menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
a. Jelaskan jenis kontrak asuransi.
1. Kontrak bersyarat (Voldable Contract)
Kontrak bersarat memungkinkan satu pihak memilih memutuskan perjanjian karenatindakan atau ketiadaan tindakan (wan prestasi) dari pihak lainnya. Pihak yang memilikihak untuk memutuskan kontrak dapat juga memilih agar kontrak ditegakkan.
2. Kontrak yang cacat hokum (Void Contract)Jika dari
semula kekurangan satu atau lebih syarat untuk menjadi kontrak yang berlakumaka kontrak tersebut dikatakan kontrak yang cacat hukum.Contoh kontrak asuransiyang dibeli untuk maksud illegal seperti maksud memperoleh uang pertanggungandengan membakar rumah yang dipertanggungkan, hal ini tidak memenuhi syarat kontrakkarena satu pihak tidak mampu secara hokum seoertiseorang yang tidak waras membeliasuransi. Dalam hal-hal kontrak tersebut dianggap tidak pernah ada (void ab initi
b. Jelaskan syarat-syarat kontrak asuransi.
Berdasarkan Pasal 1320 KUHPdt, terdapat 4 (empat) syarat sah perjanjian, yaitu kesepakatan para pihak, kewenangan berbuat, objek tertentu, dan kausa yang halal. Sedangkan persyaratan perjanjian asuransi diatur dalam Pasal 251 KUHD sebagai kewajiban pemberitahuan. Pada poin 1 Pasal 251 KUHD tentang Kesepakatan tertulis bahwa :
Tertanggung dan penanggung sepakat mengadakan
perjanjian asuransi. Kesepakatan atau persyaratan kontrak asuransi tersebut meliputi:
Benda yang menjadi objek asuransi.
Misalnya, jika konsumen ingin mengasuransikan mobilnya, maka objeknya adalah kendaraan dan tertanggung adalah konsumen atau pemilik sah kendaraan tersebut. Tanpa objek asuransi, maka persyaratan perjanjian asuransi dianggap tidak sah.
Pengalihan risiko dan pembayaran premi.
Ketika konsumen membeli asuransi, maka tertanggung atau pemegang polis wajib membayar premi untuk mengalihkan risiko kerugian kepada pihak perusahaan asuransi. Di mana, premi inilah yang akan menjadi bukti kuat bahwa perjanjian asuransi bersifat mengikat.
Evenemen dan ganti rugi
Evenemen adalah sebuah peristiwa yang tidak pasti dan berkaitan dengan tertanggung, misalnya sakit yang menyebabkan cacat permanen dan menyebabkan tertanggung tidak bisa lagi lagi mencari nafkah atau meninggal. Sehingga, pihak asuransi wajib memberikan ganti rugi kepada ahli waris berupa santunan. Syarat khusus asuransi Syarat khusus dalam asuransi biasanya berbentuk proposal asuransi yang berisi beberapa syarat yang harus dipenuhi tertanggung, dan bisa dibatalkan.
Dibuat secara tertulis atau polis.
perjanjian asuransi baru dianggap sah jika polis sudah dikeluarkan. Jika belum dikeluarkan, persetujuan asuransi juga bisa dianggap sah ketika ada bukti tertulis mengenai persetujuan. Hal ini dinyatakan dalam pasal 257 KUHD dan pasal 258 KUHD yang berbunyi:
Pasal 257 KUHD
Perjanjian pertanggungan ada seketika setelah hal itu
diadakan; hak mulai saat itu, bahkan sebelum Polis ditandatangani; dan kewajiban kedua belah pihak dari penanggung dan dari tertanggung berjalan.
Pengadaan perjanjian membawa kewajiban
penanggung atau perusahaan asuransi untuk menandatangani Polis dalam waktu yang ditentukan dan menyerahkannya kepada tertanggung atau pembeli asuransi.
Pasal 258 KUHD
Untuk membuktikan adanya perjanjian, harus ada bukti
tertulis; akan tetapi semua alat bukti lain akan diizinkan bila ada permulaan bukti tertulis.
Namun, janji dan syarat khusus bila timbul perselisihan
tentang hal itu dalam waktu antara pengadaan perjanjian dan penyerahan polisnya, dapat dibuktikan dengan semua alat bukti; akan tetapi dengan pengertian bahwa harus secara tertulis dan pernyataannya secara tegas dalam polis, dengan ancaman hukuman menjadi batal, dalam berbagai pertanggungan oleh ketentuan undang-undang
2. Jelaskan tentang usaha perasuransian di
Indonesia dilihat dari unsur kepemilikan.
Usaha perasuransian merupakanan jenis usaha yang
dilakukan atau dijalankan dengan membuat suatu perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemeang polis (orang yang bersedia mengikuti) yang menjadi dasar
bagi penerimaan premi yan dikeluarkan oleh
perusahaan asuransi sebagai bentuk imbalan. Usaha perasuransian di Indonesia sendiri terdiri dari beragam jenis, salah satunya dilihat dari unsur kepemilikannya. Berdasarkan unsur kepemilikannya, asuransi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Asuransi miliki pemerintah
Asuransi miliki swasta Asuransi milik asing Asuransi miliki campuran Pembahasan Asuransi merupakan salah satu jenis usaha yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Hal tersebut disebabkan karena usaha asuransi tersebut turut melibatkan keikutsertaan masyarakat. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi merupakan perjanian yan dilakukan antara perusahaan asuransi dan pemiliki polis yang menjadi dasar untuk penerimaan premi oleh peusahaan asuransi sebagai wujud imbalan atas suatu kondisi tertentu, yaitu:
Sebagai penggantian kepada pemiliki polis karena suatu
kerusakan, kerugian, kehilangan keuntungan, biaya yang ditimbulkan, ataupun tanggung jawab hukum dari pihak ketiga atas sesuatu yang menimpa pemilik polis.
kecelakaan, kematian. Asuransi tersebut terjalin antara
perusahaan asuransi dan pemilik polis. Sebutan pemilik polis sendiri diberikan kepada pihak yang telah membeli asuransi.
Asuransi sendiri memiliki beragam jenis. Pembagian
jenis tersebut didasarkan pada suatu aturan tertentu, salah satunya adalah dilihat dari kepemilikannya. Artinya, asuransi tersebut dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dari siapa yang memilikinya. Berdasarkan kepemilikannya, asuransi dibagi menjadi:
Asuransi miliki pemerintah, yakni jenis usaha asuransi
yang seluruhnya atau sebagaian besarnya merupakan miliki pemerintah.
Asuransi miliki swasta, yakni jenis usaha asuransi yang
kepemilikan saham secara menyeluruh dimiliki oleh pihak swasta nasional. Saham yang dimaksud tersebut dapat dimiliki siapa pun tanpa terkecuaii.
Asuransi miliki asing, yakni perusahaan asuransi asing
yang menjalankan usahanya di Indonesia dan seluruh kepemilikan sahamnya secara menyeluruh milik pihak asing. Umumnya, hanya bersifat cabang saja yang induk perusahaannya di negara lain. Asuransi milik campuran, yakni jenis usaha asuransi yang kepemilikan sahamnya berasal dari pihak swasta nasional dan pihak asing.