Anda di halaman 1dari 64

KEPENDUDUKAN

DAN DINAMIKA PENDUDUK


Pengantar Demografi
Demografi adalah ilmu pengetahuan
yang mengumpulkan serta menyelidiki
catatan-catatan dan statistik penduduk
untuk mengetahui segala sesuatu yang
berhubungan dengan perkembangan,
kepadatan, kematian, kelahiran,
perpindahan , penyebaran penduduk.
Sejarah kependudukan dunia

• Pada tahun 1650, penduduk dunia diperkirakan


berjumlah 500 juta. jadi diperlukan waktu sekitar
1650 tahun menjadikan penduduk dunia dua kali
lipat.
• Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 1 milyar (1.000.000.000)
jumlahnya. Dan masih diperlukan waktu sekitar 200 tahun untuk
menjadikan penduduk dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
• Pada tahun 1930 penduduk dunia diperkirakan mencapai 2 milyar.
Dengan demikian hanya diperlukan waktu kurang dari 100 tahun
untuk menjadi penduduk dunia dua kali lipat sebelumnya.
• Pada Tahun 1976 penduduk dunia telah mencapai sekitar 4 milyar.
Jadi hanya diperlukan sekitar 36 tahun saja untuk melipatgandakan
penduduk dunia dari jumlah sebelumnya
• Pada tahun 1985 penduduk dunia sudah mencapai 4,845 milyar jiwa.
Dalam tempo hanya 9 tahun saja pertambahan penduduknya
mencapai 845 juta. Istilah population explotion menggambarkan
betapa hebatnya angka pertumbuhan penduduk dunia.

http://nesaci.com/teori-dan-pengertian-kependudukan/
Distribusi penduduk dunia

Peringkat 10 besar negara-negara di dunia


berdasarkan jumlah penduduk (2013):
1. Republik rakyat china 1.343.239.923
(Jiwa)
2. India 1.205.073.612 (Jiwa)
3. Amerika serikat 313.847.465 (Jiwa)
4. Indonesia 237.641.326 (Jiwa)
5. Brazil 205.716.890 (Jiwa)
6. Pakistan 190.291.129 (Jiwa)
7. Nigeria 170.123.740 (Jiwa)
8. Bangladesh 161.083.804 (Jiwa)
9. Rusia 138.082.178 (Jiwa)
10.Jepang 127.756.412 (Jiwa)

sumber : http://bps.go.id
Sensus Penduduk
Definisi Sensus
Sensus berasal dari bahasa yunani yaitu cencere
yaitu menghitung/ menaksir.
Sensus adalah suatu keseluruhan usaha dari
pengumpulan penyusunan,pengolahan dan
penerbitan dari keterangan-keterangan yang
bersifat demografis ekonomis dan sosial dari
seluruh penduduk suatu negara atau daerah
teritorial tertentu pada suatu waktu tertentu atau
jangka waktu yang pendek.
Registrasi
Registrasi adalah catatan secara continue/terus
menerus yang dilakukan oleh dinas terkait terhadap
penduduk suatu wilayah administrasi.

Survei
Survei merupakan pencacahan penduduk metode
dengan cara mengambil contoh daerah. Jadi,
pencacahan penduduk metode survei tidak dilakukan
diseluru wilayah negara, melainkan hanya pada daerah-
daerah tertentu yang dianggap mewakili seluruh
wilayah negara tersebut.
Jenis sensus
Secara garis besar ada 3 macam jenis sensus yaitu
1. Sensus penduduk
2. Sensus perumahan
3. Sensus pertanian/industri.

Macam sensus dibagi menjadi dua yaitu :


1. Sensus De Jure yaitu pencacahan yang hanya dikenakan
kepada mereka yang benar-benar berdiam atau bertempat
tinggal di daerah atau negara yang bersangkutan.
2. Sensus De facto yaitu pencacahan yang dikenakan kepada
setiap orang yang pada waktu diadakan sensus berada di
dalam daerah atau negara yang bersangkutan.
Metode Sensus
 Metode House Holder (Rumah Tangga)

yaitu setiap rumah tangga diserahi oleh petugas sensus suatu


daftar untuk diisi oleh kepala rumah tangga itu sendiri.
(dilakukan oleh negara dengan penduduk bebas buta huruf)
 Metode Canvasser

