Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA

DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Dosen Pengampu : Putri Kemala Dewi Lubis,SE.,M.Si.,Ak

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 9

Anisa Sanas Nalamjra 7212540009

Monalisa Lumbantobing 7213540001

Syarifah 7213540003

PROGRAM STUDI S1 ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunianya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik mungkin.
Makalah ini kami susun tidak hanya dengan maksud menyelesaikan tugas pada mata kuliah
Ekonomi Sumber Daya Manusia, tetapi juga sebagai penunjang wawasan kami dan pemahaman
kami tentang materi yang sedang diajarkan. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami menyelesaikan tugas makalah ini, khususnya
teman-teman sekelas kami mahasiswa/mahasiswi prodi Ilmu Ekonomi. Sehingga bertambahlah
pengetahuan kami tentang kriteria penyusunan makalah yang baik dan benar.

Kami menyadari bahwa masih ada beberapa kekurangan dari makalah yang kami susun
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari dosen serta pembaca sekalian sangat kami harapkan
agar kedepannya kami dapat menyelesaikan makalah yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi
semua.

Penulis

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................2

DAFTAR ISI ...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pertumbuhan Penduduk.............................................................................5

2.2 Komponen Pertumbuhan Penduduk ..........................................................7

2.3 Komposisi Penduduk.................................................................................10

2.4 Studi Kasus ................................................................................................14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................15

3.2 Saran ..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinamika kependudukan adalah proses perubahan variabel kependudukan yang meliputi


perubahan jumlah penduduk komposisi dan penyebaran penduduk sebagai akibat dari perubahan
komponen pertumbuhan penduduk yaitu fertilitas, moralitas dan migrasi variabel jumlah
penduduk merupakan cermin kuantitas dari jumlah atau besarnya penawaran tenaga kerja.
Sedangkan komposisi penduduk dilihat dari struktur umur dan tingkat pendidikan merupakan
cermin kualitas penduduk yang telah ada dan yang akan memasuki pasar kinerja.

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tercermin diantaranya dengan


mengendalikan laju pertumbuhan penduduk memperbaiki struktur umur kependudukan dan
meningkatkan tingkat pendidikan sehingga diperoleh tenaga kerja yang secara sehat fisik
memiliki keterampilan dengan jumlah yang dapat dikendalikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Pertumbuh Penduduk?
2. Bagaimana Komponen Pertumbuhan Penduduk?
3. Apa saja yang menjadi Komposisi Penduduk?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pertumbuhan Penduduk
2. Untuk mengetahui Komponen Pertumbuhan Penduduk
3. Untuk mengetahui Komposisi Penduduk

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk adalah proses keseimbangan yang dinamis antara komponen


kependudukan yang dapat menambah dan mengurangi jumlah penduduk meliputi komponen:

a. Kelahiran (Fertilitas)
b. Kematian (Mertilitas)
c. Migrasi masuk
d. Migrasi ke luar

Pertumbuhan penduduk meliputi beberapa jenis, yaitu pertumbuhan penduduk alami,


pertumbuhan penduduk non alami, dan pertumbuhan penduduk total.

a. Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang didapatkan atau terjadi
dari hasil selisih antara angka kelahiran dengan angka kematian yang terjadi dalam satu
tahun. Adapun rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah

P= L-M

Keterangan:

P= Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun

L= Lahir dalam satu tahun

M= Kematian dalam satu tahun

5
b. Pertumbuhan Penduduk Non Alami

Pertumbuhan penduduk non alami adalah jumlah pertumbuhan penduduk yang didapatkan
dari selisih penduduk yang akan melakukan migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi keluar
(emigrasi). Adapun rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk non alami adalah

P= I-E

Keterangan:

P= Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun

I= Imigrasi dalam satu tahun (penduduk yang masuk dengan tujuan untuk menetap)

E= Emigrasi dalam satu tahun (penduduk yang pindah )

c. Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan yang terjadi karena hasil perhitungan dari
selisih jumlah kematian yang kemudian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan
jumlah emigrasi. Adapun rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk total adalah

P= (L-M) + (I-E)

Keterangan:

P= Pertumbuhan penduduk dalam satu tahun

L= Lahir dalam satu tahun

M= Kematian dalam satu tahun

I= Imigrasi dalam satu tahun (penduduk yang masuk dengan tujuan untuk menetap)

E= Emigrasi dalam satu tahun (penduduk yang pindah )

