KELAHIRAN
JUMLAH PENDUDUK KEMATIAN
PERTUMBUHAN PENDUDUK MIGRASI
KOMPOSISI PENDUDUK
EKONOMI
SOSIAL
BUDAYA
POLITIK
LINGK.ALAM
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Definisi :
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung
sebab perubahan jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUK
FERTILITAS MORTALITAS
MIGRASI
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Penduduk
1. Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia
secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah
penduduk
2. Kelahiran (Fertilitas/Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk.
3. Migrasi (Mobilitas)
Perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat
lain.
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Rumus :
Pt = P0 + (B – D)
dengan:
Mati (death):
keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup
Contoh :
Banyaknya kelahiran di Jakarta pada tahun 1970 adalah 182.880 orang bayi.
Banyaknya penduduk Jakarta pada pertengahan tahun 1970 sebesar 4.546.942
orang.
Maka
182.880
CBR = ------------------------- x 1000 = 40,2 per seribu penduduk
4.546.942
MIGRASI…………………?????
Definisi :
perpindahan penduduk dari tempat satu
ke tempat lain, melewati batas negara
atau batas daerah administrasi tertentu
dalam suatu negara, dengan tujuan untuk
menetap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi
Faktor pendorong
Faktor-faktor yang merangsang proses migrasi yang
berasal dari tempat asal.
• Bencana Alam
• Lahan yang sempit
• Wabah penyakit
• Perang
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi
Faktor penarik
Faktor-faktor yang merangsang proses
migrasi yang berasal dari tempat tujuan.
• Upah yang tinggi
• Penghidupan yang lebih layak di tempat
yang baru
• Lapangan kerja yang luas.
Kependudukan dan Kaitannya dengan Gizi
3
FAKTOR PENYEBAB NATALITAS DAN
MORTALITAS
1. Biologis
• Keadaan gizi kurang pada wanita dapat mengakibatkan ganguan
pada siklus haid.
• Wanita yang menyusui anaknya dapat memperpanjang waktu tidak
memperoleh haid kembali kontrasepsi alamiah.
• Status gizi yang rendah akan menurunkan resistensi tubuh
terhadap infeksi penyakit, sehingga banyak menyebabkan kematian
terutama pada anak-anak balita (mempengaruhi angka mortalitas).
• Melahirkan bayi pada usia muda atau terlalu tua mengakibatkan
kualitas anak yang rendah dan juga merugikan kesehatan ibu. Jarak
kelahiran yang terlalu dekat juga akan menyebabkan hal serupa.
2. Sosio Budaya dan Ekonomi
• Beberapa kelompok masyarakat memiliki presensi untuk
memperoleh anak laki-laki sebagai penerus nama
keluarga atau marga dan menanggung orang tua di masa
lanjut usia.
• Di Indonesia ada anggapan bahwa “banyak anak banyak
rejeki” (adanya kepercayaan bahwa anak adalah karunia
Tuhan sehingga tak perlu membatasi besarnya keluarga).
• Di beberapa Negara banyak terjadi pernikahan pertama
pada usia sangat muda (15-19 tahun).
3. Pendidikan
• Wanita yang berpendidikan rendah atau tidak
berpendidikan biasanya mempunyai anak yang lebih
banyak dibandingkan wanita berpendidikan lebih tinggi.
• Frekuensi kehamilan dan melahirkan akan menyebabkan
ibu berpeluang besar untuk mengalami gangguan
kesehatan dan menyebabkan angka kematian ibu dan
anak tinggi .Di Indonesia AKI masih sangat tinggi
dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya
4. Kebijakan