Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Made Rima Larashati Pradnyawedari

NIP : 043094178
Jurusan : Manajemen

TUGAS 2 ADBI4211
SOAL :
Kerjakan Tugas 2 berikut ini.
1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang
dapat dicover oleh asuransi dan berikan contohnya.
2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan contohnya
3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu
yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif,
sebaiknya harus memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.
a. Jelaskan perbedaan tersebut.
b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.
Tugas diketik dengan huruf Times New Roman font 12 dan di-upload dalam format Pdf. pada
tempat yang disediakan. Hindari plagiasi, jika mengutip pendapat orang lain silakan disebutkan
sumbernya.
Selamat mengerjakan Tugas, semoga sukses.

JAWABAN :
1. Resiko-resiko yang dapat dicover oleh asuransi adalah :
a. Kerugian karena resiko bisa ditentukan dan diukur, jika kerugian tidak bisa diukur maka
perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat kontrak asuransi. Secara teoritis sebagian
besar resiko bisa ditentukan dan diukur, tetapi dalam praktik, penentuan, dan
pengukuran resiko tidak semudah yang dibayangkan. Dengan contoh untuk asuransi
ketidakmampuan yang dapat ditentukan oleh pengadilan.
b. Resiko yang mempunyai kemiripan dan banyak, salah satu persyaratan penting dari
sudut pandang perusahaan asuransi adalah resiko yang diasuransikan bisa diperkirakaan
dimuka. Perusahaan asuransi bisa memperkirakan lebih baik jika resiko tersebut cukup
banyak dan mirip satu sama lain. Contoh nya adalah asuransi untuk kerusakan mobil
karena banjir, yang dapat ditemukan di beberapa wilayah
c. Kerugian harus terjadi karena ketidaksengajaan atau kecelakaan, ketidaksengajaan
merupakan persyaratan dari asuransi. Perusahaan asuransi biasanya mengeluarkan
kerugian yang disengaja dalam polis asuransi mereka, karena dari sudut pandang
perusahaan asuransi kesengajaan semacam ini akan mendorong timbulnya moral
hazard. Contohnya A mendaftarkan asuransi untuk mobilnya dan terjadi kecelakaan
yang tidak disengaja, maka A dapat menklaim asuransi nya karena ketidaksengajaan
d. Kerugian yang tidak diakibatkan oleh bencana, salah satu tujuan mengumpulkan
eksposur resiko adlah agar terjadi diverifikasi yaitu kerugian yang muncul bisa
ditanggung oleh premi dari nasabah lainnya yang tidak mengalami resiko tersebut. Jika
sebagian resiko ternyata muncul pada saat yang bersamaan, maka prinsi diverifikasi
atau pengumpulan eksposur semacam itu tidak terjadi. Perusahaan asuranis menghadapi
resiko membayar tangguang yang sangat besar, yang bisa mengakibatkan kebangkrutan
perusahaan asuransi tersebut. Contoh jika terjadi bencana gempa yang mengakibatkan
kerusakan besar, maka asuransi akan menanggung kerugian karena itu solusinya
perusahaan bisa mendiversikan lebih lanjut misalkan memperluas asuransi ke negara
lain.
e. Kerugian yang besar, perusahaan atau individu seharusnya mengasuransikan resiko
yang mempunyai potensi kerugian yang besar. Tidak akan ekonomis jika
mengasuransikan yang memiliki resiko kecil. Misalkan seseorang lebih baik
mengasuransikan mobil nya dibandingkan mengasuransikan ban mobil nya yang jika
mengalami kerusakaan dapat ditanggung dengan dana internalnya.
f. Profitabilitas terjadinya kerugian tidak terlalu tinggi, jika probabilitas terjadinya
kerugian terlalu tinggi maka premi yang akan dibebankan oleh perusahaan asuransi
menjadi sangat tinggi. Premi total tersebut menjadi sama dengan kerugian yang akan
ditanggung oleh perusahaan asuransi karena resiko tersebut.
2. Resiko-resiko yang tidak dapat dicover oleh asuransi adalah :
Resiko Alasan ketidaklayakan diasuransikan
Resiko kerugian bisnis selama periode Jika terjadi depresi, semua bisnis akan
depresi merugi. Perusahaan asuransi akan
membayar pertanggungan yang terlalu
tinggi. Selain itu, pada kondisi depresi
semua akan membeli asuransi. Perusahaan
asuranis tidak bisa menyeimbangkan rugi
pada depresi dan laba pada kondisi ekonomi
baik. Perusahaan asuransi akan selalu rugi.
Kerugian karena informasi bocor ke Sulit ditentukan dan diukur besarnya
pesaing kerugian karena peristiwa tersebut. Karena
sulit, problem moral hazard bisa muncul.
Perusahan dapat mengaku bahwa informasi
penting bocor padahal tidak terjadi
Kerugian perdaganagn di bursa saham Sulit ditentukan dan diukur karena kondisi
bursa saham berubah dengan cepat

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga asuransi :


a. Harga asuranis didasarkan atas suatu perkiraan, proses itu dimulai dengan perkiraan
buaya, perkiraan kerugian, dan menggolongkan biaya itud diatara berbagai kelas
polis
b. Adanya peraturan pemerintah atau Undang-undang, Undang-undang menghendaki
agar tarif asuransi wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak bersifat diskriminatif. Untuk
itu terdapat beberapa karakteristik tertentu yang harus dipertimbangkan.
c. Persaingan, penentuan tarif bagi perusahaan asuransi harus berhati-hati. Apabila
dalam penentuan tarif terlalu rendah maka perusahaan tidak dapat menutupi biaya
operasi, tertapi jika terlalu tinggi akan mempengaruhi pembeli yang akan
membandingkan dengan perusahaan lainnya yang memiliki asuransi yang sama.
d. Perubahan struktur perekonomian
Tarif yang ideal harus memenuhi beberapa unsur sebagai berikut
a. Adequate, berarti harus cukuo uang untuk membayar kerugia-kerugian dari uang
yang diperoleh dari pengumpulan uang tersebut
b. Notexcessive, yang berarti tarif jangan berlebih-lebihan, harus memperhatikan
pembeli, kompetitor dan lainnya
c. Equity, yang berarti dengan tidak membeda-bedakan resiko yang sama kualitasnya
d. Flexible artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadaan berubah,
tarif menghendaki perubahana pula.

Sumber : BMP Manajemen Resiko dan Asuransi

Anda mungkin juga menyukai