PENDAHULUAN
Saat ini asuransi menjadi hal yang penting bagi masyarakat karena banyak
masyarakat yang merasa lebih aman dengan adanya proteksi dari perusahaan
asuransi atas risiko yang mungkin di masa yang akan datang. Agustiyanti (2019)
produk asuransi semakin meningkat. Otoritas Jasa Keuangan selaku lembaga yang
akan tetap tumbuh, walaupun di akhir tahun 2019 terdapat adanya kasus gagal bayar
Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Dalam aturan tersebut, industi
asuransi merupakan salah satu industri jasa keuangan yang memiliki kewenangan
utk menghimpun dana masyarakat dalam bentuk premi asuransi. Tujuan dari
peristiwa yang tidak pasti atau terkait dengan hidup seseorang. Terkait dengan hal
1
asuransi memiliki fungsi yang sangat fundamental bagi industri asuransi di
Indonesia.
PSAK 62 (IAI, 2015) tentang kontrak asuransi dan PSAK 28 (IAI, 2012) tentang
Akuntansi Asuransi Kerugian dan PSAK 36 (IAI, 2012) tentang Akuntansi Asuransi
Jiwa bagi industri asuransi di Indonesia. Penetapan PSAK 62 (IAI, 2015) tidak
atau yang lebih sering disebut dengan asuradur (IAI, 2012). Adanya standar
akuntansi tersebut dapat memberikan panduan yang dapat diikuti oleh perusahaan
timbul dari kontrak asuransi dan penilaian terhadap aset reasuransi. Penerapan
asuransi dengan komponen deposit dalam suatu kontak asuransi yang menyebabkan
yang perlu dilakukan oleh perusahaan yang mungkin tidak selalu menguntungkan
2
menunjukkan geliat pertumbuhan didalam usaha yang mereka jalankan, yang mana
semakin hari semakin banyak nasabah yang mengunakan layanan asuransi di dalam
atas berbagai macam risiko yang bisa terjadi dan menimpa diri mereka sewaktu-
waktu adalah salah satu penyebab tingginya jumlah pengguna asuransi belakangan
ini. Hal ini tentu saja menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi perusahaan
asuransi yang menyediakan layanan asuransi, dimana akan semakin luas pasar yang
bisa diolah dan dijadikan sebagai sasaran penjualan produk yang mereka miliki.
akibat dari suatu evenemen (peristiwa tidak pasti). Asuransi atau pertanggungan
adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
3
tertanggal 17 Oktober 2014 tentang Perasuransian yang memuat pengertian
asuransi sebagai berikut : Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu
perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan
pengelolaan dana.
perjanjian dimana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH
baik bagi semua pihak maupun bagi sementara pihak, bergantung kepada suatu
4
BAB II
PEMBAHASAN
Asuransi (Insurance) berasal dari kata assurance yang berarti jaminan atau
(individu atau badan usaha). Penanggung mengikatkan diri untuk memberikan ganti
rugi kepada Tertanggung, bila terjadi peristiwa atau musibah yang dijamin dalam
premi, sebagai imbal jasa atas pengalihan risiko dari Tertanggung kepada
Penanggung.
sepenuhnya kepada pihak pertama apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak
pertama atau barang miliknya, sesuai dengan perjanjian yang dibuat. Menurut UU
dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dengan pemegang polis, yang menjadi dasar
atau acuan bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi dengan imbalan untuk:
5
1. Memberikan penggantian kepada Tertanggung atau pemegang polis karena
manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan atau didasarkan pada hasil
Secara umum pengertian asuransi adalah salah satu mekan- isme dari bentuk
sejumlah premi, di mana jika terjadi suatu kerugian akibat dari ketidakpastian
(risiko) maka pihak Penanggung akan memberikan ganti rugi kepada Tertanggung.
1. DEKLARASI
mungkin diperoleh secara lisan atau dalam bentuk formulir aplikasi yang
6
ditanda tangani.
2. KLAUSULA PERTANGGUNGAN
Bagian utama lainnya dari polis adalah klausal pertanggungan. Polis dapat
dibuat untuk all risks (segala risiko) atau untuk bencana tertentu saja. Polis
disebabkan oleh bencana yang disebutkan dalam polis. Polis segala risiko
3. PENGECUALIAN-PENGECUALIAN
Baik polis segala risiko maupun polis bencana tertentu tidak dapat
kerugian-kerugian tertentu.
4. KONDISI-KONDISI
Bagian keempat dari polis adalah kondisi yang memerinci tugas masing-
7
kondisi dalam kontrak asuransi yang umum diketahui semua orang, ada pula
B. STRUKTUR POLIS
Struktur polis, struktur fisik dari berbagai polis asuransi itu sangat
1. Polis Dasar
Polis dasar ini digunakan sebagai dasar untuk seluruh kontrak dengan
kebakaran adalah sebagai contoh polis dasar. Polis ini terbagi menjadi
dua, halaman pertama disebut muka polis yang memuat deklarasi dan
dan preminya. Di dalam halaman ini juga tercantum masa polis, nama
lokasinya.
2. Formulir-formulir
8
kontrak. Tanpa penambahan formulir ini, polis standar kebakaran itu
3. Endorsement
Rider dan Endorsement adalah dua istilah yang artinya sama. Rider
polis asuransi. Walaupun dapat dibantu dengan kamus, namun cara ini
dalam arti apa yang ingin diketahui seseorang sudah ada disitu, tetapi ia
C. MACAM-MACAM POLIS