Anda di halaman 1dari 26

KONSEP KEPENDUDUKAN

DI INDONESIA

Oleh :
Dwiana Estiwidani, SST., MPH
OPS
Setelah perkuliahan selesai, mahasiswa dapat :

Menjelaskan pengertian penduduk


Mendefinisikan pengertian dinamika penduduk
Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk
Menjelaskan kembali transisi dremografi
Menguraikan masalah kependudukan di
Indonesia
PENGERTIAN PENDUDUK
Menurut Kamus Bahasa Indonesia
Penduduk adalah manusia atau
sekelompok manusia yang mendiami suatu
tempat atau wilayah tertentu

Menurut Pranyoto dkk


Penduduk adalah sekelompok organisme
yang terdiri dari individu-individu sejenis
yang mendiami suatu daerah dengan
batas-batas tertentu.
DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika kependudukan adalah perubahan
penduduk .
UU no. 10 Tahun 1992 Perkembangan
Kependudukan.
Terjadi secara alami dan karena perilaku yang
terkait dgn upaya memenuhi kebutuhannya.
Alami kematian dan kelahiran.
Upaya pemenuhan kebutuhan migrasi.
Manfaat memahami dinamika
penduduk
Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan
wilayah tertentu.
Memahami perkembangan dari keadaan dahulu,
sekarang dan perkiraan yang akan datang.
Mempelajari hubungan sebab akibat keadaan
penduduk dengan aspek kehidupan lain misalnya
ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain.
Merancang antisipasi menghadapi perkembangan
kependudukan yang terjadi baik hal yang
menguntungkan maupun merugikan.
FAKTOR DEMOGRAFI YG MEMPENGARUHI
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

1. Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah
kemampuan seorang wanita secara riil untuk
melahirkan yang diwujudkan dalam jumlah
bayi yang senyatanya dilahirkan.
Tinggi rendahnya kelahiran erat hubungannya
dan tergantung pada struktur umur,
banyaknya perkawinan, penggunaan alat
kontrasepsi, aborsi, tingkat pendidikan, status
pekerjaan, serta pembangunan ekonomi.
Beberapa ukuran fertilitas
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth
Rate / CBR)
angka yang menunjukkan jumlah
kelahiran pertahun di suatu tempat
per 1000 penduduk

CBR = B X k
P
Lanjutan
Angka Kelahiran menurut Umur (Age
Specific Fertility Rate /ASFR)
ASFRx = Bx X k
Pfx
Lanjutan
Angka Fertilitas Total (Total Fertility
Rate/TFR)
tingkat fertilitas perempuan semua
kelompok umur per 1000 wanita atau 5 X
jumlah ASFR per kelompok umur wanita.

45-49

TFR = 5 X ASFR
X = 15-19
Lanjutan faktor-faktor..
2. Kematian (mortalitas)
Kematian dapat disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain struktur umur, jenis kelamin,
pekerjaan, status sosial ekonomi serta keadaan
lingkunan yang berbeda.
Beberapa angka kematian
Angka Kematian Kasar (Crude Death
Rate/CDR)
Menunjukkan jumlah kematian
penduduk setiap 1000 orang
per tahun.

CDR = D Xk
P
Lanjutan.
Angka Kematian menurut Kelompok
Umur (Age Specific Death Rate/ASDR)
Menyatakan banyaknya kematian
penduduk pada kelompok umur
tertentu per 1000 penduduk pada
kelompok umur tersebut yang sama.

ASDRx = Dx X k
Px
Lanjutan.
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality
Rate/MMR)
menyatakan jumlah kematian ibu yang
disebabkan karena faktor kehamilan,
persalinan dan nifas per 100.000 kelahiran
dalam tahun tertentu.

MMR = Jumlah kematian ibu selama tahun tertentu x k


Jumlah kelahiran selama tahun x
Lanjutan..
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality
Rate/IMR)
Jumlah kematian bayi per 1000
kelahiran pada tahun tertentu.

IMR = Jumlah kematian bayi selama tahun tertentu x k


Jumlah kelahiran selama tahun x
Lanjutan faktor-faktor.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah perpindahan penduduk
untuk menetap lebih dari 3 bulan atau
permanen dari suatu daerah ke daerah
lain (minimal lain Kabupaten /
Kotamadya).
Contoh bentuk migrasi adalah urbanisasi
atau transmigrasi.
Orang yang melakukan migrasi disebut
migran.
Migrasi dibedakan menjadi :
Migrasi masuk (mi)
mi = I x k
P
Migrasi keluar (mo)
mo = O x k
P
Migrasi netto (mn)
mn = I - O x k
P
TRANSISI DEMOGRAFI
Transisi demografi adalah perubahan
terhadap fertilitas dan mortalitas yang
besar.
Perubahan atau transisi tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :
(halaman selanjutnya)
I II III IV

50

40

30

20 Kelahiran

10 Kematian
Keterangan gambar
Pada keadaan I
Tingkat kelahiran dan kematian tinggi
antara 40-50.
Keadaannya masih alami tingkat kelahiran
tinggi/tidak terkendali dan tingkat
ekonomi yang rendah kesehatan dan
gizi lingkungan kurang mendukung
kelaparan dan kejadian penyakit
tinggi tingkat kematian pun tinggi
(kondisi pra intervensi/pembangunan).
Lanjutan keterangan gambar
Pada keadaan II
Angka kematian lebih dahulu akibat
pembangunan dan teknologi, misal di bidang
kesehatan, lingkungan, perumahan dan lain-lain.
Kondisi ekonomi makin akibat pembangunan
dan pendapatan penduduk meningkat
kesehatan semakin baik tingkat kelahiran
tetap tinggi.
Pada kondisi ini akan terasa tingginya laju
pertumbuhan penduduk alami, seperti dialami
Indonesia pada periode tahun 1970-1980
dengan angka pertumbuhan 2,32 % per tahun.
Lanjutan keterangan gambar
Pada keadaan III
Terjadi perubahan akibat pembangunan
dan juga upaya pengendalian penduduk
sikap terhadap fertilitas berubah
menjadi cenderung punya anak sedikit
turunnya tingkat kematian juga diikuti
tingkat kelahiran pertumbuhan
penduduk menjadi tidak tinggi lagi.
Keadaan tersebut dapat dilihat pada
pertumbuhan penduduk Indonesia periode
1980-1990 yang turun menjadi 1,85%.
Lanjutan keterangan gambar
Pada keadaan IV
Bila penurunan tingkat kelahiran dan
kematian berlangsung terus menerus,
maka akan mengakibatkan pertumbuhan
yang stabil pada tingkat yang rendah.
Indonesia sedang menuju/mengharap
tercapainya kondisi ini, yaitu penduduk
bertambah sangat rendah atau tanpa
pertumbuhan.
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

Jumlah dan pertumbuhan penduduk


* 250 juta
* 1,6 % pertahun
Persebaran dan kepadatan penduduk
* 70 % P.Jawa & P.Bali
Struktur umur penduduk
* Dependency Ratio
Kualitas penduduk
IMR dan MMR
DR =

Golongan umur < 20 th + golongan umur > 64 th x 100


Golongan umur 20-64
Kesimpulan
Masalah kependudukan tersebut diatasi dgn
upaya yang dilakukan oleh banyak pihak,
banyak Instansi/Kementerian, Lembaga,
masyarakat dan lain-lain di bidang masing-
masing dan secara bersama-sama. Upaya yang
dilakukan antara lain dengan menurunkan
tingkat pertumbuhan penduduk dengan
menurunkan tingkat fertilitas, menurunkan TFR
antara lain dengan Gerakan KB Nasional.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai