Anda di halaman 1dari 39

DINAMIKA ANTROPOSFER

Definisi Antroposfer
Secara etimologi antroposfer terdiri atas dua
kata, yaitu antropo yang berarti manusia dan
sphere yang berarti lapisan. Jadi antroposfer
dapat diartikan sebagai lapisan kehidupan
manusia yang ada di permukaan Bumi dengan
segala aktivitasnya.
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

1. Pertumbuhan Penduduk yang semakin cepat


2. Persebaran penduduk tidak merata
3. Kualitas penduduk masih rendah
a. Pendapatan rendah
b. Pendidikan rendah
c. Tingkat kesehatan rendah
d. Komposisi penduduk sebagian besar masih
berusia muda.
BAGAIMANA PENGENDALIAN PELEDAKAN
PENDUDUK???
a. Sistem Insentif dan Sanksi
b. Pendidikan tentang KB
Pengumpulan Data Kependudukan
Data kependudukan dapat diperoleh dengan
beberapa cara, antara lain sebagai berikut:
1) Sensus Penduduk
Berdasarkan tempat tinggal penduduk, sensus
dibedakan menjadi:
• Sensus de jure, yaitu pencacahan jiwa yang
dilakukan di tempat penduduk tersebut
tinggal secara resmi.
• Sensus de facto, yaitu pencacahan jiwa di
tempat mereka ditemukan oleh petugas
lapangan.
Berdasarkan metode pengisiannya,
sensus dibedakan menjadi:
a. Metode Canvasser, yaitu pelaksanaan
sensus di mana petugas mendatangi
tempat tinggal penduduk dan mengisi
daftar pertanyaan.
b. Metode Householder, yaitu pelaksanaan
sensus di mana pengisian daftar
pertanyaan dilakukan oleh penduduk
sendiri.
2) Registrasi Penduduk

• Registrasi penduduk merupakan pencatatan


yang terus menerus mengenai kejadian vital
yang dialami penduduk berupa kelahiran,
kematian, dan perpindahan yang dicatat oleh
kepala desa/kelurahan.
• Registrasi penduduk didasarkan pada
keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1977.
Berbeda dengan sensus yang bersifat aktif,
Registrasi penduduk dilakukan secara pasif oleh
aparat pemerintahan. Oleh karena itu
menimbulkan beberapa permasalahan terutama
ketidaklengkapan data.
Beberapa contoh ketidaklengkapan laporan
tersebut disebabkan oleh :
• Seorang bayi yang telah lahir beberapa menit
kemudian meninggal dunia tetapi oleh orang
tua tidak sama sekali dilaporkan
• Jarak kantor desa/kelurahan terlalu jauh dari
rumah orang yg melahirkan sehingga peristiwa
kelahiran tersebut tidak dilaporkan
Catatan mengenai kematian lebih lengkap
dibandingkan dengan catatan kelahiran
disebabkan karena hal-hal sebagai berikut :
• Kematian hanya terjadi sekali seumur hidup,
dan peristiwa kematian tidak melibatkan orang
lain . Sedangkan kelahiran seorang wanita dapat
terjadi lebih dari satu kali dan melibatkan suami
istri.
• Kematian merupakan peristiwa duka dan orang
lain pasti datang untuk berduka cita, jadi
menyebabkan semua penduduk desa
mengetahuinya.
3) Survei Penduduk
Survei penduduk atau survei sampel merupakan
pengumpulan data dari sebagian populasi yang
pemilihan sampel atau respondennya dilakukan
dengan metode statistik tertentu sehingga tetap
dapat melakukan pendugaan atas populasinya.
Survei dapat dilakukan kapan saja tanpa dibatasi
oleh waktu.
TEORI KEPENDUDUKAN
Thomas Robert Malthus mengemukakan teori
tentang pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai
berikut.
• Pertumbuhan penduduk berlangsung berdasarkan
deret ukur (1, 2, 4, 8, dan seterusnya).
• Pertumbuhan bahan pangan berlangsung berdasarkan
deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya).
Menurut Malthus untuk keluar dari masalah tersebut
pertumbuhan penduduk harus dibatasi dengan 2 cara
yaitu :
1. Preventive check
yaitu pengurangan penduduk melalui penekanan
kelahiran
a) Moral restrain (pengekangan diri) usaha untuk
menahan nafsu seksual dan penundaan dan
pengurangan kelahiran seperti, tidak menikah di usia
muda.
b) Vice (Kejahatan) misalnya dengan cara pengguguran
kandungan, homoseksual, penggunaan alat kontrasepsi.
2) Positive Check
pengurangan penduduk melalui proses kematian.
Apabila disuatu wilayah jumlah penduduk melebihi
jumlah penyediaan bahan pangan, maka tingkat
kematian akan meningkat akhirnya terjadi kelaparan
dan penyakit sehingga penduduk berkurang.
a) Vice (Kejahatan)ialah segala jenis pencabutan
nyawa sesama manusia seperti pembunuhan anak2,
orang tua dan orang cacat
b) Misery (Kemelaratan) yaitu segala keadaan yang
menyebabkan kematian seperti bencana alam,
kelaparan, peperangan.
Beberapa kritik teori Malthus
• Malthus tidak memperhitungkan kemajuan
transportasi yang menghubungkan daerah satu
dengan daerah lain sehingga pe giriman bahan
makanan dapat dilakukan
• Malthus tidak memperhitungkan kemajuan yang
pesat dibidang teknologi dan pertanian, jadi produksi
pertanian dapat pula di tingkatkan secara cepat
dengan teknologi baru
• Malthus tidak memperhitungkan adanya pembatsan
kelahiran (KB)
ALIRAN NEO MALTHUSIAN
Dipelopori oleh Garret Hardin dan Paul Ehrlich.
Paul Ehrlich dalam bukunya “Population Bomb”
menggambarkan penduduk seperti :
1. Dunia ini sudah terlalu banyak manusia
2. Bahan makanan sangat terbatas
3. Karena terlalu banyak manusia di dunia ini
sehingga lingkungan banyak yang rusak dan
tercemar
KOMPOSISI PENDUDUK
APA ITU
KOMPOSISI
PENDUDUK??
• Komposisi penduduk adalah penyususnan/
pengelompokan berdasarkan kriteria tertentu.
Perhatikanlah penghuni kelasmu. Kamu akan
menemukan bahwa kalian berbeda dalam jenis
kelamin. dari jenis kelamin, kamu bisa
membedakan laki-laki dan perempuan. Kemudian
perhatikan pula penduduk di sekelilingmu, kamu
akan menemukan mereka berbeda dari segi umur.
Dari segi umur kamu bisa membedakan mana
penduduk yang masih anak-anak, penduduk
dewasa maupun penduduk usia lanjut.

