Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96 TAHUN 2017


DESA NISOMBALIA KECAMATAN MARUSU
KABUPATEN MAROS

LUTHFATUN MAWWADDAH
B121 14 305
FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)

2017
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96

TAHUN 2017

DESA NISOMBALIA

KECAMATAN MARUSU

KABUPATEN MAROS

NISOMBALIA, 20 AGUSTUS 2017

Mengetahui, Koordinator
Kepala Desa Nisombalia Desa Nisombalia

ACHMAD HM MUH. NURKHALIK


NIM. K11114335

Supervisor,

A.AWALUDDIN, S.KM,. M.Kes


NIP. 1971 0325 199903 1002
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa sampaiseperti sekarang ini.

Salam dan shalawat tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,

yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita kealam yang terang

benderang. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Hasanuddin


2. Kepala UPT-KKN Universitas Hasanuddin
3. Bapak dan Ibu Supervisor KKN Unhas Gelombang 96
4. Bapak A. Awaluddin, S.KM,, M.Kes sebagai Supervisor I Kecamatan
Marusu, Kabupaten Maros
5. Ibu Dr. Sakka Pati, S.H., M.H sebagai Supervisor II Kecamatan Marusu,
Kabupaten Maros
6. Bapak Achmad HM sebagai Kepala Desa Nisombalia Kecamatan Marusu
7. Tokoh Masyarakat Desa Nisombalia Kecamatan Marusu Kabupaten Maros
8. Masyarakat Desa Nisombalia Kecamatan Marusu Kabupaten Maros
9. Teman-teman Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 96 Kecamatan Marusu,
Kabupaten Maros dan seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan
KKN Unhas Gel.96

Semoga apa yang telah di laksanakan dan kami laporkan ini dapat memberi

manfaat bagi kemajuan masyarakat sebagai perwujudan peran aktif mahasiswa

Universitas Hasanuddin dalam menjalankan Tri Dharma PerguruanTinggi.

WassalamualaikumWr. Wb.
Nisombalia, 20 Agustus 2017

Luthfatun Mawwaddah
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Tujuan KKN ........................................................................................................... 3
C. Manfaat KKN ......................................................................................................... 4
D. Sasaran KKN .......................................................................................................... 5
E. Landasan KKN ....................................................................................................... 6

BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI ......................................................... 9

A. Keadaan Geografis ................................................................................................. 9


B. Keadaan Sosial Ekonomi....................................................................................... 10

BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ........ 14

A. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 14


B. Pemecahan Masalah .............................................................................................. 15

BAB IV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN .......................................................... 16

A. Program Kerja ....................................................................................................... 16


B. Laporan Hasil Kegiatan ......................................................................................... 16

BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 18

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 18
B. Saran ...................................................................................................................... 19

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 20
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada dasarnya merupakan suatu kegiatan

akademis bagi mahasiswa program Strata Satu (SI). Kegiatan ini merupakan

suatu syarat mutlak untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Di samping

itu, KKN merupakan sarana bagi pengaplikasian/penerapan salah satu makna

dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.

Universitas Hasanuddin (UNHAS) kini telah membuka Kuliah Kerja Terapan

Sains (KKTS) yang juga merupakan kegiatan alternative bagi mahasiswa yang

memprogramkan kuliah kerja di lapangan, tetapi objek pelaksanaanya tertuju

pada instansi atau bidang ilmu yang ditekuni dan juga KKN Profesi serta

terdapat pula KKN Reguler.Program KKN Reguler adalah program intra

kurikuler wajib dan termuat dalam kurikulum pendidikan yang diselenggarakan

oleh Universitas Hasanuddin.

Program pengabdian kepada masyarakat adalah merupakan pengamalan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh perguruan

tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat

yang membutuhkan guna menyukseskan pembangunan dan manusia

pembangunan.Sejarah singkat KKN adalah merupakan aset masyarakat yang

lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan manfaat yang besar kepada

mahasiswa dan masyarakat, dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi


mendapatkan pengalaman yang nyata dilapangan, sehingga memberi bekal

kepada mahasiswa jika sudah lulus dan terjun di masyarakat secara nyata.

Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah persoalan dan masalah-masalah

yang dihadapi di tengah masyarakat sebisa mungkin bisa diatasi dan dibantu

penyelesaiannya oleh mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN.

Kuliah Kerja Nyata reguler Universitas Hasanuddin telah memasuki

gelombang ke-96 dalam pelaksanaannya tahun ini. Lebih dari 4.000-an

mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu turut berpartisipasi dalam KKN Reguler

Gelombang tahun ini. Provinsi Sulawesi Selatan terdiri atas beberapa kabupaten

yang menjadi daerah tujuan KKN Gelombang 96.

Kabupaten Maros merupakan salah satu daerah tempat pelaksanaan

kegiatan KKN tahun ini. Banyaknya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten

Maros menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat

mahasiswa melaksankan Kuliah Kerja Nyata. Salah satu kecamatan yang

dijadikan lokasi KKN di Kabupaten Maros yaitu Kecamatan Marusu dimana

peserta KKN yang ditempatkan dilokasi ini berjumlah 45 orang dari berbagai

disiplin Ilmu dan disebarkan dalam 7 Desa. Penulis sendiri ditempatkan di Desa

Nisombalia. Di lokasi ini peserta KKN berjumlah 6 orang dari berbagai disiplin

ilmu diantaranya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Hukum, Fakultas

Teknik, Fakultas Mipa dan Fakultas Kehutanan.

Secara operasional aplikasi bidang keilmuan dalam rangka Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Reguler, maka mutlak dilakukan penyusunan program kerja

berdasarkan kebutuhan kondisi objektif lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal
ini dilakukan melalui pengajuan rancangan program kerja yang selanjutnya

disetujui oleh kepala desa. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Reguler Periode Juli-Agustus Universitas Hasanudin Gelombang 96

Tahun 2017 / 2018 yang berlokasi di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu

Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Melaksanakan kegiatan

berdasarkan susunan program kerja yang telah disepakati bersama dalam

seminar program kerja.

B. Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara umum bertujuan:

1. Agar mahasiswa memperoleh pelajaran berharga melalui ketertiban secara

langsung dalam merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat desa.

2. Sebagai perwujudan nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama

pengabdian kepada masyarakat berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki oleh

mahasiswa.

3. Meningkatkan pola pikir dan memperluas cakrawala berpikir positif bagi

mahasiswa dalam mengembangkan kader-kader pembangunan desa.

4. Meningkatakan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah dan

masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat berperan dan menyesuaikan

kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntunan nyata dan

masyarakat yang sedang membangun.

Di dalam proses pembangunan mahasiswa sebagai insan akademis yang

beriman dan berilmu senantiasa dituntut peran sertanya secara aktif dalam
memegang andil yang sangat besar dalam proses pembangunan. Mahasiswa

sebagai bagian dari kaum intelektual diharapkan untuk tampil sebagai motivator

dan mobilisator yang mampu memotorisasi jalannya proses pembangunan,

utamanya pembangunan masyarakat desa. Dengan demikian maka salah satu

cara yang dapat dilakukan yaitu lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler yang

merupakan perwujudan dari makna Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

berorientasi pada pendidikan, pengembangan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang pada dasarnya mampu menunjukan eksistensinya pada hasil

usaha dengan harapan kegiatan tersebut betul-betul nampak dalam masyarakat.

Mahasiswa diharapkan dapat memotivasi dan menggerakan kegiatan

pembangunan khususnya pada proses pembangunan di pedesaan dimana dengan

ragam disiplin ilmu yang diperoleh di lingkungan kampus dapat diaplikasikan

pada masyarakat.

C. Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Adapun manfaat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ini

yaitu mahasiswa mampu menerapkan ilmunya sesuai dengan disiplin ilmu

masing-masing. Mahasiswa juga belajar untuk berbaur dengan masyarakat di

lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler. Pola pikir mahasiswa

yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat meningkat dan

memperluas cakrawala berpikirnya dengan menghadapi masyarakat yang begitu

homogen. Masyarakat mendapat motivasi dari mahasiswa sebagai motifator

untuk lebih peduli dan mau membangun desanya lebih baik. Banyak makna
tersirat yang bisa dipetik dari kehidupan masyarakat di desa yang nantinya akan

sangat bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya para mahasiswa.

D. SasaranKKNKuliah Kerja Nyata (KKN)

Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok

sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah dan

Perguruan Tinggi. Manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut:

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang

pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi

pelaksanaan pembangunan.

b. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan

masalah secara pragmatis ilmiah.

c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS

secara interdisipliner atau antar sektor.

2. Masyarakat Bersama Pemerintah Daerah / Institusi

a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.


c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat

sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

3. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa

dengan proses pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga

kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada

diPerguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata

pembangunan.

b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah

untuk pengembangan penelitian.

c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi

serta depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang

melaksanakan KKN.

E. Landasan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Adapun yang menjadi landasan dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) ini sebagai berikut :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi;

2. Surat Dirjen DIKTI Nomor 258/D/0/1985 Tanggal 31 Januari 1985 tentang

keharusan PTS/PTAIS melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).


3. Surat Mendagri yang ditunjukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

diseluruh Indonesia Nomor 423.4/1951/S1 Februari 1985 tentang dukungan

pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.

4. Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata PTN/PTS se-Jawa Barat yang

diterbitkan oleh Tim Pembina KKN/BKS-KKN PTN/PTS Provinsi Jawa

Barat Tahun 1991.

5. Pedoman Akademik Universitas Hasanuddin Makassar.

Penerapan spesialisasi ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa kepada

masyarakat. Adapun Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami lakukan

selama kurang lebih dua bulan lamanya adalah berada di Desa Nisombalia,

Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan dimana

mayoritas penduduknya adalah bersuku Bugis dan Makassar. Masyarakat Desa

Nisombalia tergolong ramah dan menyenangkan, Hal ini dibuktikan selama

kami berada di posko tidak ada masalah dan kendala yang berarti dan cukup

merespon positif segala bentuk kegiatan dan aktivitas kami selama berada di

lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Bentuk kegiatan dan aktivitas KKN, kami rumuskan dalam bentuk

program kerja baik yang sifatnya fisik maupun non-fisik. Akan tetapi, tentunya

memiliki beberapa kendala serta hambatan. Hal tersebut yang menjadi tantangan

tersendiri bagi kami, hal tersebut juga merupakan suatu konsekuensi logis dan

kenyataan yang harus dihadapi karena kami tahu betul bahwa keberhasilan harus

ditopang dengan usaha dan kerja keras serta kesabaran.


Hal inilah yang melatar belakangi penyusunan laporan individu KKN

Reguler UNHAS, penjelasan lebih lanjut tentang aktifitas dalam bentuk program

kerja KKN akan penulis bahas pada bab selanjutnya. Seperti yang penulis

katakan dalam kata pengantar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan

namun penulis berupaya menyusun dengan optimal demi pencapaian hasil yang

memuaskan.
BAB II

GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI

Dari hasil observasi tentang kondisi Desa Nisombalia maka didapatkan data

sebagai berikut:

A. Keadaan Geografis

Gambar 2. 1. Peta Desa Nisombalia

Desa Nisombalia adalah daerah dataran tinggi, dengan skala 1 :

11,500. Kondisi alam Desa Nisombalia adalah lahan pertanian dan tambak dengan

sebagian besar tadah hujan.Jalan menuju desa ini telah dibeton, dengan jarak kurang

lebih 4 KM dari ibukota Kecamatan dan 21 KM dari ibukota Kabupaten.Diperlukan

waktu sekitar 30 menit dari Ibukota Kabupaten untuk mencapainya.

Warga Desa Nisombalia sebagian besar hidup bekerja di sektor bahari,

tambak, nelayan, usaha ternak sapi, itik dan ayam.Semua diusahakan secara

tradisonal di daerah topografi yang datar dan laut yang menyimpan kekayaan bahari

yang banyak. Hanya sedikit diantaranya yang bekerja di kantor pemerintah. Latar
belakang pendidikan masyarakatnya juga masih sangat rendah. Hanya sekitar 3 %

diantaranya yang bergelar sarjana, sebagian besar hanya mengenyam pendidikan

sampai sekolah menengah pertama.

I. Letak dan Luas Wilayah

Desa Nisombalia terdiri dari empat dusun dengan luas desa 2.092,50 Ha.Jarak

dari Ibukota Kabupaten 21 KM dan jarak dari Ibukota Kecamatan 4 KM.

II. Batas Wilayah Desa Nisombalia

Adapun batas-batas wilayah Desa Nisombalia adalah sebagai berikut:

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Borimasunggu

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Pabentengan

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Abulosibatang

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makassar

III. Iklim

Iklim Desa Nisombalia adalah iklim tropis, sebagaimana desa-desa lain di

Wilayah Indonesia memiliki iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai

pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Nisombalia Kecamatan

Marusu Kabupaten Maros.


B. Keadaan Sosial Ekonomi

I. Jumlah Penduduk

Desa Nisombalia mempunyai jumlah penduduk 3733 jiwa dari 961 KK,
dengan asumsi jumlah penduduk laki-laki 1902 jiwa dan perempuan 1831 jiwa yang
tersebar di keempat dusun dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 2. 1. Jumlah Penduduk Desa Nisombalia


Tahun 2014
TOTAL
DUSUN LAKI-LAKI PEREMPUAN KK
(jiwa)
Mambue 692 653 1.345 350
Tala-Tala 480 453 933 253
Kuri Lompo 450 487 937 228
Kuri Caddi 280 238 518 130
Jumlah 1.902 1.831 3.733 961
Sumber Data : Survey Pokja Perencana dan Pembangunan Desa Nisombalia, Agustus
2014

Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh persentase jumlah penduduk Desa


Nisombalia seperti gambar dibawah ini

692 653 1.345 350


480 453 933 253
450 487 937 228
280 238 518 130
1.902 1.831 3.733 961
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL KK
Mambue
Tala-Tala
Kuri Lompo
Kuri Caddi
Jumlah

Gambar 2. 2. Grafik Persentasi Jumlah Penduduk Desa Nisombalia

II. Data Posyandu

Data posyandu penduduk Desa Nisombalia adalah sebagai berikut:

Tabel 2.

Data Posyandu Desa Nisombalia

Tahun 2014

DUSUN BAYI BALITA PUS WUS AKB AKI


Mambue 40 76 116 83
Tala-Tala 20 61 67 52
Kuri Lompo 8 61 95 66
Kuri Caddi 6 36 48 39
Jumlah 74 234 326 240 0 0
Sumber Data : Survey Pokja Perencana dan Pembangunan Desa Nisombalia, Agustus
2014
Diagram 2.

Presentase Posyandu Desa Nisombalia

Mambue Tala-Tala Kuri Lompo Kuri Caddi Jumlah

326

234 240

116
95
74 76 83
61 61 67 66
48 52
40 36 39
20
8 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BAYI BALITA PUS WUS AKB AKI

III. Tingkat Pendidikan


Tingkat pendidikan penduduk Desa Nisombalia adalah sebagai berikut :

Tabel 3.
Tingkat Pendidikan Desa Nisombalia
Tahun 2014

PENDIDIKAN MAMBUE TALA- KURI KURI


TALA LOMPO CADDI
Belum Usia Sekolah 129 85 100 42
Masih Sekolah SD 182 118 129 96
Tidak Tamat SD 162 172 155 162
Tamat SD 297 187 176 39
Masih Sekolah SLTP 76 46 78 48
Tamat SLTP 126 72 69 10
Masih Sekolah SLTA 55 34 29 9
Tamat SLTA 115 56 39 1
Masih Sekolah/PT 16 11 13 1
Tamat PT 26 15 9 5
Tidak Pernah 131 127 135 105
Sekolah
Paket ABC 30 10 5 0
Jumlah 1.345 933 937 518
Sumber Data : Survey Pokja Perencana dan Pembangunan Desa Nisombalia, Agustus
2014

Dari Tabel 3 diatas, menunjukkan tingkat pendidikan di Desa Nisombalia masih


rendah, banyak kesenjangan yang terjadi terhadap jumlah penduduk untuk data yang
tidak tamat SD sebanyak 651 Jiwa (Dari jumlah penduduk), dan hanya yang tamat
SD 699 Jiwa (Dari Jumlah Penduduk).

1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Belu Masi Masi Masi Masi Tidak
m h Tidak h Tam h Tam h Pern
Tam Tam Pake Juml
Usia Sekol Tam Sekol at Sekol at Sekol ah
at SD at PT t ABC ah
Sekol ah at SD ah SLTP ah SLTA ah/P Sekol
ah SD SLTP SLTA T ah
MAMBUE 0 129 182 162 297 76 126 55 115 16 26 131 30 1.345
TALA-TALA 0 85 118 172 187 46 72 34 56 11 15 127 10 933
KURI LOMPO 0 100 129 155 176 78 69 29 39 13 9 135 5 937
KURI CADDI 0 42 96 162 39 48 10 9 1 1 5 105 0 518

Diagram 3. Presentase Tingkat Pendidikan Desa Nisombalia


IV. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan penduduk Desa Nisombalia adalah sebagai berikut :

Tabel 4.
Sarana Pendidikan Desa Nisombalia 2014

DUSUN PAUD/TK/Klp. SD SMP SLTA AKADEMI PERGURUAN


BERMAIN TINGGI
Mambue 1 1 - - - -
Tala-Tala 1 1 - - - -
Kuri Lompo 1 1 1 - - -
Kuri Caddi 1 1 1 - - -
Jumlah 4 4 2 - - -
Sumber Data : Survey Pokja Perencana dan Pembangunan Desa Nisombalia,
Agustus 2014-2019

Hewlett-Packard 20
BAB III

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah suatu proses awal yang dilakukan untuk

menyusun suatu rencana kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada

masyarakat perlu diidentifikasi secara jelas dan spesifik dengan memfokuskan

pada wilayah kerja dimana sumberdaya setempat dapat mengatasi masalah

tersebut.

Sebelum terjun langsung ke lapangan, saya terlebih dahulu menggali

informasi dari kepala desa setempat, sekretaris desa dan beberapa warga yang

berkompoten dalam memberikan informasi. Setelah melakukan observasi

selama kurang lebih seminggu bersama teman posko. Selama observasi

seluruh masyarakat yang kami temui sangatlah ramah dan turut berpartisipasi.

Adapun masalah yang ditemukan berdasarkan keilmuan yang teridentifikasi

tersebut adalah sebagai berikut :

Masih kurangnya pemahaman warga terhadap asas-asas penyelenggaraan

pelayanan publik.

B. Pemecahan Masalah

Masalah-masalah yang teridentifikasi melalui observasi lapangan pada

minggu pertama dan usulan dari angggota masyarakat, selanjutnya

ditindaklanjuti dengan cara mencari pemecahan masalah. Penetapan

Hewlett-Packard 21
pemecahan masalah akan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki

dalam hal ini tenaga, waktu dan biaya. Pemecahan masalah tersebut kemudian

saya tuangkan dalam beberapa bentuk program kerja sesuai dengan bidang

keilmuan. Program-program inilah yang saya laksanakan selama mengikuti

KKN sebagai wujud pengabdian pada masyarakat, yaitu :

1. Pengadaan informasi terkait asas penyelenggaraan pelayanan public

berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik.

Hewlett-Packard 22
BAB IV

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

A. Program Kerja

Bahwa dalam penyusunan program kerja disesuaikan dengan potensi

daerah, dalam hal ini Sumber Daya Alam (SDA) kemudian disesuaikan

dengan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bersangkutan. Pelaksanaan program kerja

individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlokasi di Desa Nisombalia,

Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros terlaksana dengan baik karena berkat

adanya kerjasama dan motivasi yang cukup besar dari beberapa kalangan dan

mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu sendiri. Setelah melalui observasi

lapangan dan perbincangan dengan masyarakat serta berbagai kalangan yang

ada di Desa Nisombalia ada beberapa program kerja yang telah berhasil saya

laksanakan.

