Anda di halaman 1dari 14

Teknik Dalam

Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar
Kelompok 4/ Kelas 5C
Anggota kelompok 4 :

Muklas adi putra Allisya sendy syahputri


1902101063 1902101065

Dwi Febriani prayitno Septyana dwi kusuma w


1902101068 1902101071

Mahrul kolil Rico ardiansyah


1902101076 1902101081

Fiorennica agustin
1902101085
Pengertian

Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan


bahan ajar yang telah disusun (dalam metode), berdasarkan
pendekatan yang dianut. Teknik yang digunakan oleh guru
bergantung pada kemampuan guru untuk berinovasi agar proses
belajar mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik
Teknik dalam pembelajaran bahasa indonesia

Teknik Teknik
pembelajaran pembelajaran
menyimak 1 2 berbicara

Teknik Teknik
pembelajaran 4 3 pembelajaran
menulis. membaca
1. Teknik Pembelajaran
Menyimak
Peranan keterampilan menyimak sangat penting bagi
kehidupan manusia seharihari. Dialog antarmanusia,
mendengarkan radio, televisi dan menonton film menuntut
keterampilan menyimak. Pengajaran menyimak perlu
digalakan. Guru harus dapat menyajarkan menyimak
dengan cara-cara yang menarik.
Beberapa teknik pembelajaran menyimak yang dapat digunakan oleh
guru, antara lain:
1. Simak Tulis (Dikte) 7. Membuat Rangkuman
2. Simak Kerjakan 8. Menemukan Benda
3. Simak Ulang Ucap 9. Biisik Berantai
4. Simak Terka 10. Melanjutkan Cerita
5. Memperluas Kalimat 11. Parafrase
6. Menyelesaikan Cerita 12. Identifikasi Kata Kunci
2. Teknik pembelajaran berbicara

Keterampilan berbicara menunjang keterampilan


berbahasa lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari,
manusia dituntut terampil berbicara. Pendidikan
dalam keluarga kebanyakan dilaksanakan secara
lisan. Tata cara pergaulan, adat-istiadat, kebiasaan,
norma dan nilai-nilai yang berlaku diajarkan secara
lisan.
Beberapa teknik pembelajaran berbicara yang dapat digunakan oleh guru, antara
lain:

1. Ulang ucap 8. Menceritakan kembali


2. Lihat dan ucapkan 9. Percakapan
3. Memerikan 10. Reka cerita gambar
4. Menjawab pertanyaan 11. Bermain peran
5. Bertanya 12. Wawancara
6. Pertanyaan menggali 13. Memperlihatkan dan bercerita
7. Melanjutkan cerita
3. Teknik pembelajaran membaca

Dalam zaman modern ini setiap orang dituntut terampil


membaca, karena membaca adalah kunci ke arah ilmu
pengetahuan., kesuksesan dan kemajuan. Siapa yang ingin
maju harus terampil membaca. Pengajaran membaca,
sebagaimana pengajaran bahasa Indonesia pada umumnya.
Masih perlu disempurnakan. Hasil prestasi belajar siswa
yang di bawah standar merupakan bukti nyata pengajaran
bahasa Indonesia itu belum mantap. Kemampuan membaca
siswa dan para mahasiswa masih dianggap rendah.
Beberapa teknik pembelajaran membaca yang dapat digunakan oleh guru,
antara lain:

1. Membaca Survei
2. Membaca Sekilas
3. Membaca Dangkal
4. Membaca Nyaring
5. Membaca Dalam Hati
6. Membaca Kritis
7. Membaca Teliti
8. Membaca Pemahaman
4. Teknik pembelajaran menulis

Keterampilan menulis sangat penting bagi para pelajar dan


mahasiswa. Para pemimpin pun dituntut terampil
menulis. Demikian juga guru dan dosen harus terampil
menulis. Mengingat pentingnya keterampilan menulis
maka pengajaran menulis di sekolah harus
ditingkatkan. Guru harus dapat mengajarkan
keterampilam menulis dengan efisien, efektif dan
menarik.
Beberapa teknik pembelajaran menulis yang dapat digunakan oleh guru,
antara lain:

Upaya yang dilakukan guru agar siswa senang menulis adalah memberi
kebebasan kepada siswa untuk mau menulis apa yang disenanginya sesuai dengan
perkembangan tema pembelajaran yang dilaksanakan.
1. Menulis Abjad
2. Menulis Kegiatan
3. Menulis Gambar Kesayangan 6. Menulis Cara Memainkan Sesuatu
4. Menulis Bentuk Gambar
5. Menulis Cerita Bentuk Arkodion 7. Menulis Poster atau Reklame
8. Menulisi Benda-benda Pos
9. Menulis Catatan Harian
10. Menulis Mainan Kesayangan
Suatu Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa Dapat Dikatakan
Baik Apabila Teknik Pembelajaran Tersebut ;

 Memikat, menentang atau merangsang siswa


untuk belajar.  Tidak menuntut peralatan yang rumit, mahal
 Memberikan kesempatan yang luas serta dan sukar pengoperasiannya.
mengaktifkan siswa secara mental dan fisik  Mengembangkan kreativitas siswa.
dalam belajar. Keaktifan itu dapat berwujud  Mengembangkan penampilan siswa secara
latihan, praktek atau mencoba melaksanakan individu maupun secara kelompok.
sesuatu.  Meningkatkan kadar Cara Belajar Siswa Aktif
 Tidak terlalu menyulitkan bagi guru dalam (CSBA) dalam belajar.
penyusunan, pelaksanaan, dan  Mengembangkan pemahaman terhadap materi
penilaian program pengajaran. pelajaran
 Dapat mengarahkan kegiatan belajar ke arah
tujuan pengajaran.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai