Anda di halaman 1dari 13

MATERI ESENSIAL GEOGRAFI

1. Faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk


- angka kelahiran (natalitas)
- angka kematian (mortalitas)
- perpindahan penduduk (migrasi)
2. klasisikasikan komposisi penduduk menurut kriteria tertentu
- komposisi penduduk biologis ; jenis kelamin(sex ratio) dan usia (dependency ratio)
- komposisi penduduk geografis ; tempat tinggal
- komposisi penduduk sosial
l tingkat pendidikan
l mata pencaharian
l status perkawinan
l agama
- komposisi penduduk ekonomi
l strata ekonomi
l pendapatan
3. jenis piramida penduduk terdapat 3 yaitu
piramida penduduk muda (ekspansif)
- ditandai dengan bentuk menyerupai kerucut
- usianya berkisar antara 0-19 th
- angka kelahiran tinggi
- pertumbuhan penduduk tinggi
piramida penduduk dewasa (stasioner)
- ditandai dengan bentuk menyerupai nisan
- perbandingan jumlah penduduk muda dan dewasa relatif seimbang
- tingkat kelahiran tidak terlalu tinggi dan kematian relatif rendah
- pertumbuhan penduduk sedang
piramida penduduk tua (kostruktif)
- bentuk menyerupai guci terbalik
- jumlah penduduk terkonsentrasi pada usia dewasa
- angka kelahiran sangat rendah
- jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ketahun
4. manfaat komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin
l Umur : Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif dan nonproduktif
dapat digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio).
l Jenis kelamin :Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga penting
untuk diketahui, karena dapat digunakan dalam menghitung angka
perbandingan jenis kelamin (sex ratio)
5. menjelaskan jenis sensus
1. Sensus de jure : berdasarkan data yang tertera pada KTP atau Kartu Tanda
Penduduk. Penduduk yang didata harus benar-benar tinggal pada lokasi yang
tertera pada KTP.

2. Sensus de facto : dilakukan secara acak. Setiap orang yang dilihat tau ditemui
petugasketika dilaksanakan sensus oleh petugas sensus, merupakan pihak yang
akan didata tanpa harus mencakup data yang sesuai dengan KTP yang dimiliki
oleh penduduk tersebut
Menurut metodenya, sensus dibagi menjadi dua jenis, yakni:

1. Metode canvasser : petugas secara langsung berkunjung ke rumah penduduk.


Petugas nantinya akan memberikan beberapa pertanyaan untuk mendata
penduduk yang disensus. namun petugas membutuhkan waktu yang lebih banyak
dibandingkan dengan menggunakan metode sensus yang lainnya.

2. Metode householder : penduduk mengisi data secara mandiri. Metode ini


merupakan metode yang tidak membutuhkan banyak waktu.

6. pengertian registrasi penduduk yaitu proses pengumpulan keterangan yang


berhubungan dengan peristiwa peristiwa kependudukan harian dan kejadian
kejadian yang mengubah status seseorang seperti kelahiran, perkawinan, perceraian,
perpindahan tempat tinggal, dan kematian.

7. perbedaan sensus penduduk dan survei penduduk

Sensus adalah penghitungan informasi tentang jumlah anggota populasi penduduk,


yg dilakukan oleh pemerintah tiap jangka waktu tertentu, tetapi survei penduduk
yaitu pengumpulan data dari sebagian populasi yang pemilihan sampel atau
respondennya yang dianggap sudah mewakili karakteristik penduduk secara umum.

8. mengidentifikasi tahap pertumbuhhan dalam transisi demografi

tahap pertama : angka kelahiran tinggi antara 40-50 per seribu /setahun dan relatif
stabil. angka kematian juga tinggi berkisar antar 30-50 pr seribu/ setahun
menyebabnkan pertumbuhan pendudk rendah

tahap kedua : angka kmatian turun dengan cepat dan angka kelahiran turun dengan
lamban yang menyebabkan ledakan penduduk dikarenakan kesenjangan antara
angka kelahiran dan kematian.

9. mengidentifikasi tahap pertumbuhhan dalam transisi demografi

10. indikator kualitas penduduk dari segi kesehatan

l Indikator tingkat kesehatan penduduk di suatu negara dapat dilihat dari angka
kematian dan angka harapan hidup. Angka kematian yang tinggi
menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah, sedangkan angka
harapan hidup yang tinggi menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yang
baik. Sementara tingkat kesehatan suatu masyarakat mencerminkan
kesejahteraan suatu negara.

