Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
Eva PurwatiFahruddin (K111 14 505)
Kumalasari A (K111 14 508)
Faradillah (K111 14 509)
Putri Pratiwi (K111 14 510)
Rusmianti (K111 14 511)
Dita Lestari Yusran (K111 14 512)
Andika Latifola (K111 14 513)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas
segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih
dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Semoga Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan
yang berlipat ganda.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang. Harapan
penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepadatan Penduduk
2.2 Jenis-Jenis Kepadatan Penduduk
2.3 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kepadatan Penduduk
2.4 Dampak Kepadatan Penduduk
2.5 Jumlah dan Persebaran Penduduk di Indonesia
2.6 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami
suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan
atau sering disebut sumber daya manusia (SDM).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan
penduduk menjadi tinggi. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan
jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah
dengan membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah
yang ditempati.
Pertumbuhan penduduk di dunia sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah penduduk dunia yang berjumlah hampir mencapai 10 miliar jiwa. Adapun
pembengkakan jumlah penduduk di dunia ini disebabkan angka kelahiran lebih
tinggi daripada angka kematian bayi. Variabel-variabel dalam problema
kependudukan sangatlah kompleks, meliputi penduduk itu sendiri, kemiskinan,
kesempatan kerja, permukiman, kesehatan, pendidikan, kejahatan, pecemaran
lingkungan, krisis ekonomi, kelaparan, sandang pangan, air bersih, kebodohan,
keterbelakangan, fasilitas umum, fasilitas social. Nyaris faktor kepadatan
penduduk menjadi pangkal segala problematika kehidupan manusia. Bila dilihat
dari luas wilayah pada peta persebaran penduduknya telihat tidak merata.
Berdasarkan sensus penduduk 60% penduduk tinggal di pulau jawa sedangkan
luas pulau jawa hanya 7% dari luas wilayah Indonesia. Sedangkan pulau
Kalimantan yang luas dengan luas wilayahnya hanya ditempati 5% dari jumlah
penduduknya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kepadatan penduduk tidak
seimbang.
Penetrasi pembangunan yang cepat di kota-kota di Indonesia memberikan
dampak luas terhadap kota itu sendiri maupun wilayah pinggirannya.Konsekuensi
paling
logis
adalah
meningkatnya
urbanisasi
yang
disertai
dengan
1.3 Tujuan
1. Agar kita mengetahui pengertian dari kepadatan penduduk.
2. Agar kita mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi
kepadatan penduduk.
3. Agar kita mengetahui dampak dari kepadatan penduduk.
4. Agar kita mengetahui jumlah dan persebaran penduduk di Indonesia
5. Agar kita mengetahui upaya-upaya untuk mengetahui kepadatan
penduduk.
BAB II
PEMBAHASAN
2
yang
mempengaruhi
penyebaran
dan
kepadatan
glomerasipenduduk.
Daerah
yang
cuacanyahangatdananomalinyarelatifstabillebihmemungkinkanuntukdijadikanseba
gaitempattinggal.Misalnya daerah yang mempunyai bentuk topografi kasar, selalu
mempunyai jumlah penduduk yang sedikit, tetapi daerah dengan bentuk topografi
halus, tanah subur, banyak terdapat air sebagai sumber kehidupan, iklim produktif,
terjangkau oleh aksesibilitas selalu mempunyai jumlah penduduk yang padat.
b. Faktor Biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah adalah berbeda-beda karena
adanya perbedaan tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.
c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan
pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan
daerah yang terbelakang.
2.4 Dampak Kepadatan Penduduk
sesama, sehingga dapat mencapai tujuan bangsa bersama sama dengan jiwa
solidaritas yang tinggi.
4. Kesempatan Berwirausaha Menjadi Lebih Besar
Banyaknya jumlah penduduk bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha, dalam
kata lain dapat membuka lapangan kerja baru bagi sebagian besar penduduk di
Indonesia, sehingga dapat memproduksi suatu barang atau teknologi yang berguna
untuk bangsa itu sendiri, dan memajukan bangsa Indonesia yang saat ini masih
dikategorikan sebagai negara berkembang.
2.5 Jumlah dan Persebaran Penduduk di Indonesia
Indonesia termasuk negara yang berpenduduk besar. Dibanding dengan
negara-negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia menempati urutan
ketiga setelah Cina dan India. Dari data sensus penduduk 1990, jumlah penduduk
Indonesia mencapai 179,4 juta jiwa. Jumlah tersebut naik sekitar 1,98 persen
dibanding dengan tahun 1980. Pada tahun 1995 diproyeksikan penduduk
Indonesia akan berjumlah 195,3 juta jiwa.
Persebaran penduduk Indonesia belum merata di 27 provinsi di Indonesia.
Sebagian besar penduduk masih mengumpul di Pulau Jawa. Dari sensus penduduk
1990 diketahui bahwa 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang
luasnya hanya sekitar 7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia. Sedangkan
Kalimantan yang memiliki luas 28% luas total hanya berpenghuni sekitar 5%
penduduk. Ketimpangan ini menyebabkan ketimpangan dalam kepadatan
penduduk. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa mencapai 814 orang per kilometer
persegi, sedangkan di Maluku dan Irian Jaya hanya tujuh orang.
Pada tahun 1990, secara keseluruhan penduduk wanita sedikit lebih
banyak dari penduduk laki-laki, meskipun hal itu tidak terjadi di semua provinsi.
Jumlah penduduk di provinsi-provinsi di sebagian besar Sumatera, Kalimantan,
Maluku, dan Irian Jaya jumlah penduduk laki-laki masih lebih besar dibanding
dengan jumlah penduduk wanitanya.
2.6 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk
Segala sesuatu pasti ada pokok permasalah yang harus dipecahkan, baik secara
bersama atau individual. Dalam hal ini untuk mengatasi kepadatan penduduk
sangatlah dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Kebijakan yang diambil
pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi masalah jumlah penduduk, yaitu :
a) Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan
nasional, dengan cara memperkenalkan tujuan-tujuan program KB melalui
jalur pendidikan, mengenalkan alat-alat kontrasepsi kepada pasangan usia
subur, dan menepis anggapan yang salah tentang anak. Meski program ini
cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai
berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
b) Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur
serta menetapkan tentang batas usia nikah.
c) Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak
kedua.
d) Penambahan dan penciptaan lapangan kerjadiharapkan dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat dan diharapkan hilangnya kepercayaan bahwa banyak
anak banyak rejeki. Disamping itu juga diharapkan akan meningkatkan tingkat
pendidikan yang akan merubah pola piker dalam bidang kependudukan.
program
program
transmigrasiatauperpindahanpenduduk.
Denganmenyebarpendudukpadadaerah-daerah
yang
memilikikepadatanpendudukrendahdiharapkanmampumenekanlajupengan
gguranakibattidaksepadanantarajumlahpendudukdenganjumlahlapanganke
rja yang tersedia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penduduk merupakan orangorang yang menduduki suatu tempat, wilayah atau negara. Penambahan penduduk
yang cepat menybebakan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Dampak
negatif kepadatan penduduk antara lain :
a. Persaingan lapangan pekerjaan
b. Persaingan untuk mendapatkan pemukiman
c. Meningkatnya jumlah kemiskinan
d. Rendahnya kesempatan pendidikan
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan
penduduk adalah :
a. Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis sampaikan. Kami menyadari
banyak kekurangan, untuk itu saran atau kritik yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Pustaka
http://blogger-kabukies87.blogspot.com/2012/11/makalah-kepadatanpenduduk.html
http://karyaabdulrauf.blogspot.com/2012/07/cara-penanggulangankepadatan-penduduk.html