KELOMPOK : 3
Nabila Amalia (2224003)
Teofilus Yeremias De Lipbet (2224013)
Waode Karmila Wulandania (2224014)
Yenni Evandri (2224009)
Matematika
Teknologi Informasi
2023
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
MATERI 1 Pertumbuhan Penduduk................................................................................................3
A. Pengertian Pertumbuhan Penduduk......................................................................................4
B. Teori Pertumbuhan Penduduk................................................................................................5
C. Jenis-Jenis Pertumbuhan Penduduk......................................................................................8
D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Penduduk..................................................................................9
MATERI 2 Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Lingkungan...................................12
A. Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Udara.....................................................12
B. Penyakit yang Disebabkan Oleh Pencemaran Air..........................................................12
C. Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Tanah.................................................13
KESIMPULAN....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
2
MATERI 1
Pertumbuhan Penduduk
4
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pertumbuhan penduduk
adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah. Oleh
sebab itu, pertumbuhan penduduk yang ada di wilayah A bisa saja berbeda dengan
pertumbuhan penduduk yang ada di wilayah B, sehingga perencanaan
pembangunan antara wilayah A dan wilayah B juga berbeda-beda.
Dengan demikian, pertumbuhan penduduk yang dapat berubah dengan
adanya angka kelahiran, angka kematian, dan perpindahan penduduk merupakan
salah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap negara agar sistem
ketatanegaraan dapat berjalan dengan optimal.
5
Supaya pemerintah dapat menjaga kestabilan itu penduduk dan luas tanah,
maka dilakukan migrasi menuju suatu wilayah yang di mana jumlah
penduduknya lebih sedikit.
3. Plato dan Aristoteles
Plato dan Aristoteles yang merupakan dua filsuf Yunani mengatakan bahwa
suatu kualitas yang ada pada manusia ketika memproduksi sebuah barang
menjadi lebih penting bila dibandingkan dengan kuantitas masyarakat itu
sendiri. Terlebih lagi dalam menjaga kualitas atau kesejahteraan hidup pada
suatu masyarakat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa suatu wilayah
yang memiliki jumlah penduduk lebih banyak belum tentu bahwa penduduk
tersebut efektif dan efisien dalam membuat suatu kegiatan produksi.
4. Mercantilisme
Sekitar abad ke-17, sudah mulai muncul tentang Mercantilisme. Mercantilisme
ini melakukan penyebaran doktrin pronatalis yang di mana pertumbuhan
penduduk dianggap sebagai suatu hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan penduduk seperti sebuah instrumen dalam melakukan
peningkatan terhadap pendapatan masyarakat. Dalam hal ini, pronatalis dapat
diartikan sebagai suatu teori yang menyatakan bahwa sebuah pendapatan
nasional sama dengan semua hasil produksi yang sudah dikurangi dengan
upah yang diterima oleh para tenaga kerja. Dikarenakan di masa itu, upah para
tenaga kerja lebih ke arah menurun, maka suatu angkatan kerja akan
mengalami kenaikan, sehingga negara yang memiliki penduduk padat akan
memperoleh keuntungan.
5. William Godwin
William Godwin meyakini bahwa ketersediaan makanan atau suplai makanan
bisa bermanfaat untuk meningkatkan kemajuan teknologi yang terjadi pada
suatu populasi. Selain itu, William Godwin juga mengungkapkan bahwa hal
seperti ini tidak akan mengakibatkan terjadinya kelebihan populasi atau over
population karena secara tidak langsung masyarakat akan membatasi angka
kelahiran. Sementara itu, ia berpendapat bahwa angka kemiskinan serta angka
6
pengangguran bukan diakibatkan karena over population, tetapi disebabkan
karena institusi sosial yang tumbuh tidak merata.
6. Teori Adam Smith
Diperkirakan sekitar abad ke-18 muncul teori Adam Smith. Teori Adam Smith ini
diungkapkan bersama dengan kaum Physiocratic yang membantah suatu
doktrin pronatalis yang ada pada masa Merchantilisme. Para pemikir ini,
beranggapan bahwa suatu kependudukan yang ada pada suatu wilayah bukan
merupakan suatu masalah yang dapat memengaruhi kesejahteraan
masyarakat, tetapi faktor luas tanah sangat dekat kaitannya dengan tingkat
produksi.
