NIM : 043019646
TUGAS 2
MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI
Jika kerugain tidak bisa diukur maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat kontrak
asuransi. Secara teoritis sebgaian besar risiko bisa ditentukan dan diukur, tetapi dalam praktk,
penetuan, dan pengukuran risiko tidak semudah yang dibayangkan
Salah satu persayaratan penting adalah risiko yang diasuransikan bisa diperkirakan di muka.
Perusahhaan asurasi bisa meperkirakan lebih baik jika risiko tersebut cukup banyak dan mirip
satu sama lain. Jika hanya satu risiko dalam waktu sekian lama, maka perusahaan asuran akan
menghadapi ketidakpastian yang sama dengan pihak yang mengasurasika.
Contoh, tipe risiko semacam ini adalah resiko kemartian. Risiko kematian untuk individu
meruapak sesuatu yang tidak pasti. Tetapi jika dikelompokan dalam jumlah yang besar, risiko
tersebut bisa diperkirakan lebih akurat.
Risiko muncul karean adanya ketidakpastian, jika ketidakpastian bisa dihilangkan, maka resiko
tidak ada. Ketidaksengajaan merupaka persyaratan dari asuransi. Perusaahn asurasi biasanua
mengeluarkan kerugian yang disengaj delam polis asurasi mereka.
Contoh,misalkan saya memberli asuransi kecelakaan pada mobil saya, misalkan saya sudah
bosan dengan mobil tersebut, dan ingin mengganti dengan yg baru. Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah menabrakan mobil tsb sampai rusak, kemudian saya bisa memperoleh ganti
rugi kerusakan tersbut dari perusahaan asurassi, uang ganti rugi tsb bisa saya gunakan untuk
membeli mobil baru. Dalam hal tsb, secara umum perusahaan asuransi akan membayarkan
tanggungan lebih besar dari yg mereka perkirakanm yang mengakibatkan kerugian lebih besar.
Karena terjadinya bencana, sebagian risiko muncul pada saat bersaama, makan prinsip
‘diverifikasi’ tidak terjadi. Perusaahan asuransi menghadapi risiko membayar tanggungan yang
sangat besar, yang bisa mengakibatkan kebangkuran perusahaan.
Contoh,perusahaan asuransi menjual risiko kerusakan rumah kepada banyak di suatu kota.
Kemudian, terjai gempa bumi yg mengakibatkan kerusakan pada rumha-rumah di kota tersebut,
sehingga perusahaan akan menanggung kerugian yang sanagt besar karena risiko muncul pada
saat bersamaan.
Perusahaan atau individu seharusnya mengasuransikan risiko yang mempunya potensi kerugian
yang besar. Tidak akan ekonomis jika perusahaan atau individu mengasuransikan yang
kerugian kecil.
Contoh, kerugain ban mobil pecah barangkali tidak ekonomis untuk asuransikan, kaerna biaya
untuk memperbaiki ban pecah tidak akan terlalu tinggi. Premi untuk risiko tersebut justru akan
lebih tinggi dengan dibandingan dengan cadangan dari tabungan seseorang.
Jika probabilitas terjadinya kerugian terlalu tinggi maka premi yg dibebankan oleh perusahaan
asurasi menjadi sangat tinggi. Premi total tersebit menjadi sama dengan kerugian yang akan
ditanggung menjadi sama dengan kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi
karena risiko tersebut, ditambah dengan biaya overhead perusahaan asuransi dan target
keuntungan perusahaan asurasi tersebut.
2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan
contohnya
Sumber :
-BMP ADBI4211 Modul 5 Hal 5.11
-https://www.cermati.com/artikel/wajib-tahu-7-risiko-yang-tidak-ditanggung-asuransi-perjalanan
3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah
satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif,
sebaiknya harus memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.
Jawab :
Perbedaan mendasar antara penetapan harga pada asuransi dengan penetapan harga pada
indusitri lainnya disebabkan, yaitu :
Jawab :
Tarif ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai berikut :
- Adequate, harus cukup uang untuk membayar kerugian-kerugian dari yang diperoleh dari
pengumpulan uang tersebut
- Flexible, artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadaan berubah, tarif
menghendaki perubahan pula.