XI-SMA
BAB 1
ANTROPOSFER
Pengertian Antroposfer
Secara etimologis, berasal dari 2 kata, yaitu:
Antropos yang berarti manusia, dan
Sphaira yang berati lapisan atau lingkungan.
PERKEMBANGAN PENDUDUK
DUNIA
TEORI KEPENDUDUKAN
1. Teori Malthus Tentang Penduduk
Dalam bukunya Essay On The Principle of Population
bahwa natural law atau hukum alamiah yang
mempengaruhi/menentukan pertumbuhan penduduk.
Menurutnya:
- pertambahan penduduk menurut deret ukur: 1, 2, 4,
8, 16, 32, dst
- bahan pangan bertambah mnt. deret hitung : 1, 2, 3,
4, 5, 6, dst.
Penduduk akan selalu bertambah lebih cepat
dibandingkan pertambahan bahan makanan, kecuali
adanya moral restrains (wabah penyakit atau
malapetaka).
TEORI KEPENDUDUKAN
2. Teori Transisi Demografi (Warren
Thompson /1929).
Teorinya : theory of the demografic transition ,
menggambarkan empat proporsi yang saling
berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap
sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan
penduduk.
Tahap 1 : Jika Angka kematian tinggi , angka kelahiran
tinggi, maka angka pertumbuhan nol (zero).
Tahap 2 : Jika Angka kematian menurun, angka
kelahiran tinggi, maka angka pertumbuhan meningkat
terus.
Tahap 3 : Jika Angka kematian menurun, angka
kelahiran turun, maka angka pertumbuhan yang
menurun.
SUMBER DATA
PENDUDUK
1. Sensus
Penduduk
2. Registrasi
Sensus Penduduk
Penduduk
Sensus penduduk menurut PBB adalah keseluruhan
Survay Khusus
proses mengumpulkan, menghimpun,3.menyusun,
dan
menerbitkan data demografi serta ekonomi dan sosial
yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu.
Biasanya 10 tahun yang angka belakangnya 0, seperti 2000, 2010,
2020, dst. Yang melaksanakan BPS (Biro Pusat Statistik).
SUMBER DATA
PENDUDUK
1. Sensus
Menurut teknik pengambilan data sensus
Penduduk
penduduk ada dua cara, yaitu
1. Householder : adalah sensus penduduk
yang teknik pengambilan datanya
diserahkan/diisi oleh penduduk sendiri atau
tuan rumah. Umumnya dilakukan di
masyarakat yang pendidikannya sudah
maju, atau karena kesibukannya, seperti
masyarakat perkotaanya.
2. Canvaster : adalah sensus penduduk yang
teknik pengambilan datanya dilakukan
sepenuhnya oleh petugas sensus sendiri.
Dilakukan pada masyarakat yang belum
maju pendidikannya, seperti masyarakat
pedesaan/pelosok.
SUMBER DATA
PENDUDUK
1. Sensus
Menurut teknik pengambilan data sensus
Penduduk
penduduk ada dua cara, yaitu
1. Householder : adalah sensus penduduk
yang teknik pengambilan datanya
diserahkan/diisi oleh penduduk sendiri atau
tuan rumah. Umumnya dilakukan di
masyarakat yang pendidikannya sudah
maju, atau karena kesibukannya, seperti
masyarakat perkotaanya.
2. Canvaster : adalah sensus penduduk yang
teknik pengambilan datanya dilakukan
sepenuhnya oleh petugas sensus sendiri.
Dilakukan pada masyarakat yang belum
maju pendidikannya, seperti masyarakat
pedesaan/pelosok.
SUMBER DATA
PENDUDUK
2. Registrasi
Penduduk
Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk merupakan sistem kegiatan yang
dilakukan oleh petugas pemerintah setempat
(kelurahan) yang meliputi pencacatan kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat
tinggal, dan perubahan pekerjaan.
Tujuan registrasi adalah sebagai suatu cacatan resmi
dari peristiwa tertentu dan sumber yang berharga
dalam penyusunan proses perencanaan masyarakat.
SUMBER DATA
PENDUDUK
3. SURVEY
Survey Penduduk
PENDUDUK
Adalah pendataan penduduk oleh badan/instansi
tertentu pada waktu tertentu dengan tujuan tertentu.
Pada umumnya, survei penduduk dilakukan dengan
sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus.
Contohnya,
- survei fertilitas dan mortalitas indonesia tahun 1973
(oleh UI)
- penelitian demografi (UGM. )
- Badan Pusat Statistik melaksanakan berbagai survei,
seperti Survei Ekonomi Nasional, Survei Angkatan
Kerja, dan Survei Antarsensus,
KOMPOSISI PENDUDUK
Contoh komposisi
penduduk
PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida Penduduk : komposisi penduduk menurut
umur dan jenis kelamin yang disusun dalam bentuk grafik
mendatar.
Piramida Penduduk
Indonesia, SP 2000
DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika Penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk dari waktu ke waktu. Faktornya:
1. Kelahiran.
2. Kematian.
3. Migrasi.
MIGRASI
SENSUS
PENDUDUK
1930
(VOKSTELLING)
1961
1971
1980
1990
2000
2010
JUMLAH PENDUDUK
(JUTA JIWA)
60
97,1
119,2
147,5
179,3
209,6
237,6
NEGARA
Cina
India
Amerika Serikat
Indonesia
Brazil
Pakistan
Bangladesh
Nigeria
Rusia
Jepang
JUMLAH PENDUDUK
1.330.141.295
1.173.108.018
310.232.863
242.968.342
201.103.330
177.276.594
158.065.841
152.217.341
139.390.205
126.804.433
jiwa
jiwa
jiwa.
jiwa
jiwa.
jiwa
jiwa
jiwa
jiwa
jiwa
MASALAH KEPENDUDUKAN DI
Angka pertumbuhan
penduduk yang tinggi:
INDONESIA
-
Pulau
Jawa dan Madura
yang luasnya
hanya
PERSEBARAN
PENDUDUK
TIDAK
7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia,
MERATA
dihuni lebih kurang
60% penduduk Indonesia
Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau
Jawa dan Madura tergolong tinggi, yaitu tahun
1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer
persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan
tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter
persegi
Selain di Jawa ketimpangan persebaran
penduduk terjadi di Irian Jaya dan Kalimantan.
Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas
Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya
0,92% dari seluruh penduduk Indonesia. Pulau
Kalimantan luasnya 28,11% dari luas
Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya
5% dari
jumlah penduduk Indonesia.
PROYEKSI
PENDUDUK
Salah satu cara menghitung prediksi
penduduk di masa yang akan datang adalah
dengan rumus proyeksi geometris adalah
sebagai berikut:
Keterangan:
Pn = penduduk pada tahun n
Po = penduduk pada tahun awal
1 = angka konstanta
r = angka pertumbuhan penduduk (dalam
persen)
n = jumlah rentang tahun dari awal hingga
PROYEKSI
PENDUDUK
Contoh soal :
Misalkan pada tahun 2000 jumlah penduduk
indonesia tercatat 20 juta jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 2 %.
Berapakah proyeksi penduduk Indonesia pada
tahun 2004?
Pn = Po ( 1 + r )n
= 20 juta ( 1 + 2% )4
= 20 juta ( 1 + 0,02 )4
= 20 juta ( 1,02)4
= 20 juta ( 1,0824322)
= 21.648.644 juta
Jadi poyeksi penduduk Indonesia untuk tahun
2004,dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2%
PROYEKSI
PENDUDUK
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
PROYEKSI
Contoh 1
PENDUDUK
Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten
A adalah
206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah
penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah
laju pertumbuhan penduduk Kab A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 2000 = 10
Laju pertumbuhan penduduk per tahunnya sebagai
berikut.
TERIMA