Anda di halaman 1dari 27

DINAMIKA

ANTROPOSFER
 Pengertian
 Jumlah dan komposisi penduduk
 Kualitas penduduk
 Aspek-aspek kependudukan
 Menyajikan informasi data kependudukan
 Permasalahan kependudukan di Indonesia
 Berasal dari bahasa Latin
 Antropos = manusia
 Sphare = lapisan
 Lapisan bumi yang terdiri dari
unsur kehidupan berupa manusia
dan berkaitan dengan peranan
penduduk sebagai penghuni bumi
terhadap unsur-unsur lain di Bumi
 Ilmu yang mempelajari tentang
menyelidiki, mencatat dan
mengolah data penduduk dengan
statistik untuk mengetahui segala
sesuatu yang berhubungan dengan
perkembangan, kepadatan,
kelahiran, kematian, perpindahan
dan persebaran penduduk disebut
Demografi
 Komposisi Penduduk : gambaran keadaan
penduduk di suatu daerah yang didasarkan
atas karakteristik khusus dari penduduk
 Dapat dibagi menjadi 4 kelompok :
◦ Biologis
◦ Sosial
◦ Geografis
◦ Ekonomi
Komposisi Penduduk
 Biologis : usia dan jenis kelamin
 Geografis : perbedaan wilayah tempat tinggal
penduduk, misalnya perbedaan jumlah penduduk
kota dan penduduk desa
 Sosial : karakteristik sosial penduduk, seperti
tingkat pendidikan,kesehatan, dan status
perkawinan
 Ekonomi : mata pencaharian, seperti kelompok
petani, pedagang, karyawan, pegawai negeri, dan
kelompok lainnya
Bagaimana cara menghitung
jumlah penduduk ?
 Survey : perhitungan penduduk
dengan cara mengambil contoh dari
suatu daerah
 Registrasi : pencatatan mengenai
kelahiran dan kematian, serta segala
kejadian penting yang dialami
penduduk, seperti perceraian, pernikahan,
pengangkatan anak, juga perpindahan
penduduk
BAGAIMANA CARA MENGHITUNG
JUMLAH PENDUDUK ?

 Sensus dari bahasa Latin : “census” , pada zaman


Babilonia, Persia, China, hingga Mesir. Di
Indonesia : pemerintahan Belanda (1930) disebut
volkteling
 Sensus penduduk (cacah jiwa): rangkaian
kegiatan yang meliputi pengumpulan,
pengolahan, dan penertiban informasi
kependudukan mengenai seluruh penduduk di
suatu daerah/negara pada waktu tertentu
Pelaksanaan Sensus Penduduk ?

 Sensus de facto : perhitungan penduduk


yang dikenakan pada orang yang ada di
wilayah sensus pada saat pelaksanaan sensus
 Sensus de jure : perhitungan penduduk yang
dikenakan pada orang yang benar-benar
berdiam di wilayah sensus
Metode Sensus ?
 Metode house holder : petugas sensus
menyerahkan satu daftar untuk diisi oleh
kepala rumah tangga.
 Cara ini hanya dilaksanakan untuk negara maju
karena tingkat membaca masyarakatnya sudah
maju
 Metode cansaver : petugas sensus
mendatangi responden, mengajukan
pertanyaan dan mengisi daftar pencacahan
sesuai jawaban yang diberikan oleh
responden (penduduk)
Data kependudukan selain
dengan sensus :
 Survey Penduduk Antarsensus (SUPAS) :
dilaksanakan pada periode pertengahan
antara 2 sensus penduduk.
 Registrasi Sipil : diperoleh dari catatan
administrasi kepala desa. Kegiatan ini
dilakukan oleh kementerian dalam negeri
menggunakan cara de jure.
 Menurut Umur : pengelompokan
penduduk berdasarkan golongan
umur.
 0-14 thn : golongan muda
 14-64 thn : golongan dewasa
 >64 thn : golongan tua
 Komposisi penduduk menurut usia
berpengaruh terhadap struktur
penduduk pada wilayah/negara
 Menurut struktur :
 Struktur penduduk muda : susunan
penduduk dimana sebagian besar penduduk
berusia muda. Kenapa ?
 Struktur penduduk dewasa : susunan
penduduk dimana sebagian besar berusia dewasa.
Kenapa ?
 Struktur penduduk tua : susunan penduduk
di mana sebagian besar penduduk berada pada
usia tua. Kenapa ?
KOMPOSISI PENDUDUK

 Menurut jenis kelamin :


pengelompokan menurut gender
laki-laki dan perempuan
 Melalui komposisi penduduk
menurut jenis kelamin dapat
diketahui rasio jenis kelamin (sex
ratio)
KOMPOSISI PENDUDUK
 Menurut tingkat pendidikan :
 Tingkat kepandaian membaca dan
menulis (literacy skill)
 Tingkat pendidikan yang ditamatkan
 Jenis pendidikan yang pernah
ditempuh
KOMPOSISI PENDUDUK
• Menurut status perkawinan :
▫ Belum kawin
▫ Kawin
▫ Duda / janda
PIRAMIDA PENDUDUK ?