11. pengertian kualitas penduduk : kualitas penduduk dapat dimaknai dengan taraf
kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan
lain-lain.
12. mengidentifikasi faktor pronatalitas

a. Kawin dalam usia muda atau di bawah umur, kesempatan reproduksi


(melahirkan) lebih lama.

b.Tingkat kesehatan dan ekonomi.

c. Dorongan sosial.

d. Seks bebas.

e. Jaminan bahwa pada hari tua akan ada yang merawat.

13. menghtung angka kematian kasar (crude death rate)

Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap
1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.

CDR = D/P x 1.000

Keterangan :
CDR = Angka kematian kasar
D (death) = Jumlah kematian selama satu tahun
P (pnddk = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1.000 = Konstanta

Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.


– CDR kurang dari 13, termasuk kriteria rendah
– CDR antara 14 – 18, termasuk kriteria sedang
– CDR lebih dari 18, termasuk kriteria tinggi

14. dampak ledakan penduduk suatu negara

1. Tingkat kemiskinan semakin meningkat akibat tidak dimbangi pertumbuhan


ekonomi

2. Kekurangan pangan,
3. Timbulnya permukiman atau daerah kumuh di perkotaan
4. Pemerintah mengalami kesulitan menyediakan sarana kebutuhan masyarakat
seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan perumahan
5. Meningkatnya kebutuhan ruang dan lingkungan hidup.
6.Tidak seimbangnyakebutuhan lapangan pekerjaan dengan pertumbuhan penduduk
15. faktor penyebab angka kelahiran rendah
16. dapak negatif pertumbuhan penduduk tinggi
 Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang
 semakin banyaknya polusi dan limbah
 Angka pengangguran meningkat
 Angka kesehatan masyarakat menurun
 Angka kemiskinan meningkat
 Ketersediaan pangan sulit
 Angka kecukupan gizi memburuk
 Muncul wabah penyakit baru
17. upaya mengatasi pertumbuhan pendudukan penduduk tinggi dinegara
berkembang
- menggalakan program transmigrasi
- pemerataan lapangan kerja
- menekan pertumbuhan penduduk dengan program KB
- membatasi tunjangan ank pns dan abri sampai ank kedua
-membatasi usia nikah muda
18. menghitung angka ketrgantungan hidup (dependency ratio)
besar beban usia produktif atas penduduk non produktif
DR = jml. penduduk usia tidak produktif / jml. penduduk usia produktif x
100%
* rendah < 30, sedang 30-40, tinggi >41
18. menghitung angka kelahiran khusus
ASBR (age specific birth rate): banyaknya bayi yang lahir setiap 100 orang wanita ada
usia tertentu dalam satu tahun.
19. mengitung jumlah penduduk 2kalilipat

