Anda di halaman 1dari 4

Nama : Verren Trinandes

NIM : 044989991
Program Studi : Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Risiko dan Asuransi

1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi.


a. Jelaskan risiko-risio yang dapat dicover oleh asuransi
jawab:
Berikut merupakan tipe-tipe risiko yang layak diasuransikan dari sudut pandang
perusahaan asuransi (insurers) :
a. Kerugian karena Risiko Bisa Ditentukan dan Diukur
Jika kerugian tidak bisa diukur, maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat
kontrak asuransi. Secara teoritis sebagian besar risiko bisa dientukan dan diukur.
Tetapi dalam praktik, penentuan dan pengukuran risiko tidak semudah yang dibayangkan.
b. Risiko yang Mempunyai Kemiripan dan Banyak
Salah satu persyaratan penting dari sudut pandang perusahaan asuransi adalah risiko yang
diasuransikan bisa diperkirakan di muka. Perusahaan asuransi bisa memperkirakan lebih
baik jika risiko tersebut cukup banyak dan mirip satu sama lain.
Jika hanya satu risiko teriadi dalam waktu sekian lama, maka perusahaan asuransi akan
menghadapi ketidakpastian yang sama dengan pihak yang mengasuransikan (insured).
c. Kerugian Harus Terjadi karena Ketidaksengajaan atau Karena Kecelakaan
Risiko muncul karena adanya ketidakpastian. Jika ketidakpastian bisa dihilangkan, maka
tidak ada risiko, dan karenanya tidak akan ada asuransi. Jika seseorang sudah bisa
memperkirakan besarnva risiko. maka dia tidak akan membutuhkan asuransi. Kesengajaan
merupakan conto lain dari kepastian. Jika seseorang sengaja membakar pabriknya untuk
memperolen tanggungan asuransi, maka orang tersebut tidak menghadapi risiko, karena
dia sudah merencanakan tindakannya
d. Kerugian yang tidak Diakibatkan oleh Bencana
Salah satu tujuan mengumpulkan eksposur risiko adalah agar terjadi 'diversifikasi', yaitu
kerugian yang muncul bisa ditanggung oleh premi dari nasabah lainnya yang tidak
mengalami risiko tersebut. Jika sebagian risiko ternyata muncul pada saat yang bersamaan,
maka prinsip 'diversifikasi' atau pengumpulan eksposur semacam itu tidak terjadi.
Perusahaan asuransi menghadapi risiko membayar tanggungan yang sangat besar, yang
bisa mengakibatkan kebangkrutan perusahaan asuransi tersebut.
e. Kerugian yang Besar
Perusahaan atau individu seharusya mengasuransikan risiko yang mempunyai potensi
kerugian yang besar. Tidak akan ekonomis jika perusahaan atau individu mengasuransikan
risiko yang potensi kergiannya kecil. Untuk risiko tersebut, perusahaan atau individu bisa
menanggung risiko tersebut dengan dana internal, misal menyiapkan cadangan kerugian,
atau individu menggunakan sebagian penghasilannya untuk mendanai kerugian
tersebut
f. Probabilitas Terjadinya Kergian Tidak Terlalu Tinggi
Jika probabilitas terjadinya kergian terlalu tinggi, maka premi yang dibebankan ole
perusahaan asuransi menjadi sangat tinggi. Premi total tersebut menjadi sama dengan
kerugian yang akan ditanggung ole perusahaan asuransi karena risiko tersebut, ditambah
dengan biaya overhead perusahaan asuransi dan target keuntungan perusahaan asuransi
tersebut.
Sumber : ADBI4211/MODUL 5 KEGIATAN BELAJAR 1/HALAMAN 5.7-5.10

b. Berikan contoh risiko yang dapat dicover asuransi dan risiko yang tidak dapat dicover
asuransi
Contoh risiko yang dapat diasuransikan :
a. Kerugian karena risiko bisa ditentukan dan diukur, sebagai contoh perusahaan asuransi
bersedia menanggung asuransi ketidakmampuan bekerja lagi (disability) dengan menerima
premi tertentu. Kemudian, orang tersebut mengalami kecelakaan dan mengklaim tidak
bisa bekerja lagi, dan karena itu menuntut uang pertanggungan.
b. Risiko yang mempunyai kemiripan dan banyak, contoh tipe risiko semacam ini adalah
risiko kematian manusia. Risiko kematian untuk individu merupakan sesuatu yang sangat
tidak pasti. Tetapi jika dikelompokkan dalam jumlah besar, risiko tersebut menjadi bisa
diperkirakan lebih akurat. Perusahaan asuransi sudah menghitung risiko semacam itu jika
dikelompokkan dalam jumlah yang besar, dan karenanya bisa dihitung (menjadi lebih
pasti).
c. Kerugian harus terjadi karena ketidaksengajaan atau karena kecelakaan. Contoh asuransi
mobil atau asuransi kebakaran

