3 Juli 2022
Rhayza Hayuarsi Sekar Abstrak: Pengaturan asuransi komersial di Indonesia diatur dalam KUHPerdata dimana
Sagita1 asuransi sebagai sebuah perjanjian yang tunduk pada perjanjian pada umumnya sebagai
STISIP 17-8-1945 acuan pembuatan perjanjian asuransi, KUHD dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun
Makassar, Indonesia¹ 1992 yang mengatur asuransi sebagai sebuah bisnis yang mengatur perilaku mereka yang
email: menjalankan usaha perasuransian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
sekarmakkii88@gmail.c dengan Teknik deskriptif dalam menganalisis hukum asuransi kendaraan bermotor
om menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Hasil analisis menunjukkan bahwa
usaha asuransi sebagai sebuah lembaga yang menghimpun dana milik dari masyarakat
usaha asuransi sebagai sebuah lembaga yang menghimpun dana milik dari masyarakat
yang menjalankan usahanya dengan berpegang pada prinsip usaha yang sehat dan
bertanggung jawab yang tunduk pada pengaturan yang dilakukan pemerintah, serta
pertanggungjawaban dapat dilakukan dengan diawali pada terbitnya polis asuransi yang
telah disepakati secara bersama oleh tertanggung dan penanggung serta telah
dilakukannya pembayaran premi oleh tertanggung kepada pihak penanggung sehingga
dengan demikian terjadi peralihan resiko serta timbul hak dan kewajiban diantara
keduanya.
Kata Kunci: Asuransi; Kendaraan Bermotor; Tanggungjawab.
Abstract: Commercial insurance arrangements in Indonesia are regulated in the Civil Code where
insurance as an agreement is subject to an agreement in general as a reference for making insurance
agreements, the Commercial Code in Law Number 2 of 1992 which regulates insurance as a business
IJI Publication that regulates the behavior of those who run the insurance business. This study uses a qualitative
p-ISSN: 2774-1907 approach with descriptive techniques in analyzing motor vehicle insurance law according to the
e-ISSN: 2774-1915 Commercial Code. The results of the study indicate that the insurance business as an institution that
Vol.2, No.3, pp.123-128 collects funds belonging to the insurance business community as an institution that collects funds
Juli 2022 belonging to the community that runs its business by adhering to the principles of a healthy and
responsible business that is subject to government regulations, as well as. Liability can be carried out
starting with the issuance of an insurance policy that has been mutually agreed upon by the insured
Unit Publikasi Ilmiah and the insurer and premium payments have been made by the insured to the insurer so that there
Intelektual Madani is a transfer of risk and rights and obligations arise between the two.
Indonesia Keywords: Insurance; Motor vehicle; Responsibility.
Analisis Hukum Asuransi Kendaraan Bermotor Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Page | 123
p-ISSN: 2774-1907; e-ISSN: 2774-1915; Vol.2, No.3 Juli 2022
Analisis Hukum Asuransi Kendaraan Bermotor Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Page | 124
p-ISSN: 2774-1907; e-ISSN: 2774-1915; Vol.2, No.3 Juli 2022
ketentuan umum dapat berlaku bagi KUHD KUHD. Terlepas dari keterbatasan dalam
sebagai ketentuan khusus selama oleh penggolongan tersebut di atas, KUHD
ketentuan yang terakhir itu belum diatur memungkinkan jenis penutupan asuransi
ataupun sebaliknya. Penting untuk diingat secara luas, sesuai dengan ketentuan Pasal 268
bahwa perjanjian asuransi adalah perjanjian KUHD, yang berbunyi: Suatu pertanggungan
atas dasar “uberrimae fidei, utmost good faith.” dapat mengenai segala kepentingan yang
Dalam sistem Common Law terdapat dapat dinilaikan dengan uang, dapat diancam
kewajiban yang luas bagi para pihak untuk oleh sesuatu bahaya dan tidak dikecualikan
melakukan keterbukaan (disclosure). Perjanjian oleh Undang-Undang.