20. menghitung jumlah penduduk total

21. menjelaskan salah satu mobiltas penduduk


Jenis - jenis Mobilitas Penduduk non permanen
1. Migrasi Penduduk, yaitu perpidahan penduduk untuk benar-benar menetap
di suatu tempat.
2. Mobilitas Sirkuler (sementara), yaitu mobiitas sementara waktu, tidak
untuk menetap selamanya. Misalnya para pekerja yang pulang pergi dari suatu
daerah
3. migrasi komutasi , yaitu mobilitas yang dilakukan dalam waktu kurang dari
24 jam (nglaju)
Jenis - jenis migrasi :
1. Migrasi Antar negara (internasional), yaitu perpindahan suatu penduduk
dari suatu negara ke neara lain. Adapun jenis-jenis migrasi Internasional ini
adalah sebagai berikut :
a. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari negara lain ke suatu negara.
Contoh : Masuknya orang India ke Indonesia. orang India tersebut disebut
imigran
b. Emigrasi, yaitu keluarnya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Contoh : Ana berasal dari Indonesia melakukan perpindahan ke Negara
Malaysia, lalu dia pindah lagi ke Negara Thailand.
c. Remigrasi, yaitu kembalinya para emigrant ke negara asalnya. Contoh :
Orang Jakarta yang tadinya pindah ke Thailand kembali lagi ke Indonesia
(Jakarta).
jenis mobilitas permanent :
2 Migrasi dalam negeri (nasional), migrasi ini terjadi di negara sendiri. Baik
itu antar provinsi, kabupaten, kota. Adapun jenis-jenis migrasi Nasional adalah
sebagai berikut :
a. Transmigrasi, yaitu perpindahan dari suatu pulau yang padat penduduknya
ke pulau yang jarang penduduknya
b. Urbanisasi, yaotu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap.
c. Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk yang diidentikan dengan pengungsian
penduduk dari daerah asal ke daerah yang lain karena ada suatu
ketidaknyamanan.
d. ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota kembali ke desa.
22. pengertian kebudayaan
kebudayaan secara umum adalah suatu hasil cipta , rasa dan karsa manusia
dalam memnuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks mencakup suatu
pengetahuan, keyakinan , seni, susila, hukum, adat, setiap kecakpan dan juga
kebiasaan.
23. wujud kebudayaan
 Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrakyaitu tidak dapat diraba atau disentuh.
 Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
 Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling
konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur, dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya
(artefak) manusia.
24. contoh unsur kebudayaan
1. bahasa : sarana interaksi dengan sesama (alat pemersatu sebuah budaya)
2. sistem pengetahuan: cara berinteraksi dengan lingkungan
l alam sekitar
l tumbuhan di sekitar
l binatang
l tubuh manusia
l sifat dan tingkah laku mnausia
l ruang dan waktu
3. sistem kemasyarakatan : pengelompokan individu dalam suatu
masyarakat meliputi kekerabatan orgaisasi politik, sistem hukum , sistem
perkawinan.
4. teknologi : manusia mampu menciptakan barang dan sesuatu yang baru
5. sistem ekonomi : berkaitan dengan mata pencaharian manusia
6. sistem religi : kepercayaan pada sang pencipta
7. kesenian : kesenian untuk kepuasan psikis
25. menjelaskan fungsi kebudayaan nasional
1. Alat perekat bangsa
2. Semangat nasionalisme
3. Identitas negara
26. pembauran dua kebudayaan
pembauran merupakan padanan kata dari istilah asimilation; merupakan proses
perubahan kebudayaan secara total akibat membaurnya dua kebudayaan atau
lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang asli atau lama tidak tampak lagi.
Menurut Koentjaraningrat, pembauran adalah suatu proses sosial yang terjadi
pada berbagai golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda. Setelah
mereka bergaul dengan intensif, sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-
masing berubah menjadi unsur kebudayaan campuran.
26. potensi wisata dan ekonomi yang dikembangkan di sulawesi
- lagu tradisional : sipatokahan (sulawesi utara)
- pakaian tradisional : kulavi ( sulawesi utara)
- senjata tradisional : badik(sulawesi)
- rumah tradisional : malige (sulawesi)
- permaina dan or : pa’raga
27. identitas nasional indonesia
1. Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional
yang kita miliki secar bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada
bnayak bahsa daerah yang ada di Indonesia.
2. Kita memiliki sebuah bendera yang melambangkan bangsa Indonesia yanitu
Bendera Merah Putih.
3. Kita memliki sebuah lagu terbaik dna merupakan lagu kebangsaan dari negara
Indonesia yaitu Indonesia Raya.
4. Pancasila merupakan sebuah lambang negara Indonesia
5. Mmeiliki semboyan terkuat yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Pancasila juga merupakan dasar dari falsafah negara
7. UUD 1945 meruoakan sebuah kenistitusi dasar dari negara Indonesia
8. Keadulatan rakyat merupakan bentuk mutak dari RI
9. Memiliki konsep wawasan nusantara
10. Kebudayaan nasional yang banyak yang diketahui pembagian dari
kebudayaan daerah
28. peristiwa alam yang tergolong bencana
Bencana adalah sebuah peristiwa yang berakibat pada kerusakan yang
disebabkan oleh alam maupun non alam yang bisa mengakibatkan hilangnya
nyawa manusia, kerusakan lingkungan dan kerugian harta benda.
Jadi suatu fenomena alam bisa tergolong sebagai bencana jika berakibat pada
munculnya korban jiwa dan juga kerusakan lingkungan.
Disebabkan oleh alam seperti adanya gempa bumi, gunung meletus atau
tsunami. Dan disebabkan oleh non alam seperti adanya ledakan reaktor nuklir,
banjir bandang karena faktor perubahan penggunaan lahan di hutan.
29. dampak negatif gunung meletus
1. Pencemaran udara yang disebabkan oleh abu gunung berapi.