Contoh risiko yang tidak layak diasuransikan


I. risiko kerugian bisnis selama periode depresi
Alasan ketidaklayakan Diasuransikan adalah bersifat Cathastropluc. Jika terjadi depresi,
semua bisnis akan merugi. Perusahaan asuransi akan membayar pertanggungan yang
terlalu tinggi. Selain itu, pada kondisi depresi semua membeli asuransi. Pada kondisi baik,
tidak ada yang membeli asuransi. Perusahaan asuransi tidak bisa menyeimbangkan rugi
pada depresi dan laba pada kondisi ekonomi baik. Perusahaan asuransi akan selalu rugi.
2. Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing
Sult ditentukan dan diukur besarnva kerugian karena peristiwa tersebut. Karena sult.
problem moral hazard bisa muncul. Perusahaan bisa mengaku-aku bahwa informasi
penting bocor, padahal tidak ada kejadian seperti itu.
3. Kerugian perdagangan di bursa saham
Sulit ditentukan dan diukur karena kondisi bursa saham bisa berubah dengan sangat cepat.
Bersifat cathastophic, jika kondisi ekonomi jelek maka bursa saham semuanya mengalami
kerugian. Jika kondisi ekonomi baik, bursa baik, tidak ada yang beli asuransi.

Sumber : Buku Materi Pokok Manajemen Risiko dan Asuransi ADBI4211 hal 5.7-5.11

2. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah
satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada sat menentukan tarif,
sebaiknya harus memperhatikan faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.
a. Jelaskan perbedaan tersebut.
Jawab :
Karakter yang membedakan asuransi dengan dengan industry lain :
Perusahaan asuransi menggunakan the law of large numbers sebagai dasar operasi mereka.
Semakin banyak eksposur atau risiko yang serupa, semakin kecil penyimpangan kerugian
yang terjadi dari kerugian yang diperkirakan. Sebagai contoh, untuk individu, risiko atau
ketidakpastian yang berkaitan dengan kematian sangat tinggi. Tetapi jika eksposur atau
risiko kematian tersebut dikumpulkan oleh perusahaan asuransi, risiko kematian tersebut
menjadi lebih mudah dan lebih akurat untuk dihitung. Jika eksposur atau risiko kematian
yang dikumpulkan mencapai 500.000, maka kematian yang sesungguhnya akan
menyimpang dari yang diperkirakan tidak lebih dari 1% akurasi meningkat.
Adapun prinsip asuransi yang membedakan asuransi dengan instrument lain yaitu adanya
6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi pada asuransi, yaitu:
a. Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan kuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
b. Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang
material(material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun
tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala
sesatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus
memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
c.Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan
suatu akibat tapa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang
baru dan independen.
d.Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanyamenempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang a miliki sesaat sebelum
terjadinyakerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal
278).
e.Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,
tetapitidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan
indemnity

b. Jelaskan unsur-unsur yang terdapat pada tarif yang ideal.


Jawab:
Tarif yang ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai sebagai berikut ini :
1. Adequate, berarti harus cukup uang untuk membayar kerugian-kerugian dari uang
yang diperoleh dari pengumpulan uang tersebut.
2. Notexcesive, yang berarti tarif jangan berlebih-lebihan, harus memerhatikan pembeli,
kompetitor, dan sebagainya
3. Equity, yang berarti dengan tidak membedak-bedakan risiko yang sama kualitanya
(adil)
4. Flexibel, artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadaan berubah,
tarif menghendaki perubahan pula.
Sumber: ADBI 4211/ MODUL 6 KEGIATAN BELAJAR 1/HALAMAN 6.6

Anda mungkin juga menyukai