6
2.2 KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUK

1. FERTILITAS

Tingginya angka laju pertumbuhan penduduk yang terjadi di negara berkembang seperti
Indonesia adalah beban dan dapat menghambat proses pembangunan serta pengentasan
kemiskinan.Fertilitas merupakan hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau
sekelompok wanita.Fertilitas menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.Sebaliknya
fekunditas merupakan potensi fisik untuk melahirkan anak.Tinggi rendahnya tingkat fertilitas
dapat menggambarkan percepatan pertumbuhan penduduk suatu daerah atau negara.Ukuran
fertilitas seperti : angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR), angka kelahiran menurut
kelompok umur (Age Spesific Fertility Rate/ASFR), dan angka kelahiran total (Total Fertility
Rate).Angka kelahiran kasar adalah angka yang menggambarkan banyaknya bayi yang lahir pada
tahun tertentu untuk tiap seribu penduduk dengan rumus :

CBR = B x K / P

Dimana :

B adalah banyaknya kelahiran selamasatu tahun,

P adalah banyaknya penduduk pada pertengahan tahun dan

K adalah bilangan konstanta biasanya 1000.

Angka kelahiran menurut kelompok umur adalah angka yang menggambarkan


banyaknya kelahiran tiap seribu wanita pada kelompok tertentu dengan rumus :

ASRFi = Bi x k / PIf

Dimana :

Bi adalah banyaknya kelahiran didalam kelompok umur i selama satu tahun,

Pif adalah banyaknya wanita kelompok umur I pada pertengahan tahun dan

K adalah bilangan konstan, biasanya 1000.

7
Angka kelahiran total adalah angka yang menunjukkan rata rata banyaknya anak yang dimiliki
oleh seseorang wanita selama masa usia suburnya yaitu 15-49 tahun.TRF merupakan
penjumlahan dari angka kelahiran menurut kelompok umur dan dikalikan dengan 5.

Rumusnya : TRF = 5 ∑7𝑖=1 𝐴𝑆𝐹𝑅𝑖

2. MORTALITAS

Penurunan angka kematian ( Mortalitas ) merupakan salah satu diantara tiga komponen
demografi yang dapat memengaruhi perubahan penduduk.Dua komponen demografi lainnya
adalah fertilitas dan migrasi.Ukuran kematian menunjukkan suatu angka atau indeks yang
dipakai sebagai dasar untuk menentukan tinggi rendahnya kematian.Ukuran mortalitas yaitu
angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR), angka kematian menurut umur (Age Specific
Death Rate/ASDR), dan angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR).Angka kematian kasar
adalah jumlah kematian yang terjadi selama satu tahun tertentu per 1000 penduduk pada
pertengahan tahun dengan rumus :

CDR = D/P x K

D = banyaknya orang mati pada suatu tahun tertentu

P = banyaknya penduduk pertengahan tahun

K = bilangan konstan biasanya 1000

Angka kematian menurut umur adalah kematian penduduk umur tertentu pada suatu
tahun tertentu per 1000 penduduk pada umur yang bersangkutan dengan rumus :

ASDR = Di/Pi x K

Di = banyaknya kematian penduduk pada umur tertentu pada tahun tertentu

Pi = banyaknya penduduk pada umur yang sama pada tahun yang sama

K = bilangan konstan, biasanya 1000

8
Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi sebelum
usia satu tahun per 1000 kelahiran hidup yang terjadi pada tahun yang bersangkutan dengan
rumus berikut :

IMR = Do/Bo x K

Do = jumlah kematian bayi pada suatu tahun

Bo = jumlah kelahiran bayi pada tahun yang sama

K = bilangan konstan, biasanya 1000

3. MIGRASI

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu daerah ke daerah
lain yang melampaui batas batas administrasi, politik/negara, yang sering juga diartikan sebagai
perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.Kaitannya dengan SDM
bahwa migrasi merupakan perpindahan SDM yang umumnya disebabkan oleh alasan ekonomi
seperti menyangkut lapangan dan jenis pekerjaan serta alasan lain seperti keamanan.

Ukuran Migrasi

a. Migrasi Masuk / In Migration (mi) adalah angka yang menunjukkan banyaknya migrasi
masuk per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun dengan rumus :
Mi = I/P x K
b. Migrasi Keluar/Out Migration (mo) adalah angka yang menunjukkan banyaknya migran
yang keluar per 1000 orang penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun. Mo = O/P x K
c. Migrasi Neto/ Net Migration (mn) adalah selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke
dan dari suatu daerah per 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya :
Mn = I.O/P x K

Migrasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

 Migrasi Internal : perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu
negara.

9
 Migrasi Internasional : perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri atau
perpindahan penduduk luar negeri ke dalam negeri ( melewati batas negara ).

