Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devita Nur Insani

Nim : 042001021
Tugas 2 : Manajemen Risiko dan Asuransi

Soal!
1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko
yang dapat dicover oleh asuransi dan berikan contohnya!
2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan
contohnya!
3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah
satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. pada saat menentukan
tarif, sebaiknya harus memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif
ideal.
a. Jelaskan perbedaan tersebut.
b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.
Jawaban :
1. A. Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur Jika kerugian tidak bisa
diukur maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat kontrak asuransi . Secara
teoritis sebagian besar risiko bisa ditentukan dan diukur , tetapi dalam praktik ,
penentuan , dan pengukuran risiko tidak semudah yang dibayangkan Sebagai contoh ,
perusahaan asuransi bersedia menanggung asuransi ketidakmampuan bekerja lagi (
disability ) dengan menerima premi tertentu . Kemudian orang tersebut mengalami
kecelakaan dan mengklaim tidak bisa lagi bekerja , dan karena itu menuntut uang
pertanggungan .
B. Risiko yang Mempunyai kemaripan dan Banyak Salah satu persyaratan penting
dari sudut pandang perusahaan asuransi adalah raiko yang diasuransikan bisa
diperkirakan di muka . Perusahaan asuransi bisa memperkirakan lebih baik jika risiko
tersebut cukup banyak dan mirip satu sama lain Jika hanya satu risiko terjadi dalam
waktu sekian lama , maka perusahaan asuransi akan menghadapi ketidakpastian yang
sama dengan pihak yang mengasuransikan ( iud ) Contoh tipe risiko semacam itu
adalah risiko kematian manusia .
C. Kerugian Harus Terjadi karena Ketidaksengajaan atau Karena Kecelaka Risiko
muncul karena adanya ketidakpastian Jika ketidakpastian bisa dibilangka maka tidak
ada risiko , dan karenanya tidak akan ada asuransi Jika seseorang sada bisa
memperkirakan besarnya risiko maka dia tidak akan membutuhkan asurans
Kesengajaan merupakan contoh lain dari kepastian . Jika seseorang sengaja
membakar pabriknya untuk memperoleh tanggungan asuram , maka orang tersebut
tidak menghadaps risku , kanna dia sudah komerencanakan tindakannya
Ketidaksengajaan merupakan persyaratan dari asuransi Perusahaan asuran biasanya
mengeluarkan kerugian yang disengaja dalan polis asuransi mereka . Kerugian
semacam itu tidak akan ditanggung oleh perusahaan asuransi Dari sudut pandang
perusahaan asuransi , kesengajaan semacam itu akan mendorong timbulnya moral
hazand Sebagai contoh , misalkan saya membeli asuransi kecelakaan . Misalkan saya
Wadah bosan dengan mobil tersebut , dan ingin mengganti dengan yang baru . Salah
satu Cara yang bisa dilakukan adalah menabrak mobil tersebut sampai nusak ,
kemudian saya bisa memperoleh ganti rugi kerusakan tersebut dari perusahaan
asuransi . Uang ganti rugi tersebut bisa saya gunakan untuk membeli mobil baru
D. Kerugian yang tidak Diakibatkan oleh Bencana Salah satu tujuan mengumpulkan
eksposur risiko adalah agar terjadi diversifikasi yaitu kerugian yang muncul bisa
ditanggung oleh premi dari nasabah lainnya yang tidak mengalami risiko tersebut .
Jika sebagian risiko ternyata muncul pada saat yang bersamaan , maka prinsip '
diversifikasi atau pengumpulan eksposur semacam itu tidak terjadi . Perusahaan
asuransi menghadapi risiko membayar tanggungan yang sangat besar yang bisa
mengakibatkan kebangkrutan perusahaan asuransi tersebut . Sebagai contoh , misal
perusahaan asuransi menjual risiko kerusakan rumah kepada banyak penduduk di
suatu kota Kemudian , terjadi gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan pada
rumah - rumah di kota tersebut .
E. Kerugian yang Besar Perusahaan atau individu seharusnya mengasuransikan risiko
yang mempunyai potensi kerugian yang. besar Tidak akan ekonomis jika perusahaan
atau individu mengasuransikan risiko yang potensi kerugiannya kecil Untuk risiko
tersebut , perusahaan atau individu bisa menanggung risiko tersebut dengan dana
internal , misal menyiapkan cadangan kerugian , atau individu menggunakan sebagian
penghasilannya untuk mendanai kerugian tersebut Sebagai contoh , kerugian karena
ban mobil pecah barangkali tidak ekonomis untuk diasuransikan , karena biaya untuk
memperbaiki ban pecah tidak akan terlalu tinggi . ( Sumber abdi 4211 modul 5 hal
5.7-5.9 )
2. Risiko yang tidak dapat dicover asuransi -Risiko kerugian bisnis selama periode
depresi , Bersifat cathastropluc . Jika terjadi depresi , semua bisnis akan merugi .
Perusahaan asuransi akan membayar pertanggungan yang tinggi . Selain itu , pada
kondisi depresi semua membeli asuransi . -Kerugian karena informasi rahasia bocor
ke pesaing , sulit ditentukan dan diukur besarnya kerugian karena peristiwa tersebut .
Karena sulit , problem moral hazard bisa muncul . Contoh Bangkrutnya Perusahaan /
Bisnis
3. A. - tarif individual : dalam tarif ini setiap tertanggung dikenakan premi yang unik
didasarkan sebagian besar atas pertimbangan petugas yang menetapkan tarif ditambah
dengan data statistik yang tersedia dan mempertimbangkan semua faktor yang pada
tertanggung serupa . - Tarif kelas istilah ini menunjukkan praktik perhitungan harga
per unit asuransi yang diterapkan terhadap semua calon nasabah yang mempunyai
karakteristik sama yang di tentukan . - Tarif modifikasi dimana pembuat tarif
modifikasi membedakan diantara para tertanggung dalam kelas penarifan yang sama ,
atas dasar karena perbedaan dalam pengalaman masa lalu besarnya eksposur atau
kualitas eksposur . ( Sumber modul abdi 4211 modul 6 hal 6.11 / 6.12 )
B. Tarif yang ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai berikut ini
1. Adequate , berarti harus cukup uang untuk membayar kerugian - kerugian dari
Uang yang diperoleh dari pengumpulan uang tersebut
2. Notexcessive , yang berarti tarif jangan berlebih - lebihan , harus memerhatikan
pembeli , kompetitor , dan sebagainya .
3 Equity yang berarti dengan tidak membeda - bedakan risiko yang sama kualitasnya (
adil )
4. Flexible , artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan , bilamana keadaan
berubah , tarif menghendaki perubahan pula . ( Sumber modul abdi 4211 modul 6 hal
6.6 )

Anda mungkin juga menyukai