Anda di halaman 1dari 15

“PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENYAKIT YANG

BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN HIDUP”

KELOMPOK : 3
Nabila Amalia (2224003)
Teofilus Yeremias De Lipbet (2224013)
Waode Karmila Wulandania (2224014)
Yenni Evandri (2224009)

Matematika
Teknologi Informasi

2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
MATERI 1 Pertumbuhan Penduduk................................................................................................3
A. Pengertian Pertumbuhan Penduduk......................................................................................4
B. Teori Pertumbuhan Penduduk................................................................................................5
C. Jenis-Jenis Pertumbuhan Penduduk......................................................................................8
D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Penduduk..................................................................................9
MATERI 2 Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Lingkungan...................................12
A. Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Udara.....................................................12
B. Penyakit yang Disebabkan Oleh Pencemaran Air..........................................................12
C. Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Tanah.................................................13
KESIMPULAN....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15

2
MATERI 1
Pertumbuhan Penduduk

Manusia yang selalu mengalami pertumbuhan membuat keanekaragaman yang


ada di lingkungan masyarakat juga mengalami perubahan yang diikuti dengan
perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk itu sendiri. Ternyata,
keanekaragaman penduduk antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya juga
berbeda karena pertumbuhan yang dialaminya berbeda-beda juga.
Pertumbuhan penduduk akan terus bertambah atau berubah, sehingga besar
kemungkinan akan menciptakan kepadatan penduduk pada suatu wilayah. Kepadatan
penduduk yang terus meningkat bisa mengakibatkan kesejahteraan penduduk
berkurang. Oleh karenanya, kita sebagai manusia harus bisa menjaga keseimbangan
terhadap pertumbuhan penduduk, sehingga setiap penduduk yang ada pada suatu
wilayah bisa sejahtera.
Dalam hal ini, pertumbuhan penduduk bukan hanya membahas tentang jumlah
manusia lahir saja, tetapi juga membahas tentang jumlah penduduk yang mengalami
kematian. Dengan kata lain, pertumbuhan penduduk sangat memperhatikan angka
kelahiran dan angka kematian yang ada pada suatu wilayah. Angka kematian dan
angka kelahiran, sebaiknya seimbang agar pertumbuhan penduduk juga seimbang,
sehingga kehidupan penduduk bisa sejahtera.
Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada suatu negara harus diperhatikan
dengan baik, karena akan memengaruhi perkembangan dari negara itu sendiri,
sehingga sudah seharusnya setiap negara harus sering memantau pertumbuhan
penduduknya. Selain itu, pertumbuhan penduduk juga bisa menentukan negara dalam
menyusun atau merancang tatanan kenegaraan yang sesuai dengan pertumbuhan
penduduk. Pertumbuhan yang terjadi pada negara yang satu belum sama dengan
negara lainnya karena perbedaan kapasitas wilayahnya juga berbeda.
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan penduduk dalam 1 dekade terakhir
mengalami penurunan. Dikutip dari beritasatu.com, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
Suhariyanto mengatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia selama 10
tahun dari 2010-2020 mencapai 1,25%. Persentase tersebut mengalami penurunan bila
3
dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk 10 tahun sebelumnya mulai dari
2000-2010 yang mencapai 1,49%.
A. Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Sebelum membahas lebih jauh tentang pertumbuhan penduduk, yang akan
menjadi pembahasan pertama adalah pengertian pertumbuhan penduduk. Dengan
mengetahui pengertian pertumbuhan penduduk diharapkan kita lebih mudah untuk
mengetahui lebih dalam tentang pertumbuhan penduduk. Pada dasarnya
pertumbuhan penduduk merupakan suatu fenomena yang sudah pasti terjadi pada
suatu wilayah atau pada suatu negara yang di mana akan memengaruhi jumlah
penduduk dari waktu ke waktu.
Jumlah penduduk yang berubah dari waktu ke waktu akan memengaruhi
suatu ketatanegaraan dalam suatu negara. Oleh karenanya, setiap negara sudah
pasti memantau atau memerhatikan pertumbuhan yang terjadi di wilayahnya. Jika
tidak dipantau atau lepas dari pantauan, maka pertumbuhan penduduk bisa
menyebabkan stabilitas pada suatu negara terganggu karena negara tidak memiliki
persiapan untuk menghadapi fenomena tersebut.
Pertumbuhan penduduk yang sering kita kenal ini sering disebut juga dengan
istilah lain, yaitu dinamika penduduk, mengapa bisa disebut dinamika penduduk?
Hal ini dikarenakan pertumbuhan penduduk sering mengalami perubahan jumlah
penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu angka
kelahiran, angka kematian, dan angka perpindahan penduduk. Selain itu,
pertumbuhan penduduk itu sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pertumbuhan
penduduk alami, pertumbuhan penduduk non alami, dan pertumbuhan penduduk
total.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan penduduk adalah adanya
perubahan populasi penduduk yang terjadi bisa kapan saja serta bisa dihitung
sebagai adanya perubahan jumlah individu yang terjadi pada suatu wilayah dengan
memakai per waktu unit. Meskipun pertumbuhan penduduk secara umum
mengarah kepada spesies, tetapi pada kenyataannya pertumbuhan penduduk lebih
sering tertuju pada manusia saja.

4
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pertumbuhan penduduk
adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah. Oleh
sebab itu, pertumbuhan penduduk yang ada di wilayah A bisa saja berbeda dengan
pertumbuhan penduduk yang ada di wilayah B, sehingga perencanaan
pembangunan antara wilayah A dan wilayah B juga berbeda-beda.
Dengan demikian, pertumbuhan penduduk yang dapat berubah dengan
adanya angka kelahiran, angka kematian, dan perpindahan penduduk merupakan
salah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap negara agar sistem
ketatanegaraan dapat berjalan dengan optimal.

B. Teori Pertumbuhan Penduduk


Setelah membahas pengertian pertumbuhan penduduk, maka hal yang akan
dibahas selanjutnya adalah teori-teori pertumbuhan penduduk. Berikut ini beberapa
teori pertumbuhan penduduk yang perlu kamu ketahui
1. Teori Malthusian
Pada dasarnya, teori tentang pertumbuhan penduduk sudah ada sebelum
Malthus muncul, tetapi pada masa itu, suatu gagasan atau pemikiran tentang
pertumbuhan penduduk hanya sebatas sebagai reproduksi saja yang di mana
berfungsi untuk menggantikan penduduk atau individu yang sudah mati karena
angka kematiannya relatif tinggi. Di bawah ini, akan dijelaskan beberapa
pemikiran tentang kependudukan sebelum adanya teori Malthusian dan
ketidakselarasan dalam praktik sebelum atau sesudah masa Malthus.
2. Ajaran Confucius
Ajaran Confucius ini merupakan suatu ajaran tentang pertumbuhan penduduk
yang terjadi pada masa Cina Kuno atau diperkirakan terjadi sekitar tahun 500
SM. Ajaran Confucius mengungkapkan bahwa pertumbuhan penduduk yang
semakin tinggi membuat suatu nilai output dari sebuah produksi menjadi
berkurang. Di dalam ajaran ini, suatu pemerintah mempunyai sebuah tanggung
jawab untuk berusaha menjaga kestabilan penduduk. Selain itu, berdasarkan
ajaran ini juga pemerintah juga harus menjaga kestabilan luas lahan yang
berfungsi sebagai tempat tinggal penduduk dan tempat untuk beraktivitas.

5
Supaya pemerintah dapat menjaga kestabilan itu penduduk dan luas tanah,
maka dilakukan migrasi menuju suatu wilayah yang di mana jumlah
penduduknya lebih sedikit.
3. Plato dan Aristoteles
Plato dan Aristoteles yang merupakan dua filsuf Yunani mengatakan bahwa
suatu kualitas yang ada pada manusia ketika memproduksi sebuah barang
menjadi lebih penting bila dibandingkan dengan kuantitas masyarakat itu
sendiri. Terlebih lagi dalam menjaga kualitas atau kesejahteraan hidup pada
suatu masyarakat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa suatu wilayah
yang memiliki jumlah penduduk lebih banyak belum tentu bahwa penduduk
tersebut efektif dan efisien dalam membuat suatu kegiatan produksi.
4. Mercantilisme
Sekitar abad ke-17, sudah mulai muncul tentang Mercantilisme. Mercantilisme
ini melakukan penyebaran doktrin pronatalis yang di mana pertumbuhan
penduduk dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan penduduk seperti sebuah instrumen dalam melakukan
peningkatan terhadap pendapatan masyarakat. Dalam hal ini, pronatalis dapat
diartikan sebagai suatu teori yang menyatakan bahwa sebuah pendapatan
nasional sama dengan semua hasil produksi yang sudah dikurangi dengan
upah yang diterima oleh para tenaga kerja. Dikarenakan di masa itu, upah para
tenaga kerja lebih ke arah menurun, maka suatu angkatan kerja akan
mengalami kenaikan, sehingga negara yang memiliki penduduk padat akan
memperoleh keuntungan.
5. William Godwin
William Godwin meyakini bahwa ketersediaan makanan atau suplai makanan
bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemajuan teknologi yang terjadi pada
suatu populasi. Selain itu, William Godwin juga mengungkapkan bahwa hal
seperti ini tidak akan mengakibatkan terjadinya kelebihan populasi atau over
population karena secara tidak langsung masyarakat akan membatasi angka
kelahiran. Sementara itu, ia berpendapat bahwa angka kemiskinan serta angka

