Anda di halaman 1dari 10

Transisi demografik penduduk dan faktor pengaruh laju

perkembangan penduduk
Di susun oleh :
Reffika Putri (206120024)
• Transisi demografi adalah sebuah konsep mengenai proses penurunan tingkat
fertilitas sampai terciptanya tingkat populasi yang stabil.

•konsep ini mencoba menerangkan mengapa hampir semua negara yang kini
tergolong sebagai negara-negara maju sama-sama melewati sejarah populasi modern
yang terdiri dari tiga tahapan besar:
tahap 1 : high birthrates and death rates
tahap 2 : continued high birtrates, declining death rates
tahap 3 : falling birthrates and death rates, eventually stabilizing
•Tahap I =Sebelum melangsungkan modernisasi ekonomi, negara-negara ini
selama berabad-abad mempunyai laju pertambahan penduduk yang stabil atau
sangat lambat.

•Penyebabnya, meskipun angka kelahiran mereka sangat tinggi, angka kematian


mereka juga sangat tinggi, bahkan hampir sama tingginya dengan angka kelahiran.
•Tahap II : Tahapan yang kedua segera berlangsung setelah adanya modernisasi yang kemudian
menghasilkan berbagai metode penyediaan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik,
makanan yang lebih bergizi, pendapatan yang lebih tinggi, dan berbagai bentuk perbaikan hidup
lainnya, sehingga secara perlahan-lahan usia harapan hidup ( life expectancy ) penduduk di
negara­negara yang kini maju itu meningkat dari rata-rata 40 tahun menjadi lebih dari 60 tahun.

•Dengan demikian, angka kematian mengalami penurunan yang cukup berarti. Akan tetapi, penu
ru an angka mortalitas tersebut tidak segera diimbangi oleh turunnya tingkat fertilitas.
Lanjutan...
•Sebagai akibatnya, maka laju pertumbuhan penduduk justru mengalami peningkatan tajam bila
dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya. Jumlah total penduduk melonjak secara drastis akibat
meningkatnya selisih antara angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang mulai rendah, cenderung
menurun.
•Dengan demikian, tahapan kedua ini menandai awal dari suatu proses transisi demografi, yaitu masa
transisi dari keadaan stabil atau laju pertambahan penduduk yang rendah ke laju pertumbuhan penduduk
yang terus meningkat, sebelum pada akhirnya kembali ke laju pertambahan penduduk yang kecil.
•Tahap III =T ahapan ketiga segera berlangsung dengan munculnya berbagai
macam dorongan dan pengaruh positif yang bersumber dari upaya-upaya
modernisasi serta pembangunan yang menyebabkan turunnya tingkat fertilitas.

•Di ujung tahapan yang ketiga ini , tingkat kelahiran berhasil diturunkan cukup
tajam sampai sama rendahnya dengan tingkat kematian, sehingga secara neto laju
pertumbuhan penduduk menjadi sangat rendah atau bahkan nol.
Faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk

Laju pertumbuhan penduduk (Growth rate) ditentukan oleh tingkat kelahiran dan
tingkat kematian. Tingkat kelahiran kasar (Crude Birth Rate) dan tingkat kematian
kasar (Crude Date Rate) masing-masing menunjukkan jumlah kelahiran hidup dan
jumlah kematian per 1000 penduduk per tahun
Dengan demikian ada 4 kemungkinan dari 2 variabel ini:
A. Tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian tinggi
B. Tingkat kelahiran tinggi dan tingkat kematian rendah
C. Tingkat kelahiran rendah dan tingkat kematian rendah
D. Tingkat kelahiran rendah dan tingkat kematian tinggi
Penduduk Indonesia akan bertambah banyak dengan piramida yang terus berubah.
Jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 274 juta orang pada tahun 2025. Penduduk
usia lanjut dan usia produktif termasuk usia angkatan kerja akan bertambah besar
proporsinya. Sementara itu penduduk usia muda atau bayi dan anak, meskipun
proporsinya menurun jumlahnya tetap meningkat. Di samping itu karena adanya
kesenjangan pembangunan antar wilayah menimbulkan urbanisasi yang tidak terkendali.
Begitu pula kemiskinan dan pengangguran dengan segala akibatnya terhadap kesehatan
tetap ada terus sampai tahun 2025 , walaupun jumlahnya sudah menurutn (Depkes, RI,
2009)
THANK
YOU!
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai