1. Model ortodoks : suatu bangsa sudah terbentuk lebih dahulu, kemudian membentuk satu
negara sendiri. Bangsa-bangsa ini kemudian membentuk konstitusi, dan berdasarkan
konstitusi ini dikembangkan sejumlah bentuk partisipasi politik warga negara.
2. Model mutahir : suatu negara terbentuk lebih dahulu melalui proses tersendiri, sedangkan
penduduknya merupakan kumpulan sejumlah kelompok suku bangsa dan ras. Munculnya
kesadaran politik dikalangan satu atau beberapa kelompok suku bangsa untuk berpartisipasi
dalam proses politik akan membawa mereka kepada pertanyaan yang lebih mendasar, yaitu
pilihan rezim politik (konstitusi). Suatu bangsa akan terbentuk apabila pilihan rezim politik dan
bentuk partisipasi politik sudah disepakati. Namun dalam proses politisasi menuju
pencapaian kesepakatan tentang pilihan rezim politik dan bentuk partisipasi barangkali tidak
semua kelompok masyarakat bersedia menjadi bagian dari bangsa itu karena tidak setuju
dengan pilihan rezim dan bentuk partisipasi politik. Pihak yang tidak setuju ini mungkin akan
membentuk negara sendiri atau menghendaki bentuk kompromi, yaitu bersedia menjadi
bagian dari bangsa itu asal mereka diberi otonomi khusus.
Sifat-sifat Negara
Negara memepunyai sifat-sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan
yang dimilikinya dan hanya terdapat pada Negara saja dan tidak terdapat pada asosiasi dan
organisasi lainya.
1. Sifat memaksa. Agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian
penertiban dalam masyarakat dapat tercapai maka Negara memiliki sifat memaksa.
2. Sifat monopoli. Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama
dalam masyarakat
3. Sifat
mencakup
semua
(all-emcompossing,
all-embracing).semua
peraturan
R.M. MacIver
berpendapat bahwa
fungsi
negara
adalah: ketertiban,