NIM : 043018646
UPBJJ : Samarinda
1. Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara
hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
Coba Anda identifikasi dan jelaskan jenis-jenis kontrak asuransi!
JAWAB :
Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak yaitu perjanjian yang mengikat secara hukum
dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak- pihak yang bersangkutan. Jika salah satu
pihak gagal melakukan kewajibannya tanpa alasan hukum, kontrak dianggap dilanggar. Jika
kontrak dilanggar, atau jika timbul perselisihan di antara pihak-pihak tentang interpretasi dari
kontrak, permasalahannya dapat diselesaikan di pengadilan. Dalam hai ini, pengadilan memiliki
kemampuan untuk menegakkan (enforce) pertimbangannya dan menyelesaikan perselisihan
kontrak.
JENIS KONTRAK ASURANSI
Kontrak dalam asuransi dapat dapat dibedakan menjadi kontrak bersyarat dan kontrak cacat
hukum. Penjelasan masing-masing kontrak adalah sebagai berikut.
1. Kontrak Bersyarat (Voidable Contract)
Kontrak bersyarat memungkinkan satu pihak memilih memutuskan perjanjian karena tindakan
atau ketiadaan tindakan (wan prestasi) dari pihak lainnya. Pihak yang memiliki hak untuk
memutuskan kontrak dapat juga memilih agar kontrak ditegakkan. Sebagai contoh: penanggung
tidak lagi terikat memenuhi kewajibannya, jika diketahni bahwa tertanggung melakukan
penipuan (defrand), tertanggung dapat menuntut penanggung ke pengadilan, jika penanggung,
secara melawan hukum, menolak pembayaran klaim.
2. Kontrak yang Cacat Hukum (Void Contract)
Kontrak cacat hukum, jika dari semula kekurangan satu atau lebih sli persyaratan untuk menjadi
kontrak yang berlaku. Contoh: kontrak asuransi yang dibeli untuk maksud ilegal seperti maksud
memperoleh uang pertanggungan dengan membakar rumah yang dipertanggungkan, s0 satu
pihak tidak mampu secara hukum seperti seseorang dinyatakan tidak dsli waras membeli
asuransi. Dalam hal-hal tersebut kontrak tersebut it dianggap tidak pernah ada (void ab initio).
Dalam asuransi properti dikenal adanya ikatan (blinder) yaitu kontrak sementara yang sering
digunakan sebelum keluamya polis asuransi formal. Ikatan harus memenuhi semua persyaratan
kontrak hukum. Maksud diadakannya ikatan adalah memberikan perlindungan seketika selama
waktu proses permintaan akan asuransi. Ikatan bisa lisan atau gtertulis. Ikatan lisan seperti lewat
telepon, harus segera diikuti dengan dokumen tertulis. Ikatan tertulis harus menyebut jumlah
uang Bub pertanggungan, jangka waktu keefektifan ikatan, dan pihak-pihak dalam Iad ikatan.
Dalam asuransi jiwa tidak menggunakan ikatan karena agen-agennya tidak memiliki
kewenangan mengikat perusahaannya. Perlindungan sementara diberikan dalam bentuk
penerimaan bersyarat (conditional receipt) yaitu tergantung pada dipenuhinya persyaratan atau
bukti dapa diasuransikannya (insurability) calon tertanggung, misalnya keadaan kesehatan. Jika
persyaratan atau bukti tersebut dipenuhi, perlindungan mulai berlaku setelah pembayaran premi
pertama.
Referensi : BMP ADBI4211 Modul 7 Hal 7.3 – 7.4
3. Coba Anda identifikasi dan analisis usaha-usaha perasuransian di Indonesia dilihat dari
unsur kepemilikan
JAWAB :
Dilihat dari sudut pandang kepemilikannya, semua perusahaan yang bergerak dalam sektor
asuransi dapat dibedakan dalam tiga kelompok, yang meliputi Badan Usaha Milik Negara, Badan
Usaha Milik Swasta Nasional, dan Badan Usaha Milik Usaha Patungan. Secara singkat berikut
diberikan ulasannya
a. Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara, sesuai dengan namanya semua saham atau sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh Pemerintah, yang dalam hal ini Departemen Keuangan RI. Badan usaha milik
negara, secara hukum berbentuk Perseroan Terbatas yang diatur dalam Undang-Undang
Perseroan Terbatas, namun dengan memperhatikan beberapa ketentuan khusus. Biasanya
perseroan terbatas diberi tambahan di belakangnya dengan kata 'Persero'.
Badan Usaha Milik Negara mempunyai visi dan misi yang disejalankan dengan kepentingan
Pemerintah dalam menjalankan kebijakannya, terutama yang terkait dengan keuangan,
perbankan, perekonomian, perindustrian, perdagangan, perhubungan, dan sebagainya. Adapun
perusahaan-perusahaan milik negara dimaksud meliputi:
1) PT Asuransi Jiwasraya
Perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara, menjual produk asuransi jiwa, baik secara
individual maupun secara kelompok.
2) PT Asuransi Jasa Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan Asuransi Jasindo. Perusahaan ini merupakan Badan
Usaha Milik Negara, menjual produk asuransi umum atau asuransi kerugian.
3) PT Asuransi Kredit Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan PT Askrindo. Perusahaan ini merupakan Badan
Usaha Milik Negara yang menjual produk asuransi atas jaminan kredit bagi para nasabah bank
yang mendapatkan pinjaman kredit.
4) PT Asuransi Ekspor Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan ASEI. Perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik
Negara, menjual produk asuransi berupa pemberian jaminan atas barang-barang yang diekspor
ke negara lain
5) PT Reasuransi Umum Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan REINDO. Persuhaan ini merupakan Badan Usaha
Milik Negara, menjual produk asuransi bagi perusahaan asuransi yang mengalami
kelebihan kapasitas daya tampung risiko. Dengan demikian maka perusahaan ini merupakan
lembaga asuransi khusus bagi perusahaan asuransi.
6) PT Asuransi Jasa Raharja
Badan Usaha Milik Negara ini, melaksanakan program asuransi sosial dalam hal pemberian
santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan raya.
7) PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
Atau seringkali disingkat dengan panggilan PT Taspen. Perusahaan ini merupakan Badan Usaha
Milik Negara, melaksanakan program asuransi sosial bagi para Pegawai Negeri Sipil. Program
yang diberikan ialah santunan berupa tunjangan hari tua dan pembayaran upah pensiun.
8) PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Atau sering kali disingkat dengan panggilan PT Jamsostek. Perusahaan ini merupakan Badan
Usaha Milik Negara, melaksanakan program asuransi sosial bagi seluruh tenaga kerja. Program
yang diberikan ialah memberikan santunan kepada tenaga kerja yang mengalami kecelakaan
selama menjalankan tugas pekerjaannya. Santunan diberikan baik untuk biaya pengobatan
maupun untuk santunan meninggal dunia.
9) PT Asuransi Kesehatan
Atau seringkali disingkat dengan panggilan PT ASKES. Perusahaan ini merupakan Badan Usaha
Milik Negara, menjual produk yang berupa asuransi kesehatan baik bagi para Pegawai Negeri
Sipil, maupun bagi masyarakat yang memerlukannya.