asuransi dapat diartikan sebagai sebuah
perjanjian dimana satu pihak (penanggung) Pelaksanaan Perjanjian Asuransi Kendaraan
dengan imbalan tertentu sepakat untuk Bermotor Menurut KUHD
menanggung resiko dari suatu kejadian, yang 1. Pengaturannya
mana kejadian yang waktunya tidak dapat Tidak seperti asuransi kebakaran yang
ditentukan, atas hal tersebut, pihak yang lain mendapat pengaturan khusus dalam KUHD,
(tertanggung) terancam (exposed) dan namun asuransi kendaraan bermotor adalah
mempunyai kepentingan, dan sepakat dalam asuransi kerugian yang tidak mendapat
hal timbulnya kejadian, kejadian yang pengaturan khusus dalam KUHD. Karena
ditanggung, penanggung akan membayar tidak mendapatkan pengaturan khusus, maka
kepada tertanggung berupa sejumlah uang semua ketentuan umum asuransi kerugian
atau menyediakan manfaat dalam bentuk lain dalam KUHD berlaku terhadap asuransi
yang memiliki nilai keuangan (yang tidak kendaraan bermotor antara tertanggung dan
selalu membayar dalam bentuk uang). penanggung. Polisnya ditandatangani oleh
Pasal 247 KUHD, asuransi dapat penanggung dan menjadi alat bukti tertulis
termasuk bahaya kebakaran, bahaya-bahaya bagi kedua pihak untuk memenuhi kewajiban
yang mengancam hasil-hasil pertanian yang dan memperoleh hak secara timbal balik.
belum dipanen, jiwa seseorang atau terlebih Untuk membahas lebih lanjut mengenai
lagi bahaya laut dan perbudakan dan bahaya asuransi kendaraan bermotor, polis standar
yang mengancam pengangkutan di daratan, asuransi kendaraan bermotor dapat diikuti
sungai dan perairan darat. Dari jenis-jenis sebagai acuan utama disamping ketentuan
asuransi yang disebutkan dalam KUHD, umum dalam KUHD.
dapat dilakukan penggolongan besar yaitu: a) 2. Polis Asuransi Kendaraan Bermotor
asuransi kerugian atau asuransi umum yang Polis asuransi kendaraan bermotor selain
terdiri dari asuransi kebakaran dan asuransi harus memenuhi syarat-syarat umum Pasal
pertanian, b) asuransi jiwa, c) asuransi 256 KUHD, juga harus memuat syarat-syarat
pengangkutan laut, darat dan sungai. khusus yang hanya berlaku bagi asuransi
Analisis tentang asuransi dalam KUHD kendaraan bermotor. Untuk memahami
menunjukkan bahwa lingkup pengaturan syarat-syarat umum Pasal 256 KUHD yang
KUHD menitikberatkan kepada asuransi berlaku juga pada asuransi kendaraan
kebakaran saja sementara telah terdapat bermotor, berikut ini disajikan syarat-syarat
berbagai jenis asuransi lainnya yang umum yaitu:
memerlukan pengaturan. Sebagai contoh 1) Hari penutup untuk pertanggungan
asuransi kendaraan bermotor, asuransi 2) Nama orang yang tertanggung atas
tanggungan sendiri atau atas tanggungan
kesehatan dan asuransi penerbangan yang
orang ketiga.
sudah umum sekarang belum dikenal oleh
Analisis Hukum Asuransi Kendaraan Bermotor Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Page | 125
p-ISSN: 2774-1907; e-ISSN: 2774-1915; Vol.2, No.3 Juli 2022
3) Keterangan yang harus cukup jelas sesudah premi diterima oleh penanggung
mengenai kendaraan motor yang atau asuransi menjadi batal demi hukum
diasuransikan terhadap bahaya (resiko) apabila premi tidak dibayar setelah lewat
yang ditanggung. 90 hari terhitung mulai tanggal
4) Jumlah biaya yang diasuransikan terhadap berlakunya asuransi. Dari pembatalan
bahaya (resiko) yang ditangguhkan. ini penanggung berhak atas premi untuk
5) Bahaya (resiko) yang ditanggung si jangka waktu yang sudah berjalan
penanggung. sebesar 20% dari premi setahun.
