Anda di halaman 1dari 43

ANTROPOSFER

Oleh : Innastiti Listalining


Rahayu
Pengertian
Antroposfer

Antroposfer berasal dari


kata anthropos yang berarti
manusia dan sphere yang
berarti lapisan. Jadi
Antroposfer artinya lapisan
bagian dari bumi yang
ditempati manusia.
Membahas antroposfer
berarti membahas tentang
PENDUDUK.
 Penduduk adalah semua orang yang
pada waktu sensus dilaksanakan enam
bulan lamanya tinggal di suatu negara.

 Penduduk adalah orang yang bermukim


di suatu negara lebih dari 6 bulan.
DEMOGRAFI

 Kajian tentang penduduk & permasalahannya dipelajari dalam


ilmu DEMOGRAFI.

 DEMOGRAFI = ilmu pengetahuan yang mengumpulkan,


menyelidiki catatan2, dan statistik penduduk untuk mengetahui
segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan penduduk
yang meliputi kepadatan, kematian, kelahiran, perpindahan, dan
persebaran penduduk.
KUALITAS PENDUDUK
-Pembangunan merupakan proses untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Tingkat ketersediaan kebutuhan
hidup dipengaruhi oleh kualitas penduduk. Makin
tinggi kualitas penduduk, makin tinggi
produktivitasnya, sehingga makin banyak
barang/jasa yang dihasilkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup penduduk suatu negara.
- Kualitas penduduk suatu negara dipengaruhi
oleh :
a. Tingkat pendidikan
b. Tingkat pendapatan
c. Tingkat kesehatan
d. Mata pencaharian
KUANTITAS PENDUDUK

- Kuantitas penduduk = Jumlah keseluruhan


penduduk yang menempati seluruh wilayah
tertentu.
- Bagaimana cara mengetahui jumlah penduduk
suatu wilayah?
a. Sensus penduduk
b. Registrasi
c. Survei
1. Sensus Penduduk
Seluruh proses pengumpulan, menghimpun, menyusun, dan
menerbitkan data demografi, sosial dan ekonomi yang menyangkut
semua orang pada waktu tertentu di suatu negara/wilayah tertentu.

- Pelaksana sensus = Badan Pusat Statistik (BPS)

Teknik melaksanakan sensus penduduk :


a. Menurut tempat tinggal
1. Sensus de facto
= Pencacahan penduduk yang dikenakan kepada setiap orang yang
pada saat pencacahan berada di wilayah sensus.

2. Sensus de jure
= Pencacahan penduduk yang hanya dikenakan kepada penduduk
yang benar2 bertempat tinggal di wilayah sensus tersebut.
b. Menurut Metodenya

1. Metode Householder
= Pelaksanaan sensus di mana petugas sensus
memberi daftar pertanyaan/formulir untuk diisi
oleh penduduk/kepala keluarga itu sendiri.

2. Metode Canvasser
= Pelaksanaan sensus dimana petugas sensus
sendiri yang mengisi daftar pertanyaan/formulir,
sesuai jawaban yang diperoleh dari tiap penduduk.
MANFAAT SENSUS

1. Mengetahui jumlah penduduk


2. Mengetahui komposisi penduduk
3. Mengetahui penyebaran penduduk
4. Mengetahui laju pertumbuhan penduduk
2. Registrasi Penduduk

Pencatatan setiap peristiwa yang dialami


penduduk misalnya kelahiran, kematian,
perkawinan, perceraian, perubahan tempat
tinggal, perubahan pekerjaan, dan
migrasi.

-Pelaksana = Kantor Pemerintahan Dalam


Negeri, dengan ujung tombaknya adalah
Kepada Desa beserta perangkatnya.
3. Survei Penduduk
Kegiatan pencacahan penduduk dengan cara mengambil
contoh daerah pencacahan.

- Daerah pencacahan hanya diambil dari daerah2 tertentu


yang dianggap mewakili seluruh wilayah (sistem sampel) dan
kegiatan survei dapat dilakukan dalam bentuk studi kasus.
- Contoh :
• Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)

- Survei dilaksanakan untuk mengatasi keterbatasan dari


sensus & registrasi penduduk. Registrasi hanya
menyajikan data statistik penduduk & kurang
memberikan informasi mendalam tentang sifat &
perilaku penduduk setempat.
Kuantitas Penduduk Indonesia

 Secara kuantitas, Indonesia


merupakan negara dengan urutan ke-3
se asia setelah Tiongkok dan India.
 Indonesia terletak diurutan ke 4 dunia
setelah Tiongkok, India, dan Amerika
Serikat.
Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia
Dan Kaitannya Dengan Perkembangan Penduduk
Dunia

Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami


perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian dan migrasi atau perpindahan
penduduk.
Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan

dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan


penduduk cenderung kepada pertumbuhan.
Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah
penduduk suatu daerah atau negara dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Penggolongan pertumbuhan penduduk:


• rendah (< dari 1 %)
• sedang ( 1-2 %)
• tinggi ( > 2%)
Faktor penyebab pertumbuhan
penduduk
 
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara
 
ASEAN Tahun 2005
                                      

         
Pertumbuhan Penduduk Dunia dalam persen Tahun 2000
Pertumbuhan penduduk ada 2 yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk total (total population growth)
adalah pertumbuhan yang memperhatikan kelahiran,
kematian dan migrasi. Rumus :
Dimana,
T = (L – M) + (I - E)
T = jumlah penduduk per tahun
L = angka kelahiran per tahun
M = angka kematian per tahun
I = angka imigrasi
E = angka emigrasi
2. Pertumbuhan penduduk alami (natural population
growth)
adalah pertumbuhan penduduk yang hanya
memerhatikan kelahiran dan kematian saja.
Rumus :
T=L–M
Angka Kelahiran/ Natalitas
Adalah angka yang menunjukkan
jumlah bayi yang lahir dari setiap
1000 orang penduduk per tahun.

