PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
Disusun Oleh :
Nim : 1111190313
Dibimbing Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi dari area perparkiran adalah suatu lokasi tertentu yang
terdiri dari beberapa tempat parkir yang letaknya diatur oleh Pemerintah
Daerah baik yang terletak di tepi jalan maupun di luar ruang milik jalan
seperti gedung, pelataran, bangunan umum, dan lain-lain.1 Hubungan
hukum yang berlaku atas kegiatan perparkiran merupakan suatu perjanjian
dalam penitipan barang. Penitipan barang diatur di dalam Pasal 1694
KUHPer yang menjelaskan bahwa “Penitipan adalah terjadi, apabila
seseorang menerima sesuatu barang dari seorang lain, dengan syarat
bahwa ia akan menyimpan dan mengembalikannya dalam wujud
asalnya.”2 Dapat diartikan bahwa penitipan adalah perjanjian “riil” yang
berarti bahwa dapat terjadi apabila telah dilakukan perbuatan yang nyata
dengan cara diserahkannya barang yang dititipkan. Dengan kata lain
penitipan terjadi ketika sudah dilahirkan pada saat tercapainya sepakat
tentang hal-hal yang pokok dari perjanjian-perjanjian itu.3
Kesepakatan perjanjian penitipan di area parkir terjadi apabila
kendaraan telah masuk ke area parkir dengan mendapatkan karcis parkir
dan selanjutnya harus membayar sejumlah uang sebagai bentuk timbal
balik dalam jasa perparkiran. Karcis parkir sebagai bukti dari kendaraan
yang masuk kedalam tempat parkir dianggap juga sebagai bentuk
perjanjian penitipan antara pengelola dan pengguna jasa parkir. Apabila
dalam perjanjian tersebut salah satu pihak tidak menjalankan kewajiban
atas perjanjian, maka pihak tersebut haruslah bertanggungjawab atas
barang tersebut.
Perbuatan melawan hukum diatur dalam Pasal 1365 KUHPer
menjelaskan bahwa “tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa
1
Benita Safitri, “Pengelolan Parkir On The Streat Oleh Unit Pengelola Perparkiran DKI
Jakarta,” Skripsi Universitas Indonesia, Jakarta, 2012, hlm. 2.
2
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
3
R. Subekti, Aneka Perjanjian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2014, hlm. 108.
2
4
M. Husni Thahir Tanjung, “Hukum Ganti Rugi Terhadap Barang Yang Rusak/Hilang
Saat Pengiriman Menurut Pendapat Wahbah Al-Zuhayli”, Skripsi Universitas Islam Sumatera
Utara, Medan, 2019, hlm. 115.
5
Munir Fuady, Konsep Hukum Perdata, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 223.
3
6
Andi Ahmad, “Waduh Motor Keluarga Pasien di Parkiran RSUD Cilegon Hilang”,
https://banten.suara.com/read/2022/03/12/114516/waduh-motor-keluarga-pasien-di-parkiran-rsud-
cilegon-hilang diakses pada 2 September 2022 pukul 10.35 WIB
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis mencoba untuk
merumuskan masalah yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu sebagai
berikut :
1. Bagaimana menentukan ganti rugi oleh UPTD Dinas Perhubungan atas
hilangnya kendaraan bermotor di RSUD Kota Cilegon yang
dihubungkan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata?
2. Bagaimana upaya hukum untuk mendapatkan ganti rugi oleh pengelola
parkir atas hilangnya kendaraan bermotor di RSUD Kota Cilegon?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, tujuan penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji dan mengetahui ganti rugi oleh UPTD Dinas Perhubungan
Kota Cilegon selaku pengelola parkir di RSUD Kota Cilegon atas
kehilangan kendaraan bermotor di RSUD Kota Cilegon berdasarkan
Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.
2. Mengkaji dan mengetahui upaya hukum dalam mendapatkan ganti
rugi oleh UPTD Dinas Perhubungan Kota Cilegon selaku pengelola
parkir kepada konsumen jasa layanan parkir atas kehilangan
kendaraan bermotor di RSUD Kota Cilegon.
