PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Disusun Oleh :
Putra Aditiya Sulaeman
1111190230
Hukum Tata Negara
Dibimbing Oleh:
FAKULTAS HUKUM
2023
i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
1
nasional, yaitu DPR RI, bukan hanya secara formil memenuhi segala syarat
yang disebutkan.3 Lebih dari itu, secara materiil produk hukum yang
dibentuk oleh DPR RI, yaitu Undang-Undang harus bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat dan serta menjawab kebutuhan objektif negara.
Undang-Undang yang dibentuk harus memenuhi unsur Filosofis, Sosiologis
dan Yuridis agar efektivitas pelaksanaan dan penerapan hukum dapat
berjalan sebagaimana mestinya dengan menyesuaikan dengan kondisi
latarbelakang masyarakat yang ada.
Atas dasar untuk memenuhi setiap aspek materil yang ada dalam
undang-undang, perlu adanya kajian yang secara komprehensif membahas
terkait undang-undang yang akan dibentuk dan sebagai pertanggungjawaban
akademis terkait undang-undang yang akan dibentuk. Kajian yang dibentuk
secara komprehensif dimuat dalam naskah akademik. Pasal 1 ayat 11
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan menyatakan Naskah Akademik adalah naskah hasil
penelitian atau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya terhadap
suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Undang-
Undang, Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, atau Rancangan Peraturan
Daerah Kabupaten/Kota sebagai solusi terhadap permasalahan dan
kebutuhan hukum masyarakat.4
3
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan.
4
Pasal 1 ayat 11 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan.
3
5
Wawan Ridwan dan Iwan Krisnadi, Regulatory Impact Analysis terhadap Rancangan
Undang-Undang Konvergensi Teknologi Informasi dan Komunikasi, IncomTech: Jurnal
Telekomunikasi dan Komputer, Vol. 2, No. 2, 2011, Hlm. 2.
http://dx.doi.org/10.22441/incomtech.v2i1.1101.
6
Gede Marhaendra Wija Atmaja, dalam Bimbingan Teknis Penyusunan Peraturan Daerah
Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali Tahun Anggaran 2016.
4
7
Wawan Ridwan dan Iwan Krisnadi, Op.cit, hlm. 3.
8
Lampiran I Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan kedua atas
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
9
OECD, Building an Institutional Framework for Regulatory Impact Analysis: Guidance
for Policy Maker, OECD, Canada, 2008, hlm. 12-14.
5
10
Ann Seidman, Robert B. Seidman dan Nalin Abeyserkere, Penyusunan Rancangan
Undang Undang Dalam Perubahan Masyarakat Yang Demokratis: Sebuah Panduan Untuk
Pembuat Rancangan Undang Undang, ELIPSOriginal, Jakarta, 2001, hlm.117.
8
a. Apakah lingkungan di
sekeliling pihak yang dituju suatu
peraturan memungkinkan mereka
berperilaku sebagaimana
Opportunity (Kesempatan) diperintahkan undang-undang atau
tidak ?
b. Apakah lingkungan tersebut
membuat perilaku yang sesuai tidak
mungkin terjadi ?
11
Rahmad Satria, Penerapan Metode Regulatory Impact Assessement (RIA) dalam
Penyusunan Regulasi Daerah, Masalah-masalah hukum, Jilid 44 No. 2, April 2015, Hlm. 179.
DOI: 10.14710/mmh.44.2.2015.178-189.
11
Kekuarangan lain dari Penerapan RIA dan ROCCIPI ini adalah belum
adanya pedoman yang sah secara hukum dalam menyusun Naskah
Akademik menggunakan RIA dan ROCCIPI. Hal ini menjadi kendala dalam
setiap pihak, khususnya Lembaga Legislasi dalam menyusun Naskah
13
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, secara umum bertujuan untuk mengkaji dan
menganalisis Penerapan Regulatory Impact Analysis (RIA) dan Rule,
Opportunity, Capacity, Communication, Interest, Process, Ideology
(ROCCIPI) dalam Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan
Penguatan Sektor Keuangan. berdasarkan tujuan tersebut, maka penelitian
ini difokuskan untuk:
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini terdapat dua kegunaan, yaitu kegunaan secara teoritis
dan kegunaan secara praktis sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah teori-teori yang menjadi landasan bagi
penulis dalam penelitian ini. Menurut Kaelan M.S. landasan teori penelitian
adalah dasar-dasar operasional. Landasan teori pada suatu penelitian adalah
bersifat strategi menyampaikan realisasi pelaksanaan penelitian.12 Teori
yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan teori Sistem
Hukum dan Teori Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
12
Muntoha, Negara Hukum Indonesia Pasca Perubahan, Kaukaba Dipantara, Yogyakarta,
2013, hlm. 3-4.
