Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN

persalinan
KALA I

MING SUMARAH ISHAM


SKM. M.Kes
PERUBAHAN FISIOLOGIS KALA I
 Perubahan pada serviks
 Perubahan sistem kardiovaskuler
 Perubahan metabolisme
 Perubahan sistem respirasi
 Kontraksi uterus
 Pembentukan segmen atas rahim dan segmen bawah
rahim
 Perubahan hematologis
 Perubahan renal
 Perubahan gastrointestinal
 Perubahan suhu badan
 Perubahan pada vagina dan dasar panggul
2
 Perubahan pada anus (sistem pencernaan)
Perubahan psikologis kala i
 Kecemasan dan ketakutan pada dosa-dosa/kesalahan
diri sendiri.
 Timbulnya rasa tegang, ketakutan, dan konflik-konflik
batin.
 Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, badan selalu
kegerahan harmoni antara ibu dan janin
terganggu
 Timbul dualitas perasaan, yaitu:
 harapan kasih sayang
 Impuls-impuls bermusuhan dan kebencian
 Muncul katakutan menghadapi kesakitan dan resiko
bahaya melahirkan
 Adanya harapan-harapan mengenai jenis kelamin bayi
yang akan dilahirkan.
 Sikap bermusuhan terhadap bayinya
MANAJEMEN KALA I
 PENGUMPULAN DATA
Ketika ibu datang dan merasa akan melahirkan, komponen-
komponen riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik yang
dikumpulkan meliputi :

A. RIWAYAT KESEHATAN
1. Meninjau kartu antenatal untuk :
 kahamilan yang keberapa sekarang
 Usia kehamilan
 Masalah/komplikasi dengan kehamilan sekarang
 Riwayat kehamilan terdahulu
LANJUTAN....

2. Menanyakan Riwayat Persalinan


 Bagimana perasan ibu
 berapa bulan kehamilan ibu sekarang
 kapan ibu mulai merasakan nyeri?
 seberapa sering nyeri terjadi? dan berapa lama berlangsung?
seberapa kuat rasa nyeri tersebut?
 Apakah ibu memperhatikan adanya lendir darah?
 apakah ibu mengalami perdarahan dari vagina?
 apakah ibu melihat adanya aliran/semburan cairan? jika ya,
kapan? bagaimana warnanya? berapa banyak?
 apakah bayi bergerak?
 kapan ibu terakhir makan? tidur?
 kapan ibu terakhir buang air besar? kencing?
 persalinan terdahulu: barapa lama berlangsung, berat badan bayi
LANJUTAN....

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Melakukan Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Ibu
 Tekanan darah : pada fase laten & fase aktif setiap 4 jam.
 nadi : fase laten dan Aktif setiap 30 menit.

 suhu tubuh : Fase Laten & Aktif setiap 4 jam.

 Edema/pembengkakan pada muka, jari, tangan ,kaki dan prebilitas

tungkai bawah
 warna pucat pada mulut, konjungtiva

 refleks-refleks

 Abdomen : bekas luka operasi, tinggi fundus uteri, gerakan janin,

kontraksi, pemeriksaan leopold, penurunan kepala janin.


 genitalia luar : luka,cairan, lendir darah, perdarahan, cairan ketuban

 genitalia dalam : penipisan servik, dilatasi, penurunan kepala janin,

membran/selaput ketuban
LANJUTAN....

b. Pemeriksaan janin :
 Detak jantung janin: jumlah, ritme, kekuatan
 gerak janin

c. Pemeriksaan Untuk Persalinan


 Perubahan serviks
 pada persalinan normal pada primigravida servik
menipis dahulu baru berdilatasi
 diperiksa setiap 4 jam pada fase laten dan 2-4 jam
pada fase aktif
 Penurunan bagian terndah janin
 selaput ketuban: apakah utuh atau sudah robek
LANJUTAN....
 Kontraksi yang cukup/adekuat : diukur frekuensi, lama, dan kekuatannya.
 kontraksi yang adekuat apabila :
 kontraksi terjadi teratur, minimal 3Xdalam 10 menit,
berlangsung sedikitnya 40 detik
 Uterus mengeras selama kontraksi.
 diukur setiap 1 jam pada fase laten, dan ½ jam pada fase aktif

C. MENILAI DAN MEMBUAT DIAGNOSA


Berdasarkan temuan-temuan dalam riwayat kesehatan, bidan
akan dapat mengambil keputusan apakah ibu dalam persalinan
kala I atau bukan.
LANJUTAN....