7
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah meliputi kegunaan teoritis dan
kegunaan praktis, yaitu sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
tujuan penulisan diatas, maka kegunaan teoritis dari penelitian ini
yaitu:
a. Penelitian ini sebagai wawasan mengenai pengetahuan hukum
perdata untuk masyarakat, khususnya konsumen jasa layanan parkir
mengenai ganti rugi atas kehilangan kendaraan bermotor yang
seharusnya dilakukan dengan berdasarkan Kitab Undang – Undang
Hukum Perdata;
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
mahasiswa sebagai agent of change untuk dapat mengkaji dan
mengetahui mengenai penentuan ganti rugi dan upaya hukum atas
kehilangan kendaraan bermotor yang bertujuan untuk melindungi
konsumen dari hal-hal yang dapat merugikan konsumen;
c. Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat
menambahkan pemahaman literatur kepustakaan mengenai hukum
perdata, khususnya pada ganti rugi.
2. Kegunaan Praktis
Berdasarkan pemikiran-pemikiran yang telah diuraikan dalam
subbab latar belakang masalah dan tujuan penulisan diatas, maka
kegunaan praktis dari penelitian ini yaitu :
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan pengetahuan masyarakat, khususnya bagi konsumen
jasa layanan parkir untuk dapat mengetahui secara benar dan tepat
bentuk tanggung jawab ganti rugi atas adanya kehilangan yang
sesuai dengan berdasarkan Kitab Undang – Undang Hukum
Perdata;
8
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia https://kbbi.web.id/tanggung%20jawab diakses pada 7
Oktober 2022
9
Julista Mustamu. “Pertanggungjawaban Hukum Pemerintah (kajian Tentang Ruang
Lingkup Dan Hubungan Dengan Diskresi)”, Jurnal Sasi, Vol 20 No 2, 2014, DOI:
https://doi.org/10.47268/sasi.v20i2.323, hlm. 21.
10
Hizkia A. M. Kaunang. “Tanggungjawab Hukum Pemerintah Dalam Ketersediaan
Fasilitas Pejalan Kaki Dan Penyandang Cacat Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009”,
Jurnal Lex Et Societatis, Vol. VII No. 11, 2019, DOI: https://doi.org/10.35796/les.v7i11.27373 ,
hlm. 81.
11
Ibid
12
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Jakarta,
2010, hlm. 503.
10
13
Jimly Asshiddiqie, Ali Safa’at, Teori Hans Kelsen Tentang Hukum, Sekretariat
Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta, 2006, hlm. 61.
11
14
Kiki Ristanto, “Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Marketplace Online Terhadap
Pelanggaran Hak Cipta Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta”,
Skripsi Universitas Internasional Batam, Batam, 2017,hlm. 16.
12
15
Hukum Online, “Pengertian Perlindungan Hukum dan Cara Memperolehnya”,
https://www.hukumonline.com/berita/a/perlindungan-hukum-lt61a8a59ce8062, dikunjungi pada
tanggal 7 Oktober 2022 pukul 23:45 WIB
16
Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Negara, Universitas Gajah Mada
Press, Yogyakarta, 2010, hlm. 10.
17
Sayyid Muhammad Zein. Suhadi. Ratna Lutfitasari, “Perlindungan Hukum Terhadap
Konsumen PT. PLN (Persero) Balikpapan Terkait Adanya Pemadaman Listrik”, Jurnal Lex
Suprema, Volume 2 Nomor 1, 2020, DOI: https://doi.org/10.12345/lexsuprema.v2i, hlm. 364.
13
wenang oleh penguasa yang tidak sesuai dengan hukum yang bertujuan
untuk mewujudkan ketertiban dan ketentraman masyarakat.18
18
Ibid, hlm. 365.
19
Haji Ishaq, Dasar – Dasar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2016, hlm. 43.
