Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ruri Aryani

NIM : 048721257
Nama Mata Kuliah : Manajemen Risiko

Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi individu maupun organisasi atau
perusahaan.

A. Jelaskan risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi beserta contohnya.


B. Jelaskan risiko-risiko yang tidak dapat dicover asuransi beserta contohnya.

Jawab :

A. Berikut merupakan tipe-tipe risiko yang layak diasuransikan dari sudut pandang
perusahaan asuransi (insurers) :
1. Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur
Jika kerugian tidak bisa diukur, maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat
kontrak asuransi. Secara teoritis sebagian besar risiko bisa ditentukan dan diukur.
Tetapi dalam praktik, penentuan dan pengukuran risiko tidak semudah yang
dibayangkan.
2. Risiko yang Mempunyai Kemiripan dan Banyak
Salah satu persyaratan penting dari sudut pandang perusahaan asuransi adalah risiko
yang diasuransikan bisa diperkirakan di muka. Perusahaan asuransi bisa
memperkirakan lebih baik jika risiko tersebut cukup banyak dan mirip satu sama
Iain. Jika hanya satu risiko terjadi dalam waktu sekian lama, maka perusahaan
asuransi akan menghadapi ketidakpastian yang sama dengan pihak yang
mengasuransikan (insured).
3. Kerugian Harus Terjadi karena Ketidaksengajaan atau Karena Kecelakaan
Risiko muncul karena adanya ketidakpastian. Jika ketidakpastian bisa dihilangkan,
maka tidak ada risiko, dan karenanya tidak akan ada asuransi. Jika seseorang
sudah bisa memperkirakan besarnya risiko, maka dia tidak akan membutuhkan
asuransi. Kesengajaan merupakan contoh lain dari kepastian. Jika seseorang sengaja
membakar pabriknya untuk memperoleh tanggungan asuransi, maka orang tersebut
tidak menghadapi risiko, karena dia sudah merencanakan tindakannya.
4. Kerugian yang tidak Diakibatkan oleh Bencana
Salah satu tujuan mengumpulkan eksposur risiko adalah agar terjadi 'diversifikasi',
yaitu kerugian yang muncul bisa ditanggung oleh premi dari nasabah lainnya yang
tidak mengalami risiko tersebut. Jika sebagian risiko ternyata muncul pada saat yang
bersamaan, maka prinsip 'diversifikasi' atau pengumpulan eksposur semacam itu
tidak terjadi. Perusahaan asuransi menghadapi risiko membayar tanggungan yang
sangat besar, yang bisa mengakibatkan kebangkrutan perusahaan asuransi tersebut.
5. Kerugian yang Besar
Perusahaan atau individu seharusnya mengasuransikan risiko yang mempunyai
potensi kerugian yang besar. Tidak akan ekonomis jika perusahaan atau individu
mengasuransikan risiko yang potensi kerugiannya kecil. Untuk risiko tersebut,
perusahaan atau individu bisa menanggung risiko tersebut dengan dana internal,
misal menyiapkan cadangan kerugian, atau individu menggunakan sebagian
penghasilannya untuk mendanai kerugian tersebut.
6. Probabilitas Terjadinya Kerugian Tidak Terlalu Tinggi
Jika probabilitas terjadinya kerugian terlalu tinggi, maka premi yang dibebankan
oleh perusahaan asuransi menjadi sangat tinggi. Premi total tersebut menjadi sama
dengan kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi karena risiko
tersebut, ditambah dengan biaya overhead perusahaan asuransi dan target
keuntungan perusahaan asuransi tersebut.

B.
2. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu
yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya
harus memperhatikan faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.

1. Jelaskan perbedaan tersebut.


2. Jelaskan unsur-unsur yang terdapat pada tarif yang ideal

Jawab :

1. Karakter yang membedakan asuransi dengan dengan industri lain :


Perusahaan asuransi menggunakan the law of large numbers sebagai dasar operasi
mereka. Semakin banyak eksposur atau risiko yang serupa, semakin kecil
penyimpangan kerugian yang terjadi dari kerugian yang diperkirakan. Sebagai contoh,
untuk individu, risiko atau ketidakpastian yang berkaitan dengan kematian sangat
tinggi. Tetapi jika eksposur atau risiko kematian tersebut dikumpulkan oleh
perusahaan asuransi, risiko kematian tersebut menjadi lebih mudah dan lebih akurat
untuk dihitung. Jika eksposur atau risiko kematian yang dikumpulkan mencapai
500.000, maka kematian yang sesungguhnya akan menyimpang dari yang
diperkirakan tidak lebih dari 1% akurasi meningkat.

Adapun prinsip asuransi yang membedakan asuransi dengan instrument lain yaitu
adanya 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi pada asuransi, yaitu:

 Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

 Utmost good faith


Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang
material(material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta
maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan
dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si
tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau
kepentingan yang dipertanggungkan.

 Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan
suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber
yang baru dan independen.

 Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanyamenempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinyakerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

 Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

 Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,
tetapitidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan
indemnity

2. Tarif yang ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai sebagai berikut ini :
 Adequate, berarti harus cukup uang untuk membayar kerugian-kerugian dari uang
yang diperoleh dari pengumpulan uang tersebut.
 Notexcesive, yang berarti tarif jangan berlebih-lebihan, harus
memerhatikan pembeli, kompetitor, dan sebagainya.
 Equity, yang berarti dengan tidak membedak-bedakan risiko yang sama kualitasnya
(adil).
 Flexibel, artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadaan berubah,
tarif menghendaki perubahan pula.

Sumber : ADBI4221/MODUL 5 KEGIATAN BELAJAR 1/HAL. 5.11

Anda mungkin juga menyukai