Anda di halaman 1dari 10

skrining prenatal, test janin, dan test lainnya selama kehamilann.

metode evaluasi ibu dan anak selama kehamilan


metode yang dijelaskan terdapat di list
yang pertama yaitu ultrasound
1. USG
USG adalah teknik yang cukup tua dan bagus, digunakan pada trimester pertama
untuk memastikan intrauterine. Selain itu, untuk memastikan usia kehamilan dan bisa
digunakan jika anda melihat bayi tunggal atau kembar. untuk menentukan usia
kehamilan, USG bisa digunakan untuk mengukur crwon-rump-length (CRL).
pengukuran usia kehamilan paling akurat antara 7 dan 10 minggu.

Berikut contoh dari pengukuran cronw-rump-length (CRL) estimasi usia kehamilan


janin yaitu 8 minggu 1 hari.
Pada trimester ketiga USG bisa digunakan untuk menilai janin sehat dengan BPP,
dan menentukan posisi bayi didalam kandungan jika bayi berada di posisi cephalic
siap untuk melahirkan atau jika berada di posisi cabang dan membutuhkan operasi
caesar. Bisa juga digunakan untuk memastikan status air seperti polyhydramios.
USG bisa digunakan untuk skrining anemia janin yang disebut dengan transcranial
Doppler yang terjadi setelah 20 minggu. metode ini darah berkecepatan tinggi yang
berarti hemoglobin bayi yang rendah. Ketika darah yang tebal dan kental
hemoglobinnya tinggi oleh karena itu darah rendah yang artinya hemoglobin rendah
dan darah menjadi kurang kental.
Metode ografi teknologi kardio adalah metode yang menggunakan USG dan
digunakan untuk mengecek kontraksi non stress dan profile biofisikal

Keuntungan USG adalah tidak akan mengalami risiko pada janin dan komplikasi
yang muncul dan metode yang aman.

2. test Nonstress
Janin yang sehat seharusnya memiliki spontanitas, dan peningkatan detak jantung
janin. Nonstress adalah pengukuran detak jantung janin selama 20 menit
menggunakan cardiotocography untuk mengecek akselarasi.

Gambar diatas merupakan contoh dari test nonstress. Normalnya, akselarasi sekitar
kurang lebih sama 2 15 bpm tahan lama selama 15 detik (15 15 atau 10 10 kurang
dari 32 minggu). bayi dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu melihat aturan
10 10 untuk normal test nonstress. Detak jantung dasar antara 110 sampai 160 bpm.
Variabilitas sedang (6 - 25 bpm). Variabilitas adalah seberapa besar perubahan
detak jantung pada sekitar tingkat dasar. Terakhir yaitu tidak ada decels.

3. Test Stress Kontraksi


Pada test stress kontraksi anda ingin melihat reaksi bayi pada kontraksi jadi ini merupakan
penilaian bagaimana janin mengatasi kontraksi persalinan. Menginduksi kontraksi
menggunakan oxitocin atau beberapa orang tua mungkin menggunakan stimulasi puting
untuk mendapatkan 3 kontraksi. Poinnya adalah jika anda ingin mendapatkan 3 kontraksi
dalam waktu 10 menit untuk test stress kontraksi dan kita menggunakan unit montevideo
untuk mengukur kekuatan kontraksi dan untuk tiga kontraksi ini cocok mereka setidaknya
membutuhkan kekuatan 200+ unit montevideo selama test stress kontraksi. Anda ingin
menilai bradycardia pada janin yang mana detak jantung menurun menjadi kurang dari 110
bpm. Ada 3 tipe perlambatan detak jantung. Awal perlambatan detak jantung janin menurun
bahwa ibu cermin kontraksi. Jika kita melihat test nonstress pada bagian atas merupakan
detak jantung bayi dan bagian bawah menunjukkan kontraksi ibu. Jika kita bayangkan
kontraksi pada bagian bawah dan bagian atas akan ada penurunan detak jantung janin yang
seperti cermin ibu kontraksi itu akan dipertimbangkan sebagai awal perlambatan. Awal
perlambatan indikasi kompresi kepala pada uterus dan seharusnya tidak ada intervensi.
Awal perlambatan terkadang jinak dan sehat, anda tidak perlu melakukan apapun sepanjang
hanya cermin kontraksi. variabel perlambatan menampilkan secara tiba-tiba penurunan
detak jantung bayi. Mereka berbentuk v pada grafik dan memiliki random kontraksi.
Terkadang terjadi dengan kontraksi terkadang juga tidak. umumnya, variabel perlambatan
mengindikasi tali kompresi. Tidak ada intervensi pada variabel kontraksi kecuali kalau
berulang atau berkepanjangan. Jadi biasanya anda tidak harus melakukan apapun padanya
anda hanya bisa melihat variabel perlambatan tapi jika mereka berulang dan jika mereka
terlalu panjang mereka harus perhatikan.Terakhir, akhir perlambatan dimulai pada puncak
kontraksi jadi anda melihat kontraksi pada kurva bawah dan lalu anda melihat detak jantung
bayi mulai menurun yang mengindikasikan ketidakcukupan plasenta dan membutuhkan
intervensi segera. Akhir perlambatan harus diperhatikan dan selalu membutuhkan kelahiran
segera. Jika test kontraksinya positif jika setidaknya setengah kontraksi diikuti oleh akhir
perlambatan.