Tak hanya sampai di situ, Adam Smith juga mengungkapkan bahwa
pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang
harmonis. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi akan memengaruhi
pertumbuhan penduduk. Kemudian, ia juga menambahkan bahwa adanya
pertumbuhan penduduk bisa disebabkan karena adanya suatu permintaan
terhadap tenaga kerja atau demand of labor. Selain itu, adanya permintaan
kerja juga dipengaruhi pada produktivitas atau fungsi dari suatu lahan.
7. Teori Neo-Klasik
Teori Neo-Klasik ini diungkapkan oleh para pemikir Neo-Klasik. Mereka
berpendapat bahwa suatu pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang akan
mengalami suatu perubahan yang disebut stationary state. Stationary
state adalah suatu keadaan perekonomian yang di mana sudah tidak lagi
mengalami pertumbuhan, bahkan cenderung diam atau statis. Beberapa
pemikir ekonomi klasik mengatakan bahwa ternyata pertumbuhan penduduk
yang cukup tinggi bisa mengubah jumlah penduduk menjadi berlipat-lipat hanya
dalam satu generasi saja. Bahkan, jumlah penduduk yang semakin tinggi bisa
menurunkan suatu tingkat pembangunan menjadi lebih rendah. Apabila tingkat
pembangunan menjadi rendah, maka akan mengakibatkan para pekerja hanya
memperoleh upah yang sangat minimal.
7
C. Jenis-Jenis Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pertumbuhan
penduduk alami, pertumbuhan penduduk non alami, dan pertumbuhan penduduk
total. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang jenis-jenis pertumbuhan
penduduk tersebut.
1. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang terjadi atau
didapatkan dari hasil selisih antara angka kelahiran dengan angka kematian
yang terjadi dalam satu tahun. Untuk menghitung pertumbuhan penduduk
alami, biasanya dinyatakan dalam bentuk satu per seribu. Pada dasarnya,
pertumbuhan penduduk alami sudah bisa kita lihat pada lingkungan terdekat
kita, seperti dalam lingkungan RT atau RW. Apakah lebih banyak angka
kelahiran atau lebih banyak angka kematian.
Rumus dari pertumbuhan penduduk alami, yaitu:
P=L–M
Keterangan:
P: Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L: Lahir dalam satu tahun
M: Kematian dalam satu tahun
2. Pertumbuhan Penduduk Non Alami
Jenis kedua dari pertumbuhan penduduk adalah pertumbuhan penduduk non
alami. Pertumbuhan penduduk non alami adalah jumlah pertumbuhan
penduduk yang didapatkan dari selisih penduduk yang akan melakukan migrasi
masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Maka dari itu, pertumbuhan
penduduk juga dikenal dengan istilah pertumbuhan penduduk migrasi.
Biasanya penghitungan jumlah pertumbuhan penduduk non alami dilakukan
setiap satu tahun sekali.
Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk non alami, yaitu:
P=I–E
Keterangan
P: Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
8
I: Imigrasi dalam satu tahun (penduduk yang masuk pada suatu wilayah atau
negara dengan tujuan menetap)
E: Emigrasi dalam satu tahun (penduduk yang pindah atau meninggalkan suatu
negara atau wilayah)
3. Pertumbuhan Penduduk Total
Jenis pertumbuhan penduduk yang ketiga adalah pertumbuhan penduduk total.
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan yang terjadi karena hasil
penghitungan dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian yang
kemudian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.
Dengan kata lain, hasil dari pertumbuhan penduduk total didapatkan dari
pertumbuhan penduduk alami ditambah dengan pertumbuhan penduduk non
alami. Supaya lebih mudah untuk memahami dan menghitung pertumbuhan
penduduk total, kamu bisa simak rumusnya sebagai berikut,
P = (L – M) + (I – E)
Keterangan
P: Jumlah pertumbuhan penduduk total yang terjadi dalam satu tahun
L: Jumlah kelahiran dalam satu tahun
M: Jumlah kematian dalam satu tahun
I: Imigrasi dalam satu tahun (penduduk yang masuk pada suatu wilayah atau
negara dengan tujuan menetap)
E: Emigrasi dalam satu tahun (penduduk yang pindah atau meninggalkan suatu
negara atau wilayah)
9
jika angka kelahiran lebih banyak dari angka kematian. Selain itu, jika angka
kelahiran lebih rendah dari angka kematian, maka pertumbuhan penduduk akan
berjalan rendah.