Adapun program kerja yang telah saya laksanakan sebagai program kerja

individu/perorangan sehubungan dengan disiplin ilmu yang saya miliki, yakni

Hukum Administrasi Negara. Saya pun kemudian mengakomodir sebuah

kegiatan pengadaan informasi terkait asas penyelenggaraan berdasarkan UU

No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang tentunya juga berkaitan

dengan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Hewlett-Packard 23
B. Laporan Hasil Kegiatan

Pelaksanaan program kerja yang telah diseminarkan berjalan dengan

baik dan dapat diselesaikan sebelum penarikan masa KKN. Pelaksanaan

program kerja khususnya pada program kerja individu saya di Desa

Nisombalia Kecamatan Marusu dapat dilihat dari hasil yang diperoleh sebagai

realisasi terhadap program kerja yang telah direncanakan. Adapun rincian

pelaksanaan program kerja sebagai berikut :

Penyerahan sekaligus pemasangan banner mengenai asas penyelenggaraan

pelayanan publik merupakan salah satu program kerja dari penulis yang

bertujuan untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada warga desa

Nisombalia sekaligus diharapkan mampu meningkatkan kinerja kantor desa

Nisombalia sehingga terwujudnya suatu good governance. Adapun sasaran

kegiatan adalah warga Desa Nisombalia. Target yang akan dicapai adalah

bahwa terlaksananya perintah dari Undang-Undang tersebut dengan baik dan

benar.

Hewlett-Packard 24
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan, dapat disimpulkan beberapa hal

yang berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 1

bulan 12 hari yang berlokasi di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu,

Kabupaten Maros yaitu sebagai berikut:

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk nyata kegiatan

yang melibatkan mahasiswa dan memberikan pengalaman baik secar teknis

maupun teori, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu

pengetahuannya di masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat

membina hubungan kerja sama yang baik dalam proses pembangunan

daerah.

2. Kehadiran mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud

dari pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Tri

Darma Perguruan Tinggi sehingga diharapkan dapat memberikan nuansa

baru terhadap masyarakat dalam meningkatkan kinerja masyarakat masing-

masing.

3. Program kerja individu terkhusus ilmu Hukum Administrasi Negara,

berjalaan dengan baik. Keseluruhan dari program kerja seperti pengadaan

informasi terkait asas penyelenggaraan pelayanan publik.

Hewlett-Packard 25
4. Program kerja yang terlaksana berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini

terwujud berkat kerjasama dari mahasiswa dan masyarakat. Hubungan

antara mahasiswa serta masyarakat ini terjalin dengan harmonis.

B. Saran

Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan

sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang

dilaksanakan.

1. Kepada pihak pemerintah terkait diharapkan agar senantiasa dapat

memberikan dukungan dan kerjasama dalam melaksanakan segala bentuk

kegiatan sehingga hasil dari realisasi program kerja lebih baik.

2. Kepada pihak universitas sebagai penanggungjawab pelaksana agar dapat

menerapkan sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang benar-

benar mengenai sasaran, sesuai latar belakang pendidikan masing-masing

peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN). Serta pihak universitas diharapkan

untuk lebih meningkatkan pengawasan selama pelaksanaan Kuliah Kerja

Nyata (KKN) ini.

3. Setelah peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) meninggalkan lokasi Kuliah

Kerja Nyata (KKN), diharapkan kepada masyarakat setempat agar kiranya

dapat bekerjasama khususnya dalam menindak lanjuti bentuk kegiatan

yang bersifat continue dan pada akhirnya hasil kerja mahasiswa baik

berbentuk fisik maupun non fisik dapat bermanfaat serta meninggalkan

kesan yang baik .

Hewlett-Packard 26
Lampiran 1

Penyerahan Banner berupa informasi mengenai asas penyelenggaraan peleyanan publik

Foto penyerahan banner bersama Kepala Dusun Mambue

Penyerahan Peta Desa kepada Kepala Dusun Mambue

Anda mungkin juga menyukai