14
F. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara sistematis dalam mengumpulkan
informasi atau memeriksa data yang diperoleh. Metode penelitian dapat
memberikan gambaran tentang rencana penelitian, termasuk prosedur dan
langkah yang harus diambil, waktu penelitian, sumber data dan dengan
langkah apa data diperoleh dan kemudian diproses dan dianalisis.22
Metode berasal dari Bahasa Yunani yaitu methodos, yang berarti
cara atau jalan. Dan kata logos, yang berarti pengetahuan. Jadi metodologi
20
Soerdjono Dirdjosisworo, Pengantar Ilmu Hukum, PT. Raja Grafindo Tinggi, Jakarta,
2010, hlm. 131.
21
Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, hlm. 191.
22
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, Rajawali Pers,
Jakarta, 2013, hlm. 24.
15
23
Rifa’i Abubakar, Pengantar Metodologi Penelitian, Suka Press UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2021, hlm. 1.
24
Ibid
25
Amiruddin & Zainal Asikin, Pengantar Metode Peneliian Hukum, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2012, hlm. 118.
26
Amirudin & Zainal Asikin, Op Cit
16
3. Sumber Data
Sumber data penelitian adalah subjek darimana data diperoleh.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber
data sekunder, yaitu :
a. Sumber Data Primer, yaitu sumber data yang berasal dari
sumber asli atau pertama yang diperoleh secara langsung.
Obyek penelitian dari data primer diambil melalui wawancara
secara langsung dengan informan. Data primer dalam
penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari pengambilan data
lapangan pada Dinas Perhubungan Kota Cilegon.
b. Sumber Data Sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh dari
hasil penelaahan kepustakaan atau penalaahan terhadap
berbagai literatur atau bahan kepustakaan yang berkaitan
dengan masalah atau materi penelitian.27 Sumber data sekunder
juga merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data
primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang berkaitan
dengan pelaksanaan tanggung jawab ganti rugi berdasarkan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Bahan hukum dalam sumber data sekunder terbagi menjadi tiga
yaitu :
1) Bahan Hukum Primer, yaitu sumber hukum yang memuat
keseluruhan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini,
yaitu :
a) Kitab Undang – Undang Hukum Perdata;
b) Putusan Mahkamah Agung Nomor 2157 K/Pdt/2010.
2) Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan hukum yang
memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer
27
Mukti Fajar. Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum-Normatif dan Empiris,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2015, hlm. 34.
17
28
I Ketut Suardita, Pengenalan Bahan Hukum, Fakultas Hukum Universitas Udayana,
Bali, 2017, hlm. 2.
29
Atap, Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian,
https://www.gramedia.com/literasi/teknik-pengumpulan-data/, dikunjungi pada tanggal 10 Oktober
2022 pukul 19:41 WIB
18
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I ini dijelaskan secara umum mengenai pokok
penulisan skripsi yaitu mengenai latar belakang, identifikasi
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka
pemikiran, metode penelitian, dan sistematika penulisan
skripsi.
BAB II TINJAUAN MENGENAI GANTI RUGI ATAS
KEHILANGAN KENDARAAN BERMOTOR
30
Nuning Indah Pratiwi, Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi Komunikasi,
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, Volume 1, Nomor 2, 2017, DOI:
https://doi.org/10.38043/jids.v1i2.21, hlm. 215.
19
DAFTAR PUSTAKA
21
BUKU
INTERNET
Andi Ahmad, “Waduh Motor Keluarga Pasien di Parkiran RSUD Cilegon
Hilang”, https://banten.suara.com/read/2022/03/12/114516/waduh-motor-
keluarga-pasien-di-parkiran-rsud-cilegon-hilang diakses pada 2 September
2022 pukul 10.35 WIB
22
Benita Safitri, “Pengelolan Parkir On The Streat Oleh Unit Pengelola Perparkiran
DKI Jakarta,” Skripsi Universitas Indonesia, Jakarta, 2012.
Kiki Ristanto, “Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Marketplace Online
Terhadap Pelanggaran Hak Cipta Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta”, Skripsi Universitas Internasional Batam,
Batam, 2017.
M. Husni Thahir Tanjung, “Hukum Ganti Rugi Terhadap Barang Yang
Rusak/Hilang Saat Pengiriman Menurut Pendapat Wahbah Al-Zuhayli”,
Skripsi Universitas Islam Sumatera Utara, Medan, 2019.