Anda di halaman 1dari 25

Pertumbuhan Penduduk dan

Pembangunan
Masalah Pokok: Pertumbuhan
Penduduk dan Kualitas Hidup
 Enam isu mendasar:
– Mampukah negara berkembang meningkatkan
taraf hidup dengan mengantisipasi tingginya
pertumbuhan penduduk?
– Apa yang harus dilakukan oleh negara
berkembang untuk mengatasi ledakan
pertambahan angkatan kerjanya?
– Apa sajakah dampak tingginya pertumbuhan
penduduk terhadap kemiskinan?
Masalah Pokok: Pertumbuhan
Penduduk dan Kualitas Hidup
 Enam isu mendasar:
– Apakah negara berkembang mampu
memperluas dan meningkatkan kesehatan
dan sistem pendidikan yang ada?
– Bagaimana hubungan antara kemiskinan
dan besarnya jumlah anggota keluarga?
– Bagaimana pengaruh dampak dari negara
kaya menjadi faktor pemghambat negara-
negara miskin dalam upaya mengatasi
ledakan penduduk?
Kajian Angka : Pertumbuhan
Penduduk Masa Lampau, Masa
Kini dan Masa Mendatang
 Pertumbuhan penduduk dunia
sepanjang sejarah
 Setiap tahun mengalami peningkatan
pertumbuhan penduduk
 Peralihan sektor ekonomi
 Tingkat kesehatan yang membaik
 Kemajuan teknologi
Sejarah Pertumbuhan Penduduk Dunia

Tahun Populasi Pertumbuhan


pertahun (%)
10.000 th sebelum masehi 5.000.000 0,002*
Tahun 1 setelah masehi 250.000.000 0,04
Tahun 1650 545.000.000 0,04
Tahun 1750 728.000.000 0,29
Tahun 1800 906.000.000 0,45
Tahun 1850 1.171.000.000 0,53
Tahun 1900 1.608.000.000 0,65
Tahun 1950 2.486.000.000 0,91
Tahun 1970 3.632.000.000 2,09
Tahun 1975 3.978.000.000 2,10
Tahun 1986 4.942.000.000 1,99
11/7/1987 5.000.000.000 -
Tahun 2000 6.057.000.000 1,61**
Tahun 2025 8.472.000.000 1,59
Selama tahun 1775 sampai tahun 2000,
pertambahan penduduk Indonesia persatuan waktu:
Setiap tahun lahir 906.533 orang
Setiap bulan lahir 75.545 orang
Setiap hari lahir 2.484 orang
Setiap jam lahir 103 orang
Setiap Menit lahir 2 orang !!!!!!
Kajian Angka : Pertumbuhan Penduduk Masa
Lampau, Masa Kini dan Masa Mendatang
 Struktur kependudukan dunia
Jumlah penduduk negara berkembang lebih tinggi
dibandingkan negara maju
 Tren tingkat kelahiran
 tingkat pertambahan penduduk: Secara kuantitatif
dilihat dari tingkat pertambahan penduduk dihitung dari atas
dasar persentase kenaikan relatif yakni bersumber dari
pertambahan alami dan migrasi internasional
 Pertambahan alami adalah selisih antara fertilitas dan
mortalitas
 Migrasi internasional selisih antara jumlah penduduk
yang beremigrasi dan berimigrasi
 Negara berkembang memiliki tingkat fertilitas dan
mortalitas yang tinggi dibandingkan negara maju
 Tingginya usia harapan hidup dari setiap bayi yang lahir
dewasa ini
Kajian Angka : Pertumbuhan Penduduk Masa
Lampau, Masa Kini dan Masa Mendatang
 Struktur usia dan beban ketergantungan
 Rasio ketergantungan pemuda (youth
dependency ratio), yakni perbandingan antara
pemuda berusia dibawah 15 tahun yang belum
memiliki pendapatan dengan orang yang aktif atau
produktif secara ekonomis berusia 15 hingga 64
tahun
 Negara berkembang harus menanggung beban
hidup anak sebesar 2 kali lipat
 Rendahnya pertumbuhan penduduk dan banyaknya
jumlah penduduk lanjut usia lebih dari 65 tahun
 Makin cepat pertambahan jumlah penduduk, akan
semakin besar pula populasi penduduk yang berusia
muda dan belum produktif di negara berkembang
Kajian Angka : Pertumbuhan Penduduk Masa
Lampau, Masa Kini dan Masa Mendatang
 Momentum pertumbuhan penduduk yang
tersembunyi
 Laju pertumbuhan mengandung daya gerak
internal dan tersembunyi
 Dua alasan pokok yang melatarbelakangi
keberadaan daya gerak tersembunyi :
 Fertilitas tidak dapat diturunkan dengan
mudah dalam waktu singkat
 Momentum yang tersembunyi erat sekali
kaitannya dengan struktur usia penduduk di
negara-negara berkembang.
Transisi Demografi
 Untuk mengetahui indikator tingginya tingkat
kelahiran dan turunnya tingkat kematian
 proses penurunan fertilitas sampai
terciptanya tingkat penggantian penduduk/
replacement (dengan program kb)
 Tahap I: Tingginya angka kelahiran dan
kematian
 Tahap II: berlanjut tingginya angka kelahiran
dan menurunnya angka kematian
 Tahap III: penurunan angka kelahiran dan
kematian untuk mempercepat stabilitas
Konsep Transisi Demografi
 Sebelum melangsungkan modernisasi ekonomi,
tingkat pertimbuhan penduduk lambat atau stabil
dimana tingkat fertilitas dan mortalitas tinggi itu
merupakan tahap pertama
 Setelah mendapatkan modernisasi ekonomi dimana
tingkat fertilitas tinggi disebabkan sudah adanya
pelayanan kesehatan yang baik sehingga fertilitas
tinggi dan mortalitas menurun dan menyebakan
pertambahan penduduk meningkat ini dinyatakan
sebagai tahapan kedua yang merupakan masa
transisi demografi karena lama kelamaan
pertambahan penduduk akan stabil karena akan
kembali kepada pertumbuhan penduduk yang kecil
 Untuk tahapan ketiga berlangsung munculnya
dorongan dan pengaruh positif yang mendukung
modernisasi dan pembangunan yang menyebabkan
turun fertilitas.
High Fertility and High
Mortality
 Tingginya Mortality
a. Kurang pelayanan kesehatan
b. Pendapatan menurun
 Tingginya Fertility
a. Pendapatan Meningkat
b. Fasilitas meningkat
 Terjadinya permasalahan tingginya fertility
dan mortality akibat dari semakin
banyaknya populasi dan kebutuhan hidup
terbatas.
Fertilitas dan Mortalitas di Negara
Maju dan Negara Berkembang
 Pada negara berkembang tingkat fertilitas tinggi
disebabkan olah banyak perkawinan usia muda
sehingga apabila tingkat kelahiran dikurangi tetapi
tingkat pasangan perkawinan banyak maka tetap
saja tingkat fertilitas meningkat. Tetapi lama
kelamaan tingkat fertilitas akan menurun apabila
adanya pelayanan kesehatan (penyuluhan) sudah
dimengerti oleh masyarakat.
 Pada negara maju dimana tingkat mortalitas
tinggi disebabkan banyak tekanan pada setiap
masyarakat tinggi dan kurangnya kesadaran dalam
menjaga kesehatan walaupun sarana kesehatan
baik, pada akhirnya pelayanan kesehatan harus
dapat diinformasikan kepada lapisan masyarakat.
Contoh: India
Penurunan Mortalitas
 Pada Ekonomi Tradisional
a. Dimulai dari sektor pertanian
b. Masih kurang populasi
c. Higienis
 Ekonomi Modern
a. Adanya kemajuan teknologi yang dapat
mendukung
b. Fasilitas kesehatan dan pendidikan lebih baik
c. Tetapi polusi meningkat.

