PENDAHULUAN
kajian yang menarik. Bagi para pengambil kebijakan, hal ini diperlukan dalam
resesi pasca krisis ataukah karena penawaran kredit oleh perbankan yang
menurun.
memilih nasabah trauma krisis dan juga rendahnya permintaan atau kemauan
nasabah untuk meminjam uang karena terlalu tingginya kemungkinan resiko yang
1
sehingga hal ini akan mempengaruhi juga laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Krisis keuangan global 2008 tentunya juga berdampak pada dunia perbankan,
yang lebih selektif sehingga hal ini dapat memunculkan fenomena credit crunch.
reluctance of bank and thrift to lend) yang dilakukan oleh bank. Dengan kata lain
terjadi penurunan pasokan kredit sebagai akibat merosotnya kemauan bank untuk
crunch hal ini merujuk pada proses intermediasi perbankan syariah yang tidak
financial crunch pada perbankan syariah seharusnya tidak terjadi karena di dalam
secara maksimal, hal ini karena dalam perbankan syariah tidak dibenarkan
penimbunan dana yang sia-sia, fungsi uang hanya sebagai alat pertukaran bukan
sebagai alat penyimpan kekayaan (Karim, 2008). Oleh karena itu jika sistem ini
dijalankan dengan benar, maka fungsi intermediary bank dapat lebih bisa
terlaksana.
lembaga keuangan syari’ah mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik di dunia
pada mulanya di tahun 1970-an hanya merupakan diskusi teoritis, kini telah
menjadi realitas faktual yang dapat dibuktikan dan sangat potensial. Pada era
2
perekonomian saat ini, perbankan syariah telah menjadi fenomena global,
rate system) dan system bagi hasil atau yang lebih dikenal dengan system tanpa
bunga (free interest rate system). Di dalam perbankan syariah juga terdapat
bahwa Indonesia memiliki dual monetary system yaitu mekanisme tingkat bunga
dan bagi hasil. Sistem bagi hasil sebagai sebuah prinsip perhitungan berdasarkan
pengembalian bagi hasilnya, dengan sistem ini pertambahan JUB (jumlah uang
Indonesia. Kemungkinan yang lain, hal tersebut dapat mereduksi efek negatif
tumbuh makin pesat, secara fantastis. Masyarakat dunia, para pakar dan
pengambil kebijakan ekonomi, ingin menerapkan konsep syariah ini secara serius.
3
syariah di Indonesia, diyakini akan terus tumbuh dan berkembang, hal ini seiring
lima tahun terakhir ini. Penyebaran jaringan kantor perbankan syariah saat ini
megalami pertumbuhan pesat. Jika pada tahun 2006 jumlah jaringan kantor hanya
637 kantor, sekarang ini jumlah tersebut menjadi 2.663 (Data BI Desember 2012).
Dengan demikian jaringan kantor tumbuh lebih dari 300 persen. Jaringan kantor
bertambah yang sebelumnya pada tahun 2006 hanya 2 BUS, saat ini bertambah
BI,2012).
4
Dari paparan data diatas, yang menjadi pertanyaan apakah memungkinkan
ekonomi global. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuktikan apakah bank
syariah betul-betul tahan terhadap krisis ekonomi global?. Dalam hal ini penulis
Krisis keungan global yang terjadi pada tahun 2008 telah berimbas ke
global juga mengakibatkan terjadinya credit crunch dalam dunia perbankan dan
memungkinkan juga terjadi pada perbankan syariah. Hal ini dibuktikan dengan
pertumbuhan DPK yang cukup pesat namun tidak dibarengi dengan pertumbuhan
dituntut untuk selalu bisa menyalurkan pembiayaan secara maksimal, hal ini
karena dalam perbankan syariah tidak dibenarkan penimbunan dana yang sia-sia.
Fungsi uang hanya sebagai alat pertukaran bukan sebagai alat penyimpan
kekayaan. Oleh karena itu jika dalam perbankan syariah terjadi financial crunch,
maka tidak ada bedanya antara bank syariah dengan bank konvensional.
5
1.3. Pertanyaan Penelitian
yaitu :
1. Apakah telah terjadi financial crunch perbankan syariah pada saat krisis
tumbuh makin pesat dan fantastis membuat penelitian tentang perbankan syariah
pemerintah, bank sentral dan industri perbankan. Bahkan hal ini tidak saja terjadi
6
Tabel 2. Peneltian Terkait
7
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya
terletak pada alat analisis yang digunakan, obyek penelitian dan adanya
1. Bagi pemerintah dan otoritas moneter penelitian ini sebagai dasar berpijak
2. Bagi praktisi perbankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai langkah awal
perbankan nasional.
8
1.6. Sistematika Penulisan
Global 2008.