Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Dosen Pengampu :
Pdt. Selfi Sihombing, S.Th., M,Si., M,P,dK.
DISUSUN OLEH :
IVANDRE HUTJULU
5183311002
FAKULTAS TEKNIK
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun
dalam rangka untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan
khususnya bagi para siswa segabai sarana pembelajaran.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan di dunia sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk dunia
yang berjumlah hampir mencapai 10 milliar jiwa. Adapun pembengkakan jumlah
penduduk di dunia ini disebabkan angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian
bayi. Variabel-variabel dalam problema kependudukan sangatlah kompleks, meliputi
penduduk itu sendiri, kemiskinan, kesempatan kerja, permukiman, kesehatan, gizi
pendidikan, kejahatan, pencemaran lingkungan, krisis ekonomi, kelaparan, sandang, air
bersih, kebodohan, keterbelakangan, fasilitas umum, fasilitas sosial. Nyaris faktor
kepadatan penduduk menjadi pangkal segala problematika kehidupan manusia itu sendiri.
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar, yaitu menurut sensus 1991
terdapat hampir 200 juta orang. Jumlah penduduk yang besar itu bertambah pula dengan
cepat, walaupun program keluarga berencana (KB) telah dilakukan secara intensif. Dilihat
dari tekanan penduduk, bahwa pertumbuhan penduduk memerlukan tambahan lahan untuk
produksi pangan dan pemukiman dengan segala aktivitasnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa saja masalah kepadatan penduduk ?
b. Bagaimana kesulitan kehidupan dengan jumlah penduduk yang sudah sangat banyak?
C. Tujuan Penelitian
a. Dapat mengetahui apa saja masalah akibat dari kepadatan penduduk.
b. Dapat memberikan solusi guna mengatasi kepadatan penduduk.
BAB II
ISI
A. Pengertian Penduduk
Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu
tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering
disebut sumber daya manusia (SDA).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk
menjadi tinggi. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk
setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah
penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.
B. Faktor-faktor Kependudukan
1. Angka Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan seorang wanita secara
riil untuk melahirkan yang diwujudkan dalam jumlah bayi yang senyatanya dilahirkan.
Tinggi rendahnya kelahiran erat hubungannya dan tergantung pada struktur umur,
banyaknya kelahiran, banyaknya perkawinan, penggunaan alat kontrasepsi, aborsi,
tingkat pendidikan, status pekerjaan, serta pembangunan.
Beberapa fertilitas yang sering digunakan adalah :
a. Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran
pertahun di satu tempat per seribu penduduk.
b. Angka kelahiran khusus (age specific birth rate/asbr)
Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi
setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu.
c. Angka kelahiran umum (general fertility rate/gfr)
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran
setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun.
2. Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasar, angka
kematian khusus, dan angka kematian bayi.
a. Angka kematian kasar (Crude Death Rate/Cdr)
Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap
1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.
b. Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/Asdr)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap
1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
c. Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/Imr)
Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak
yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu
tahun. Imr dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
3. Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan
penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk. Orang dikatakan telah melakukan
migrasi apabila orang tersebut telah melewati batas administrasi wilayah lain.
Jenis-jenis migrasi :
a. Transmigrasi (perpindahan dari satu daerah (pulau) untuk menetap ke daerah lain
di dalam wilayah republik indonesia).
b. Urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota besar)
c. Emigrasi (perpindahan penduduk dari dalanegeri kemudian menetap di luar
negeri).
d. Imigrasi (kebalikan dari emigrasi)
e. Re-emigrasi (kembali ke tempat asal)
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk merupakan orang-orang yang
menduduki suatu tempat, wilayah atau Negara. Penambahan penduduk yang cepat
menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Dampak dari kepadatan
penduduk antara lain:
a. Persaingan Lapangan Pekerjaan
b. Persaingan untuk mendapatkan pemukiman
c. Meningkatnya Jumlah kemiskinan
d. Rendahnya Kesempatan Pendidikan