yaitu cara pencacahan dimana petugas sensus-lah yang mengisi


daftar pencacahan sesuai dengan jawaban yang diperloleh dari
tiap penduduk.
Kegunaan Sensus
Mengetahui jumlah penduduk seluruhnya
Mengetahui bagaimana keadaan penyebaran penduduk
hingga dapat diketahui daerah mana yang masih kosong.
Mengetahui keadaan penduduk suatu kota penyebaran
penduduknya, mengetahui akibat perpindahan
penduduknya, serta mengetahui akibat perpindahan
penduduk dari daerah satu ke daerah lain.
Mengetahui pertambahan penduduk
Mengetahui susunan penduduk berdasarkan mata
pencaharian agar diketahui struktur perekonomiannya
Mengetahui golongan penduduk menurut jenis kelamin dan
umur.
Mengetahui berapa banyak kesempatan kerja setiap
tahunnya yang harus disediakan.
Komposisi Penduduk

Definisi Sex Ratio


merupakan angka perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan di suatu daerah. Penyajian data
mengenai sex ratio dapat ditampilkan secara
umum (tanpa melihat kelompok umur) atau juga
dapat didasarkan kelompok umur tertentu.
Penghitungan Sex Ratio
Jumlah penduduk laki-laki
‘Sex Ratio’ = —————————————— X k
Jumlah penduduk perempuan

Contoh :
Jumlah penduduk laki-laki = 58.338.664
Jumlah penduduk perempuan = 60.029.206

58.338.664
Sex Ratio = —————— x 100 = 97,2 dibulatkan menjadi 97
60.029.206

Jika disuatu daerah Sex Ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak
penduduk laki-laki. Sedangkan jika Sex Ratio < 100 berarti lebih banyak
Definisi Piramida penduduk
Piramida penduduk adalah grafik susunan penduduk
menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu
yang berbentuk piramida. Golongan umur dibagi
menjadi tiga golongan yaitu :
1. Golongan muda (umur 0-14 tahun)
2. Golongan Dewasa (umur 15-64 tahun)
3. Golongan Tua (umur 65 tahun keatas)
Gambar piramida penduduk


Gambaran diagram dari komposisi
penduduk menurut jenis kelamin
dan usia
Bentuk-bentuk piramida
penduduk
Jenis piramida penduduk
1. Piramida penduduk muda/expansive
Piramida penduduk muda menggambarkan jumlah penduduk muda lebih
besar dari pada jumlah penduduk tua, sehingga tergambar mengerucut
berbentuk kukusan. Contoh : piramida penduduk Negara Indonesia,India
2. Piramida penduduk sedang/stasioner
Piramida penduduk ini menggambarkan jumlah penduduk muda seimbang
dengan jumlah penduduk tua, sehingga tergambarkan seperti kotak biasa
atau mendekati kotak. Contoh : Amerika,Inggris
3. Piramida penduduk tua/constrictive
Piramida penduduk tua menggambarkan jumlah penduduk tua lebih besar
daripada jumlah penduduk muda sehingga tergambarkan seperti kukusan
terbalik. Dalam Negara yang mengalami piramida ini terjadi penurunan
jumlah penduduk. Contoh : Jerman,Belgia,Swedia
Kegunaan piramida penduduk
Mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk
suatu negara
Mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan
perempuan yang dapat dipakai untuk mengetahui
jumlah tenaga kerja yang tersedia.
Sebagai perbandingan jumlah golongan muda,
dewasa dan tua untuk mengetahui jumlah tenaga
produktif.
sumber : http://sp2010.bps.go.id
Definisi depedency ratio
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-
14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65
tahun keatas dibandingkan dengan jumlah
penduduk usia 15-64 tahun.

Golongan Tua + Golongan Muda


‘dependency Ratio’ = —————————————— x 100
Golongan Dewasa

1. Golongan muda (umur 0-14 tahun)


2. Golongan Dewasa (umur 15-64 tahun)
3. Golongan Tua (umur 65 tahun keatas)
Kegunaan depedency ratio

1. Digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat


menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah
tergolong negara maju atau negara yang sedang
berkembang.
2. Dependency ratio merupakan salah satu indikator
demografi yang penting. Semakin tingginya
persentase dependency ratio menunjukkan semakin
tingginya beban yang harus ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai hidup penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
3. Persentase dependency ratio yang semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
FAKTOR PENYEBAB DINAMIKA
PENDUDUK
1. Kelahiran (Fertilitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Imigrasi
4. Emigrasi