6) Waktu asuransi kendaraan bermotor mulai b) Resiko yang ditanggung oleh
berjalan dan berakhir yang menjadi penanggung terdiri dari 2 jenis yaitu:
tanggungan si penanggung. pertama, kerugian atas kerusakan
7) Premi pertanggungan. kendaraan bermotor dan kedua,
8) Janji khusus yang diadakan antara tanggung jawab hukum kepada
tertanggung dan penanggungan. tertanggung oleh pihak ketiga.
Didalam polis standar asuransi Penanggung memberikan penggantian
kendaraan bermotor selain ketentuan kepada tertanggung.
mengenai resiko yang ditanggung dan resiko c) Resiko yang tidak ditanggung
yang tidak ditanggung, dimuat juga syarat- (eksonerasi) Peristiwa ini merupakan
syarat khusus tersebut adalah sebagai berikut: resiko yang membatasi tanggung jawab
1) Wilayah Negara berlakunya asuransi penanggung sehingga tidak ditanggung
kendaraan bermotor. dalam asuransi kendaraan bermotor.
2) Pembayaran premi. Oleh sebab itu, penanggung tidak
3) Pemberitahuan kecelakaan, tindakan memberikan ganti kerugian yang
pencegahan, tuntutan dari pihak ketiga, ditimbulkan atas akibat peristiwa
tuntutan pidana terhadap tertanggung. tersebut.
4) Kerugian, ganti kerugian, asuransi rangkap, 3. Kerugian dan ganti kerugian.
laporan tidak benar, subrogasi Pasal 284 a) Kerugian
KUHD, dan hilangnya hak ganti kerugian. Jika kendaraan bermotor yang
a) Perselisihan dan arbitrase. diasuransikan pada saat terjadi kerugian atau
b) Berakhirnya asuransi kendaraan kerusakan oleh suatu bahaya yang ditanggung
bermotor. dalam asuransi kendaraan bermotor, dimana
5) Premi dan Resiko harga dari kendaraan bermotor tersebut lebih
a) Pembayaran Premi Agar resiko beralih besar dari pada harga asuransi, maka
kepada penanggung, maka tertanggung penanggung akan menggantikan menurut
harus membayar uang premi lebih hitungan dari bagian yang diasuransikan
dahulu, kecuali apabila diperjanjikan terhadap bagian yang tidak diasuransikan.
lain. Jika premi tidak dibayar dalam Kerugian ini disebut kerugian sebagian atau
waktu 10 hari kerja terhitung mulai partial loss dan asuransi ini disebut asuransi di
tanggal permulaan asuransi atau tanggal
bawah harga atau under insurance.
perpanjangan asuransi, berlakunya
Penanggungjawab wajib menyelesaikan
asuransi ditunda oleh penanggung tanpa
pembayaran ganti kerugian dalam waktu 30
pemberitahuan lebih dahulu. Jika
sewaktu-waktu terjadi suatu (tiga puluh) hari kalender sejak adanya
kerugian/kerusakan atas kendaraan kesepakatan tertulis antara penanggung dan
bermotor yang diasuransikan, tertanggung mengenai jumlah ganti rugi yang
tertanggung tidak berhak atas suatu harus dibayar". Pertanggungjawaban yang
penggantian kerugian. Dimana dilakukan oleh penanggung wajib melalui
penundaan akan berakhir 24 jam mekanisme prosedur klaim kendaraan yang
Analisis Hukum Asuransi Kendaraan Bermotor Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Page | 126
p-ISSN: 2774-1907; e-ISSN: 2774-1915; Vol.2, No.3 Juli 2022
telah melakukan kesepakatan bersama oleh perjanjian asuransi ini dan persengketaan
kedua belah pihak sebagaimana yang tersebut tidak dapat diselesaikan secara
tercantum pada isi polis asuransi, sebagai musyawarah dalam waktu 30 hari sejak
berikut: terjadinya kerugian yang menjadi pokok
persengketaan tersebut kepada Dewan
Asuransi Kerugian Indonesia.