Terdiri dari Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth


Rate/CBR) dan Angka Kelahiran Menurut Umur (Age
Specific Birth Rate/ASBR)
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/ CBR)
Adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran selama
1 tahun untuk tiap 1000 penduduk.
Rumus :
CBR = B x 1000
P

CBR = Crude Birth Rate


B = kelahiran
P = jumlah penduduk
Penggolongan:
> 30 = tinggi
20 - 30 = sedang
<20 = rendah
Angka Kelahiran menurut Umur
(Age Specific Birth Rate/ ASBR)

• Adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000


wanita golongan umur tertentu pertahun.

ASBR = Bx . 1000
Px

B = Jumlah anak yang lahir dari wanita umur X


P = Jumlah penduduk wanita berumur X
x = Umur wanita dalam kelompok umur tertentu
Faktor Penunjang dan Penghambat
Kelahiran
Faktor Penunjang Kelahiran
(Pronatalitas)
 Menikah dalam usia muda
 Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
 Anak menjadi harapan bagi orang tua
sebagai pencari nafkah
 Anak merupakan penentu status sosial
 Anak merupakan penerus keturunan
terutama anak laki-laki.
 Tingkat kesehatan yang tinggi
Faktor Penghambat Kelahiran
(Antinatalitas)

 Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)


 Pembatasan umur menikah (Laki2 : 19,
Perempuan : 17 sesuai UU Perkawinan No 1
tahun 1974)
 Pembatasan tunjangan anak bagi PNS
(berdasarkan PP)
 Anggapan anak merupakan beban
 Penundaan usia perkawinan dengan alasan
menyelesaikan pendidikan
 Semakin banyak wanita karir
Angka Kematian / Mortalitas

Adalah angka yang menunjukkan jumlah


orang yang meninggal dunia dari setiap
1000 orang penduduk per tahun

Terdiri dari :
- Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
- Angka Kematian Umur Tertentu (Age Specific Death
Rate/ASDR)
- Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka Kematian Kasar
(Crude Death Rate/ CDR)
Adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian selama
1 tahun untuk 1000 penduduk.

CDR = D x 1000
Rumus : P

CDR = Crude Death Rate


D = Death (kematian)
P = jumlah penduduk

Penggolongan:
 >20 (tinggi)
 10 – 20 ( sedang)
 < 10 (rendah)
Angka Kematian menurut Umur
(Age Specific Death Rate / ASDR)

Adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian pada


kelompok umur tertentu setiap seribu penduduk dalam
kelompok umur yang sama.
Rumus :
ASDR = Dx . 1000
Px

ASDR = Age Specific Death Rate


Dx = Jumlah kematian penduduk pada kelompok umur X
Px = Jumlah penduduk pada kelompok umur X
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/ IMR)

Adalah Jumlah kematian bayi selama satu tahun dari tiap


1000 kelahiran.
Rumus :
IMR = Do . 1000
B

IMR = Infant Mortality Rate


Do = Jumlah kematian bayi berumur < 1 tahun
B = Jumlah kelahiran per tahun
Faktor Penunjang Kematian
(Promortalitas)
 Rendahnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan
 Fasilitas kesehatan yang belum memadai
 Keadaan gizi penduduk yang rendah
 Terjadinya bencana alam seperti gunung
meletus, gempa bumi, banjir
 Peperangan, wabah penyakit,
pembunuhan
Faktor Penghambat Kematian
(Antimortalitas)

 Meningkatnya kesadaran penduduk akan


pentingnya kesehatan
 Lingkungan yang bersih dan teratur
 Fasilitas kesehatan yang memadai
 Meningkatnya keadaan gizi penduduk
 Memperbanyak tenaga medis seperti
dokter, dan bidan
 Kemajuan di bidang kedokteran.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah
penduduk dengan luas lahan.
Dibedakan menjadi :
1. Kepadatan penduduk aritmatik
Rumus: Kepadatan penduduk = jumlah penduduk (jiwa)
luas seluruh wilayah
(km2)

2. Kepadatan penduduk agraris


Rumus:

Kepadatan penduduk agraris= jumlah petani suatu wilayah


luas lahan pertanian (km2)
3. Kepadatan Penduduk Fisiologis
Rumus:

Kepadatan penduduk fisiologis = jumlah penduduk


luas lahan pertanian (km2)
Kepadatan Penduduk berdasarkan
Sensus Penduduk 2010
Faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk:
• Kesuburan tanah
• Bentuk lahan
• Iklim
• Pusat pemerintahan
• Prasarana jalan
• Pusat pendidikan, pusat industri, pusat ekonomi
KUALITAS PENDUDUK
Kualitas penduduk adalah mutu penduduk yang dapat dilihat dari :
a. Pendidikan yang baik akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
b. Kesehatan semakin baik kesehatan maka kualitasnya juga
semakin baik
c. Pendapatan, semakin besar pendapatan maka semakin besar
terjaminya kehidupan yang lebih baik.
d. Mata Pencaharian, negara yang sebagian besar penduduknya
petani biasanya kualitas penduduknya rendah, sementara negara2
dengan sektor industri mencerminkan kualitas penduduknya tinggi
(negara maju).

Makin tinggi tingkat kualitas penduduk, makin tinggi tingkat


produktivitasnya, sehingga makin banyak barang /jasa yang
dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk suatu negara
(negara makin makmur).

Anda mungkin juga menyukai