2.3 KOMPOSISI PENDUDUK

Komposisi penduduk merupakan pengelompokan penduduk yang dilakukan atas dasar


kriteria-kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan-tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud
bisa untuk tujuan geografis, biologis, sosial, maupun ekonomi.

Sama seperti tujuan pembuatan komposisi penduduk, ada berbagai kriteria tertentu dalam
pembuatan komposisi penduduk. Kriteria ini ditentukan oleh usia, jenis kelamin, demografi,
tingkat pendidikan, penghasilan, hingga pekerjaan. Pengelompokan penduduk dapat dibagi
menjadi beberapa kategori lagi, seperti jenis kelamin, yaitu perempuan dan laki-laki. Sedangkan
pengelompokan penduduk berdasarkan usia biasanya dikelompokkan dalam rentang usia
tertentu.

Fungsi Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk memiliki berbagai fungsi penting untuk sebuah negara atau wilayah
tertentu. Bahkan komposisi penduduk juga berpengaruh pada perencanaan dan pembangunan
kebijakan wilayah tersebut. Berikut ini adalah lima fungsi dari komposisi penduduk:

1. Mengetahui Gambaran Penduduk

Komposisi penduduk disusun atau dibuat dengan mengelompokkan beberapa kriteria


yang berbeda, seperti usia dan jenis kelamin. Pengelompokan data penduduk untuk membuat
komposisi penduduk ini dapat berfungsi untuk mengetahui gambaran penduduk di suatu wilayah,
seperti penduduk berusia produktif atau pertumbuhan penduduk.

2. Membantu Perencanaan Strategi dan Kebijakan Pembangunan

Perencanaan strategi dan kebijakan pembangunan di suatu negeri atau wilayah dapat
dibantu oleh data komposisi penduduk. Dari data komposisi penduduk, maka dapat diketahui
berbagai hal yang nantinya memengaruhi pembangunan wilayah, Contohnya seperti tingkat

10
kesejahteraan masyarakat di daerah sekitar, yang dilihat dari pekerjaan maupun tingkat
penghasilan.

3. Mengetahui Potensi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia di suatu wilayah sangat memengaruhi kebijakan dan strategi
pembangunan yang dilakukan di wilayah tersebut. Data komposisi penduduk juga dapat
membantu mengetahui potensi sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut.

Hal ini dapat diketahui dari rata-rata usia penduduk, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
hingga pekerjaan penduduk di wilayah tersebut, data sumber daya manusia ini nantinya
berpengaruh atau berfungsi untuk menetapkan strategi dan kebijakan pembangunan pemerintah
suatu wilayah atau negara.

4. Memudahkan Pencarian Data Kependudukan

Data kependudukan yang tersusun dengan rapi dalam komposisi penduduk juga punya
fungsi penting dalam pencarian data kependudukan. Data kependudukan yang disusun menjadi
komposisi penduduk akan memudahkan pencarian data kependudukan saat diperlukan, baik oleh
penduduk yang memerlukan data, maupun oleh pemerintah dalam berbagai kebutuhkan.

5. Merumuskan Solusi Permasalahan Penduduk

Komposisi penduduk tidak hanya dapat digunakan untuk mengetahui data kependudukan
saat ini, tapi juga untuk mengetahui data kependudukan di masa lalu dan di masa yang akan
datang. Perkiraan atau hipotesis jumlah penduduk dapat dilakukan untuk melakukan prediksi
jumlah penduduk di masa depan.

Hipotesis ini dapat membantu mengetahui susunan penduduk, yang berfungsi untuk
mengetahui penduduk usia produktif dan tidak produktif di masa depan. Hal ini nantinya dapat
memberikan angkat beban ketergantungan serta angka harapan hidup di suatu negara. Dengan
mengetahui hal ini, maka nantinya bisa membantu pemerintah untuk menemukan solusi untuk
berbagai permasalahan penduduk, seperti kemiskinan, pengangguran, maupun status pendidikan.

Jenis Komposisi Penduduk

11
Kriteria yang digunakan untuk menyusun komposisi penduduk membuat ada berbagai
jenis komposisi penduduk. Secara umum, ada empat jenis komposisi penduduk yang dapat
digunakan.

1. Komposisi Penduduk Biologis

Jenis komposisi penduduk yang pertama adalah berdasarkan kriteria biologis. Kriteria
biologis yang membentuk jenis komposisi penduduk biologis adalah jenis kelamin dan usia.

Pembagian jenis kelamin yang digunakan dalam jenis komposisi penduduk biologis
adalah laki-laki dan perempuan. Sedangkan pembagian kelompok usia biasanya dibagi per lima
tahun, misalnya 0-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun, dan seterusnya. Ada tiga variabel yang
memengaruhi pembagian kelompok penduduk berdasarkan kriteria biologis, yaitu kelahiran,
kematian, dan migrasi.

2. Komposisi Penduduk Sosial

Komposisi penduduk sosial menjadi jenis komposisi penduduk berikutnya. Jenis


komposisi penduduk ini dibuatkan berdasarkan faktor-faktor sosial penduduk, seperti pekerjaan,
pendidikan, budaya, dan agama.

3. Komposisi Penduduk Geografis

Komposisi penduduk geografis adalah pengelompokan penduduk yang dilakukan


berdasarkan letak dari wilayah atau area tempat tinggal penduduk. Misalnya penduduk tinggal di
perkotaan atau perdesaan.

Pengelompokan penduduk berdasarkan faktor geografis ini dapat menjadi acuan bagi
pemerintah untuk menyusun dan melakukan evaluasi pada berbagai kebijakan yang telah atau
akan dibuat berikutnya.

12
4. Komposisi Penduduk Ekonomi

Jenis komposisi penduduk yang berikutnya adalah komposisi penduduk ekonomi. Sesuai
namanya, jenis komposisi penduduk ini dibuat berdasarkan tingkat ekonomi penduduk pada
wilayah tersebut.

Kriteria yang digunakan untuk menyusun komposisi penduduk ekonomi ini misalnya
seperti jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat konsumsi, dan tingkat kesejahteraan
penduduk. Hasil pengelompokan dari jenis komposisi penduduk ini nantinya bisa menjadi acuan
pemerintah untuk melakukan evaluasi pada berbagai kebijakan yang sudah dilaksanakan,
terutama kebijakan di bidang ekonomi.

13
STUDI KASUS

Jumlah Penduduk RI Terus Meningkat dari 2015 hingga Pertengahan 2022

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di
dunia. Jumlah penduduk di Tanah Air pun terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun
terakhir. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Tanah Air
sebanyak 255,58 juta jiwa pada pertengahan tahun 2015. Jumlah itu kemudian naik menjadi
258,49 juta jiwa pada pertengahan 2016.

Jumlah penduduk Indonesia pun kembali mengalami pertumbuhan pada pertengahan


2017 menjadi 261,355 juta jiwa. Lalu, jumlah penduduk RI naik lagi menjadi 264,16 juta jiwa
pada pertengahan 2018 dan menjadi 266,91 juta jiwa pada pertengahan 2019. Pada pertengahan
2020, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 270,20 juta jiwa. Angkanya kembali naik
menjadi 272,68 juta jiwa pada pertengahan 2021.

Kemudian, jumlah penduduk Indonesia dilaporkan kembali mengalami peningkatan


menjadi 275,77 juta jiwa hingga pertengahan 2022. Jumlah itu naik 1,13% jika dibandingkan
periode yang sama tahun lalu. Maraknya pertambahan jumlah penduduk di Tanah Air lantaran
angka kelahiran yang terus meningkat. Hal ini patut diwaspadai, sebab ledakan penduduk dapat
berdampak pada tingginya tingkat kemiskinan hingga sulitnya memenuhi kebutuhan pangan
nasional.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam pertumbuhannya, penduduk di suatu wilayah akan berbeda dengan wilayah


lainnya. Ada wilayah yang mengalami pertumbuhan penduduk dengan cepat, sehingga
menyebabkan kepadatan penduduk dan ada juga wilayah yang pertumbuhan penduduknya tidak
begitu cepat, sehingga bisa menyebabkan kekurangan penduduk.

Kepadatan penduduk atau kekurangan penduduk akan sangat memengaruhi pertumbuhan


suatu wilayah, baik itu dari segi kesehatan, segi ekonomi, segi pendidikan, segi pendapatan, dan
lain-lain. Oleh karena itu, setiap wilayah sudah seharusnya memiliki data kependudukan yang
baik dan jelas agar pertumbuhan suatu wilayah bisa berjalan dengan optimal dan mudah untuk
menemukan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi. Maka dari itu, suatu wilayah memiliki
lembaga kependudukan yang dapat menghitung jumlah penduduk.

3.2 Saran

Makalah ini jauh dari kesempurnaan, tentu penulis berharap agar setiap uraian dalam
makalah ini dapat diperjelas ulang oleh para pemerhati. Selain itu kami berharap semoga
setidaknya makalah ini mampu menjadi bekal diskusi kelas ekonomi Moneter saat tiba giliran
presentasi penulis.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/07/terus-meningkat-jumlah-penduduk-ri-
tembus-275-77-juta-hingga-pertengahan-2022

16

Anda mungkin juga menyukai