Rumus Pertambahan Penduduk


P =Jumlah Pertambahan Penduduk
p= (L-m)+(i-e) L = jumlah kelahiran
m =jumlah kematian
i = jumlah imigrasi
e = jumlah emigrasi
TEORI KEPENDUDUKAN
TEORI MALTHUS
TEORI MALTHUS, An Essay on
Population :
Penduduk berkembang menurut deret
ukur (1, 2, 4, 8, …),sedangkan Bahan
pangan berkembang menurut deret
hitung (1, 2, 3, 4,…).
TEORI MARK
Menurut mark semakin banyak
jumlah manusia, maka akan
semakin banyak produksi pangan
yang dihasilkan.
TEORI ARSENE DUMONT
Teorinya disebut teori kapilaritas sosial.
manusia selalu ingin meningkatkan status
sosialnya. Semakin tinggi status sosialnya,
semakin enggan memproduksi anak dan
makin lepas dari lingkungan natural dan
keluarganya.

TEORI DAVIS
mengungkapkan bahwa penurunan
fertilitas diakibatkan oleh adanya faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya
konsepsi salah satunya adalah dengan
pemakaian alat kontrasepsi.
A. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah


merupakan Merupakan fenomena
perubahan jumlah penduduk dalam
suatu wilayah.

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi


oleh tiga faktor utama yaitu kelahiran,
kematian dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk ada 2 yaitu:
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK TOTAL
(TOTAL POPULATION GROWTH) ADALAH
PERTUMBUHAN YANG MEMPERHATIKAN
KELAHIRAN, KEMATIAN DAN MIGRASI.
RUMUS :
T = (L – M) + (I + E)
DIMANA,
T = JUMLAH PENDDUK PER TAHUN
L = JUMLAH KELAHIRAN PER TAHUN
M = JUMLAH KEMATIAN PER TAHUN
I = JUMLAH IMIGRASI
E = JUMLAH EMIGRASI

2. PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI


(NATURAL POPULATION GROWTH)
ADALAH PERTUMBUHAN PENDUDUK
YANG HANYA MEMERHATIKAN
KELAHIRAN DAN KEMATIAN SAJA.
RUMUS : T = L – M
Contoh soal :
TAHUN 2008 JUMLAH PENDUDUK DI NEGARA
X ADALAH 239,9 JIWA. ANGKA KELAHIRAN
KASARNYA ADALAH 20 JIWA, ANGKA
KEMATIAN ADALAH 6 JIWA. JIKA DIKETAHUI
JUMLAH IMIGRASI 15 JIWA DAN EMIGRASI 10
JIWA. BERAPA PERTUMBUHAN ALAMI DAN
TOTALNYA??
JAWAB:
 PERTUMBUHAN ALAMI T = L – M
= 20 – 6
= 14 JIWA
JADI, PERTUMBUHAN ALAMI YANG TERJADI
DINEGARA X ADALAH 14 JIWA. 14/239,9 X
100% = 0,06 % (RENDAH)
H I T U N G P E R T U M B U H A N T O T A L N Y A ? ?
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk suatu daerah
28

1. Fertilitas (Kelahiran)

2. Mortalitas (Kematian)

3. Migrasi (Perpindahan)
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Penduduk
1. Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan
manusia secara permanen. Kematian bersifat
mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung
besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan
perhitungan angka kelahiran.
2. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti
natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari
tempat yang satu ke tempat lain.
Fertilitas

Fertilitas (Tingkat kelahiran) yaitu suatu pengertian


yang digunakan untuk menunjukan tingkat
pertambahan anak . Fertilitas juga sering disebut
natalitas yaitu jumlah kelahiran tiap 1000 orang
penduduk per tahun.

Skala Tingkat kelahiran :


>30 digolongkan tinggi;
20-30 digolongkan
sedang;
<20 digolongkan rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas suatu Negara

1. Kepercayaan dan agama


2. Tingkat pendidikan
3. Kondisi ekonomi
4. Kebijakan pemerintah
5. Adat istiadat dalam
masyarakat
6. Struktur penduduk
7. Kesehatan
Faktor-faktor yang menambah jumlah kelahiran/Pro
natalitas
a. Nikah usia muda
b. Pergaulan bebas
c. Derasnya arus informasi
d. Lemahnya iman
e. Kurangnya kesadaran ber-KB
f. dll

Faktor yang menghambat jumlah kelahiran/ anti natalitas


a. menunda nikah
b. Pantang nikah
c. Penyakit
d. KB
e. dll
Pengukuran angka fertilitas

Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar


Rumus :
B
CBR = —— .k
P
dimana :
B = banyaknya kelahiran selama 1 tahun
P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :
Banyaknya kelahiran di Jakarta pada tahun 1970 adalah 182.880
orang bayi.
Banyaknya penduduk Jakarta pada pertengahan tahun 1970
sebesar 4.546.942 orang.

