PERKEMBANGAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
1. AYU LESTARI A.
2. DELIA KIFA PUTRI S.
3. ERGA PRASETYA
4. LHAM MUHAMMAD R
5. TIARA ANNISA
6. RAHMA AYU A.
KELAS
IX. D
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Penyebab Perkembangan Penduduk .............................................................. 3
B. Dampak Perkembangan Penduduk Bagi Lingkungan ................................... 5
C. Solusi Untuk Menghindari Dampak Perkembangan Penduduk Bagi ........... 10
Lingkungan .................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laju pertumbuhan penduduk merupakan permasalahan krusial yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang di dunia, khususnya negara-negara berpenduduk besar dan
padat sperti Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan data dasar yang diperoleh
mengenai jumlah kelahiran, sehingga diperlukan berbagai upaya yang
berkesinambungan untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Indonesia sebagai
suatu negara yang sedang berkembang dengan penduduk terbesar nomor empat di
dunia, juga menghadapi persoalan yang serupa.
C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini sebagai
berikut:
1. Penyebab Perkembangan Penduduk
1
2. Dampak Perkembangan Penduduk Bagi Lingkungan
3. Solusi Untuk Menghindari Dampak Perkembangan Penduduk Bagi Lingkungan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jumlah penduduk dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan jumlah
penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dinamika penduduk. Dinamika
penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
1. Jumlah kelahiran ( natalitas)
2. Jumlah kematian ( mortalitas)
3. Jumlah perpindahan (migrasi)
Perhatikan skema di bawah ini.
1. KELAHIRAN
Kelahiran mendorong terjadinya pertumbuhan populasi penduduk. Tingkat
kelahiran digunakan untuk mengukur banyaknya bayi lahir, dan dinyatakan dalam
angka yang disebut angka kelahiran atau natalitas. Natalitas adalah jumlah
kelahiran bayi yang hidup tiap 1000 penduduk per tahun.
3
3. Natalitas rendah bila angka kelahiran <20
2. KEMATIAN
Angka kematian (mortalitas) dihitung dari jumlah kematian tiap 1000 penduduk
per tahun. Laju kematian penduduk erat kaitannya dengan keadaan negara,
misalnya dengan tingkat kemakmuran, kesehatan atau peperangan. Negara yang
kaya dan maju, penduduknya dapat memlihara kesehatan dengan baik sehingga
angka kematiannya rendah.
3. MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi
pada umumnya dipengaruhi oleh keadaan yang terus menerus berubah-ubah.
Faktor- faktor yang mendorong terjadinya migrasi adalah sebagai berikut.
1. Keadaan ekonomi yang sulit dan rendahnya pendapatan di daerah asal.
2. Keadaan sosial budaya di daerah asal, misalnya karena adanya kawin paksa,
atau lingkunganbudaya yang dianggap terlalu mengikat.
3. Sarana pendidikan di daerah asal belum lengkap.
4. Kesempatan kerja di daerah tujuan lebih banyak dan mudah.
5. Adanya kesempatan di daerah tujuan untuk mendapatkan pendidikan atau karir
yang lebih baik.
6. Ada pendapat bahwa kegiatan hidup di kota besar lebih menarik sebab tersedia
banyak sarana rekreasi, hiburan, dan pusat pembudayaan.
Menurut macamnya migrasi dapat dibedakan dalam 5 kelompok berikut.
1. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri.
2. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri.
3. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat
penduduknya ke pulau yang kurang padat penduduknya.
4
4. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
5. Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali kenegeri asalnya. (
Sumarwan,dkk. 2002:53-55).
Pertumbuhan penduduk di suatu negara akan meningkat bila natalitas lebih besar dari
pada mortalitas atau imigrasi lebih besar daripada emigrasi.
6
1. Kesejahteraan
Tingkat kesejahteraan penduduk ditentukan oleh gizi dan kesehatan yang baik,
pendidikan yang memadai, dan pemukiman yang layak. Usaha pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan sangat besar, yaitu dengan cara sebagai berikut.
1. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga(UPGK) yang terpadu dengan usaha kesehatan
dan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan didirikannya BKIA ( Balai
Kesehatan Ibu dan Anak).
2. Meningkatkan pendapatan perkapita, khususnya pada golongan masyarakat
yang memiliki kemampuan ekonomi dan kesejahteraan sosial rendah.
