Nama : Ni Made Rima Larashati Pradnyawedari

NIP : 043094178
Jurusan : Manajemen

TUGAS 3 ADBI4211
SOAL :
Kerjakan Tugas 3 berikut ini.
1. Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara
hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Coba
Anda identifikasi dan jelaskan jenis-jenis kontrak asuransi
2. Identifikasi dan analisislah syarat-syarat kontrak asuransi
3. Identifikasi dan analisislah usaha-usaha perasuransian di Indonesia dilihat dari unsur
kepemilikan.
Mohon jawaban Tugas 3 diketik dengan huruf Times New Roman font 12 dan di-upload dalam
format Pdf. pada tempat yang disediakan.
Hindari plagiasi, jika mengutip pendapat orang lain silakan disebutkan sumbernya.
Selamat mengerjakan Tugas, semoga sukses.

JAWABAN :
1. Jenis kontrak asuransi
Kontrak dalam asuranis dapat dibedakan menjadi kontrak bersyarat dam kontrak cacat huku.
 Kontrak bersyarat, memungkinkan satu pihak memilih memutuskan perjanjian karena
tindakan atau ketidaan dari pihak lainnya. Pihak yang memiliki hak untuk
memutuskan kontrak dapat juga memilih agar kontrak ditegakan. Contoh :
penanggung tidak lagi terikat memenuhi kewajibannya, jika dketahui bahwa
tertanggung melakukan penipuan, tertanggung dapat menuntut penanggung ke
pengadilan, jika penanggung, secara melawan hukum, menolak pembayaran klaim.
 Kontrak cacat hukum, jika dari semula kekurangan satu atau lebih persyaratan untuk
menjadi kintrak yang berlaku. Contoh nya L kontrak asuransi yang dibeli dengan
maksud ilegal seperti maksud memperoleh uang pertanggungan dengan membakar
rumah yang dipertanggungkan, satu pihak tidak mampu secara hukum seperti
seseorang dinyatakan tidak waras membeli asuransi. Dalam hal-hal tersebut dianggap
tidak pernah ada.
2. Syarat-syarat kontrak asuransi,
Hak dan kewajiban pihak-pihak yang terikat dalam kontrak asuransi pada dasarnya diatur UU
No.40/2014 tentang perasuransian. Karena kontrak asuransi pada umumnya merupakan suatu
ikatan maka Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Hukum Dagang masih tetap
 mengatur perasuransian, sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang No. 40/2014.
Ketentuan-ketentuan umum yang harus dipenuhi menurut Hukum Perdata Pasal 1320, untuk
sahnya sebuah kontrak adalah :
 Harus ada persetujuan dari pihak-pihak yang mengikatkan diri, kontrak dimulai saat
ada pengajuan usulan untuk mempertukarkan sesuatu yang berharga dengan orang
lain. Penawaran tersebut harus cukup terinci dan dikomikasikan dengan jelas. Semua
pihak harus sepakat atas syarat-syarat yang sama.
 Tujuannya harus legal, pengadilan tidak akan mendukung jika maksud perjanjian tidak
legal atau bertentangan dengan politih pemerintah
 Kedua belah pihak harus kompeten, tidak semua orang secara hukum memilkik
kemampuan untuk kontrak seperti perusahaan asuransi yang tidak memiliki izin usaha.
 Harus ada imbalah yang dipertukarkan, persyaratan terakhir untuk sahnya sebuah
kontrak adalah imbalan yang dipertukarkan oleh kedua belah pihak untuk perssetujuan
itu misal adanya hak atau kewajiban.
3. Usaha-usaha asuransi di Indonesia menurut kepemilikan.
Dilihat daru sudut pandang kepemilikannya, semua perusahaan yang bergerak dalam sektor
asuransi dapat dibedakan dalam 3 kelompok yaitu :
 BUMN, sesuai dengan namanya semua saham atau sebagian sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah.
 Badan Usaha Milik Swasta Nasional, pengertian milik swasta di sini adalah swasta
nasional. Demikian juga dengan bentuk badan hukumnya, bisa berbentuk PT atau
Koperasi
 Badan Usaha Milik Usaha Patungan, sesudah orde baru memegang Pemerintahan pada
th 1966, maka secara berangsur masuklah para investor ke Indonesia, dalam bentuk
Penanaman Modal Asing. Bersamaan dengan itu mereka juga membawa mitra
usahanya yang terkait dengan perusahaan yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Namun, sesuai dengan ketentuan yang ada di Indonesia tidak dibenarkan adanya
perusahaan asuransi yang pemiliknya adalah pemodal asing, maka mereka melakukan
mitra denga asuransi nasional
Sumber : BMP Manajemen Resiko dan Asuransi