Diagnosa Kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan


dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar
Nomenklatur (tata nama) diagnosa kebidanan
contoh diagnosa kebidanan :
 Ibu umur 25 thn,G2 P1001 A000,Hamil 32-34 minggu,inpartu kala
1 fase aktif,dengan PEB Janin itra
uteri,tunggal,hidup,presentasi kepala
 Ibu umur 45 tahun G5 P4004 A000 dengan Abortus iminens
 Ibu umur 21 tahun G1 P0000 A000 hamil 8-10 minggu dengan
Hiperemesis Grafidarum

D. MENILAI KEMAJUAN PERSALINAN


Penilaian persalinan dilakukan dengan menggunakan Partograf
LANJUTAN....

E. MEMBUAT RENCANA ASUHAN


Asesmen dan intervensi berikut yang perlu dimasukkan
dalam rencana asuhan adalah:
 Pemantauan terus-menerus untuk kemajuan persalinan
menggunakan partograf
 Pemantauan terus-menerus TTV ibu
 Pementauan terus-menerus keadaan bayi
 Memenuhi kebutuhan hidrasi ibu
 Menganjurkan perubahan posisi ambulasi
 Menganjurkan tindakan yang memeberikan rasa nyaman
 Menganjurkan keluarga memberikan dukungan
PENGGUNAAN PARTOGRAF

Partograf merupakan alat mencatat informasi


berdasarkan observasi, anamnese dan pemeriksaan fisik
ibu dalam persalinan dan sangat penting khususnya
untuk membuat keputusan klinis selama persalinan
Kegunaan utama dari partograf adalah :
 Mengambil dan mencatat informasi kemajuan persalinan
dengan memeriksa dilatasi servik saat pemeriksaan
dalam
 menentukan apakah persalinan berjalan normal dan
mendeteksi dini persalianan lama sehingga bidan dapat
membuat deteksi dini mengenai kemungkinan persalian
lama.
Lanjutan.....
Jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka
partograf akan membantu penolong persalinan untuk :
 mencatat kemajuan persalinan
 mencatat kondisi ibu dan janinnya
 mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan
kelahiran
 menggunakan informasi yanag tercatat untuk secar dini
mengidentifikasi adanya penyulit
 menggunakan informasi yang ada untuk membuat
keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu.
Lanjutan.....

Partograf harus digunakan :


 untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan sebagai
elemen penting asuhan persalinan. Partograf harus
digunakan, baik atau tanpa ataupun adanya penyulit.
Partograf akan membantu penolong persalinan dalam
memantau, mengevaluasi dan membuat keputusan klinik
baik persalinan normal maupun yang disertai dengan
penyulit
 selama persalinan dan kelahiran di semua tempat (rumah,
puskesmas, klinik bidan swasta, rumah sakit, dll)
 secar rutin oleh semua penolong persalinan yang
memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan dan
kelahiran (spesialis Obgin, bidan, dokter umum, residen )
Lanjutan.....

