Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan lain
Dosen Pengampu:
Amirah, M.Sc
Di susun oleh:
1.
Elza Reskiana
(4114500085)
2.
Hengki Setiawan
(4114500153)
Manajemen 4D
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan nonbank yang
mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam
bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi
resiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Perusahaan asuransi
mempunyai perbedaan karaketeristik dengan perusahaan nonasuransi.
Dalam dunia bisnis, banyak sekali risiko yang tidak dapat di prediksi.
Secara rasional, para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk
mengurangi risiko yang dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah
tangga, asuransi juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi
yang akan dihadapi apabila ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi
risiko cacat atau meninggal dunia.
Industri asuransi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami perkembangan
yang cukup pesat setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun
1980-an. Dipertegas lagi dengan keluarnya Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian. Diharapkan
dengan semakin berkembangnya industri asuransi di indonesia, maka akan
semakin berkembang pula pertumbuhan ekonomi indonesia dari tahun ketahun
akan semakin meningkat, Pada era globalisasi seperti ini kebutuhan
masyarakat akan asuransi semakin meningkat oleh karena itu pertumbuhan
atau perkembangan industri asuransi di indonesia semakin dan akan terus
meningkat.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB 2
ISI
ASURANSI
1. Pengertian Asuransi
Banyak definisi yang telah diberikan kepada istilah asuransi, dimana
secara sepintas tidak ada kesamaan antara definisi yang satu dengan yang lainnya.
Hal ini bisa dimaklumi, karena mereka dalam mendefinisikannya disesuaikan
dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam memandang asuransi, dimana
sesuai dengan uraian diatas bahwa asuransi dapat dipandang dari beberapa sudut.
Definsi-definisi tersebut antara lain :
1. Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum
Dagang (KUHD) Republik Indonesia : "Asuransi atau pertanggungan
adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan
diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam
asuransi terkandung 4 unsur, yaitu :
a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang
premi kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsurangsur.
b. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar
sejumlah uang (santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau
secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung
unsur tak tertentu.
c. Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui
sebelumnya).
d. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian
karena peristiwa yang tak tertentu.
2.
KUH Perdata
Pengaturan yang
bersifat umum terdapat dalam buku I Bab 9 Pasal 146-286 KUHD yang berlaku
bagi semua jenis asuransi, baik yang sudah diatur dalam KUHD maupun yang
diatur di luar KUHD, kecuali jika secara khusus ditentukan lain.
timbal balik. Sebagai perjanjian khusus, asuransi dibuat secara tertuis dalam
bentuk akta yang disebut polis asuransi. Pegaturan asuransi dalam KUHD
meliputi substansi asas-asas asuransi, perjanjian asuransi, unsur-unsur asuransi,
syarat-syarat asuransi dan jenis-jenis asuransi.
3)
b. Penghimpun Dana
Ditinjau dari beberapa sudut, maka asuransi mempunyai tujuan dan teknik
pemecahan yang bermacam-macam, antara lain:
Dari segi Ekonomi, maka :
Tujuannya
Mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh seseorang
atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan.
Tekniknya
Dengan cara mengalihkan risiko pada pihak lain dan pihak lain
mengkombinasikan sejumlah risiko yang cukup besar, sehingga dapat
diperkirakan dengan lebih tepat besarnya kemungkinan terjadinya kerugian.
Dari segi Hukum, maka :
Tujuannya
Memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu kegiatan
bisnis kepada pihak lain.
Tekniknya
Melalui pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung dalam
kontrak ganti rugi (polis asuransi), maka risiko beralih kepada penanggung.
Dari segi Tata Niaga, maka :
Tujuannya
Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi.
Tekniknya
Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan keuntungan finansial kepada orang yang
Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan sebuah produk asuransi yang khusus
Asuransi Kendaraan
Yang paling populer asuransi mobil. yaitu asuransi terhadap cedera kepada
orang lain atau terhadap kerusakan pada kendaraan orang lain yang disebabkan
oleh kendaraan tertanggung. Asuransi mobil juga dapat membayar untuk
kehilangan, atau kerusakan, kendaraan bermotor tertanggung. Kebanyakan negara
mengharuskan semua sopir atau pemilik kendaraan memiliki asuransi ini biasanya
semua kerugian dan kerusakan akibat kecelakaan dibayar oleh perusahaan
asuransi, tetapi tergantung juga pada kebijakan perusahaan asuransi tersebut.
terkadang mereka hanya menanggung sebagian kerugian caontoh nya dalam
kasus-kasus kecelakaan yang mengerikan, atau di mana biaya pengobatan atau
perbaikan melebihi jumlah yang ditetapkan oleh undang-undang.
Asuransi Pendidikan.
Ini merupakan salah satu jenis asuransi yang paling populer saat ini.
Asuransi Dagang
Asuransi Pemerintah
kejadian
yang
merugikan
tanpa
mempertimbangkan
asuransi telinga, asuransi tangan, atau asuransi atas penyakitpenyakit tertentu. Asuransi ini banyak dilakukan oleh buruuhburuh industri yang menghadapi bermacam-macam kecelakaan
dalam menunaikan tugasnya.