16
13
Priyono Hutomo, Perspektif Teori Sistem Hukum dalam Pembaharuan Pengaturan
Sistem Pemasyarakatan Militer, Legacy: Jurnal Hukum dan Perundang-Undangan, Vol. 1, No. 1,
Maret 2021, Hlm. 52. DOI : https://doi.org/10.21274/legacy.2021.1.1.46-68
14
Abdul Halim Barkatullah, Budaya Hukum Masyarakat dalam Perspektif Sistem Hukum,
Jurnal UKSW Banjarmasin Universitas Lambung Mangkurat, 2013, hlm. 10.
15
Supardan Modeong dan Zudan Arif Fakrulloh, Op. Cit, hlm.13.
17
F. Metode Penelitian
Penelitian merupakan sarana yang pokok dalam pengembangannya
ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena
penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis,
metodologis, dan konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan
Analisa dari konstruksi terhadap data yang sudah peneliti kumpulkan dan
kemudian diolah. Penelitian pada dasarnya merupakan suatu cara dalam
upaya pencarian dan tidak hanya sekedar mengamati dengan teliti terhadap
suatu objek tertentu saja tapi objek sekitarnya juga. Metode penelitian
16
A.Hamid.S.Attamimi, Peranan Keputusan Presiden RI Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara, Disertasi Doktor UI, Jakarta, 1990, hlm. 317.
17
Mahendra Putra Kurnia, dkk., Op. Cit., hlm. 5.
18
1. Metode
2. Spesifikasi Penelitian
3. Sumber Data
20
Oktorinasusanti, D. & Afendi, Penelitian Hukum (Legal Research). Sinar Grafika,
Jakarta, 2014, hlm. 52.
20
1) Kamus Hukum;
2) Ensiklopedia;
3) Internet.
5. Analisis Data
6. Lokasi Penelitian
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Atmaja, G. M. (2016). Bimbingan Teknis Penyusunan Peraturan Daerah. gianyar:
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali.
Marzuki, P. M. (2011). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Modeong, S., & Fakrulloh, Z. A. (2005). Legal Drafting Berporos Hukum
Humanis Partisipatoris. Jakarta: PT. Perca.
Muntoha. (2013). Negara Hukum Indonesia Pasca Perubahan. Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
D., O., & Afendi. (2014). Penelitian Hukum (Legal Research). Jakarta: Sinar
Grafika.
OECD. (2008). Building an Institutional Framework for Regulatory Impact
Analysis: Guidance for Policy Maker. Canada: OECD.
Putra, M., & Dkk. (2007). Pedoman Naskah Akademis Perda Partisipatif.
Yogyakarta: Kreasi Total Media.
Seidman, A., Seidman, R. B., & Abeuserkere, N. (2001). Penyusunan Rancangan
Undang-Undang dalam Perubahan Masyarakat yang Demokratis: Sebuah
panduan untuk Pembuat Rancangan Undang-Undang. ELIPSOriginal:
Jakarta.
Suratman, & Dillah, P. (2013). Metode Penelitian Hukum. Bandung: Alfabeta.
B. JURNAL
Barkatullah, A. H. (2013). Budaya Hukum Masyarakat dalam Perspektif Sistem
Hukum. Jurnal UKSW Banjarmasin Universitas Lambung Mangkurat, 10.
Hutomo, P. (2021). Perspektif Teori Sistem Hukum dalam Pembaharuan
Pengaturan Sistem Pemasyarakatan Militer. Legacy: Jurnal Hukum dan
Perundang-Undangan, Vol. 1, No. 1, 52.
Ridwan, W., & Krisnadi, I. (2011). Regulatory Impact Analysis terhadap
Rancangan Undang-Undang Konvergensi Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Incomtech: Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, Vol. 2,
No. 2, 2.
24
C. Disertasi
Attamimi, A. H. (1990). Peranan Keputusan Presiden RI dalam Penyelenggaraan
Pemerintah Negara. Disertasi Doktor UI, Jakarta, 317.
D. Peraturan Perundang-Undangan