4. Profil Biofisik
Profil biofisik dasarnya menggabungkan test nonstress dengan beberapa pengukuran USG.
Skornya berdasarkan lima kriteria dan anda bisa mendapatkan dua pont per kriteria. Untuk
total skor sampai dengan 10 points. Pada dasarnya analog Apgar skor tapi untuk bayi yang
belum lahir. Apgar untuk bayi baru lahir sedangkan profil Biofisik untuk janin. 5 Kriteria
berada di list pada tabel ini.

Kriteria pertama adalah tes nonstress pada penjelasan sebelumnya, untuk tes nonstress
anda membutuhkan 2 percepatan dalam 20 menit jika anda kurang dari itu anda
mendapatkan 0 point. Kriteria lain adalah perpindahan nafas dan anda jika memiliki satu
episode pernapasan atau lebih dari 20 detik beberapa 30 detik dalam wakti 30 menit pada
USG anda mendapatkan 2 points. Jika tidak memiliki episode dalam waktu 30 menit
mendapat 0 points. Kriteria ketiga adalah gerakan tubuh kasar jika anda memiliki 2 batang
tubuh atau perpindahan lengan akan mendapat 2 point, kurang dari 2 gerakan mendapatkan
0 points. Selanjutnya, bentuk otot jika satu bengkok atau lurus pada lengan atau tubuh
mendapat 2 points. Jika tidak memiliki gerakan atau gerakan lambat mendapat 0 points.
Kriteria terakhir, air ketuban jika anda setidaknya ada kantong vertikal dengan akses vertikal
sedalam 2 cm mendapat 2 point, jika memiliki kantong vertikal kurang dari 2cm mendapat 0
points. total dari kelima kriteria adalah profil biofisik anda. Jika skornya dari 0 sampai 2 anda
harus menginduksi persalinan segera. Skor kurang dari 4 umumnya abnormal. Skor 6
samar. Skor 8 sampai 10 normal dan meyakinkan.

5. Pengecekan diabetes
Tes lain selama kehamilan adalah pengecekan diabetes. Diabetes yang didiagnosis lebih
dari 20 minggu usia kehamilan disebut diabetes kehamilan. Beberapa faktor risiko untuk
diabetes kehamilan termasuk BMI > 30, riwayat pre diabetes sebelum kehamilan. Riwayat
diabetes keluarga usia lebih dari 25, riwayat kelahiran mati, polyhydramnios, macrosomia,
hipertensi, penggunaan steroid, dan PCOS serta resistensi insulin yang dinamakan
polycystic ovarian syndrome. Untuk mendiagnosa diabetes ibu hamil anda harus melakukan
test toleransi gula selama satu jam yang dasarnya mengambil 50 gram glukosa, mengukur
gula darah selama satu jam. Jika gula darah dalam satu jam diatas dari 140 anda harus
glukosa test selama 3 jam yang mengambil 100 gram glukosa mengukur darah pada 0, 1, 2,
3 jam. Jika diatas 90, 190, 155, atau 140 didiagnosis diabetes mellitus. Ingat anda harus
diagnosis diabetes gestasional setelah usia kehamilan 20 minggu. Beberapa temuan
diabetes pada kehamilan yang mengancam bayi termasuk glukosa yang tinggi, atau pre
diabetes sebelum kehamilan, hemoglobin a1c yang tinggi, tipe 1 diabetes anti insulin dan
anti antibodi. Anda pertama kali ingin mengobati diabetes gestasional dengan diet dan
olahraga dan jika tidak bekerja anda bisa postprandial insulin dan metformin dan glyburide
jika insulin kontraindikasi pada pasien. berikut ini tabel pengecekan diabetes.

