PENDAHULUAN
Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai induk ilmu
pengetahuan (mother of sciences) mengalami pasang-surut peranannya untuk
memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
pembangunan.
Antroposfer adalah salah satu obyek material dari kajian geografi yang membahas
mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi.
Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi
jumlah penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain.
Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang
mendeskripsikan manusia dengan lingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu
berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Pengkajian geografi berkaitan
dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni
alam tersebut. Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai
tempat tinggal manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia
untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan,
hubungan dan interaksinya secara keruangan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa hal yang
menjadi pembahasan pada makalah ini, khususnya yang menjadi kajian dari
antroposfer, yaitu :
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
1) Sensus Penduduk
Sensus penduduk dapat dibedakan atas dua macam, yakni sensus de facto dan
dejure.Sensus de facto adalah penghitungan penduduk atau pencacahan penduduk
yangdilakukan terhadap setiap orang yang pada waktu sensus diadakan berada
dalamwilayah sensus. Sementara sensus de jure adalah pencacahan yang hanya
dikenakanpada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal dalam wilayah
sensus tersebut.
2) Registrasi
3) Survei
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalambentuk
tabel atau bentuk grafik. Grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin
pada saat tertentu yang berbentuk piramida disebut piramida penduduk. Piramida
penduduk dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu piramida penduduk muda,
piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua.
Dimana :
T : pertumbuhan penduduk
L : jumlah kelahiran
M : jumlah kematian
Contoh :
Diketahui jumlah kelahiran penduduk kota Bekasi pada tahun 2006 adalah 8.000
jiwa dan angka kematiannya 3.000 jiwa. Berapakah pertumbuhan alaminya ?
Dimana :
T : pertumbuhan penduduk
L : jumlah kelahiran
M : jumlah kematian
I : jumlah imigrasi
E : jumlah emigrasi
Contoh :
Diketahui jumlah kelahiran penduduk kota Bekasi pada tahun 2006 adalah 8.000jiwa
dan angka kematiannya 3.000 jiwa. Jumlah Imigrasi 2.000 jiwa dan emigrasi
1.000jiwa. Berapakah pertumbuhan totalnya ?
Jawab : T = (8.000 - 3.000) + (2.000 -1.000 ) jiwa = 5.000 + 1.000= 6.000 jiwa.
Jadi, pertumbuhan penduduk total kota Bekasi tahun 2006 = 6.000 jiwa.
2) Proyeksi Penduduk
Dimana :
3) Kelahiran (natalitas)
a. Faktor-faktor pronatalitas
2. Tingkat kesehatan
b. Faktor-faktor antinatalitas
1. Pembatasan umur menikah
a. Angka Kelahiran KasarAngka kelahiran kasar (crude birth rate disingkat CBR)
menunjukkan jumlahkelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun, dengan rumus
sebagai berikut :
Dimana :
K : Konstanta (1000)
Dimana :
k : Konstanta (1.000)
4) Kematian (mortalitas)
a. Faktor-faktor antimortalitas
b. Faktor-faktor promortalitas
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan,
5. Terjadinya peperangan.
a. Angka Kematian KasarAngka kematian kasar (crude death rate / CDR) adalah
angka yang menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk setiap tahun,
dengan rumus sebagai berikut :
a. Faktor Fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik,
cukup air, dan daerahnya aman.
b. Faktor Biologi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Antroposfer adalah salah satu obyek material dari kajian geografi yang membahas
mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan
migrasi.Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang
meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-
lain.
1. Sensus penduduk
2. Registrasi penduduk
3. Survey
Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan penduduk (migrasi).
3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada siswa agar dapat memahami
mengenai salah satu bagian dari ilmu geografi yaitu antroposfer yang mengkaji
danmembahas mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan
migrasi, yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan
penduduk, dan lain-lain.seperti yang telah dijelaskan diatas.
DAFTAR PUSTAKA