 Grafik susunan penduduk


menurut umur dan jenis
kelamin pada saat tertentu
yang berbentuk piramida
PIRAMIDA PENDUDUK :

 Piramida Penduduk Muda :


piramida yang menunjukkan
pertumbuhan kelompok umur
muda. Ini menunjukkan tingkat
kelahiran dan kematian tinggi.
Cth : Indonesia
PIRAMIDA PENDUDUK :
 Piramida penduduk Stasioner :
pertumbuhan penduduk dalam
keadaan tetap, ini menunjukkan
bahwa jumlah kelahiran dan
kematian seimbang. Cth : Swedia
PIRAMIDA PENDUDUK :

 Piramida Penduduk Tua :


sebagian besar penduduk suatu
negara tersebut berada pada
kelompok usia tua.Cth : USA
Mengukur pertumbuhan penduduk
 Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural
Increase)
 Selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian
 Pertumbuhan Penduduk Total
 Pertumbuhan penduduk total memperhitungkan
migrasi (imigrasi dan emigrasi)
ASPEK-ASPEK KEPENDUDUKAN :
 Ilmu yang mempelajari
tentang mengukur
penduduk secara
kuantitatif disebut
demografi
 Tiga komponen perubahan
penduduk yaitu :
 Kelahiran (natalitas/fertilitas)
 Kematian (mortalitas)
 Perpindahan (migrasi)
KELAHIRAN (NATALITAS)
 Terdapat dua konsep lahir :
 Lahir hidup (live birth) : suatu
kelahiran bayi tanpa
memperhitungkan lamanya
berada dalam kandungan (bayi
menunjukkan tanda-tanda
kehidupan), misalnya bergerak
dan bernafas
 Lahir mati (still birth) :
kelahiran seorang bayi dari
kandungan yang berumur
sekitar 28 minggu, tanpa ada
tanda-tanda kehidupan
KELAHIRAN (NATALITAS)
 Faktor-faktor pronatalitas
 Kawin usia muda
 Tingkat kesehatan
 Falsafah atau tradisi

 Faktor-faktor antinatalitas
 Tingginya tingkat pendidikan
 Program Keluarga Berencana
 Peraturan pemerintah
 Semakin tinggi biaya hidup
KEMATIAN (MORTALITAS)
 Terdapat dua konsep, yaitu :
 Mati (death) : menghilangnya
semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen, bisa terjadi
setiap saat setelah kelahiran
hidup
 Lahir mati (fatal death) :
peristiwa menghilangnya tanda-
tanda kehidupan bayi sebelum
keluar dari rahim ibunya.
KEMATIAN (MORTALITAS)
 Faktor-faktor Antimortalitas :
 Fasilitas kesehatan yang memadai
 Lingkungan yang bersih dan teratur
 Ajaran agama yang melarang bunuh diri
 Tingkat kesehatan masyarakat yang
tinggi sehingga penduduknya tidak
mudah terserang penyakit
 Faktor-faktor Promortalitas :
 Kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan
 Kurangnya fasilitas kesehatan yang
memadai
 Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas
 Adanya bencana alam yang meminta
korban jiwa
 Terjadinya peperangan
PERPINDAHAN (MIGRASI)
1. Mobilitas vertikal : perpindahan status
sosial penduduk, meliputi perpindahan
vertikal naik/turun. Cth : seorang yang
awalnya menjadi sopir taksi kemudian
berhasil menjadi pengusaha taksi
2. Mobilitas horisontal : perpindahan
penduduk secara teritorial, spasial, atau
geografis, yaitu perpindahan penduduk
melampaui batas wilayah tertentu. Cth :
perpindahan penduduk dari desa ke kota
(urbanisasi)
DAILY ASSESMENT

1. Sebutkan dan jelaskan cara-cara untuk


memperoleh data penduduk !
2. Apakah yang dimaksud dengan sensus
penduduk menggunakan metode sensus de
jure dan de facto ?
3. Jelaskan bagaimana perbedaan antara sensus
penduduk dan SUPAS ?
4. Piramida penduduk ada 3 sebutkan dan
jelaskan !
5. Sebutkan 3 jenis komponen yang
mempengaruhi aspek-aspek kependudukan !

Anda mungkin juga menyukai