Anda di halaman 1dari 3

Anisa Sanas Nalamjra

7212540009
Ilmu Ekonomi C
UTS KEUANGAN PERBANKAN
1. Beberapa waktu yang lalu kita dikejutkan dengan kejatuhan salah satu bank terbesar di dunia.
Sebutkan bank yang dimaksud beserta negara nya! Dan kumpulkan data data mengenai
kronologi kejatuhan bank tersebut, serta bagaimana dampak nya terhadap perekonomian
dunia khusus nya indonesia?
2. Tahun 2023 ini, diperkirakan seluruh dunia mengalami resesi namun masih ada 5 negara yang
termasuk kategori perekonomian nya masih bagus. Mengapa?
3. BI Rate naik lagi, bagaimana dampak nya terhadap bank bank yang ada di indonesia? Dan
bagaimana pengaruh nya bagi perekonkmian kita?

JAWABAN
1. Bank yang dimaksud yaitu silicon valley bank (SVB) berasal dari California,AS.
Kronologi penyebab gagalnya Silicon Valley Bank memiliki versi yang panjang dan rumit.
Kejatuhan SVB berawal dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve
yang mulai menaikkan suku bunga sejak tahun lalu untuk menekan lonjakan inflasi. The Fed
secara agresif menaikkan suku bunga yang menyebabkan biaya pinjaman menjulang,
melemahkan momentum kenaikan saham teknologi yang selama ingin menguntungkan
SVB. Suku bunga yang lebih tinggi juga mengikis nilai obligasi jangka panjang yang
digenggam oleh SVB dan bank lain selama era suku bunga yang sangat rendah dan mendekati
nol. Portofolio obligasi SVB senilai US$21 miliar menghasilkan rata-rata 1,79% — imbal
hasil Treasury 10 tahun saat ini adalah sekitar 3,9%. Pada saat yang sama, modal ventura
mulai mengering, memaksa para pemula untuk menarik dana yang dipegang oleh SVB. Bank
pun terpaksa menjual banyak surat berharga miliknya dengan kerugian di saat laju penarikan
dana oleh nasabah meningkat. Kepanikan pun mulai berakar dan semakin menjalar.
Pada Rabu (8/3), SVB mengumumkan telah menjual banyak surat berharganya secara rugi
dan akan menjual US$2,25 miliar saham baru untuk menopang neracanya. Hal ini memicu
kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama, yang dilaporkan menyarankan
perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Saham bank mulai anjlok pada Kamis pagi
(9/3) dan pada sore hari menyeret saham bank lain turun bersamanya.
Perdagangan saham SVB dihentikan pada Jumat (10/30). Regulator California turun tangan,
menutup bank dan menempatkannya dalam kurator di bawah Federal Deposit Insurance
Corporation.
Kebangkrutan yang menimpa SVB disinyalir bakal berdampak pada pasar keuangan global. Berbagai
negara mulai mengkhawatirkan efek domino yang mungkin akan menyerang perekonomian bangsa.
Salah satu lembaga perbankan ternama di Amerika Serikat tersebut membuat klien usaha kecil dan
perusahaan rintisan semakin waspada.

Dampak bangkrutnya Silicon Valley Bank terhadap Indonesia tidak terlalu signifikan. Alasannya
kondisi sektor keuangan dalam negeri relatif stabil. Sementara di sisi lain, Sri Mulyani
mengungkapkan bahwa situasi pasar global sepekan terakhir mulai terdesak. Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ikut bersuara atas krisis yang menyerang Silicon Valley Bank. Meski
tidak secara langsung berpengaruh ke lembaga perbankan Tanah Air, mantan Ketua Umum
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut menyarankan para startup karya anak
bangsa untuk menyiapkan strategi bisnis khususnya dalam permodalan.

2. Karena beberapa negara terutama dari kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara, masih
cukup kuat menghadapi resesi tahun depan. Bank Pembangunan Asia (ADB) masih cukup
optimis dengan pertumbuhan di sejumlah negara di wilayah Asia, khusunya Asia Tenggara.
Di Asia Tenggara, ADB melihat rata-rata pertumbuhan ekonomi diproyeksi berada di
kisaran 5% pada 2023. Proyeksi ini turun dibandingkan 5,2% yang dirilis ADB
sebelumnya. Namun, ini adalah pertumbuhan yang tinggi jika dibandingkan dengan
proyeksi pertumbuhan dunia dari World Bank (Bank Dunia).
3. Dampak bagi bank bank di Indonesia dan pengaruhnya bagi perekonomian di Indonesia
adalah :
1. Nilai tukar rupiah Menguat
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan,
kenaikan suku bunga dapat memperkuat ketahanan kurs rupiah terhadap penguatan
dollar AS.
2. Bunga deposito dan kredit naik
Selain ke nilai tukar kenaikan suku bunga acuan BI juga berdampak ke setor perbankan.
Sebab, suku bunga acuan ini menjadi salah satu acuan perbankan dalam menentukan
besaran bunga deposito dan kredit perumahan, kendaraan, maupun jenis kredit lainnya.
3. Memperlambat pertumbuhan ekonomi
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam
mengatakan, kenaikan suku bunga acuan ini berpotensi memperlambat pertumbuhan
ekonomi nasional.

4. Kredit modal kerja lebih terdampak


dampak dari kenaikan suku bunga acuan BI yang ketiga kalinya ini akan membuat
perbankan lebih cepat menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI ke bunga kredit
modal kerja ketimbang ke jenis kredit lainnya.
5. Daya beli masyarakat tertahan,
kenaikan suku bunga acuan mungkin memang efektif mengendalikan inflasi dalam
negeri, namun kebijakan ini dapat berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan BI dapat mempengaruhi sektor usaha karena daya
beli masyarakat menjadi tertahan akibat suku bunga kredit atau pembiayaan perbankan
menjadi naik.

Anda mungkin juga menyukai