksi. Dicatat setiap ½ jam untuk mengetahui
seberapa kuat dan lama kontraksi yang dialami
10. Pencatatan pemakaian oksitosin. Catatlah banyaknya
oksitosin pervolume cairan infuse dan dalam tetesan per
menit yang diberikan
11. Pencatatan obat yang diberikan
12. Pencatatan nadi. Catat setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah
titik besar
13. Pencatatan tekanan darah. Catat setiap 4 jam dan tandai dengan
anak panah
14. Pencatatan suhu badan. Catat setiap 2 jam
15. Pencatatan protein, aseton dan volume urin. Catat tiap kali ibu
berkemih

Halaman Belakang Partograf


Pencatatan hal – hal yang terjadi selama proses persalinan dan
kelahiran, serta tindakan – tindakan yang di lakukan sejak pesalinan kala I
hingga IV (termasuk bayi baru lahir). Nilai dan catat asuhan yang di
berikan pada ibu dalam masa nifas terutama selama persalinan kala IV .
D. Kesimpulan

Patograf adalah alat yang digunakan untuk memantau kemajuan proses


persalinan,dengan melihat bagaimana kesejahteraan janin, bagaimana kemampuan ibu
untuk bisa menjalanin proses persalinan (keadaan umum) sehingga menentukan
apakah layak untuk lahir dengan jalan normal, atau perlu adanya tindakan atau perlu
dilakukan rujukan. partograf terdiri dari 3 komponen yaitu : kesejahteraan bayi (detak
hjantung janin), kemajuan persalinan (Pembukaan, Ketuban, penyusupan kepala janin,
kontraksi dan pemberian oksitosin) serta kesejahteraan ibu (Cek nadi, Cek tekanan
darah , suhu, dan Pemeriksaan Urin (jika ada)

Anda mungkin juga menyukai