Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

“Dinamika Penduduk”

Dosen Pengampu : Ir. Djoko, M.Pd

Kelompok 8
Disusun Oleh :

1. Devita Sabrina Ayunani (1902101067)


2. Fanny Fadhillah Al Faizal (1902101083)
3. Fiorennica Agustin (1902101085)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022/2023
Kata Pengantar

Alhamdulillah dengan segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT dan
sholawat serta salam kita sampaikan kepada nabi kita Muhammad SAW. Atas limpahan rahmat
dan kasih sayang Allah SWT, kami sebagai penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Dinamika Penduduk”. Penulisan ini merupakan salah satu tugas yang diberikan
dalam mata kuliah Makalah Pendidikan Lingkungan Hidup Universitas PGRI Madiun.
Kami selaku penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang banyak membantu dalam penulisan ini, khususnya kepada dosen kami Bapak
Ir. Djoko, M.Pd yang telah memberikan tugas dan arahan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikannya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Madiun, 25 November 2022

Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dinamika penduduk ini di pengaruhi 3 faktor yaitu kelahiran, kematian,
perpindahan penduduk serta kondisi sosial ekonomi dan budaya yang berkembang di
masyarakat. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4
setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduk yang besar, luasnya negara kepulauan
dan tidak meratanya persebaran penduduk. Tak dapat dipungkiri permasalahan
kependudukan yang di hadapi Indonesia adalah permasalah yang komplek, mulai dari
tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi sampai dengan kemiskinan. Pertanyaannya
kapan masyarakat Indonesia akan sejahtera? Sedikit ada rasa iri terhadap negara
tentangga, negara kecil yang dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki dan
mampu mensejahterakan rakyatnya, padahal Indonesia tak kalah Kaya dengan negara-
negara lain, tetapi mengapa belum dapat mensejaterahkan rakyatnya.
Berbicara masalah dinamika penududuk Indonesia, dari hasil sensus tahun 1971,
1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010 berturut-turut adalah sebagai berikut 119.208.229 jiwa,
147.490.298 jiwa, 179.378.946 jiwa, 194.754.808 jiwa, 206.264.595 jiwa, dan
237.641.3226. Di proyeksikan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 akan
mencapai 247.572.400 jiwa. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin
bertambah (over population). Dari tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan
perseberan penduduk yang tidak merata akan menimbulkan masalah baru yaitu
banyaknya pengganguran, banyaknya penduduk miskin, kualitas kesehatan dan
pendidikan masyarakat rendah.
Di Indonesia sendiri kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir
lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Pulau Jawa. Penyebaran penduduk
menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatera yang luasnya 25,2 persen dari luas
seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk, Jawa yang luasnya 6,8
persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5 persen dihuni
oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3 persen
penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen penduduk, dan Papua
yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk. Penduduk yang bertempat
tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah
perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen). Hal ini menjadi masalah apabila
pusat pemerintahan, informasi, trasportasi ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada
di satu wilayah.
Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak
pada permasalahan pemerataan pembangunan. Pemerintahpun tak tinggal diam, berbagai
solusi telah dilakukan, dari program KB, migrasi, menunda pernikahan dan lain
sebagainya, namun hal tersebut belum cukup menyelesaikan masalah-masalah
kependudukan di Indonesia. Program saja tidak cukup, sistem yang ada haruslah di
jalankan dengan baik dan benar, karena sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang
saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak, jika salah satu bagian itu rusak, maka bagian lain akan menerima imbas dari
bagian yang rusak. Selain itu, tentu harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan
masyarakat demi terwujudnya suatu tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dinamika kependudukan?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi dinamika kependudukan ?
3. Bagaimana upaya mengatasi masalah kependudukan?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dinamika penduduk
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan
3. Mengetahui bagaimana mengatasi masalah kependudukan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dinamika Penduduk


Penduduk adalah sejumlah manusia baik individu maupun kelompok yang
mendiami suatu wilayah atau negara dalam kurun waktu tertentu. Di Indonesia, menurut
Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili
kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk di suatu wilayah terus
mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk itulah yang disebut dengan dinamika
penduduk
Dinamika penduduk adalah suatu perubahan keadaan penduduk. Perubahan-
perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih
cenderung pada suatu perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah
tersebut. Jumlah penduduk tersebut bisa diketahui melalui sensus, registrasi dan survei
penduduk.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika/Perubahan Jumlah Penduduk


1. Angka Kelahiran (natalitas) Ialah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari
setiap 1000 penduduk pertahun. Angka kelahiran bayi bisa dibagi menjadi 3 jenis,
yakni :
a. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun.
b. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran berkisar 20 – 30 per
tahun.
c. Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran berkisar < 20 per tahun.