Faktor kelahiran ini bisa dibilang sangat memengaruhi kemajuan dari suatu
bangsa terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dalam hal transisi
demografis, semakin rendah angka kelahiran dalam suatu negara, maka
negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara maju. Akan tetapi, di sisi lain,
angka kelahiran yang rendah bisa mengakibatkan permasalahan penuaan
penduduk serta abnormalitas yang akan berpengaruh terhadap struktur
penduduk suatu negara. Faktor kelahiran dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor
pendukung kelahiran dan faktor penghambat kelahiran.
a. Faktor Pendukung Kelahiran (Pro Natalitas)
Faktor pendukung meningkatnya angka kelahiran biasanya disebabkan
karena banyaknya individu yang melakukan pernikahan pada usia muda.
Biasanya disebabkan karena stigma dari masyarakat dan keluarga yang di
mana menunda-nunda pernikahan tidak baik dan adanya anggapan bahwa
banyak anak banyak rejeki.
b. Faktor Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas)
Faktor penghambat angka kelahiran biasanya disebabkan karena adanya
program Keluarga Berencana atau biasa dikenal dengan nama program
KB. Selain itu, adanya batas usia untuk menikah.
2. Kematian (Mortalitas)
Faktor berikutnya yang dapat memengaruhi angka pertumbuhan penduduk
adalah faktor kematian atau mortalitas. Pada umumnya, faktor kematian ini
disebabkan karena lingkungan. Misalnya, lingkungan yang sehat, bersih, dan
tidak rentan terkena bencana, maka angka kematian akan bergerak rendah.
Lain halnya, jika suatu lingkungan tidak bersih dan rentan terkena bencana,
maka angka kematian bisa bergerak menjadi tinggi.
3. Migrasi
Faktor terakhir dari pertumbuhan penduduk adalah migrasi. Migarasi itu sendiri
dapat diartikan sebagai faktor yang di mana penduduk berpindah dari wilayah
10
atau negara. Pada umumnya, penduduk yang melakukan migrasi bertujuan
untuk mendapatkan cadangan makanan yang lebih banyak dan lowongan
pekerjaan lebih banyak.
11
MATERI 2
Penyakit yang Disebabkan oleh Pencemaran Lingkungan
12
melalui makanan ataupun minuman yang tercemar bakteri Salmonella, jadi
Kamu perlu berhati-hati!
2. Diare
Penyakit sistem pencernaan ini adalah salah satu penyakit yang paling
umum, namun cukup berbahaya jika tidak disembuhkan dengan cepat. Diare
juga bisa disebabkan oleh konsumsi air yang telah tercemar.
3. Kerusakan Hati dan Kanker
Kedua penyakit ini bisa disebabkan oleh pelarut klorin yang bisa ditemukan
di dalam air yang tercemar. Oleh sebab itu, keduanya termasuk penyakit
yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan.
13
KESIMPULAN
Pertumbuhan penduduk pasti terjadi di setiap negara tak terkecuali Indonesia hal
ini dikarenakan penduduk pasti akan mengalami kelahiran, kematian, dan perpindahan.
Selain itu pertumbuhan penduduk juga terjadi pada wilayah-wilayah yang ada di dalam
suatu negara yang biasanya disebabkan karena adanya angka kelahiran, angka
kematian, dan angka migrasi.
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan. Oleh
sebab itu, sudah saatnya Kamu bertindak untuk menurunkan risikonya dengan cara
menjaga kesehatan lingkungan.
Perhatikan produksi sampah plastikmu. Mulailah mendaur ulang atau hemat
menggunakan plastik. Kurangi juga penggunaan barang-barang yang terbuat dari
bahan yang sulit terurai.
Biasakan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan. Dengan
menjalani gaya hidup yang ramah lingkungan, Kamu tidak hanya menurunkan risiko
penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan untuk diri sendiri, namun
juga semua orang. (AY)
14
DAFTAR PUSTAKA
15