6
pengangguran bukan diakibatkan karena over population, tetapi disebabkan
karena institusi sosial yang tumbuh tidak merata.
6. Teori Adam Smith
Diperkirakan sekitar abad ke-18 muncul teori Adam Smith. Teori Adam Smith ini
diungkapkan bersama dengan kaum Physiocratic yang membantah suatu
doktrin pronatalis yang ada pada masa Merchantilisme. Para pemikir ini,
beranggapan bahwa suatu kependudukan yang ada pada suatu wilayah bukan
merupakan suatu masalah yang dapat memengaruhi kesejahteraan
masyarakat, tetapi faktor luas tanah sangat dekat kaitannya dengan tingkat
produksi.
Tak hanya sampai di situ, Adam Smith juga mengungkapkan bahwa
pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang
harmonis. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi akan memengaruhi
pertumbuhan penduduk. Kemudian, ia juga menambahkan bahwa adanya
pertumbuhan penduduk bisa disebabkan karena adanya suatu permintaan
terhadap tenaga kerja atau demand of labor. Selain itu, adanya permintaan
kerja juga dipengaruhi pada produktivitas atau fungsi dari suatu lahan.
7. Teori Neo-Klasik
Teori Neo-Klasik ini diungkapkan oleh para pemikir Neo-Klasik. Mereka
berpendapat bahwa suatu pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang akan
mengalami suatu perubahan yang disebut stationary state. Stationary
state adalah suatu keadaan perekonomian yang di mana sudah tidak lagi
mengalami pertumbuhan, bahkan cenderung diam atau statis. Beberapa
pemikir ekonomi klasik mengatakan bahwa ternyata pertumbuhan penduduk
yang cukup tinggi bisa mengubah jumlah penduduk menjadi berlipat-lipat hanya
dalam satu generasi saja. Bahkan, jumlah penduduk yang semakin tinggi bisa
menurunkan suatu tingkat pembangunan menjadi lebih rendah. Apabila tingkat
pembangunan menjadi rendah, maka akan mengakibatkan para pekerja hanya
memperoleh upah yang sangat minimal.

7
C. Jenis-Jenis Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pertumbuhan
penduduk alami, pertumbuhan penduduk non alami, dan pertumbuhan penduduk
total. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang jenis-jenis pertumbuhan
penduduk tersebut.
1. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang terjadi atau
didapatkan dari hasil selisih antara angka kelahiran dengan angka kematian
yang terjadi dalam satu tahun. Untuk menghitung pertumbuhan penduduk
alami, biasanya dinyatakan dalam bentuk satu per seribu. Pada dasarnya,
pertumbuhan penduduk alami sudah bisa kita lihat pada lingkungan terdekat
kita, seperti dalam lingkungan RT atau RW. Apakah lebih banyak angka
kelahiran atau lebih banyak angka kematian.
Rumus dari pertumbuhan penduduk alami, yaitu:
P=L–M
Keterangan:
P: Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L: Lahir dalam satu tahun
M: Kematian dalam satu tahun
2. Pertumbuhan Penduduk Non Alami 
Jenis kedua dari pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan penduduk non
alami. Pertumbuhan penduduk non alami adalah jumlah pertumbuhan
penduduk yang didapatkan dari selisih penduduk yang akan melakukan migrasi
masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Maka dari itu, pertumbuhan
penduduk juga dikenal dengan istilah pertumbuhan penduduk migrasi.
Biasanya penghitungan jumlah pertumbuhan penduduk non alami dilakukan
setiap satu tahun sekali.
Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk non alami, yaitu:
P=I–E
Keterangan
P: Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun

8
I: Imigrasi dalam satu tahun (penduduk yang masuk pada suatu wilayah atau
negara dengan tujuan menetap)
E: Emigrasi dalam satu tahun (penduduk yang pindah atau meninggalkan suatu
negara atau wilayah)
3. Pertumbuhan Penduduk Total
Jenis pertumbuhan penduduk yang ketiga adalah pertumbuhan penduduk total.
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan yang terjadi karena hasil
penghitungan dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian yang
kemudian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.
Dengan kata lain, hasil dari pertumbuhan penduduk total didapatkan dari
pertumbuhan penduduk alami ditambah dengan pertumbuhan penduduk non
alami. Supaya lebih mudah untuk memahami dan menghitung pertumbuhan
penduduk total, kamu bisa simak rumusnya sebagai berikut,
P = (L – M) + (I – E)
Keterangan
P: Jumlah pertumbuhan penduduk total yang terjadi dalam satu tahun
L: Jumlah kelahiran dalam satu tahun
M: Jumlah kematian dalam satu tahun
I: Imigrasi dalam satu tahun (penduduk yang masuk pada suatu wilayah atau
negara dengan tujuan menetap)
E: Emigrasi dalam satu tahun (penduduk yang pindah atau meninggalkan suatu
negara atau wilayah)

D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Penduduk


Pertumbuhan penduduk tidak serta merta terjadi begitu saja, tetapi ada
beberapa faktor yang membuat pertumbuhan itu terjadi. Berikut ini faktor-faktor
pertumbuhan yang perlu kamu ketahui.
1. Kelahiran (Fertilitas)
Faktor pertama atau bisa dibilang sebagai faktor utama dari pertumbuhan
penduduk adalah kelahiran atau angka kelahiran. Faktor kelahiran ini bisa
membuat suatu pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan yang tinggi,

9
jika angka kelahiran lebih banyak dari angka kematian. Selain itu, jika angka
kelahiran lebih rendah dari angka kematian, maka pertumbuhan penduduk akan
berjalan rendah.
Faktor kelahiran ini bisa dibilang sangat memengaruhi kemajuan dari suatu
bangsa terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam hal transisi
demografis, semakin rendah angka kelahiran dalam suatu negara, maka
negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara maju. Akan tetapi, di sisi lain,
angka kelahiran yang rendah bisa mengakibatkan permasalahan penuaan
penduduk serta abnormalitas yang akan berpengaruh terhadap struktur
penduduk suatu negara. Faktor kelahiran dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor
pendukung kelahiran dan faktor penghambat kelahiran.
a. Faktor Pendukung Kelahiran (Pro Natalitas)
Faktor pendukung meningkatnya angka kelahiran biasanya disebabkan
karena banyaknya individu yang melakukan pernikahan pada usia muda.
Biasanya disebabkan karena stigma dari masyarakat dan keluarga yang di
mana menunda-nunda pernikahan tidak baik dan adanya anggapan bahwa
banyak anak banyak rejeki.
b. Faktor Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas)
Faktor penghambat angka kelahiran biasanya disebabkan karena adanya
program Keluarga Berencana atau biasa dikenal dengan nama program
KB. Selain itu, adanya batas usia untuk menikah.
2. Kematian (Mortalitas)
Faktor berikutnya yang dapat memengaruhi angka pertumbuhan penduduk
adalah faktor kematian atau mortalitas. Pada umumnya, faktor kematian ini
disebabkan karena lingkungan. Misalnya, lingkungan yang sehat, bersih, dan
tidak rentan terkena bencana, maka angka kematian akan bergerak rendah.
Lain halnya, jika suatu lingkungan tidak bersih dan rentan terkena bencana,
maka angka kematian bisa bergerak menjadi tinggi.
3. Migrasi
Faktor terakhir dari pertumbuhan penduduk adalah migrasi. Migarasi itu sendiri
dapat diartikan sebagai faktor yang di mana penduduk berpindah dari wilayah

10
atau negara. Pada umumnya, penduduk yang melakukan migrasi bertujuan
untuk mendapatkan cadangan makanan yang lebih banyak dan lowongan
pekerjaan lebih banyak.

11
MATERI 2
Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Lingkungan

Pencemaran bisa terjadi di setiap lingkungan, baik di udara, air, maupun


daratan atau tanah. Berikut 9 penyakit yang disebabkan oleh pencemaran
lingkungan yang berbeda-beda: 

A. Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Udara


Udara adalah bagian penting dalam kehidupan. Setiap orang
membutuhkan udara bersih untuk tetap bisa sehat. Namun, saat ini pencemaran
udara semakin meningkat, sehingga menyebabkan penyakit-penyakit ini:
1. Asma
Penyakit asma merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh alergi.
Adanya paparan udara yang tercemar dapat menjadi salah satu faktor
pemicu kekambuhan asma.
2. Kanker Paru
Menghirup beragam jenis karsinogen yang ada di udara yang tercemar bisa
menyebabkan Kanker paru. Inilah mengapa  kanker paru termasuk penyakit
yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan.
3. Penyakit Jantung
Gas beracun, partikel kimia, dan kualitas udara yang buruk bisa
memengaruhi sistem kardiovaskular secara negatif yaitu dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung. 