6. Skrining Rhesus
Alasan mutasi rendah adalah perlu diperhatikan jika ibu Rh antigen negatif dan bayi Rh
antigen positif. Jika tipe darah campuran pada ibu bisa mengembangkan anti RH antibodi.
Sistem imunnya bisa menyerang janin Rh antigen positif. Karena itu menyebabkan janin
anemia. Pada layar, untuk ibu Rh negatif , cek Rh antibodi. Jika ibu Rh antibodi negatif bayi
berpotensi Rh antibody positif jika ayah Rh antigen positif atau tidak diketahui, jika terjadi
kasus tersebut gunakan RhoGAM pada 28 minggu kelahiran. Jika ibu Rh antibodi positif
(khususnya tipe D) yang menyebabkan masalah LM Yuna’s anda bisa melakukan
transcranial Doppler untuk menilai anemia pada janin jadi anda tahu bahwa ibu sudah
memiliki antibodi kamu harus memperhatikan bayi mungkin memiliki anemia dan anda ingin
menilai dengan transkranial Doppler. Kecepatan darah tinggi dan transkranial Doppler bisa
mengindikasikan anemia janin ini karena kurangnya aliran kurang kental darah lebih cepat
sedangkan darah yang lebih kental mengalir lebih lambat. Jadi darah yang kurang kental
lebih menunjukkan anemia. Anda juga mungkin mempertimbangkan intrauterine transfusi
darah atau awal kelahiran bayi jika bayi lebih tua dari 36 minggu usia kehamilan.

7. Pengecekan anemia
tes lain selama kehamilan adalah anemia. Hal umum yang dipahami anemia adalah
hemoglobin yang sama dengan massa sel darah merah dibagi dengan volume plasma.
Pada kehamilan meningkat keduanya massa sel darah merah sebesar 30% dan volume
plasma 50%. Karena volume plasma meningkat lebih dari massa sel darah merah dan
mungkin mengalami penurunan hemoglobin. Jadi psikologis hemoglobin menurun yang
disebut dengan delusional anemia. Maksimum menurun yang seharusnya fisiologis dalam
kehamilan turun ke 10 hemoglobin tingkat medik 30 pada 28 minggu. Lebih dari itu
mencurigai sebagai patologi anemia. Skrining ibu pada 28 minggu usia kehamilan dengan
CBC (Complete blood Count) atau hemoglobin & hematocrit (H&H). Jika Hgb < 10 atau Hct
<30 lakukan iron studies. paling sering ditemukan kekurangan zat besi, feritin rendah, MCV
rendah, dan RDW yang tinggi. penyebab paling umum anemia selama kehamilan Anda bisa
mengatasinya hanya dengan menambahkan suplemen zat besi sebanyak 30 miligram per
hari.
8. amniosentesis
Ini merupakan sampel air ketuban melalui aspirasi jarum trans abdomen dan ini biasanya
terjadi setelah 16 minggu kehamilan. Anda bisa menggunakan amniosentesis untuk
mendiagnosis cacat tabung saraf dan kelainan genetik termasuk down syndrome namun
terdapat risiko pada M sintesis dan risiko keguguran sekitar 200 atau 300 prosedur. dan ada
risiko korioamnionitis, cedera janin, aloimunisasi dan pecahnya ketuban. Amniosentesis
amniosentesis telah diganti dengan layar quad yang mengukur protein ibu yang
menunjukkan beberapa trisomi dan kelainan genetik lainnya. Dan juga digantikan dengan
DNA tanpa sel yang mendeteksi DNA janin pada sirkulasi ibu jadi amniosentesis tidak lagi
dilakukan secara teratur.
9. pengambilan sampel vilus korionik
vilus korionik disedot untuk analisis sitogenetika mikrograf yang menunjukkan vili korionik
dan jaringan yang terkumpul dalam sampel vili korionik. Keuntungannya dapat dilakukan
sangat awal selama 10 minggu dan ini memungkinkan awal deteksi yang memungkinkan
penghentian dini jika orang tua memilih. CVS bisa mendeteksi kelainan genetik anda juga
bisa menggunakan untuk memperoleh kariotipe yang mendeteksi trisomi kelainan genetik
lain dan juga bisa untuk mengukur urutan gen. Risikonya 500 kesempatan keguguran.
10. pengambilan sampel darah tali pusar perkutan
Tes terakhir yang dilakukan adalah pengambilan sampel darah tali pusar perkutan.
terkadang disingkat menjadi sampel darah pub perkutan. prosedur ketika darah dikumpulkan
dari vena pusar untuk mendeteksi infeksi janin anemia janin rh sensitisasi atau cacat
kromosom. ada 2 metode dalam melakukan prosedur pub anda bisa melakukan
pengambilan sampel anterior yang digambarkan pada gambar diatas atau pengambilan
sampel posterior yang digambarkan di bagian bawah. Dilakukan setelah 18-20 minggu usia
kehamilan dan sebelum 34 minggu usia kehamilan untuk deteksi yang terlambat kelainan
genetik dan cacat kromosom. Anterior vs posterior perakitan tergantung pada posisi janin di
uterus dan posisi plasenta. Untuk anemia janin lakukan transcranial Doppler untuk
memastikan dan ada beberapa keuntungan pubs membuat akses vaskular jadi satu satunya
cara untuk transfusi darah ke bayi seperti kasus anemia janin melalui pubs ini setidaknya
perawatan untuk anemia janin.

Anda mungkin juga menyukai