3. Untuk meningkatkan kualitas fisik manusia, pemerintah melakukan program
peningkatan produksi pangan.
4. Meningkatkan pendidikan dengan memberantas buta huruf melalui kejar paket
A dan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun bebas SPP.
3. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin
banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan
7
bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.
Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan. Sebagian
besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik,
perumahan, kantor, dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan
masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi
kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.
Thomas Robert Maltus seorang sosiolog Inggris, mengemukakan teori yang
berjudul Essay on The Principle of Population. Maltus menyimpulkan bahwa
pertambahan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pertambahan produksi
pangan mengikuti deret hitung. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk,
semakin tinggi pula kebutuhan pangan. Oleh karena itu peningkatan produksi
pangan perlu digalakkan. Penduduk yang kekurangan makanan akan menyebabkan
gangguan pada fungsi kerja tubuh dan dapat terjangkit penyakit seperti busung
lapar, anemia, dan beri-beri.
4. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk
tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan
sebagainya. Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan
memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk perumahan dan pembangunan
sarana dan prasarana kehidupan. Selain itu pembukaan hutan juga sering dilakukan
untuk membangun areal industri, perkebunan, dan pertanian. Meskipun hal ini
dapat dianggap sebagai solusi, sesungguhnya kegiatan itu merusak lingkungan
hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Jadi peluang terjadinya
kerusakan lingkungan akan meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan
penduduk.
6. Pencemaran lingkungan
Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan
dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan
bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan
lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan gambut dikeringkan. Untuk
memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat
transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak
dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh tersebut lambat laun dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Misalnya
penebangan hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan berbagai bencana
seperti banjir dan tanah longsor, serta dapat melenyapkan kekayaan
keanekaragaman hayati di hutan tersebut. Apabila daya dukung lingkungan
terbatas, maka pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak
terjamin.
Di daerah yang padat, karena terbatasnya tempat penampungan sampah, seringkali
sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya, misalnya di sungai. Akibatnya
timbul pencemaran air dan tanah. kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga
jumlah kendaraan bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran
9
udara dan suara. Jadi kepadatan penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan
timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan beraneka ragam etnis serta
budaya.Kemajuan negara sesungguhnya tergantung kepada tingkat pendidikan di
Negara tersebut, kualitas serta mutu pendidikan yang tingi dapat menjadi jaminan untuk
kemajuan dan kesejahteraan negara. Di tengah pertambahan jumlah penduduk yang
semakin tidak terkontrol membuat peningkatan kualitas di dunia pendidikan merupakan
pilihan yang harus dikedepankan. Perombakan sistem ketransmigrasian juga akan
mendukung pemerataan penduduk. Jadi, peningkatan kualitas Pendidikan dan
keefektifan pola transmigrasi dapat memperbaiki kuterpurukan dalam mengurus
kepadatan penduduk yang semakin hari kian membludak.Oleh karena pertumbuhan
penduduk dipengaruhi Tingkat pendidikan, Penyakit yang Berkaitan dengan
Lingkungan Hidup, Kelaparan, Kemiskinan dan Keterbelakangan. Maka kita harus bisa
memperbaiki semua masalah itu,dan mulai mencari jalan keluar yang terbaik agar
semua permasalahan dinegara kita bia terselesaikan.Dan masyarakatnya pun bisa hidup
dengan sejahtera, karena tidak dipungkiri bahwa Indonesia merupakan Negara yang
kaya akan Sumber Daya Alam. Jadi tidak masuk akal kalau masyarakatnya kebanyakan
hidup dibawah garis kemiskinan.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan khususnya kepada pemerintah Indonesia sebagai para
penentu kebijakan ialah agar dengan serius melihat perkembangan penduduk di
Indonesia yang tergolong besar sebagai salah satu masalah penting yang sangat
mempengaruhi stabilitas negara, contohnya pada ketersediaan pangan. Ketersediaan
pangan yang cukup tentu akan membantu menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://alfanissa.blogspot.co.id/2014/04/tingkat-pertumbuhan-penduduk-yang.html
http://kandiwa.blogspot.co.id/2010/10/perkembangan-penduduk-di-negara.html
https://tieraalta.wordpress.com/2013/05/24/laju-pertumbuhan-penduduk/
12