 Tanpa dibarengi pemerataan pendapatan dengan


semakin banyaknya populasi akan berakibat timbul
kemiskinan
Penurunan pada Fertilitas
 Kesadaran masyarakat untuk membatasi
jumlah kelahiran
 Tetapi untuk negara berkembang timbul
ketidakmerataan pendidikan dan kesehatan
sehingga menghasilkan penurunan SDM
yang berkualitas
 Adanya Program Family Planning :
Pengontrolan pada kelahiran agar tidak
terjadi permasalahan yang kompleks
Teori Simon
 Dengan peningkatan pada tingkat kelahiran
akan mengakibatkan tingkat populasi besar
dan biaya menjadi meningkat
 Urbanisasi meningkat
 Tinggi Pertumbuhan angkatan kerja dan
Pengangguran
 The Law Diminishing Return to Natural
Resources
Pertumbuhan Populasi dan Rintangan Pada
Pembangunan (Teori Jebakan Malthus)
 Populasi dan Pangan (Teori Malthus)
 Peningkatan populasi seperti peningkatan secara
geometrik (1,2,4,6,8) dan ketersedian pangan seperti
perhitungan aritmatika (1,2,3,4..)
 Persediaan pangan tidak dapat mengimbangi
pertambahan penduduk diakibatkan karena lahan
yang semakin sempit akibat banyaknya penduduk
sehingga menurut malthus berlakunya hasil lebih
yang berkurang (the law diminishing return)
 Akibat kurang persediaan pangan yang tidak dapat
mengimbangi pertambahan penduduk maka akan
terjadinya kemiskinan absolut akibat kurang
kesadaran moral masyarakat yang membatasi jumlah
kelahiran.
Kritik Pada Teori Malthus
 Tidak memikirkan adanya peran teknologi yang
mendorong peningkatan pendapatan perkapita akibat dari
penemuan atau penelitian ilmiah, walaupun disadari
bahwa ketersediaan lahan terbatas akan tetapi pada
model ini tidak memperhitungkan teknologi dapat
meningkat usaha yang diinvestasikannya contoh
kemajuan teknologi dapat meningkat kualitas produksi
tanah sehingga hasil lebih jauh membaik.
 Pada negara berkembang bahwa penurunan tingkat
fertilitas dan mortalitas berkat dilancarkan dengan
program-program pelayanan kesehatan. Jadi penurunan
tingkat fertilitas dan mortalitas dengan pendapat perkapita
tidak ada hubungan
 Untuk melihat peningkatan pendapat perkapita bukan dari
pertumbuhan penduduk melainkan bagaimana cara
pemerataan distribusi pendapatan.
Model Mikroekonomi Fertiltas Rumah
Tangga
 Variabel Pada Mikroekonomi Fertiltas Rumah
Tangga:
 Cd = f(y, pc, px, tx ) x=1…..,n
 Cd = permintaan usaha (anak) untuk
mempertahankan kehidupan anak
 Pc = harga neto “anak” atau selisih antara biaya yang
telah digunakan dengan biaya pengorbanan untuk
memperhitungkan keuntungan apabila memiliki anak
untuk kemudian hari.
 Px = harga barang-barang lainnya
 Tx = besar kecilnya preferensi barang selain anak.

Anda mungkin juga menyukai