Nah, dua kriteria inilah yang termasuk kriteria


alami. Dalam bidang kependudukan, dua kriteria ini
menjadi dasar menyusun komposisi penduduk.
Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan
Jenis Kelamin

• Dikenal dengan istilah Struktur Penduduk


• Dibagi menjadi beberapa kelompok umur 0-4, 5-9,10-14,
……..80+
• Dipengaruhi oleh 3 variabel demografis yaitu kelahiran
(fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas) dan migrasi.
• Berdasarkan pengelompokkan tersebut struktur
penduduk dibagi menjadi 3 kelompok, sebagai berikut!!!
1) Umur 0-14 tahun dinamakan usia muda (usia
belum produktif)
2) Umur 15-64 tahun dinamakan usia dewasa
(Usia Produktif)
3) Umur 65 tahun dan lebih dinamakan Usia Tua
(Usia tidak produktif)
Menghitung Komposisi
Penduduk
1. Angka beban ketergantungan (Dependency
Ratio)
2. Perbandingan jenis kelamin ( Sex ratio)
1. Angka Beban Ketergantungan (Dependency ratio)

Ket :
Usia muda : 0 – 14 tahun
Usia Dewasa (produktif): 15 – 64 tahun
Usia Tua : > 65 tahun
Diketahui jumlah penduduk berusia muda
50.000 jiwa sedangkan usia dewasa 25.000 jiwa
penduduk usia tua 5.500 jiwa. Tentukan DR nya!
2. Perbandingan Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rasio jenis kelamin merupakan angka
perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dengan jumlah penduduk perempuan.
PIRAMIDA PENDUDUK
• Piramida penduduk menyajikan data kependudukan
dalam bentuk diagram batang yang menunjukkan
komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
• Tersusun dari garis atau koordinat vertikal yang
digunakan untuk menyatakan golongan umur. Dimulai
dari umur 0–4, 5–9, dst
• Jenis kelamin laki-laki di sebelah kiri, sedangkan
golongan perempuan di sebelah kanan. Garis
horizontal digunakan untuk menunjukkan jumlah,
biasanya dalam jutaan atau ribuan
Bentuk piramida penduduk berbeda-
beda untuk setiap wilayah atau
negara. Meskipun bentuknya
berbeda-beda, pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi tiga
a. Berbentuk Ekspansif (Limas/Muda)
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan
sebagian besar penduduk berada dalam kelompok
umur muda atau berciri ekspansif. Penduduk
tumbuh cepat karena terjadi penurunan tingkat
kematian bayi tetapi tingkat kelahiran masih tinggi.
Terdapat pada negara yang berkembang seperti
Indonesia, India, Nigeria, Brazil.
Piramida Ekspansif/Muda
b. Piramida Konstruktif ( Batu nisan/ Tua)
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan
tingkat kelahiran yang lebih rendah dari tingkat
kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan
tingkat kelahiran yang tajam menyebabkan
pertumbuhan penduduk mengalami penurunan.
Contoh: piramida penduduk negara Jerman,
Belgia, dan Swiss
Piramida Konstruktif / Tua
C. Piramida Stasioner (Sedang)
Bentuk piramida penduduk ini
menggambarkan tingkat kelahiran yang hampir
sama dengan tingkat kematian atau bersifat
stasioner. Pertumbuhan penduduk cenderung
tetap. Piramida ini menunjukkan jumlah
penduduk muda, dewasa, dan tua hampir
sama.
Contoh: bentuk piramida penduduk Jepang
dan Singapura serta beberapa negara yang
tergolong maju.
Piramida Stasioner/sedang
Pada Tabel di Bawah ini hitunglah!
1. Beban Angka Ketergantungan (Dependency
Ratio)!
2. Perbandingan Jenis Kelamin (Sex ratio)!
3. Piramida penduduk !
4. Tentukanlah jenis piramida penduduk
tersebut (Muda, sedang atau tua)

Anda mungkin juga menyukai