KESIMPULAN
Hasil analisis menujukkan bahwa usaha
asuransi sebagai sebuah lembaga yang
menghimpun dana milik dari masyarakat
Dengan demikian, pentingnya usaha asuransi sebagai sebuah lembaga yang
tertanggung melakukan pemberitahuan menghimpun dana milik dari masyarakat yang
apabila mengalami kejadian yang menjalankan usahanya dengan berpegang
menimbulkan kerugian dan/atau kerusakan. pada prinsip usaha yang sehat dan
Hal ini sebagaimana yang tertuang pada bunyi bertanggung jawab yang tunduk pada
pasal 11 dalam Polis Standar Asuransi pengaturan yang dilakukan pemerintah, serta
Kendaraan Bermotor Indonesia mengenai pertanggungjawaban dapat dilakukan dengan
kewajiban tertanggung dalam hal terjadi diawali pada terbitnya polis asuransi yang
kerugian dan/atau kerusakan. telah disepakati secara bersama oleh
Apabila suatu peristiwa yang terjadi dan tertanggung dan penanggung serta telah
menimbulkan kerugian sebagaimana yang dilakukannya pembayaran premi oleh
diperjanjikan dalam polis asuransi maka pihak tertanggung kepada pihak penanggung
penanggung bertanggung jawab secara mutlak sehingga dengan demikian terjadi peralihan
dengan melakukan kewajibannya untuk resiko serta timbul hak dan kewajiban diantara
menanggung kerugian tersebut. Dengan keduanya.
adanya perlindungan yang diatur dalam polis
asuransi maka memberikan tanggungjawab REFERENSI
kepada pihak penanggung dalam hal Abdulkadir Muhammad. (2011) Hukum
menyelesaikan dan penetapan ganti kerugian Asuransi Indonesia. Bandung: PT. Citra
kepada tertanggung. Perihal mengenai ganti Aditya Bakti.
kerugian, sebagaimana yang tecantum pada Emmet J. Vaughan and Vaughan, Therese.
bunyi pasal 16 dalam Polis Standar Asuransi (2003). Fundamental of Risk and Insurance,
Kendaraan Bermotor. John Wiley & Son, US, 9th Edition.
b) Ganti kerugian Ganie Junaedy. (2010). Hukum Asuransi
Penanggung memberikan ganti kerugian Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
kepada tertanggung atas kerusakan atau Suparman, Man. (2003) Hukum Asuransi:
kehilangan kendaraan bermotor yang Perlindungan Tertanggung Asuransi
diasuransikan berdasarkan harganya sesaat Deposito Usaha Perasuransian. Alumni,
sebelum terjadi kerusakan dan kehilangan atau Edisi ke-2, Cetakan ke-1. Bandung:
atas tuntutan pihak ketiga, setinggi-tingginya Simon & Scuster.
sebesar jumlahnya, persengketaan dan
penyelesaian. Apabila timbul persengketaan
antara penanggung dan tertanggung
sebagaiakibat pelaksanaan atau penafsiran
Analisis Hukum Asuransi Kendaraan Bermotor Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Page | 127
p-ISSN: 2774-1907; e-ISSN: 2774-1915; Vol.2, No.3 Juli 2022
Analisis Hukum Asuransi Kendaraan Bermotor Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Page | 128