2
1. Asuransi dapat mengcover risiko-risio yang akan dihadapi.
b. Berikan contoh risiko yang dapat dicover asuransi dan risiko yang tidak dapat dicover
asuransi
2. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu yang
membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya harus
memperhatikan faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.
Jawab:
Meskipun asuransi mempunyai manfaat yang besar untuk manajemen risiko , tidak semua
risiko layak diasuransikan . Bagian berikut ini membicarakan tipe - tipe risiko yang layak
diasuransikan , dari sudut pandang perusahaan asuransi ( insurers ).
- Risiko kerugian bisnis selama periode depresi yaitu Alasan Ketidaklayakan Diasuransikan
Bersifat cathastropluc. Jika terjadi depresi, semua bisnis akan merugi. Perusahaan asuransi akan
membayar pertanggungan yang terlalu tinggi. Selain itu, pada kondisi depresi semua membeli
asuransi. Pada kondisi baik, tidak ada yang membeli asuransi. Perusahaan asuransi tidak bisa
menyeimbangkan rugi pada depresi dan laba pada kondisi ekonomi baik. Perusahaan asuransi
akan selalu rugi.
- Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing yaitu alasannya sulit ditentukan dan diukur
besarnya kerugian karena peristiwa tersebut. Karena sulit, problem moral hazard bisa muncul.
Perusahaan bisa mengaku - aku bahwa Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing
informasi penting bocor, padahal tidak ada kejadian seperti itu.
-Kerugian Perdagangan di Bursa Saham yaitu alasannya sulit ditentukan dan diukur karena
kondisi bursa saham bisa berubah dengan sangat cepat . Bersifat cathastophic , jika kondisi
ekonomi jelek maka bursa saham semuanya mengalami kerugian . Jika kondisi ekonomi baik ,
bursa baik , tidak ada yang beli asuransi.
2. a. Salah satu perbedaan mendasar antara penetapan harga pada asuransi dengan penetapan
harga pada industri lainnya disebabkan oleh hal - hal berikut ini.
1. Harga asuransi didasarkan atas suatu perkiraan
Proses itu dimulai dengan perkiraan biaya, perkiraan kerugian, dan menggolongkan biaya itu di
antara berbagai kelas polis.
Undang - undang menghendaki agar tarif asuransi wajar , tidak terlalu tinggi dan tidak bersifat
diskriminatif . Untuk itu terdapat beberapa karakteristik tertentu yang harus dipertimbangkan .
Misalnya , tarif itu sebaiknya relatif stabil agar masyarakat tidak gusar oleh bervariasinya biaya
hidup secara mencolok dari tahun ke tahun . Pada saat yang sama , tarif harus bersifat peka
terhadap kondisi yang sedang berubah untuk menghindari terjadinya ketidaktepatan penetapan
kerugian . Jika mungkin , juga diinginkan bahwa rate tersebut menyediakan sejenis insentif bagi
tertanggung ( pemegang polis ) untuk mencegah kerugian.
3. Persaingan ( competition )
Penentuan tarif bagi perusahaan asuransi harus berhati - hati . Apabila dalam penentuan tarif
terlalu rendah maka perusahaan tidak bisa menutupi biaya operasi ( cost of operations ) ,
sedangkan bila tarif terlalu tinggi , mungkin pembeli akan berkurang . Para pembeli akan melihat
perusahaan asuransi sejenis yang menawarkan jenis asuransi yang sama dengan tarif yang lebih
rendah karena banyaknya persaingan antara perusahaan - perusahaan asuransi .
Pada saat menentukan tarif , sebaiknya harus diperhatikan faktor - faktor tersebut di atas agar
diperoleh tarif ideal . Yang diartikan dengan tarif ideal adalah tarif tersebut dapat
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan , untuk mengganti kerugian yang terjadi dan
memberikan sedikit keuntungan untuk kelangsungan hidup perusahaan yang berkaitan.
b. Tarif yang ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai berikut ini .
1. Adequate , berarti harus cukup uang untuk membayar kerugian - kerugian dari uang yang
diperoleh dari pengumpulan uang tersebut.
2. Notexcessive , yang berarti tarif jangan berlebih - lebihan , harus memerhatikan pembeli ,
kompetitor , dan sebagainya.
3 . Equity , yang berarti dengan tidak membeda - bedakan risiko yang sama kualitasnya ( adil ).
4 . Flexible , artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan , bilamana keadaan berubah , tarif
menghendaki perubahan pula.