 Bagian-bagian dari partograf :


Partograf berisi ruang untuk pencatatan hasil
pemeriksaan yang dilakukan selama kala I persalinana
termasuk :
1. kemajuan Persalinan
pembukaan serviks : nilail dan cata setiap 4 jam sekali
. ditulis dengan tanda “X” digaris waktu yang sesuai
dengan lajur besarnya pembukaan serviks pada garis
waspada. hubungkan tanda “X” daris etiap
pemeriksaan dengan garis utuh (tidak terputus)
Lanjutan.....

 penurunan bagian terbawah janin atau presentasi janin


: kata-kata turunnya kepala dan garis tidak terputus
dari 0-5, tertera di sisi yang sama dengan angka
pembukaan serviks. berikan tanda “O” pada garis
waktu yang sesuai. sebagi contoh , jika kepala bisa
dipalpasi 4/5, tuliskan tanda “O: di nomor 4.
hubungkan tanda “O’ dari setiap pemeriksaan
dengann garis tidak terputus.
 kontraksi uterus : frekuensi dan lamanya
Lanjutan.....

2. Keadaan ibu:
Dibawah lajur waktu partograf terdapat 5 lajur kotak dengan tulisan
“kontraksi per 10 menit” di sebelah luar kolom paling kiri. setiap
kotaknya menyatakan satu kontraksi. setiap 30 detik, raba, catat
jumlah kontraksi dalam 10 menit dan lamanya kontraksi dalam
satuan detik.
nyatakan lamanya kontraksi dinyatakan dalam :
 beri titik-titik di kotak yang sesuai untuk menyatakan kontraksi
yang lamanya kurang dari 20 detik
 beri garis-garis di kotak yang sesuia untuk menyatakan kontraksi
yang lamanya 20-40 detik
 isi penuh kotak yang sesuia untuk menyatakan kontraksi yang
lamanya lebih dari 40 detik
 
Lanjutan.....

 Nadi : beri tanda titik pada kolom waktu yang sesuai


()
 Ttekanan darah : beri tanda panah pada kolom yang
sesuai
 suhu : tiap 2 jam dicatat temperatur dalam kotak yang
sesuai
 Urin : volume dan protein
 Obat-obatan dan cairan IV

 
Lanjutan.....

3. Keadaan Janin
 DJJ : dicatat setiap 30 menit, catat dJJ dengan menggunakan tanda titik
pada garis yang sesuai dengan angka yang menunjukkan DJJ, kemudian
hubungkan titik yang satu dengan titik yang lainnya secara tidak
terputus.
 warna dan jumlah air ketuban : Nilai air ketuban setiap kali dilakukan
pemeriksaan dalam, dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban
pecah. Catat temuan-temuan dalam kotak sesuai di bawah lajur DJJ.
gunakan lambang-lambang
 U : ketuban utuh (belum pecah)
 J : ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
 M : Ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekoneum
 D : ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah
 K : ketuban sudah pecah dan air ketuban “kering’
Lanjutan.....

 Molase tulang kepala janin : catat menggunakan


lambang-lambang berikut :
0 : tualng-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan
mudah dapat dipalpasi
1 : tualng-tulang kepala janin hanya saling
bersentuhan
2 : tulang-tulang kepala janin saling tumpah tindih,
tapi masih dapat dipisahkan
3: tulang –tulang kepala janin tumpang tindih dan
tidak dapat dipisahkan
Lanjutan.....

Selain hal tersebut diatas partograf juga harus diisi


dengan :
 Jam dan waktu
 waktu dan mulainya fase aktif persalinan
 waktu aktual saat pemeriksaan atau penilaian
 Informasi tentang ibu
 nama, umur
 gravida, para, abortus
 nomor catatan medis/ nomor puskesmas
 tanggal dan waktu mulai dirawat
 waktu pecahnya selaput ketuban
Dukungan Persalinan

Pengertian
 Dukungan Emosional
 Dukungan suami dan anggota keluarga yang lain
untuk mendampingi ibu selama persalinan dan
kelahiran.
 Dalam kala satu, petugas bekerjasama dengan
anggota keluarga untuk :
 Mengucapkan kata – kata yang membesarkan hati dan pujian
kepada ibu
 Membantu ibu bernapas pada saat kontraksi
 Memijat punggung, kaki atau kepala ibu dan tindakan –
tindakan bermanfaat lainnya
 Menyeka muka ibu dengan lembut, menggunakan kain yang
dibasahi air hangat atau dingin
Dukungan yang yang membawa dampak positif adalah dukungan yang
bersifat fisik dan emosional, antara lain :
Menggosok punggung wanita

