DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
DI INDONESIA
A. DINAMIKA KEPENDUDUKAN
Dinamika Penduduk adalah perubahan yg terjadi pada
suatu penduduk yg berkaitan dengan jumlah, kualitas
dan masalah penduduk.
1.Faktor Dinamika Kependudukan
a.KELAHIRAN (NATALITAS), merupakan peristiwa yg
menambah jumlah penduduk dan di pengaruhi oleh
jumlah pasangan usia subur karena berpotensi tinggi
untuk melahirkan bayi. Status bayi yg dilahirkan ada 2
yaitu bayi lahir hidup (menunjukkan tanda hidup saat
lahir) dan bayi lahir mati (tidak menunjukkan tanda
hidup saat lahir)
Ciri – ciri :
Jumlah penduduk usia muda dan usia tua seimbang
Angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang
Pertumbuhan penduduk tetap (Stabil)
Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk di sebagian
besar negara Kawasan Eropa Barat
Contoh Piramida Penduduk Stasioner
Piramida Penduduk Tua
Ciri – ciri :
Berbentuk seperti kepala Batu Nisan
Jumlah angka kelahiran menurun dengan cepat dan
tingkat kematian rendah
Jumlah penduduk usia muda lebih sedikit dari usia tua
sehingga didominasi oleh penduduk berumur
pertengahan (median)
Piramida ini bersifat konstruktif
Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk di
negara-negara yg baru saja mengalami perang
Contoh Piramida Penduduk
Tua
2) Komposisi Penduduk Berdasarkan Kriteria Sosial
a) Tingkat Pendidikan
Tidak Sekolah Sama Sekali
Tamat SD
Tidak Tamat SD
Tidak Tamat SMP
Lulusan SMP
Tidak Tamat SMA
Lulusan SMA
Lulusan Perguruan Tinggi
b) Status Perkawinan
Komposisi penduduk berdasarkan staus perkawinan terbagi
menjadi 2 yaitu sudah kawin dan belum kawin. Berdasarkan
angka perkawinan, jumlah kelahiran dapat diprediksi. Makin
tinggi angka kelahiran, makin besar peluang suatu daerah
memiliki penduduk yg besar.
3) Berdasarkan Kriteria Ekonomi
a) Jenis Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk antara lain pegawai negeri,
pegawai swasta, TNI/Polri, pedagang, buruh tani, pemilik
pertanian, wirausahawan dan pengusaha jasa. Dari jenis
pengelompokan mata pencaharian ini, pemerintah dapat
mengetahui mata pencaharian dominan di daerah tersebut.
Makin beragam mata pencaharian disuatu daerah maka
makin tinggi tingkat kemakmuran.
b) Tingkat Pendapatan
Pendapatan penduduk merupakan salah satu indikator tingkat
kesehjahteraan penduduk yg dapat dilihat dari pendapatan per
kapita. Pendapatan per kapitan adalah pendapatan total suatu
negara yg dibandingkan dengan jumlah penduduk.
Bank Dunia mengelompokkan pendapatan per kapita negara-
negara di dunia tahun 2018 menjadi 4 kelompok sbb :
Negara berpendapatan per kapita rendah (kurang dari US$996)
Negara berpendapatan per kapita menengah yang rendah
(US$996 – 3.895)
Negara berpendapatan per kapita menengah yg tinggi (US$3.896
– 12.055)
Negara berpendapatan per kapita tinggi atau negara kaya (lebih
dari US$12.055)
Termasuk dikelompok manakah Indonesia?
Berapakah pendapatan per kapita Indonesia?
Negara mana sajakah yang pendapatan per kapita nya sama
dengan Indonesia?
Carilah jawabannya di :
https://data.worldbank.org/indicator/NY.GNP.PCAP.CD?
view=chart
4) Berdasarkan Kriteria Geografis
Komposisi penduduk berdasarkan kriteria geografis disusun
menurut area tempat tinggal dengan perbedaannya dapat
dilihat dari garis batas administrasi spt garis batas desa,
kota, kecamatan, kabupaten, provinsi atau negara.
Karaktersitik penduduk diberbagai daerah berbeda-beda,
misalnya dalam jumlah dan kepadatan penduduk.
b. Kepadatan Penduduk
adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas
wilayahnya dan menggunakan satuan km2. Kepadatan
penduduk disuatu wilayah dipengaruhi oleh relief, iklim, lahan,
sumber daya mineral serta aksesibilitas. Kriteria kepadatan
penduduk sebagai berikut :
1) Kepadatan Penduduk Kasar
Menujukkan banyaknya penduduk persatuan luas wilayah dgn
rumus:
Jumlah Penduduk Suatu Wilayah (jiwa)
Kepadatan Kasar =
Luas Wilayah (km2)
Contoh soal!
Desa Mulyajaya memiliki jumlah penduduk 5.000 jiwa. Luas
wilayah desa 100 km2. Berapa kepadatan penduduk kasarnya?
2) Kepadatan Penduduk Fisiologis
Menunjukkan jumlah penduduk tiap kilometre persegi lahan
pertanian dgn rumus :
Jumlah Penduduk Suatu Wilayah (jiwa)
Kepadatan Penduduk Fisiologis =
Luas Lahan Pertanian (km2)
Contoh soal!
Desa Magenta memiliki jumlah penduduk 3.600 jiwa. Luas lahan
desa tersebut adalah 300 km2. Dari luas lahan tersebut, 100 km2
berupa lahan pertanian. Berapakah kepadatan penduduk desa
Magenta?
3) Kepadatan Penduduk Agraris
Adalah jumlah penduduk yg bermata pencaharian petani
tiap-tiap kilometre persegi lahan pertanian, dengan
rumus :
Jumlah penduduk petani suatu wilayah (jiwa)
Kepadatan penduduk agraris =
Luas lahan pertanian (km2)
Contoh soal!
Desa Merdeka Jaya memiliki penduduk sebanyak 2.800 jiwa.
Dari jumlah penduduk tersebut sekira 2.400 penduduk
bermata pencaharian sebagai petani. Luas lahan
pertanian di Desa Merdeka Jaya mencapai 120 km2.
Berapa kepadatan penduduk agraris didesa tersebut?
3. Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
Data yang berkaitan dengan kualitas penduduk
seperti tingkat pendapatan, Pendidikan, dan
kondisi kesehatan karena berpengaruh terhadap
peningkatan pembangunan disuatu wilayah.
a. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk menunjukkan tingkat
kehidupan berkaitan dengan kemampuan
memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang
dipengaruhi factor pendapatan, kesehatan dan
Pendidikan.
1) Pendapatan
Penduduk berkemampuan tinggi mampu memenuhi
seluruh kebutuhannya seperti sandang, pangan dan
pakaian. Tingkat pendapatan diukur dari pendapatan
per kapita (per capita income), yaitu membandingkan
jumlah kekayaan negara secara keseluruhan dengan
jumlah penduduk, dengan rumus:
GNP
Pendapatan per kapita =
P
Keterangan :
GNP = Gross National Product yaitu pendapatan negara dalam setahun
P = Jumlah penduduk
2) Kesehatan
Kesehatan merupakan modal utama untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, oleh karena itu kesehatan perlu
diperhatikan.
Akhir-akhir ini penyakit yg biasa dialami oleh usia
lanjut sudah dialami oleh penduduk usia muda karena
gaya hidup/pola hidup yg tidak sehat. Kesehatan
dipengaruhi oleh makanan dan lingkungan.
Kelengkapan dan ketersediaan fasilitas kesehatan
mempengaruhi peningkatan kesehatan. Fasilitas
kesehatan mencakup ketersediaan tenaga medis
(dokter, bidan, apoteker & paramedis) serta
tempatpemeriksaan kesehatan seperti puskemas,
rumah sakit, klinik dan apotek serta alat-alat
kesehatan.
Tingkat kesehatan dalam analisis kependudukan dapat
diukur dari angka kematian bayi dan angka harapan
hidup.
a)Tingkat Kematian Bayi (Infant Mortality)
Indikasi kesehatan bayi lahir hidup dipengaruhi
tingkat kesehatan ibu, pemenuhan gizi keluarga dan
fasilitas kesehatan. Makin tinggi angka kematian bayi
menunjukkan makin rendah kualitas kesehatan
penduduk. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2017, angka kematian bayi di
beberapa daerah di Indonesia mengalami penurunan
yang menandakan kualitas kesehatan penduduk
Indonesia mulai membaik dan perhatian terhadap ibu
meningkat.
b) Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH)
Umur Panjang seseorang menandakan kesehatan yang baik
seseorang. Angka harapan hidup saat lahir merupakan usia rata-
rata harapan seorang bayi lahir untuk hidup dan mencapai usia
tertentu hingga meninggal dunia.
Usia harapan hidup tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat
kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Mental yg kuat
berhubungan dengan rasa kepuasan dalam menjalani
kehidupan karena dapat mewujudkan sikap mental yang sehat.
3) Pendidikan
Pendidikan merupakan hal wajib bagi setiap orang untuk
meningkatkan ilmu dan[engetahuan umum. Pendidikan dapat
ditempuh secara formal (sekolah dan universitas) dan
nonformal (pelatihan, semimnar dan kursus). Faktor-factor yg
mendukung Pendidikan seperti sarana dan prasarana
Pendidikan, guru dan aksesibiltas (biaya, lokasi dan fasilitas)
Pendidikan.
Masalah yang sering dialami adalah orang tua tidak mempunyai
cukup biaya untuk menyekolahkan anaknya serta lokasi
sekolah yang jauh.
b. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Menurut United Nations Development Programme (UNDP), ide
dasar munculnya IPM bermula dari pernyataan berikut :
Maka……