Sebelum sakit :
- Pola makan 3 kali sehari
- Nasi dan lauk pauk sering digoreng
- Lauk hewani berupa ayam/ikan goreng dengan pola makan 2 kali sehari, dan lauk nabati berupa tempe goreng
dengan pola makan 1 kali sehari
- Sayuran dikonsumsi 2 kali sehari dan ada tambahan sambal terasi dan buah pisang satu kali sehari
- Sering miinum teh manis dengan pola makan 2 kali sehari
- Sering meminta menambahkan penyedap dalam makanannya.
- Makanan selingan lebih sering berupa singkong goreng/biskuit dengan pola makan 2 kali sehari sebesar 2-3
potong .
- Asupan sebelum MRS adalah E = 1.850 kkal, P = 47,5 gr, L = 73 gr, dan KH = 250 gr, Serat = 12,3 gram, Natrium =
2.050 gram
- Tempe
Tempe goreng - Minyak
goreng
Kesimpulan:
Asupan oral pasien tidak adekuat (32,85%)
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 63 kg
BBI= (TB-100)-10 %( TB -100)
= (145 – 100) -10 %(145-100)
= 45 – 4,5
= 40,5 kg
IMT = BB/(TB)2
= 63/ ( 1,46 x 1,46)
= 29,57 kg/m2
TB = 145 cm
Kesimpulan:
Status gizi pasien adalah gizi overweight, dan mengalami OBESITAS TK 1 ditandai dengan IMT 29,57 kg/m2
(Obesitas tk 1 = 25 – 29,9 kg/m2)
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan Keterangan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
IDNT Kesadaran : compos mentis
Colesterol Total 253 <200 mg/dl Tinggi Odem : -
LDL 165 < 100 mg/dl Tinggi
Ikterik : -
HDL 79 >50 mg/dl Normal
Trigliserida 102 <150 mg/dl Normal Penurunan massa otot: -
Gangguan gastrointestinal: mual dan muntah
Gangguan mengunyah/menelan: -
Lain-lain: Lain-lain:
Mengalami pusing dan pegal pada bagian tengkuknya
(CH-2.2) Perawatan/Terapi/Pengobatan
Punya Penyakit Jantung, dan Obat yang diberikan adalah captopril 25 gram
(CH-3.1) Riwayat Sosial
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pensiunan Pegawai Negeri
Aktivitas fisik : Ringan
Olahraga : Jarang Berolahraga
Lain-lain :
-Sebelumnya pasien tidak pernah berolahraga, sekarang menjadi 3x seminggu 15 menit
-Mempunyai kebiasaan menonton TV selama 9 jam
-Memiliki pola tidur malam dan siang selama 10 jan
-Tidak mengetahui jenis makanan tinggi lemak
Kesimpulan:
Pasien memiliki risiko turunan dyslipidemia dengan ibu dan kakak yang memiliki riwayat penyakit jantung, terjadi
peningkatan aktivitas fisik. . Pasien menderita Obesitas, Hipertensi Stage II, Dislipidemia
DIAGNOSIS GIZI
Domain Intake
(NI.5.6.2) Asupan lemak berlebih berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi, ditandai dengan makan
dengan lauk yang digoreng, kolestrol total 253 mg/dl, kolestrol LDL 165 mg/dl
(NI.5.10.1) Asupan natrium berlebih berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi, ditandai dengan sering
meminta menambahkan penyedap dalam masakan dan tekanan darah 130 mmHg.
Domain Klinik
(NC.3.3)Kelebihan berat badan berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan kurang beraktivitas, dan IMT 29,6
kg/m2
(NC.3.3) Perubahan Nilai biokimia berkaitan dengan profil lemak total dan kadar LDL ditandai dengan asupan makan tinggi
lemak dengan kadar kolestrol total 253 mg/dl dan LDL 165 mg/dl
Domain Behaviour
(NB.1.1)Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan dengan sebelumnya kurang terpapar informasi tentang
pemilihan dan pengetahuan makanan ditandai dengan cenderung mengonsumsi lauk pauk dengan digoreng , hewani (ayam/ikan
asin goring) 2x/har nabati (temep goring) 1x/hari dan belum pernah melakukan konseling
Domain Kebiasaan
(NB.1.1)Kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan secondary lifestyle ditandai dengan jarangnya berolahraga, kebiasaan
menonton televise selama 9 jam dan kebiasaan tidur malam dan siang selama 10 jam.
INTERVENSI GIZI
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI ( RUMUS BENECDICT) Tujuan Intervensi Gizi :
BM = 0,9 × BBI (40,5) × 24 = 874,8
Koreksi umur = 7,5% × 874,8 = 65,61 -Menurunkan berat badan ½ sampai 1 kg perminggu
-Rendah Natrium
-Protein Cukup
-Energi Cukup
-Tinggi Serat
Syarat diet:
1. Energi cukup sesuai dengan kebutuhan
2. Protein cukup sebanyak 15% dari kebutuhan total
3. Lemak cukup 25% dari kebutuhan total
4. Karbohidrat cukup 60% dari kebutuhan total
5. Cairan cukup
6. Batasi penggunaan garam,berikan makann yang rendah lemak, serta hindari makanan yang merangsang pencernaan