Memegang tangannya
Mempertahankan kontak mata

Ditemani oleh orang – orang yang

ramah
Yakinkan bahwa wanita berada dalam

proses persalinan tidak akan ditinggal


sendirian
PERSIAPAN PERSALINAN.
 DEFINISI PERSIAPAN PERSALINAN
 Persiapan persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat
oleh ibu, anggota keluarga dan bidan.
 Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya
memang tidak tertulis. Rencana ini lebih hanya sekedar
diskusi untuk memastikan bahwa ibu menerima asuhan yang
ia perlukan.
 Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi
kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan
meningkatkan kemungkinan ibu akan menerima asuhan yang
sesuai dan tepat waktu.
5 ( LIMA ) KOMPONEN PENTING RENCANA PERSALINAN

 Membuat rencana persalinan


 Membuat rencana untuk pengambilan keputusan
jika terjadi kegawatdaruratan
 Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi
kegawatdaruratan
 Membuat rencana / pola menabung
 Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk
persalinan
PEMENUHAN KEBUTUHAN FISIK DAN
PSIKOLOGIS IBU DAN KELUARGA.
Pemenuhan Kebutuhan Fisik
 Kebersihan dan kenyamanan
Wanita yang sedang bersalin akan merasa sangat panas
dan berkeringat banyak, karena itu akan sangat
mendambakan kesempatan untuk mandi atau bersiram
jika ia bisa.
 Posisi
Persalinan dan kelahiran merupakan suatu peristiwa
yang normal, tanpa disadari dan mau tak mau harus
berlangsung. Untuk membantu ibu agar tetap tenang dan
rileks sedapat mungkin bidan tidak boleh memaksakan
pemilihan posisi yang diinginkan oleh ibu dalam
persalinannya.
Posisi untuk persalinan
POSISI ALASAN / RASIONALISASI

Duduk / setengah duduk Lebih mudah bagi bidan untuk


membimbing kelahiran kepala bayi dan
mengamati/mensupport perineum

Posisi merangkak Baik untuk persalinan dengan punggung


yang sakit, membantu bayi melakukan
rotasi, peregangan minimal pada
perineum
Berjongkok / berdiri Membantu penurunan kepala bayi,
memperbesar ukuran panggul,
memperbesar dorongan untuk meneran

Berbaring miring ke kiri Memberi rasa santai bagi ibu yang letih,
Lanjutan…
 Kontak fisik
Si ibu mungkin tidak ingin bercakap – cakap tetapi ia
mungkin akan merasa nyaman dengan kontak fisik.
Partnernya hendaknya didorong untuk mau berpegangan
tangan dengannya, menggosok punggungnya, menyeka
wajahnya dengan spons atau mungkin hanya
mendekapnya.
 Pijatan