2. Gas beracun yang dikeluarkan dari gunung api sangat membahayakan bagi
manusia ketika manusia menghisap gas tersebut.
3. Awan panas yang dikeluarkan gunung berapi dapat menewaskan makhluk
hidup dan tumbuh-tumbuhan.
4. Lahar dingin dan panas dapat merusak daerah yang dilaluinya menjadi rata
dengan tanah.
5. Bom lapili dan pasir vulkanik dapat merusak rumah, jembatan, dan daerah
pertanian.
6. Hujan debu dari letusan gunung berapi dapat meluas dan membatasi jarak
pandang. Lalu lintas, baik darat maupun udara, mulai terganggu.
7. Berbagai macam materia yang dikeluarkan gunung berapi dapat menimbulkan
bibit penyakit seperti batuk-batuk, infeksi saluran pernapasan, sakit kulit dan
lain-lain.
30. Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :
1. Bencana alam geologis
Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi
(gaya endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa
bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
2. Bencana alam klimatologis
Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh
faktor angin dan hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir,
badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami
hutan (bukan oleh manusia).
Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu
utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai
dari kondisi geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan
sebagainya).
3. Bencana alam ekstra-terestrial
Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar
angkasa, contoh : hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit
mengenai permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang
dahsyat bagi penduduk bumi.
31. alasan ulau kalimantan hany ada kemungkinan kecil terjadi bencana gempa
bumi
pulau kalimantan merupakan wilayah yg relatif aman terhadap gempa bumi,
baik itu gempa vulkanik maupun gempa tektonik dg alasan :
→ pulau kalimantan tidak dilewati oleh sirkum, baik sirkum mediterania
maupun sirkum pasifik sehingga di pulau kalimantan tidak ada gunung berapi
→ pulau kalimantan merupakan pulau yg terletak di tengah lempeng eurasia,
sehingga bukan merupakan wilayah yg rawan gempa tektonik seperti halnya
pulau jawa dan sumatera yg berada di ujung lempeng yg mengalami gerakan
konvergen atau pun transform
32. dampak indonesia diapit oleh 3 lempeng
positif
Selain itu, fenomena tektonik lempeng memberikan sumber kekayaan
dan potensi alam yang dapat bermanfaat untuk kepentingan dan kemakmuran
rakyat, mulai dari sumberdaya mineral, air, batubara, minyak bumi dan gas,
sumber energi panas bumi, sampai pada potensi keindahan alam.
Cekungan-cekungan akibat tektonik lempeng dapat menjadi medium
pengendapan sedimen yang bisa berpotensi sebagai reservoir air, migas,
maupun batubara.
negatif
1. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif
terutama di wilayah Indonesia bagian barat dikarenakan wilayah barat dilalui
oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania.
2. Indonesia menjadi negara rawan gempa bumi, tsunami dan gunung
berapi karena letak tektonik wilayah Indonesia di antara pertemuan tiga
lempeng lithosfer.
4. Terdapat banyak sumber daya alam berupa tambang dan mineral
yang ada di wilayah Indonesia karena adanya cekungan sedimen akibat
aktifitas tektonik di wilayah Indonesia.
5. Laut di Indonesia barat memiliki kedalaman laut dalam, sedangkan
wilayah Indonesia tengah dan timur terdiri dari lautan dengan kedalaman yang
dangkal karena kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda
dan dangkalan Sahul.
6. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang
tinggi karena wilayah Indonesia di antara tiga wilayah dangkalan.
7. Pegunungan yang ada di Indonesia merupakan rangkaian
pegunungan muda dari sirkum Mediterania dan rangkaian sirkum Pasifik.
8. Sering muncul gunung api di tengah-tengah laut terutama di
wilayah Indonesia bagian barat yang dilalui oleh rangkaian sirkum
Mediterania.
32. upaya mitigasi bencana angi badai
l membuat bangunan yang memenuhi syarat teknis tahan angin
l penenmpatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah
yang terlindung
l penghijauhan di atas untuk meredam gaya angin
l penmbangunan bagunan yang luas untuk penampungan sementara jika
terjadi badai
l kesiapsiagaan dan cari tau cara menyelamatkan diri
33. Mitigasi bencana berbasis kearifan lokal
Seperti apa mitigasi gempa bumi berbasis kearifan lokal masyarakat
Indonesia? Berikut ini kumparan (kumparan.com) merangkum 4 mitigasi
gempa bumi yang berbasis kearifan lokal di Indonesia.
1. Mitigasi Gempa Bumi Suku Baduy
Masyarakat Baduy saat ini banyak yang mendiami Pegunungan Keundeng di
Kabupaten Lebak, Banten.
Dalam merespons adanya gempa bumi, seperti digambarkan Suparmini dalam
jurnalnya tahun 2014 masyarakat Baduy menyiasatinya dengan membuat
aturan adat atau pikukuh dan larangan dalam membangun rumah. Dalam hal
ini, bahan bangunan yang digunakan adalah bahan-bahan yang lentur, seperti
bambu, ijuk, dan kiray supaya rumah tidak mudah rusak. Rumah juga tidak
boleh didirikan langsung menyentuh tanah. Hal ini dilakukan supaya rumah
tidak mudah roboh. Selain itu, kolom bangunan dan sambungan tidak boleh
menggunakan paku, hanya pasak dan tali ijuk yang boleh digunakan. Dengan
demikian, meski terjadi gempa bumi, tercatat lingkungan masyarakat Baduy
belum pernah mengalami kerusakan hebat.
2. Mitigasi Gempa Bumi Masyarakat Mentawai
Masyarakat Mentawai adalah kelompok individu yang tinggal di pulau-pulau
kecil di bagian barat Provinsi Sumatera Barat. Wilayah Mentawai tercatat
kerap dilanda gempa bumi dengan skala tinggi.