Secara umum angka kelahiran dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

 Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR)


Angka kelahiran kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran
bayi setiap 1.000 penduduk
 Angka kelahiran khusus (Age Specific BirthRate/ASBR)
Angka kelahiran khusus yaitu yaitu angka yang menunjukkan banyaknya
kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita kelompok umur tertentu
 Angka kelahiran umum (Global Fertility Rate/GFR)
Angka kelahiran umum yaitu: angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran
setiap 1.000 wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun

Faktor-faktor pendorong natalitas (pronatalitas) yaitu :

 Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki


 Kawin usia muda
 Anak menjadi harapan bagi ortu sebagai pencari nafkah
 Anak merupakan penentu status sosial
 Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki

Faktor-faktor yang menghambat kelahiran (antinatalitas) yaitu :

 Adanya program KB
 Kemajuan di bidang IPTEK dan obat-obatan
 Adanya PP tentang pembatasan tunjanganbagi anak PNS
 Adanya UU Perkawinan yang membatasi dan mengatur usia perkawinan
 Penundaan usia perkawinan karena alasan ekonomi,pendidikan, karir
 Adanya perasaan malu bila mempunyai banyak anak
2. Angka Kematian (mortalitas) yakni angka yang menunjukkan jumlah kematian dari
setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas ini dibagi menjadi 3 jenis, yakin:
a. Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian berkisar > 18 per tahun.
b. Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian berkisar antara 14 – 18 per
tahun.
c. Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian berkisar antara 9 – 13 per
tahun

Angka kematian dibedakan menjadi 3 yaitu :


 Angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian
setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun
 Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian
setiap 1.000 penduduk pada golongan umur trtentu dalam waktu satu tahun
 Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian
bayi (anak dibawah umur satu tahun ) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam
satu tahun.

Tinggi rendahnya kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendorong
dan faktor penghambat. Faktor-faktor pendorong kematian (promortalitas) adalah :

1) Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan


2) Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3) Keadaan gizi penduduk yang rendah
4) Terjadinya bencana alam
5) Peperangan,wabah penyakit, pembunuhan
6) Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat

Faktor penghambat kematian (Anti mortalitas) :

1) Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan


2) Fasilitas kesehatan yang memadai
3) Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4) Memperbanyak tenaga medis
5) Kemajuan di bidang kedokteran
6) Negara dalam keadaan aman
7) Adanya pemahaman agama yang kuat, tidak bunuh diri/pembunuhan
3. Perpindahan Penduduk (migrasi) Yakni suatu perpindahan penduduk dari suatu
wilayah ke wilayah lain. Migrasi dibagi menjadi beberapa macam, yakni :
a. Emigrasi ialah suatu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
lain.
b. Imigrasi ialah masuknya penduduk ke dalam sebuah daerah negara
tertentu.
c. Urbanisasi ialah suatu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
d. Transmigrasi ialah suatu perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu
negara.
e. Remigrasi ialah kembalinya suatu penduduk ke negara asal sesudah
beberapa lama berada di negara orang lain.

Dampak adanya migrasi, yaitu :

 Makin sulitnya mendapatkan hasil pertanian daerah asal.


 Senakin terbatasnya pada lapangan kerja di daerah asal.
 Tidak adanya suatu kecocokan budaya dan kepercayaan di daerah asal.
 Terjadi bencana alam, seperti: gunung meletus, banjir, dan gempa

Faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi adalah :

 Adanya sebuah harapan bisa mendapatkan sebuah pekerjaan yang


diinginkan ditempat yang baru.
 Adanya rasa kebanggan tersendiri berada ditenpat yang baru
 Adanya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
 Adanya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
 Adanya suatu aktivitas, tempat hiburan yang menarik minta seseorang

C. Upaya Mengatasi Masalah Kependudukan


Untuk mengurangi masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia, ada beberapa upaya
yang bisa dilakukan :
1. Pengurangan pertumbuhan penduduk. Salah satu cara yang sudah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah memberlakukan program Keluarga Berencana (KB).
2. Meningkatkan pemerataan pembangunan.
3. Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduk.
4. Melakukan program transmigrasi.
5. Melaksanakan program perbaikan gizi, salah satunya melalui POSYANDU.
6. Melengkapi sarana dan prasarana Kesehatan. Salah satu caranya adalah dengan
membangun puskesmas dan rumah sakit.
7. Penyediaan air bersih.
8. Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai perguruan tinggi.
9. Menambah jumlah tenaga kependidikan di semua jenjang Pendidikan.
10. Melaksanakan program wajib belajar Pendidikan dasar 9 tahun.
11. Pemberian beasiswa.
12. Menyediakan kelengkapan fasilitas Pendidikan, seperti perpustakaan, laboratorium,
dan alat keterampilan lainnya.
13. Menciptakan kurikulum Pendidikan yang sesuai.
14. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
15. Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan suber daya alam.
16. Meningkatkan kemampuan bidang teknologi.
17. Mengoptimalkan peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dinamika penduduk adalah suatu perubahan keadaan penduduk. Perubahan-
perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih
cenderung pada suatu perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah
tersebut. Jumlah penduduk tersebut bisa diketahui melalui sensus, registrasi dan survei
penduduk. Faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk ada tiga yaitu angka kelahiran
(natalitas), angka kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

B. Saran
Menurut saya peningkatan pertumbuhan penduduk ini akan melahirkan
permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi dan agama yang bervariasi, oleh karena itu
pembahasan materi ini sebagai wawasan agar permasalahan dinamika penduduk di
indonesia dapat diatasi dengan sebaiknya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan sehingga belum sempurnanya
makalah kelompok kami. Maka kami harap kritik dan saran yang membangun dari Dosen
pembimbing.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/cindyrahman/dinamika-kependudukan-di-indonesia 

https://www.ruangguru.co.id/rumus-lengkap-pertumbuhan-penduduk-alami-migrasi-total/ 

https://www.gurupendidikan.co.id/dinamika
penduduk/ https://www.siswapedia.com/menghitung-angka-pertumbuhan-penduduk/ 

Anda mungkin juga menyukai