Wanita yang menderita sakit punggung atau nyeri selama


persalinan mungkin akan merasakan pijatan sangat
meringankan.
Pemenuhan Kebutuhan Psikologis
 Persiapan untuk persalinan
Pada suatu tahap dalam masa persalinannya semua
wanita akan menyadari keharusan untuk melahirkan
anaknya.
 Memberikan informasi
Idealnya setiap wanita yang hamil haruslah memperoleh
kesempatan untuk membentuk hubungan dengan seorang
bidan tertentu agar supaya advis bisa diberikan secara
konsisten dan wanita tersebut akan merasa rileks dan
bisa bebas meminta informasi. Dengan cara demikian
setiap wanita akan bisa mendapatkan informasi sebanyak
yang diinginkannya.
Lanjutan…
 Mengurangi kecemasan
Meskipun setiap wanita mungkin akan merasa sedikit takut tentang
beberapa aspek dari kehamilan dan persalinan, banyak diantaranya
merasa bahwa hal tersebut tidaklah berdasar.
 Keikutsertaan dalam perencanaan
Pasangan – pasangan yang bisa berpartisipasi dalam perencanaan
asuhan mereka dengan cara ini akan merasa bahwa hal tersebut akan
dianggap penting bagi para pemberi asuhan dan akan merasa lebih
tenang dalam menghadapi seluruh pengalaman memasuki rumah
sakit. Bidan harus ingat bahwa bagi pasangan – pasangan muda,
sebuah rumah sakit itu bagaikan benda asing, lingkungan yang
belum dikenal yang dihubungkan dengan sakit dan mati dan bahwa
mungkin saja mereka belum pernah datang ke tempat seperti itu.
Lanjutan…
 Berkenalan dengan para staf
Berkenalan dengan staf ruang bangsal persalinan serta
melihat – lihat lingkungannya akan sangat berguna bagi
sebagian besar wanita. Jika penggunaan perlengkapan
dijelaskan tentu akan terasa tidak seperti rumah sakit dan
akan kurang menakutkan. Pendekatan tim asuhan akan
dirancang untuk bisa menaarkan kesinambungan asuhan
dari si pemberi asuhan kepada setiap wanita agar supaya
dia mendapatkan rasa aman bahwa ia akan bertemu
dengan orang – orang yang sudah dikenalnya selama
kontak dengan penyedia jasa persalinannya.
TANDA BAHAYA KALA I
 Bahaya / komplikasi persalinan sulit / abnormal.
1. kematian ibu atau kematian bayi atau keduanya
2. ruptura uteri
3. infeksi / sepsis puerperal
4. perdarahan postpartum
5. fistel
Rujuk ibu bila terdapat 1 atau lebih
penyulit di bawah ini :
1. Riwayat bedah sesar
2. Perdarahan pervaginam
3. Persalinan kurang bulan (kurang dr 37 mgg)
4. Ketuban pecah disertai meconium kental
5. Ketuban pecah lama (lebih dari 24 jam)
6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (kurang dari 37
mgg)
7. Ikterus
8. Anemi berat
9. Tanda/gejala infeksi
10. Pre-Eklamsia/Hipertensi dalam kehamilan
11. Tinggi fundus lebih dari 40 cm
12. Gawat janin
13. Primipara dalam fase aktif kala 1 persalinan
dan kepala janin masih 5/5
14. Presentasi bukan belakang kepala
15. Presentasi ganda (majemuk)
16. Kehamilan ganda atau majemuk
17. Tali pusat menumbung
18. Syok
PENDOKUMENTASIAN KALA I
( PENGISIAN PARTOGRAF )
 Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan persalinan,
asuhan, pengenalan penyulit dan informasi untuk membuat
keputusan klinik
 Jika partograf digunakan secara tepat dan konsisten, maka partograf
akan membantu penolong persalinan untuk :
 mencatat kemajuan persalinan
 mencatat kondisi ibu dan janinnya
 mencatat asuhan selama persalinan dan kelahiran
 mengunakan informasi yang tercatat
 untuk secara dini mengidentifikasi adanaya penyulit
 mengunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang
sesuai dan tepat waktu.
Lanjutan…
 Halaman depan partograf mencantumkan :
 Informasi tentang ibu

 Kondisi janin

 Kemajuan persalinan

 Jam dan waktu

 Kontraksi uterus

 Obat-obat dan cairan yang diberikan

 Kondisi ibu

 Asuhan pengamatan dan keputusan klinik lainnya


 
Tabel 1 Parameter monitoring persalinan (partograf)
Parameter Temuan abnormal

Tekanan darah > 140/90 dengan sedikitnya satu


tanda/ gejala pre-eklampsia

Temperatur > 38oC

Nadi > 100 x/menit

DJJ < 100 atau > 180 x/menit

Kontraksi < 3 dalam 10 menit, berlangsung <


40 detik, ketukan di palpasi lemah

Serviks Partograf melewati garis waspada


pada fase aktif
Cairan amnion Mekonium, darah, bau
38

Anda mungkin juga menyukai