Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2 Manajemen Resiko dan Asuransi

Abdi Evan Pasaribu / 043862817

1 Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang


dapat dicover oleh asuransi dan berikan contohnya.

2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan contohnya

3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu
yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya
harus memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.

  a. Jelaskan perbedaan tersebut.

   b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.

Jawaban:

1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang
dapat dicover oleh asuransi dan berikan contohnya.
Jawaban:
Risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi yakni:

a. Kerugian karena Risiko bisa ditentukan dan diukur, jika kerugian tidak bisa diukur
maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat kontrak asuransi.
b. Risiko yang mempunyai kemiripan dan banyak, salah satu persyaratan penting dari
sudut pandang perusahaan asuransi adalah risiko yang diasuransikan bisa diperkirakan
dimuka. Perusahaan asuransi bisa memperkirakan lebih bai jika risiko tersebut cukup
banyak dan mirip satu sama lain.
c. Kerugian harus terjadi karena ketidaksengajaan atau karena kecelakaan, risiko muncul
karena adanya ketidak pastian. Jika ketidakpastian bisa dihilangkan, maka tidak ada
risiko, dan karenanya tidak akan ada asuransi.
d. Kerugian yang tidak diakibatkan oleh bencana, salah satu tujuan mengumpulkan
eksposur risiko adalah agar terjadi diversifikasi yaitu kerugian yang muncul bisa
ditanggung oleh premi dari nasabah lainnya yang tidak mengalami risiko tersebut.
e. Kerugian yang besar, perusahnan atau individu schapusny a mengasuransikan risiko
yang mempunyai potensi kerugian yang besar.
f. Probabilitas terjadinya kerugian tidak terlalu tinggi, Jika probabilitasterjadinya
kerugian terlalu tinggi maka premi yang dibebankan oleh perusahaan asuransi
menjadi sangat tinggi.

Contoh risiko yang dapat dicover asuransi :


- Terjadi karena ketidaksengajaan, seperti Kebakaran Gedung atau Pabrik
- Sifatnya Homogen, seperti kecelakaan lalu lintas kendaraan
- sifatnya signifikan atau kerugiannya besar, contohnya pemain basket
seorang Pemain basket profesional seperti pemain di NBA menggantungkan mata
pencaharian dari keahlian bermain basket. Disini tubuh yang dia miliki merupakan
modal utama. mencari nafkah. Ketika suatu ketika kakinya atau anggota tubuhnya
cedera parah atau cacat sehingga ia tidak bisa bermain bola lagi, itu berarti
kelangsungan mata pencahariannya pun ikut terhenti.
- Kerugian yang tidak diakibatkan oleh bencana, contohnya, kecil kemungkinan
sebuah perusahaan asuransi menerbitkan asuransi gempa bumi dan bencana
untuk rumah-rumah yang jaraknya hanya 2 kilometer dari lokasi gunung berapi
aktif.

2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan
contohnya
Jawaban:
Mengidentifikasi risiko yang tidak dapat dicover asuransi memiliki penemuan yang
bisa mengakibatkan perusahaan asuransi akan membayar pertanggungan yang terlalu tinggi,
kerugian pada saham. Tentunya asuransi memiliki empat unsur, yaitu :

1. Insured yaitu pihak tertanggung yang berjanji untuk membayar sejumlah uang premi
kepada pihak penanggung secara sekaligus atau berangsur-angsur
2. Insure yaitu pihak penanggung yang berjanji akan membayar sejumlah uang kepada pihak
tetanggung secara sekaligus atau berangsur-angsur
3. Accident yaitu suatu peristiwa yang tidak tentu dan tidak diketahui sebelumnya
4. Interest yaitu kepentingan yang mungkin akan mengalami kerugian karena
peristiwa yang tidak tentu.

Contoh risiko yang tidak dapat dicover asuransi :


a. Risiko kerugian bisnis selama periode depresi. Jika terjadì depresi, semua bisnis akan
merugi, Perusahaan asuransi akan membayar pertanggungan yang tinggi. Selain itu,
pada kondisi depresi semua membeli asuransi.
b. Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing, sulit ditentukan dan diukur
besarya kerugian karena peristiwa tersebut. arena sulit, problem moral hazard bisa
muncul.
c. Kerugian perdagangan di Bursa Saham, sulit ditentukan dan diukur karena kondisi
bursa saham bisa berubah dengan sangat cepat. Jika kondisi ekonomi jelek maka
bursa saham setuanya mengalami kerugian

3. A. Salah satu perbedaan mendasar antara penetapan harga pada asuransi dengan penetapan
harga pada industri lainnya disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Harga asuransi didasarkna atas suatu perkiraan. Proses itu dimulai dengan perkiraan biaya
perkiraan kerugian, dan menggolongkan biaya itu diantara berbagai kelas polis.
2. Adanya Peraturan Pemnerintah atau undang –undang
3. Persaingan
Penentuan tariff bagi perusahaan asuransi harus berhati-hati, apabila dalam penentuan tarif
terlalu rendah maka perusahaan tidak bisa menutupi biaya operasi, dan apabila terlalu
tinggi mungkin pembeli akan kurang.
4. Perubahan struktur perekonomian
B. 1. Insured (Pihak Tertanggung)
Definsi dari unsur yang pertama ini adalah, seseorang atau badan atau organisasi yang
berjanji untuk membayar sejumlah uang (disebut premi) kepada pihak penanggung.
Pembayaran ini bisa dilakukan secara berturut-turut (diangsur) atau sekaligus tunai.
Yang selanjutnya dengan membayar premi ini maka pihak insured akan mendapatkan
hak mendapatkan klaim asuransi. Bersama dengan hak tersebut melekat juga kewajiban
untuk tetap membayar premi sesuai dengan kesepakatan.
2. Insure (Pihak Penanggung)
Sesuai dengan definisinya, maka unsur yang kedua ini adalah badan atau lembaga, atau
organisasi tertentu yang dalam skema perjanjian akan membayarkan sejumlah uang (bisa
disebut sebagai uang santunan atau penggantian) baik secara berangsur-angsur ataupun
secara tunai (sekaligus), kepada pihak pertama apabila terjadi sesuatu hal yang terjadi
sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Hak insure adalah mendapatkan pembayaran premi.
Sedangkan kewajibannya adalah membayar sejumlah uang sesuai klaim yang ada dalam
skema perjanjian.
3. Objek Asuransi
Unsur yang ketiga ini meliputi antara lain : benda, beserta hak dan atau kepentingan yang
melekat pada benda tersebut, hal yang terkait dengan nyawa, bagian tubuh (termasuk
kesehatan) serta lainnya yang termasuk dalam objek asuransi sesuai dengan yang
dijanjikan pihak insure (uang pensiun, pendapatan bulanan serta lainnya). Dimana pihak
insured membayar uang premi dengan tujuan bebas dari risiko kerusakan, kehilangan, serta
kerugian lainnya.
4. Peristiwa Asuransi
Secara definitif unsur keempat ini bisa dijabarkan sebagai satu peristiwa tidak pasti
(evenement) yang mengancam objek asuransi, dan didalamnya terjadi persetujuan antara
pihak insure dan insured sehingga menjadi satu perbuatan hukum berupa kesepakatan
antara kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai