Oleh
Jupri Marsal
NIS 8025
2011
PENDUDUK MERATA
EKONOMI MENJIWA INDONESIA JAYA
Hingga saat ini memang masih banyak orang yang menganggap bahwa teori yang
dikemukakan. oleh Malthus sudah tidak berlaku lagi karena adanya berbagai macam
kemajuan pada bidang pertanian yang bisa melipatgandakan hasil pangan. Tetapi, mereka
melupakan bahwa kemajuan teknologi bukanlah hanya pada bidang pertanian, tetapi juga
pada bidang kesehatan dan kedokteran. Jadi, tingkat kematian menurun dengan cukup
drastis sedangkan tingkat kelahiran tetap bertambah menurut primitifrate. Maka semakin
sesaklah bumi kita ini dan semakin sulitlah memenuhi kebutuhan pangan karena tingkat
pertumbuhan penduduk dunia yang sekitar 1,2 persen per tahun sedangkan lahan
pertanian hanya bertambah 0.8 persen saja. Jumlah lahan ini pun semakin hari semakin
berkurang saja karena semakin meningkatnya kebutuhan akan perumahan. Apalagi, kita
memang tak akan pernah bisa menciptakan teknologi yang bisa meningkatkan luas tanah
di planet bumi. Jadi, hanya bila suatu saat kita memang telah bisa mendirikan koloni di
planet Mars atau galaksi yang lain dan bisa pergi ke sana dengan ongkos setara naik
kereta Purbaya barangkali kita tak perlu susah payah mengatasi masalah kependudukan
ini. Jadi, prediksi Malthus, atau lengkapnya Thomas Robert Malthus (1766-1834), dalam
hal ini memang bisa dikatakan cukup tepat dan tetap berlaku hingga saat ini. Dan teori
Malthus tentang kependudukan yang ditulis dalam esainya yang berjudul Essay on the
Principle of Population juga sebenarnya turut memberikan pengaruh yang sangat besar
untuk meyakinkan Darwin tentang terjadinya proses seleksi alam dalam evolusi mahluk
hidup. Malthus menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk adalah berdasarkan
deret geometri (1, 4, 9, 16, ... dst.) sedangkan jumlah makanan hanyalah bertambah
menurut deret aritmetika (1, 2, 3, 4, ... dst.). Hal ini tentu pada akhirnya akan
menim¬bulkan persaingan antar Homo sapiens untuk memperebutkan sumber makanan
karena berlebihnya jumlah penduduk. Memang pada saat ini tidak perlu sampai ada
pertempuran antar negara untuk memperebutkan sumber makanan seperti yang terjadi
pada suku-suku primitif, tetapi persaingan antar individu untuk memperebutkan sumber
makanan (atau dalam hal ini cara untuk mencari makan alias pekerjaan) dalam skala yang
sangat... sangat besar ternyata juga tak kalah buruk akibatnya karena tempat yang tersedia
makin hari makin terbatas jumlahnya. Dalam masyarakat industri setiap orang memang
tak lagi mencari makan secara langsung dengan cara pergi ke sawah. Akibatnya, mereka
yang tidak mendapatkan tempat yang layak terpaksa mencari yang kurang layak, yang
tidak mendapatkan yang kurang layak terpaksa mencari yang tidak layak. Dan dari hari
ke hari mereka ini semakin besar saja jumlahnya. Ini tentu pada akhirnya menimbulkan
berbagai macam masalah sosial yang susah dibenahi.
Pengangguran yang semakin melimpah ruah ini pun pada akhirnya menimbulkan
banyak masalah, karena orang yang tidak bekerja bukan berarti mereka lalu tidak makan.
Mereka tetap makan dan banyak di antaranya yang kemudian terpaksa melakukan apa
saja untuk menyambung hidupnya, seperti jadi pemulung.
Jumlah penduduk Indonesia memang tidak sebanyak China yang hamper 1,3
miliar.Menurut mantan ketua DPR RI,Agung Laksono,menjelaskan bahwa jumlah
penduduk Indonesia mencapai 200 juta jiwa dan diperkirakan akan terus terjadi
peningkatan yang lebih besar jika program-program seperti KB tidak terlaksana dengan
baik.
3. Pendidikan Merata
Bila penduduk telah merata,pemerintah bisa melihat kondisi fisik masing-masing
wilayah.Maka pemerintah dapat mendirikan sekolah dengan basis dasar adalah kondisi
daerah,adat,dan peluang kerja.Saat ini,perguruan tinggi terbaik hanya berpusat di pulau
Jawa,sehingga menimbulkan gelombang urbanisasi besar-besaran.Jika perguruan tinggi
disetiap pulau telah lengkap fasilitasnya serta mendapat pengakuan sebagai perguruan
tinggi terbaik maka tidak akan terjadi urbanisasi ke pulau Jawa secara serentak.
4. Peningkatan Perekonomin
Persebaran penduduk yang telah merata dan diimbangi dengan pendidikan
melahirkan sumber daya manusia yang baik.Inilah yang diharapkan mampu
membangun ekonomi Indonesia.Pemerintah harus mengembangkan pertanian di Pulau
Sumatera dan komoditas seperti padi,ubi,jagung,dan lain-lain menjadi
unggulannya.Kemudian Pulau Jawa sebagai daerah industri yang mampu bersaing
dengan negara lain di dunia.Pulau Kalimantan dan Papua sentral pertambangan di
Indonesia.Selain itu Pulau Sulawesi dapat dikembangkan tentang hal kelautannya.Dan
tidak ketinggalan Bali dan Nusa Tenggara sebagai daerah pariwisata dan
peternakan.Apabila semua itu telah ada di Indonesia,niscaya bangsa ini terbebas dari
berbagai krisis.
Dari keseluruhan dapat kita simpulkan betapa pentingnya Keluarga Berencana (KB) kita
terapkan.Karena dari sanalah berawal permasalahan social ekonomi yang melanda bangsa ini
selama beberapa dekade.Masyarakat harus bisa mengikuti program pemerintah jika
menginginkan kehidupan serasi dan seimbang.Penduduk yang banyak dan tidak merata serta
tidak berkualitas telah terbukti menjadi beban pemerintah yang menjalar pada permasalahan lain
seperti krisis ekonomi,pengangguran dan kemiskinan.Oleh sebab itu diharapkan masyarakat bisa
mandiri melaksanakan program KB dengan hati nurani dan penuh kesadaran.
Kepustakaan
Uli,Marah.2007.Geografi SMA dan MA Kelas XI.Jakarta:Esis.
www.scribd.com
www.beritanet.com