Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizal Dwi Rachmadi

NIM : 043019646

TUGAS 2
MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang


dapat dicover oleh asuransi dan berikan contohnya.

Risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi :

- Kerugian karena risiko bisa ditentukan diukur.

Jika kerugain tidak bisa diukur maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat kontrak
asuransi. Secara teoritis sebgaian besar risiko bisa ditentukan dan diukur, tetapi dalam praktk,
penetuan, dan pengukuran risiko tidak semudah yang dibayangkan

Contoh, perusahan asuransi bersedia menanggung asurasi ketidakmampuan bekerja lagi


(disbiity) dengan menerima premi tertentu. Kemudian, orang tersebut mengalami kecelakaan dan
mengklaim tidak bisa lagi bekerja dan karena kitu menuntut uang pertanggungan. Bagaiman
menentukan bahwa klaim orang tersebut sudah benar ? Apa definisi tidak mampu lagi bekerja ?
Seringkali perusaahn asuransi percaya saja dengan klaim nasabahnya.

- Risiko yang mempunyai kemiripan dan banyak

Salah satu persayaratan penting adalah risiko yang diasuransikan bisa diperkirakan di muka.
Perusahhaan asurasi bisa meperkirakan lebih baik jika risiko tersebut cukup banyak dan mirip
satu sama lain. Jika hanya satu risiko dalam waktu sekian lama, maka perusahaan asuran akan
menghadapi ketidakpastian yang sama dengan pihak yang mengasurasika.

Contoh, tipe risiko semacam ini adalah resiko kemartian. Risiko kematian untuk individu
meruapak sesuatu yang tidak pasti. Tetapi jika dikelompokan dalam jumlah yang besar, risiko
tersebut bisa diperkirakan lebih akurat.

- Kerugain harus terjadi karena ketidaksengajaan atau karena kecelakaan

Risiko muncul karean adanya ketidakpastian, jika ketidakpastian bisa dihilangkan, maka resiko
tidak ada. Ketidaksengajaan merupaka persyaratan dari asuransi. Perusaahn asurasi biasanua
mengeluarkan kerugian yang disengaj delam polis asurasi mereka.

Contoh,misalkan saya memberli asuransi kecelakaan pada mobil saya, misalkan saya sudah
bosan dengan mobil tersebut, dan ingin mengganti dengan yg baru. Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah menabrakan mobil tsb sampai rusak, kemudian saya bisa memperoleh ganti
rugi kerusakan tersbut dari perusahaan asurassi, uang ganti rugi tsb bisa saya gunakan untuk
membeli mobil baru. Dalam hal tsb, secara umum perusahaan asuransi akan membayarkan
tanggungan lebih besar dari yg mereka perkirakanm yang mengakibatkan kerugian lebih besar.

- Kerugian yang tidak diakibatkan oleh bencana.

Karena terjadinya bencana, sebagian risiko muncul pada saat bersaama, makan prinsip
‘diverifikasi’ tidak terjadi. Perusaahan asuransi menghadapi risiko membayar tanggungan yang
sangat besar, yang bisa mengakibatkan kebangkuran perusahaan.

Contoh,perusahaan asuransi menjual risiko kerusakan rumah kepada banyak di suatu kota.
Kemudian, terjai gempa bumi yg mengakibatkan kerusakan pada rumha-rumah di kota tersebut,
sehingga perusahaan akan menanggung kerugian yang sanagt besar karena risiko muncul pada
saat bersamaan.

- Kerugian yang besar

Perusahaan atau individu seharusnya mengasuransikan risiko yang mempunya potensi kerugian
yang besar. Tidak akan ekonomis jika perusahaan atau individu mengasuransikan yang
kerugian kecil.

Contoh, kerugain ban mobil pecah barangkali tidak ekonomis untuk asuransikan, kaerna biaya
untuk memperbaiki ban pecah tidak akan terlalu tinggi. Premi untuk risiko tersebut justru akan
lebih tinggi dengan dibandingan dengan cadangan dari tabungan seseorang.

- Probabilitas terjainnya kerugian tidak terlalu tinggi

Jika probabilitas terjadinya kerugian terlalu tinggi maka premi yg dibebankan oleh perusahaan
asurasi menjadi sangat tinggi. Premi total tersebit menjadi sama dengan kerugian yang akan
ditanggung menjadi sama dengan kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi
karena risiko tersebut, ditambah dengan biaya overhead perusahaan asuransi dan target
keuntungan perusahaan asurasi tersebut.

persayaratan Risiko kebanjiran Risiko angin topan Risiko tidak bisa


bekerja lagi
Jumlah banyak Ya ya Ya
Kecelakan / tidak Ya Ya Barangkali
disengaja
Bisa ditentukan dan Ya Ya Barangkali
diukur
Bukan bersifat Tidak Barangkali Ya
bencana
Kerugian besar Ya Ya Barangkali
Probabilitas tidak barangkali Ya Barangkali
terlalu tinggi
Sumber : BMP ADBI4211 Modul 5 Hal 5.7 – 5.11

2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan
contohnya

Risiko yang tidak dapat dicover asuransi :

 Risiko kerugian bisnis selama periode depresi.


Bersifat cathastropluc. Jika terjadi depresi, semua bisnis akan merugi. Perusahaan
asuransi akan membayar pertanggungan yang tinggi. Selain itu, pada kondisi depresi
semua membeli asuransi. Pada kondisi baik, tidak ada yang memberli asuransi.
Perusahaan asuransi tidak bisa menyeimbangkan rugi pada depresi dan laba pada
ekonomi baik. Perusahaan asuransi akan selalu rugi.

 Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing.


sulit ditentukan dan diukur besarnya kerugian karena peristiwa tersebut. Karena sulit,
problem moral hazard bisa muncul. Perusahaan bisa mengaku-ngaku bahwa informasi
penting bocor, padahal tidak ada kejadian seperti itu.

 Kerugian perdagangan di Bursa Saham.


Sulit ditentukan dan diukur karena kondisi bursa saham bisa berubah dengan sangat
cepat. Bersifat cathastophic, jika kondisi ekonomi jelek maka bursa saham semuanya
mengalami kerugian. Jika kondisi ekonomi baik, bursa baik, tidak ada yang beli asuransi

 Sakit akibat konsumsi narkoba dan alcohol


Perusahaan asuransi mengecualikan semua penyakit yang disebabkan oleh konsumsi
alkohol dan obat-obatan terlarang, seperti narkoba, kokain, marijuana, dan obat-obat
terlarang lainnya. Jika terbukti secara medis, maka pihak asuransi tidak akan pernah
mengabulkan klaim asuransi yang Anda ajukan sampai kapanpun. Untuk itu, hindari
konsumsi alkohol dan narkoba selama liburan. Selain tidak mendapat pertanggungan,
mengonsumsinya juga dapat membahayakan kesehatan Anda.

 Peristiwa bencana alam


Cedera, luka-luka, atau kehilangan nyawa akibat peristiwa bencana alam pun menjadi
pengecualian bagi perusahaan asuransi, meskipun pada dasarnya bencana alam
merupakan salah satu peristiwa yang terjadi di luar kendali manusia. Sama seperti kasus
terorisme, Anda harus banyak mencari informasi mengenai kondisi geografis dan cuaca
di negara atau kota tujuan. Batalkan atau tunda perjalanan apabila situasi dan kondisinya
tidak sesuai harapan Anda di awal.

 Kecelakaan yang direncanakan


Kecelakaan yang dibuat-buat atau sengaja jelas dilarang oleh perusahaan asuransi. Jika
terbukti mencari keuntungan dengan cara demikian, pengajuan klaim otomatis ditolak.
Bila tetap memaksa, kasus ini bisa saja dibawa ke meja hijau.
Sepintar apapun Anda untuk mengelabui kecelakaan sampai terlihat seperti nyata,
perusahaan asuransi akan tetap mengetahuinya. Sebab akan ada sesi wawancara dan
pengumpulan berkas-berkas tertentu untuk membuktikan apakah kecelakaan benar-benar
terjadi atau hanya dibuat-buat.

 Ibu hamil yang keguguran


Ibu hamil biasanya dilarang untuk melakukan perjalanan jauh, kecuali jika sudah melalui
persetujuan dokter. Kira-kira kenapa? Tentunya untuk mencegah terjadinya kasus
keguguran selama di perjalanan. Apalagi kasus keguguran ini tidak termasuk dalam biaya
pertanggungan perusahaan asuransi. 
Apabila terjadi keguguran, maka biaya perawatan ibu dan kandungannya di rumah sakit
ditanggung biaya sendiri. Termasuk obat-obatan dan treatment khusus selama proses
penyembuhan.

Sumber :
-BMP ADBI4211 Modul 5 Hal 5.11
-https://www.cermati.com/artikel/wajib-tahu-7-risiko-yang-tidak-ditanggung-asuransi-perjalanan

3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah
satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif,
sebaiknya harus memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.

a. Jelaskan perbedaan tersebut.

Jawab :

Perbedaan mendasar antara penetapan harga pada asuransi dengan penetapan harga pada
indusitri lainnya disebabkan, yaitu :

- Harga asurasi didasarkan atas suatu perkiraan


Proses itu dimulai dnegan perkiraan biaya, perkiraan kerugian, dan menggolongkan biaya
itu di antara berbagai kelas polis
- Adanya Peraturan pemerintah dan UU
UU menghendaki agar tarif asuransi wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak bersifat
diskriminatif. Untuk itu terdapat karakteristik tertentu yang harus dipertimbangkan.
Misalnya, tarif itu sebaiknya relatif stabul agar masyarakat tidak gusar oleh bervariasinya
biaya hidup secara mencolok dari tahun ke tahun
- Persaingan (competition)
Penentuan tarif bagi perusahaan asuransi harus berhati-hati. Apabila dalam penentuan
tarif terlalu rendah maka perusahaan tidak dapat menutupi biaya operasional, sedangkan
bila tarif terlalu tinggi, mungkin oembeli akan berkurang
- Perubahan Struktur Organiasi

b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.

Jawab :
Tarif ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai berikut :

- Adequate, harus cukup uang untuk membayar kerugian-kerugian dari yang diperoleh dari
pengumpulan uang tersebut

- Notaxcessive, berarti tarif jangan berlebihan-lebihan, harus memerhatikan pembeli,


pesaing dsb.

- Equity, yg berati dengan tidak membeda-bedakan risiko yang sama kualitasnya.

- Flexible, artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadaan berubah, tarif
menghendaki perubahan pula.

Sumber : BMP ADBI4211 Modul 6 Hal 6.5 – 6.6

Anda mungkin juga menyukai