Maka 182.880
CBR = —————— x 1000 = 40,2 per seribu penduduk

4.546.942
Mortalitas (Tingkat kematian) yaitu angka atau
Mortalitas

jumlah kematian per tahun per seribu penduduk.

Skala Tingkat Kematian :


9-13 digolongkan rendah;
14-18 digolongkan sedang;
>18 digolongkan tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Mortalitas
Faktor yang menambah jumlah kematian/pro mortalitas
a. Perang
b. Penyakit
c. Kriminalitas
d. Bunuh diri
e. Bencana alam
f. Dll

Faktor yang menghambat jumlah kematian /anti mortalitas


a. Perdamaian
b. Kemajuan bidang kesehatan.kedokteran
c. Imunisasi
d. Kebersihan
e. Makanan bergizi
f. Dll
Pengukuran angka Mortalitas
Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar

Rumus :
D
CDR = —— .k
P
dimana :
D = banyaknya Kematian selama 1 tahun
P = banyaknya penduduk pada pertengahan tahun
k = bilangan konstan, biasanya 1000.

Contoh :
Jumlah penduduk Jakarta pertengahan tahun 2000 berjumlah 11.000.000
orang. Pada tahun tersebut terdapat kematian 200.000 orang.

Maka 200.000
CDR = —————— x 1000 = 18,18 per seribu penduduk
11.000.000
Angka kematian bayi
(Infant Mortality Rate = IMR)

 Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan


jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.
 Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Rumusnya:
 Besarnya angka kematian bayi dapat
dijadikan petunjuk atau indikator
tingkat kesehatan dan kesejahteraan
penduduk.
 Pada umumnya bila masyarakat
memiliki tingkat kesehatan yang
rendah maka tingkat kematian bayi
tinggi.
 Selain perhitungan di atas sering
dihitung pula angka kematian ibu
waktu melahirkan dan angka kematian
bayi baru lahir.
 Untuk angka kematian bayi ukurannya
sebagai berikut:
- Rendah, jika IMR antara 15-35.
- Sedang, jika IMR antara 36-75.
- Tinggi, jika IMR antara 76-125.
MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ke
tempat lain, melewati batas negara atau batas daerah
administrasi tertentu dalam suatu negera, dengan tujuan
untuk menetap.

Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:


Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang merangsang proses
migrasi yang berasal dari tempat asal.
a. Bencana Alam
b Lahan yang sempit
c. Wabah penyakit
d. Perang
Faktor penarik Adalah faktor-faktor yang merangsang proses migrasi
yang berasal dari tempat tujuan.
a. Upah yang tinggi
b. Penghidupan yang lebih layak di tempat yang baru
c. Lapangan kerja yang luas.
Menurut Everett S. Lee ada 4 faktor yang
menyebabkan orang mengambil keputusan untuk
melakukan migrasi yaitu :

1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal


2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan
3. Rintangan-rintangan yang menghambat
4. Faktor-faktor pribadi
Jenis migrasi

migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari


suatu negara ke negara lain

migrasi internal perpindahan yang terjadi dalam satu negara,


misalnya antarpropinsi, antar kota/kabupaten, migrasi
perdesaan ke perkotaan atau satuan administratif lainnya yang
lebih rendah daripada tingkat kabupaten, seperti
kecamatan, kelurahan dan seterusnya. Jenis migrasi yang
terjadi antar unit administratif selama masih dalam satu Negara
.
Mobilitas penduduk yang tidak bersifat menetap;

a.Migrasi sirkuler atau migrasi musiman,


yakni migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah
tempat tetapi tidak bermaksud menetap di tempat
tujuan
b.Migrasi ulang-alik (commuter) yakni orang
yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya
pergi ke kota lain untuk bekerja atau berdagang
dan sebagainya tetapi pulang pada sore harinya
Urbanisasi (Urbanization),
yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang
berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh
pertambahan penduduk alami,perpindahan
penduduk ke perkotaan dan/atau akibat dari
perluasan daerah perkotaan
Transmigrasi (Transmigration) adalah salah satu
bagian dari migrasi yang direncanakan oleh
pemerintah maupun oleh sekelompok penduduk yang
berangkat bermigrasi bersama-sama. Istilah ini
memiliki arti yang sama dengan pemukiman
kembali (resettlement)dalam literatur.
Imigrasi adalah masuknya sejumlah penduduk ke suatu
Negara dari Negara lain dengan tujuan menetap di Negara
yang didatangi. Misalnya masuknya warga timor leste ke
wilayah Indonesia untuk menetap di tempat keluarganya di
Indonesia,

Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke


Negara lain dengan tujuan menetap di Negara yang di tuju.
Orang beremigrasi disebut emigran

Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali ke


tanah airnya (Negara asalnya)
KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah perbandigan


antara jumlah penduduk dengan luas
lahan.

(a). Kepadatan Penduduk Aritmatik


(Kepadatan Penduduk Kasar)

(b). Kepadatan Penduduk Fisiologis

(c). Kepadatan Penduduk Agraris


Kepadatan Penduduk Aritmatik

Rumus:
Contoh soal :

Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah


sebesar 7.584.000 jiwa, sedang luas wilayah tersebut
adalah 226.782 km. Berapakah kepadatan penduduk
aritmatik wilayah tersebut?
Jawab:
Jawaban :
Kepadatan fisiologis

jumlah penduduk tiap kilometer persegi tanah


pertanian. dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Contoh soal:

Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun


2005 sebesar 7.584.000 jiwa dan luas lahan
pertaniannya sebesar 154.820 km Berapakah
kepadatan fisiologi wilayah tersebut?
Jawaban
Kepadatan penduduk agraris

jumlah penduduk petani tiap km2 tanah pertanian.


dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Contoh soal:

Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya


sebesar 7.584.000 jiwa, dari jumlah penduduk
tersebut 2.050.000 jiwa adalah penduduk yang
bekerja sebagai petani. Sedangkan luas wilayah
pertaniannya adalah 154.820 km . Berapakah
kepadatan agraris wilayah tersebut ?
Jawaban :
Proyeksi Penduduk

Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini


menggunakan dasar bunga majemuk pertumbuhan
penduduk (bunga berbunga).
Dimana 1 = bilangan konstanta geometris
Geometrik

Keterangan:
Pn = penduduk pada tahun n
Po = penduduk pada tahun awal
1 = angka konstanta
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam persen)
n = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n
Contoh Soal :

Misalkan pada tahun 2000 jumlah penduduk


indonesia tercatat 20 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan
penduduk per tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi
penduduk Indonesia pada tahun 2004?
Jawab :

Pn = Po ( 1 + r )n
= 20 juta ( 1 + 2% )4
= 20 juta ( 1 + 0,02 )4
= 20 juta ( 1,02)4
= 20 juta ( 1,0824322)
= 21.648.644 juta
Jadi poyeksi penduduk Indonesia untuk tahun
2004,dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2%
pertahun,adalah 21,6 juta jiwa.
Ledakan penduduk

Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan


Penduduk) pada tahun 1968 oleh
Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana
kemanusiaan akibat terlalu banyaknya
penduduk dan ledakan penduduk. bahwa laju
pertumbuhan penduduk mengikuti
pertumbuhan eksponensial dan akan
melampaui suplai makanan yang akan
mengakibatkan kelaparan.
B. Kualitas Penduduk
KUALITAS PENDUDUK ADALAH MUTU
PENDUDUK YANG DAPAT DILIHAT DARI
PENDIDIKAN, KESEHATAN, DAN
PENDAPATAN.
 PENDIDIKAN YANG BAIK AKAN
MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA
MANUSIA.
 KESEHATAN, SEMAKIN BAIK KESEHATAN
MAKA KUALITASNYA JUGA SEMAKIN BAIK
P E N D A P A T A N , SEMAKIN BESAR
PENDAPATAN MAKA SEMAKIN BESAR
TERJAMINYA KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK.
Permasalahan-permasalahan
penduduk
Masalah kekurangan penduduk
Masalah Kelebihan Penduduk
Pertambahan penduduk yang cepat
Persebaran penduduk yang kurang merata
Urbanisasi
Masalah Komposisi Penduduk
Kualitas Penduduk yang rendah
Program Pemerintah di bidang kependudukan

Pemerataan penyebaran penduduk


Perbaikan di bidang pertanian
Industrialisasi
Pengaturan dan pembatasan kelahiran
THANK YOU
FOR YOUR ATTANTION

Anda mungkin juga menyukai