Selain itu ada juga Asuransi Bisnis dapat menjamin terhadap kerusakan,
kehilangan dan kerugian dalam jumlah besar yang sesuai dengan kebijakan. Polis
asuransi kebakaran mencakup kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran,
ledakan, gempa bumi, petir, air, angin, hujan, tabrakan, dan kerusuhan. Asuransi
Umum melindungi tertanggung terhadap berbagai kerugian, termasuk yang terkait
dengan tanggung jawab hukum, pencurian, kecelakaan, kerusakan properti,
kecelakaan dan cedera pada pekerja, serta asuransi kredit kepada orang lain.
Asuransi kredit yang melindungi dan mengatur proses pinjam meminjam dan
permasalahan dalam pengambilan jenis-jenis kredit tertentu
Untuk Bidang kelautan ada juga Polis asuransi kelautan memastikan
pengangkut dan pemilik kargo yang dikirim melalui samudra laut, atau jalur air
yang di layari. Risiko laut termasuk kerusakan kargo, kerusakan kapal, dan
melukai penumpang. Asuransi perjalanan udara memberikan manfaat asuransi
jiwa kepada penerima bernama jika tertanggung meninggal dunia sebagai akibat
dari penerbangan pesawat yang ditentukan
untuk
a.
5.
Subrogation
nantinya perusahaan akan menarik dana dari anda, yang nantinya akan di
jadikan satu sesuai jenis asuransi yang anda beli dengan dana nasabah
lainnya.
3.
jatuh tempo.
Bisa dikombinasikan dengan investasi Saat ini ada produk gabungan
antara asuransi dan reksadana yang terkenal dengan nama unit link.
Singkatnya, dengan pada produk unit link, sebagian premi yang kita
bayarkan akan dialokasikan untuk investasi, dan sebagian lagi untuk
asuransi. Mengenai perbandingan investasi-asuransi, biasanya tergantung
keputusan pemegang polis.
Selain beberapa keuntungan diatas, asuransi juga memiliki
beberapa Kerugian, antara lain:
Premi kita akan hangus bila tidak terjadi klaim sampai jangka waktu
asuransi habis.
Ini yang seringkali membuat orang enggan berasuransi. Uang saya
kemana?. Nah, untuk menjawabnya, kita harus kembali pada tujuan utama
membeli asuransi memindahkan risiko. Nasabah asuransi memindahkan
risiko rugi pada perusahaan dan mendapat imbalan berupa rasa aman. Nah,
rasa aman itulah yang dibayarkan dengan premi. Jadi, bila asuransi jatuh
tempo, uang yang kita bayarkan tidak akan kembali. Karena pada masa
kita memiliiki suatu benda atau harta yaitu adanya peluang harta tersebut
untuk hilang, dicuri, atau rusak. Hilangnya suatu harta benda berarti suatu
kerugian finansial. Kehilangan suatu harta benda dapat dibedakan dalam 2
jenis, yaitu:
a)
maka akan terjadi suatu kerugian finansial karena kehilangan nilai harta
tersebut dan uang yang diinvestasikan di dalamnya berikut segala biaya
yang digunakan.
b)
kata hati penulis. Tapi kenyataannya tidak demikian, maka reaksi kita sebagai
manusia adalah berusaha meminimalisir atau mengurangi masalah. Dalam konteks
ini biaya rumah sakit sang anak sebesar 500 juta, dimana sang artis berusaha
mengupayakan agar terbayar oleh Prudential.
Jika penulis mengalami hal yang sama maka penulis pun mungkin akan
melakukan hal demikian. Namun sudah jelas bahkan sebelum menandatangani
Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) bahwa ada hak dan kewajiban yang harus
terpenuhi. Aturan sudah jelas bahwa pelanggaran hukum tidak dibenarkan. Dari
sisi penulis melihat bahwa mengemudikan kendaraan bermotor diwajibkan
memiliki SIM. Untuk memiliki SIM ada kecukupan usia, pada kasus kecelakaan
maut pengemudi tidak memiliki SIM mengingat masih dibawah umur, terjadi
pada jam 3 dini hari. Anda yang menilai apakah benar demikian atau tidak.
Upaya sang artis yang mengalami kecelakaan patut diacungi jempol,
meskipun kaya, tenar, punya banyak uang namun tetap menggunakan asuransi. Di
pihak lain Prudential adalah perusahaan ternama yang taat pada hukum di negara
kita. Perihal pembayaran klaim telah ditulis dengan jelas di polis, bahkan sebelum
jadi polis atau sebelum seorang menjadi nasabah dari Prudential. Pada ilustrasi
manfaat dengan jelas telah ditulis bahwa jika ada hubungannya dengan tindakan
pelanggaran hukum, tidak dibayar. Dan memang demikian, jika tidak maka
pelanggar hukum akan menganggap asuransi sebagai cara membenarkan tindakan
pelanggaran hukum.
BAB 3
KESIMPULAN
Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada
perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena
risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar
Asuransi Jiwa
Asuransi Kesehatan
Asuransi Kendaraan
Asuransi Kepemilikan Rumah dan Properti
Asuransi Pendidikan
Asuransi Dagang
Asuransi pemerintah
Asuransi atas Bahaya yang menimpa Badan
DAFTAR PUSTAKA
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain. Jakarta : Salemba Empat.
Kasmir.
2012.
Bank
Dan
Lembaga
Keuangan
Lainnya.
Rajagrafinda Persada.
Supriatna (2013). Keuntungan asuransi. From
http://www.anneahira.com/keuntungan-asuransi.htm, 21 Mei 2014
Depok:
PT