B. Penyakit yang Disebabkan Oleh Pencemaran Air


Selain udara, air juga bisa tercemar. Mengonsumsi air yang sudah
tercemar bisa menyebabkan sejumlah penyakit:
1. Demam Tifoid
Penyakit ini bisa disebabkan oleh konsumsi air yang sudah tercemar. Inilah
mengapa demam tifoid termasuk penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran lingkungan. Demam tifoid adalah penyakit yang bisa menular

12
melalui makanan ataupun minuman yang tercemar bakteri Salmonella, jadi
Kamu perlu berhati-hati!
2. Diare
Penyakit sistem pencernaan ini adalah salah satu penyakit yang paling
umum, namun cukup berbahaya jika tidak disembuhkan dengan cepat. Diare
juga bisa disebabkan oleh konsumsi air yang telah tercemar. 
3. Kerusakan Hati dan Kanker
Kedua penyakit ini bisa disebabkan oleh pelarut klorin yang bisa ditemukan
di dalam air yang tercemar. Oleh sebab itu, keduanya termasuk penyakit
yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan.

C. Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Tanah


Tidak hanya udara dan air, tanah juga bisa tercemar. Dampak dari
pencemaran tanah juga bisa langsung terhadap kesehatan. Berikut sejumlah
penyakit yang disebabkan oleh pencemaran tanah. 
1. Kerusakan Saraf dan Otak
Keduanya bisa terjadi kalau Kamu terpapar tanah yang terkontaminasi
dengan timah. Oleh sebab itu, keduanya termasuk penyakit yang disebabkan
oleh pencemaran lingkungan.
2. Kanker
Kalau Kamu terpapar secara langsung dengan tanah yang terkontaminasi
banyak bahan kimia berbahaya, maka jangka panjangnya bisa menyebabkan
kanker. Bahan-bahan kimia berbahaya yang dimaksud adalah pembunuh
gulma, kromium, bensol, dan pestisida.
3. Penyakit Liver dan Ginjal
Keduanya juga merupakan penyakit yang bisa disebabkan oleh paparan
terhadap tanah yang sudah tercemar oleh bahan kimia berbahaya, yang
bersifat infeksius. Inilah mengapa keduanya termasuk penyakit yang
disebabkan oleh pencemaran lingkungan.
 
 

13
KESIMPULAN

Pertumbuhan penduduk pasti terjadi di setiap negara tak terkecuali Indonesia hal
ini dikarenakan penduduk pasti akan mengalami kelahiran, kematian, dan perpindahan.
Selain itu pertumbuhan penduduk juga terjadi pada wilayah-wilayah yang ada di dalam
suatu negara yang biasanya disebabkan karena adanya angka kelahiran, angka
kematian, dan angka migrasi.
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan. Oleh
sebab itu, sudah saatnya Kamu bertindak untuk menurunkan risikonya dengan cara
menjaga kesehatan lingkungan.
 Perhatikan produksi sampah plastikmu. Mulailah mendaur ulang atau hemat
menggunakan plastik. Kurangi juga penggunaan barang-barang yang terbuat dari
bahan yang sulit terurai.
 Biasakan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan. Dengan
menjalani gaya hidup yang ramah lingkungan, Kamu tidak hanya menurunkan risiko
penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan untuk diri sendiri, namun
juga semua orang. (AY)

14
DAFTAR PUSTAKA

Christiani C, Tedjo P, Marton B. 2015. Analisis Dampak Kepadatan Penduduk


Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang. 1-13.
Farida U. 2013. Pengaruh Aksesibilitas Terhadap Karakteristik Sosial Ekonomi
Masyarakat Pedesaan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Jurnal Wilayah
dan Lingkungan. 1.
Hardin G. 1968. The tragedy of the commons. Science. 162(3859): 1243-1248.
Jati WR. 2015. Bonus demografi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi: jendela peluang
atau jendela bencana di Indonesia? Populasi. 23: 1-19.
Kuznets S. 1955. Economic Growth and Income Inequality. The American Economic
Review. 45: 1-28.

15

Anda mungkin juga menyukai