Oleh karena kerap dilanda gempa bumi, masyarakat Mentawai memiliki


mitigasi yang berbasis kearifan lokal tersendiri. Berdasarkan uraian Ade
Rahadian, penulis berdarah Minangkabau, mereka memiliki lagu berjudul
Teteu Amusiast Loga (gempa akan datang tupai sudah menjerit).
Lagu tersebut kerap dinyanyikan oleh anak-anak Mentawai saat bermain
gasing dari batang bakau atau manggis hutan juga saat bermain petak umpet.
Namun, mereka yang menyanyikannya ini tidak tahu bahwa ada makna lain di
balik lagu ini.
Kata 'Teteu' diartikan sebagai kakek atau juga bisa sebagai gempa bumi.
Menurut kepercayaan masyarakat Mentawai yang beraliran Arat Sabulungan,
mereka percaya pada roh-roh penguasa alam sejagat. Teteu adalah salah satu
penguasa bumi. Jika Teteu murka, maka ia akan menggoncangkan bumi
hingga mengeluarkan gempa.
Namun, sebelum gempa tersebut mengguncang, ada beberapa pertanda yang
disampaikan oleh binatang. Sebagai contohnya adalah tupai akan gelisah,
begitu juga dengan ayam peliharaan akan berkotek tanpa sebab. Lagu ini tak
ubahnya seperti early warning system yang bersifat kultural bagi masyarakat
di Kepulauan Mentawai.
3. Mitigasi Gempa Bumi Masyarakat Tana Ai, Nusa Tenggara Timur
Masyarakat Tana Ai tinggal di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Ignasius Suban Angin dalam jurnalnya pada 2016, mereka percaya
bahwa bumi diseimbangkan oleh ular naga. Gempa bumi kemudian akan
mengguncang apabila ular naga tidak diberikan sesaji. Ular naga akan
berontak karena murka dan menggetarkan bumi.
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat Tana Ai akan berteriak ami norang
(kami ada). Hal tersebut dilakukan untuk menjelaskan kepada ular naga yang
sebelumnya merasa tidak ada lagi orang di muka bumi yang memberinya
makan.
Saat daerah mereka berguncang, masyarakat Tana Ai berhamburan keluar
rumah dan mencari tempat aman, seperti lapangan terbuka. Mereka
membangun barak untuk melindungi anak-anak dan orang tua.
4. Mitigasi Gempa Bumi Masyarakat Bali
Merujuk kepada penelitian I Wayan Subagia tahun 2012, masyarakat Bali
belum memiliki pengetahuan memadai mengenai gempa bumi. Soal gempa
bumi, masyarakat di Pulau Dewata, khususnya yang berada di Desa Culik,
Kabupaten Karangasem dan Desa Pengastulan, Kabupate Buleleng percaya
bahwa guncangan tersebut disebabkan oleh pergerakan ular besar (naga).

Saat gempa bumi terjadi, masyarakat Bali lari bergegas keluar, masuk ke
kolong tempat tidur atau kolong meja, berangkulan satu sama lain, berteriak
linuh, linuh, linuh, dan hidup, hidup, hidup.
Mitigasi gempa bumi yang dilakukan masyarakat Bali digolongkan sebagai
aksi spontan yang dilakukan secara turun menurun. Aksi spontan tersebut
dikelompokkan menjadi 4 macam, seperti mencari perlindungan,
memberitahu orang lain, menyampaikan keadaan diri sendiri, dan memohon
perlindungan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai