Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96


TAHUN 2017

KELURAHAN MALLAWA
KECAMATAN MALLUSETASI
KABUPATEN BARRU

RUSMIANTI
K11114511
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2017
LEMBAR PENGESAHAN
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96
TAHUN 2017

KELURAHAN MALLAWA
KECAMATAN MALLUSETASI
KABUPATEN BARRU

Barru, Agustus 2017

Mengetahui,
Kepala Kelurahan Mahasiswa

RANRU NUHENG, S.Sos RUSMIANTI


NIP. 19611231 199303 1 046 NIM. K11114511

Supervisor,

Dr. ILHAM ALIMUDDIN, MGIS


NIP. 196908251999031001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan serta penyusunan Laporan
Akhir KKN Reguler Gelombang 96 Universitas Hasanuddin Tahun 2017 yang
berlokasi di Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.

Laporan Akhir ini berisi tentang hasil kegiatan, informasi, dan data-data yang
mendukung kegiatan saya selama kurang lebih 39 hari di Kelurahan Mallawa. Tak
lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang
telah membantu saya selama kegiatan KKN dan dalam penyusunan laporan akhir ini
terutama kepada:

1. Supervisor Kelurahan Mallawa, Dr. Ilham Alimuddin, MGIS. dan Dr. Purwanto,
ST., MT. serta Tim Satgas KKN Reguler Gelombang 96 yang telah membimbing
di lapangan dan memberi masukan dalam pelaksanaan kegiatan saya.
2. Camat Mallusetasi dan staf atas kesediannya menerima saya melakukan kegiatan
KKN Reguler Gelombang 96 Universitas Hasanuddin di wilayahnya.
3. Kepala Puskesmas Palanro, Kecamatan Mallusetasi beserta staf atas segala
bantuannya.
4. Lurah Mallawa, Bapak Ranru Nuheng, S. Sos dan staf kelurahan yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan KKN Reguler Gelombang 96
Universitas Hasanuddin.
5. Kepala SDN 8 Jalange, SDN 3 Mallawa dan SD Inpres Joncongan atas kerja
samanya selama pelaksanaan kegiatan KKN Reguler Gelombang 96 Universitas
Hasanuddin.
6. Bapak Mahyuddin, SH dan Ibu sekeluarga yang telah menerima dengan suka cita
untuk menetap sementara di kediamannya selama kurang lebih 39 hari saya
mengabdi di Kelurahan Mallawa.

iii
7. Kepala lingkungan Joncongan, Mallawa, Tellulellange, Padang Pobbo dan
Jalange yang telah banyak membantu pelaksanaan kegiatan KKN Reguler
Gelombang 96 Universitas Hasanuddin.
8. Teman-teman posko Mallawa (Mawi, kak Najib, Icha, Indi dan Aya) yang
senantiasa menjaga kekompakan serta keceriaannya selama pelaksanaan KKN
Reguler Gelombang 96 Universitas Hasanuddin. Semoga kekompokan dan
keceriaan yang ada tidak berhenti sampai disini. Serta semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini tentu masih
terdapat berbagai kekurangan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritikan dan
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Mallawa, Agustus 2016

Rusmianti

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................ii

KATA PENGANTAR ...............................................................................................iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................v

I. PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan KKN .............................................................................2
1.3 Sasaran KKN .................................................................................................4
1.4 Lokasi dan Waktu KKN ................................................................................6
II. GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI .......................................................7
2.1 Kondisi Geografis .........................................................................................7
2.2 Kondisi Demografi .........................................................................................8
2.3 Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk .............................................................9
2.4 Potensi Wilayah.............................................................................................10
2.5 Sarana dan Prasarana ..................................................................................... 10
III. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ......... 12
3.1 Identifikasi Permasalahan ............................................................................. 12
3.2 PemecahanMasalah ........................................................................................ 12
IV. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN ........................................................... 13
4.1 Evaluasi ......................................................................................................... 13
4.2 Hasil Pelaksanaan........................................................................................... 13
V. PENUTUP ............................................................................................................ 15
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 15
5.2 Saran ............................................................................................................... 15

LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan pengalaman ilmu yang menuntun
mahasiswa kepada pola pikir interdisiplin dan komprehensif. Pola pikir yang
dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah
kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain. Dengan
demikian, pendekatan monodisiplin menjadi kurang efektif. Disinilah peranan KKN
yang datang dengan paradigma lintas disiplinnya. KKN setidaknya berupaya melihat
masyarakat dari multi pengetahuan. Cara pandang tersebut sejatinya mewarnai
kampus sebagai salah satu sarana reproduksi pengetahuan. Keragaman perspektif
dalam melihat masalah akan melahirkan gagasan yang inovatif dalam gerak
perubahan masyarakat. KKN menjadikan masyarakat sebagai basis pengabdian agar
kampus tidak menjadi elitis. Kampus adalah wahana reproduksi pengetahuan harus
dapat menjawab perkembangan masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi
sejatinya adalah manifestasi tri darma perguruan tinggi. KKN berusaha menjembatani
aspek teoritis dan aplikatif sebuah ilmu secara bersamaan.
Ditengah kompleksitas permasalahan yang muncul di negara kita dimana salah
satu persoalan tersebut yakni terpuruknya perekonomian bangsa sebagai akibat krisis
ekonomi global yang tidak tahu kapan berakhir dan tentunya persoalan ini sangat
membutuhkan suatu solusi yang terbaik. Mahasiswa sebagai kalangan intelektual
muda tentunya memiliki tanggungjawab yang besar terhadap berbagai persoalan yang
muncul di lingkungan sekitarnya. Hal ini terus dipahami dikarenakan mahasiswa
masih menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sekelilingnya
dimana mereka dapat dijadikan sebagai agen sosial control yang memberikan
kontribusi berupa ide-ide positif guna kemajuan bangsa dan negara.

1
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud pelaksanaan
tanggungjawab tersebut, dimana ini mahasiswa ditempatkan langsung ditengah-
tengah masyarakat dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta
seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan
persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan
realita pembangunan dalam masyarakat. Dengan demikian akan terlibat bahwa
perguruan tinggi merupakan suatu satu kesatuan yang kompleks pada masyarakat dan
bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Tujuan utama
yang termuat dalam KKN yakni pentransformasian informasi, terjalinnya ikatan
emosional yang lebih harmonis serta proses pembelajaran dalam suatu masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata Reguler Universitas Hasanuddin telah memasuki
gelombang ke-96 dalam pelaksanaannya tahun ini sebanyak kurang lebih 4000
mahasiswa dari berbagai interdisiplin ilmu turut berpartisipasi dalam KKN Reguler
Gelombang ini. Dan untuk saat ini, KKN Gelombang 96 Periode Juli - Agustus tahun
2017 yang bekerja sama dengan KODAM VII WIRABUANA salah satunya
berlokasi di Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi
Sulawesi Selatan.

I.2 Maksud dan Tujuan KKN


Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan program intrakurikuler yang
memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap
kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial
kemasyarakatan di luar kelas. Selain itu, KKN juga membantu masyarakat serta
pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan
termasuk pemberdayaan di lokasi masing-masing.
Maksud dan tujuan KKN itu sendiri adalah :

2
1. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan. Berbagai pengalaman belajar akan
diperoleh setiap mahasiswa yang ber-KKN, seperti pengalaman belajar
mengenai potensi desa dan masyarakat, membuat rencana pembangunan dan
pemberdayaan desa, berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat,
menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat, dan bagaimana
menghimpun dana masyarakat.
2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya
wawasan mahasiswa. Apabila tujuan ini tercapai dengan baik, maka KKN
dapat menghapus isu yang selama ini dilontarkan sebagai kritik terhadap
perguruan tinggi. Artinya para sarjana yang pernah mengikuti / menjadi
peserta KKN, akan lebih siap dan matang dalam memasuki lapangan kerja.
3. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motovasi
kekuatan sendiri. Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat
sangat esensial bagi pemberdayaan masyarakat. Pengalaman mengajarkan
bahwa meningkatnya dinamika masyarakat merupakan proses yang panjang.
Di sinilah potensi mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat.
Perjumpaan dengan masyarakat serta problematikanya akan memotivasi
mahasiswa sebagai agen perubahan untuk diri sendiri serta masyarakat secara
umum.
4. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat. Perguruan tinggi
merupaka bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Perguruan tinggi
hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Karenanya, perguruan tinggi seharusnya terlibat dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

3
I.3 Sasaran KKN
Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran,
yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi.
Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut :
1. Mahasiswa
a. Memperdalam perngertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan
pembangunan.
b. Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan
masalah secara pragmatis ilmiah. Memberikan keterampilan terhadap
mahasiwa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan IPTEKS interdisipliner atau antara sektor.
c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan
pembangunan.
d. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap
kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
e. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
f. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator
sekaligus eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk
sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
g. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan,
merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan
menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri
mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun
rasa kesejawatan.

4
2. Masyarakat bersama pemerintah daerah
a. Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai
dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan
pemberdayaan.
b. Pemerintah dan masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang
dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan
pembangunan dan pemberdayaan.
c. Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus
tentang program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
d. Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam
masyarakat.
e. Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
3. Perguruan tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa
dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga
kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan
tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan
menemukan berbagai masalah untuk pengenbangan penelitian.
c. Perguruan tinggi dapat menelaah dan merumuskan keadaan nyata yang
berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara
tepat kebutuhan masyarakat sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat
sesuai dengan tuntutan nyata.
d. Meningkatkan, memperluas, mempererat kerja sama dengan instansi
serta departemen lain melalui kerja sama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.

5
I.4 Lokasi dan Waktu KKN
Kabupaten Wajo merupakan salah satu daerah tempat pelaksanaan kegiatan
KKN tahun ini. Banyaknya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Wajo menjadikan
kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat mahasiswa akan melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata. Mahasiswa di Kecamatan Mallusetasi ini kemudian disebar
kedalam 3 Kelurahan dan 5 Desa telah dipersiapkan untuk menjadi tempat posko
KKN di Kecamatan Mallusetasi. Adapun saya ditempatkan di Kelurahan Mallawa,
Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI

Dari hasil observasi tentang kondisi Kelurahan Mallawa,maka didapatkan data


sebagai berikut:

2.1 Kondisi Geografis


Kelurahan Mallawa merupakan salah satu kelurahan yang terletak di wilayah
Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Secara umum Kelurahan Mallawa dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Letak
Luas Wilayah Kelurahan Mallawa yaitu ±750 km2 mencakup 5 lingkungan
yang terdiri dari lingkungan Joncongan, Mallawa, Tellulellange, Padang Pobbo,
dan Jalange.
a) Sebelah utara : Berbatasan dengan Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi.
b) Sebelah selatan: Berbatasan dengan Kelurahan Palanro, Kecamatan
Mallusetasi.
c) Sebelah barat : Berbatasan dengan hamparan laut.
d) Sebelah timur : Berbatasan dengan Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi.

2. Adminitrasi Wilayah
Secara administratif Kelurahan Mallawa terdiri dari 5 lingkungan, yaitu
Joncongan, Mallawa, Padang Pobbo, Tellulellange, dan Jalange. Pusat
pemerintahan Kelurahan Mallawa terletak di lingkungan Mallawa yang dipimpin
oleh Kepala Kelurahan Mallawa, Pak Ranru Nuheng, S. Sos. Dalam menjalankan
peerintahannya, Kepala Kelurahan dibantu oleh unsur perangkat kelurahan, yaitu
LPM (lembaga pemberdayaan masyarakat), ketua RT, dan kepala lingkungan se-
Kelurahan Mallawa.

7
3. Topografi
Kelurahan Mallawa berada pada ketinggian tanah 300 meter dari permukaan
laut, berada di jalan poros trans Sulawesi dengan bentuk geografis yang berupa
dataran yang berbukit, daerah dataran ini dipengaruhi oleh kondisi wilayah yang
berada pada daerah pegunungan dan laut.

4. Iklim dan Musim


Kelurahan Mallawa memiliki iklim tropis serta memiliki dua tipe musim,
yaitu musim kemarau dan musim hujan.

5. Hidrologi dan Tata Air


Sebagian besar masyarakat Kelurahan Mallawa menggunakan air PAM
namun sebagian warga masih menggunakan sumur gali, untuk memenuhi
kebutuhan air bersih sehari-hari.

2.2 Kondisi Demografis


Kondisi demografis penduduk yang terdiri dari laju pertumbuhan dan struktur
organisasi penduduk dimana faktor ini sangat menentukan pendekatan yang akan
ditempuh dan keberhasilan yang akan dicapai.
Berdasarkan data administrasi pemerintahan Kelurahan Mallawa, jumlah
penduduk yang tercatat pada tahun 2017 yaitu 3.871 jiwa. Dengan perincian
penduduk berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1.953 jiwa, sedangkan berjenis
kelamin perempuan 1.918 jiwa. Secara keseluruhan jumlah penduduk yang berjenis
kelamin laki-laki lebih banyak dari penduduk berjenis kelamin perempuan. Rincian
masing-masing jumlah penduduk pada setiap kelurahan terdapat pada tabel berikut :

8
Tabel 2.1 – Jumlah Penduduk Kelurahan Mallawa Tahun 2017
Jumlah Penduduk (jiwa)
No. Lingkungan
Laki-laki Perempuan Total
1. Mallawa 618 683 1.301
2. Joncongan 273 198 471
3. Tellulellange 378 395 773
4. Padang Pobbo 150 171 321
5. Jalange 534 471 1.005
Total 1.953 1.918 3.871
Sumber : Profil Kelurahan Mallawa, 2017

2.3 Keadaan Sosial, Ekonomi, dan Budaya


Perspektif sosial budaya masyarakat Kelurahan Mallawa sangat kental dengan
budaya Sulawesi Selatan. Dari latar belakang budaya kita melihat aspek budaya
dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, didalam hubungannya
dengan agama yang dianut misalnya Islam sebagai agama yang mayoritas dianut
masyarakat dalam menjalankannya sangan kental dengan tradisi budaya Sulawesi
Selatan.
Keadaan ekonomi secara umum sangat dipengaruhi oleh mata pencaharian
warga masyarakat Kelurahan Mallawa. Mata pencaharian masyarakat dapat
teridentifikasi ke dalam beberapa bidang, seperti: nelayan, petani, buruh tani,
PNS, tentara, polisi, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh bangunan/tukang,
peternak. Bidang peternakan, nelayan dan pertanian merupakan sumber
pendapatan utama masyarakat walaupun lahan pertanian digarap dua kali setahun
karena hanya mengandalkan air tadah hujan. Tanaman juga terkadang dipanen
belum waktunya karena tergantung dengan cuaca, sehingga sebagian warga
kelurahan mencari alternatif pekerjaan lain. Seperti tanaman semangka yang tidak
membutuhkan air terlalu banyak, sehingga jika hujan turun terus menerus akan
mengganggu proses pertumbuhan semangka.

9
2.4 Potensi Wilayah
Potensi didapatkan dari pengolahan survei data sekunder melalui pengkajian
keadaan kelurahan, survei potensi ekonomi rumah tangga, wawancara dan
pengamatan langsung. Dari kegiatan ini dapat diidentifikasi bahwa Kelurahan
Mallawa memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sumber daya manusia maupun
sumber daya alam sampai saat ini potensi sumber daya alam belum benar-benar
optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya hambatan-
hambatan yang ada.

2.5 Sarana dan Prasarana


Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di Kelurahan Mallawa diantaranya
sebagai berikut :
1. Sarana Umum
Tabel 2.2 - Jumlah sarana umum

Sarana Jumlah
Kantor Kelurahan 1
Puskesmas 1
Posyandu 5
Balai Penyuluhan Pertanian
1
(BPP) Palanro
Pusat Kegiatan Guru 1

2. Sarana Pendidikan
Tabel 2.3 - Jumlah sarana pendidikan

Sarana Jumlah
Kelompok Bermain 2
TK 3

10
SD 3
SMP 0
SMA/SMK 0

3. Sarana Peribadatan
Tabel 2.4 - Jumlah sarana peribadatan

Sarana Jumlah
Masjid 6
Mushollah 1

11
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah


Adanya identifikasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khusus
yang terjadi di Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten
Barru, memberikan deskripsi atau gambaran yang jelas mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu
sebelum merencanakan program kerja, ditempuh beberapa langkah-
langkah berupa observasi lapangan, bersosialisasi dengan masyarakat yang
meliputi tokoh masyarakat, pemerintah setempat, serta melakukan
interview dengan masyarakat. Kemudian menetapkan prioritas masalah dan
dimasukkan ke dalam rencana program kerja yang disusun berdasarkan
disiplin ilmu dan keahlian serta berdasarkan pertemuan/seminar dengan
masyarakat setempat.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejak tiba di lokasi yaitu
masih kurangnya pengetahuan anak-anak di Kelurahan Mallawa mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah. Hal tersebut dapat
menimbulkan masalah kesehatan seperti diare.

3.2 Pemecahan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemui di lapangan dengan
didukung oleh hasil observasi lapangan, maka alternatif pemecahan masalah
yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan perilaku hidup bersih
dan sehat di seluruh sekolah yang berada di Kelurahan Mallawa, yaitu SD Inp.
Joncongan, SDN. 3 Mallawa dan SDN. 8 Jalange.

12
BAB IV
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

4.1 Evaluasi
Dalam melaksanakan kegiatan terdapat beberapa faktor, baik faktor
pendukung maupun faktor penghambat kegiatan, dapat dilihat sebagai berikut:
a. Faktor pendukung :
1. Adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dan lancar antar mahasiswa
KKN se-posko dalam survei.
2. Terjalinnya komunikasi yang baik antar warga Kelurahan Mallawa dengan
mahasiswa KKN.
3. Adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dan lancar antara mahasiswa
KKN dengan Guru dari anak-anak SD Inp. Joncongan, SDN 3 Mallawa
dan SDN 8 Jalange Kelurahan Mallawa.

4.2 Hasil Pelaksanaan


Setelah observasi di Kelurahan Mallawa, maka disusun program kerja
sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa KKN Unhas gelombang 96. Hasil
pelaksanaan program kerja yaitu :
No Program Kerja Hasil Pelaksanaan

1. Penyuluhan Perilaku Hidup Dilaksanakan pada tanggal


Bersih dan Sehat (PHBS) 26 - 31 Juli 2017

Pembahasan :
1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Tujuan : Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi sekolah dasar
yang ada di Kelurahan Mallawa.

13
 Sasaran : Siswa-siswi SD Inp. Joncongan, SDN 3 Mallawa dan SDN 8
Jalange Kelurahan Mallawa.
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
- 26 Juli 2017 di SD Inp. Joncongan
- 27 Juli 2017 di SDN 3 Mallawa
- 31 Juli 2017 di SDN 8 Jalange
 Realisasi : Terealisasi dengan baik.

14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat saya tarik dari pelaksanaan program kerja
yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 39 hari di Kelurahan Mallawa
Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, antara lain :

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang memberikan


pengalaman kerja setiap individu dalam memperoleh pengalaman dilapangan
baik secara teknis maupun teori serta kemampuan yang dimiliki oleh setiap
peserta KKN yang berada di tengah-tengah masyarakat dalam menyelesaikan
permasalahan yang dialami masyarakat setempat.
2. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebuah pelajaran yang tidak di dapatkan
dalam perkuliahan, sebab KKN mahasiswa dapat mematangkan kepribadian
dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat.
3. Partisipasi dan antusias masyarakat terhadap kegiatan KKN khususnya di
Kelurahan Mallawa sangat baik.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan demi perkembangan dan kemajuan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan
produktivitas kegiatan program kerja di lapangan, antara lain :
1. Perlu dilakukan pendekatan lebih mendalam kepada masyarakat sekitar, agar
berperan aktif dalam membantu pelaksanaan program kerja.
2. Pelaksanaan KKN perlu ide dan inovasi baru agar keberadaan mahasiswa
KKN dapat bermanfaat bagi masyarakat.
3. Diharapkan kepada pemerintah setempat agar lebih peka dengan
manyarakatnya serta menindaklanjuti program-program yang telah dibuat oleh
peserta KKN agar program kerja tersebut dapat berkesinambungan.

15
LAMPIRAN

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

16
17
\

18
RENCANA KERJA MAHASISWA KKN UNHAS
Nama : Rusmianti
NIM : K11114511
Fakultas/Jurusan : Kesehatan Masyarakat/Kesehatan Masyarakat
RENCANA SUMBER DANA
(%) WAKTU
PERMASALAHAN RENCANA MAKSUD & TUJUAN KETERANGAN
NO. LAIN-LAIN
YANG DIHADAPI KERJA KEGIATAN SWADAYA PELAKSANAAN
(PRIBADI)
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kurangnya Penyuluhan Untuk memberikan - 100 26 Juli 2017 Keilmuan
pengetahuan siswa- perilaku hidup pengetahuan kepada 27 Juli 2017
siswi mengenai bersih dan sehat di siswa-siswi mengenai 31 Juli 2017
perilaku hidup bersih seluruh sekolah perilaku hidup bersih
dan sehat di sekolah dasar yang ada di dan sehat di sekolah
dasar Kelurahan Mallawa

Menyetujui : Menyetujui :
SUPERVISOR / SATGAS KEPALA DESA / KELURAHAN MAHASISWA YBS,

Dr. Ilham Alimuddin, MGIS. Ranru Nuheng, S.Sos. Rusmianti


NIP. 196908251999031001 NIP. 19611231 199303 1 046 NIM. K111 14 511

19
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA KKN UNHAS
Nama : Rusmianti
NIM : K11114511
Fakultas/Jurusan : Kesehatan Masyarakat/Kesehatan Masyarakat
HASIL YANG RENCANA SUMBER DANA UNSUR-
NO KEGIATAN DICAPAI JUMLAH UNSUR
SATUAN % SWADAYA PEMDA LAIN-LAIN (Rp) YANG
(PRIBADI) TERLIBAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BIDANG KESEHATAN 3 kali 100 - - Rp 81.000 Rp 81.000 -Dinas
- Penyuluhan Perilaku Pendidikan
Hidup Bersih dan Sehat -Puskesmas
(PHBS) di sekolah dasar Palanro
TOTAL - - Rp 81.000 Rp 81.000

Menyetujui : Menyetujui :
SUPERVISOR / SATGAS KEPALA DESA / KELURAHAN MAHASISWA YBS,

Dr. Ilham Alimuddin, MGIS. Ranru Nuheng, S.Sos. Rusmianti


NIP. 196908251999031001 NIP. 19611231 199303 1 046 NIM. K111 14 511

20

Anda mungkin juga menyukai