Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shely Dwi Luvita Sari

NIM : 043295883

Matkul : Manajemen Risiko dan Asuransi/ ABDI4211

Tugas Tutorial 3

1. Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat


secara hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang
bersangkutan.
a. Jelaskan jenis-jenis kontrak asuransi.
- Kontrak Bersyarat (Voidable Contract)
Kontrak bersyarat memungkinkan satu pihak memilih memutuskan perjanjian
karena tindakan atau ketiadaan tindakan dari pihak lainnya. Pihak yang
memiliki hak untuk memutuskan kontark dapat juga memilih agar kontrak
ditegakkan.
- Kontrak yang Cacat Hukum (Void Contract)
Kontrak cacat hukum, jika dari semua kekurangan satu atau lebih persyaratan
untuk menjadi kontrak yang berlaku. Dalam asuransi properti dikenal adanya
ikatan yaitu kontrak sementara yang sering digunakan sebelum keluarnya
polis asuransi formal. Ikatan harus memenuhi semua persyaratan kontrak
hukum. Dalam asuransi jiwa tidak menggunakan ikatan karena agen-agennya
tidak memiliki kewenangan mengikat perusahaannya.
b. Jelaskan syarat-syarat kontrak asuransi.
- Harus Ada Persetujuan dari Pihak-Pihak yang Mengikatkan Diri
Kontrak dimulai bial seseorang mengajukan usulan untuk mempertukarkan
sesuatu yang berharga dengan orang lain. Yang berarti salah satu pihak
menawarkan dan tawaran diterima baik oleh pihak lain. Penawaran harus
terinci dan dikomunikasikan secara jelas. Penerimaan penawaran harus tanpa
syarat dan dikomunikasikan secara jelas. Semua pihak dalam suatu kontrak
harus sepakat atas syarat-syarat yang tepat sama.
- Tujuannya Harus Legal (Lawful Objective)
Pengadilan tidak akan mendukung jika maksud perjanjian tidak legal atau
bertentangan dengan politik pemerintah.
- Kedua Belah Pihak Harus Kompeten (Capacity)
Tidak semua orang secara hukum memiliki kemampuan untuk melakukan
kontrak. Perusahaan asuransi yang belum mempunyai izin usaha merupakan
pihak yang tidak kompeten.
- Harus Ada Imbalan yang Dipertukarkan (Compensation)
Persyaratan untuk sahnya sebuah kontrak adalah imbalan yang dipertukarkan
oleh kedua belah pihak untuk persetujuan itu. Dalam kontrak asuransi,
penanggung memberikan kompensasi berupa janji bersyarat untuk membayar
tertanggung.

2. Jelaskan tentang usaha perasuransian di Indonesia dilihat dari unsur kepemilikannya.


Dilihat dari sudut pandang kepemilikannya, semua perusahaan yang bergerak dalam
sektor asuransi dapat dibedakan dalam tiga kelompok , yaitu
- Badan Usaha Milik Negara
Semua saham atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Badan
Usaha Milik Negara mempunyai visi dan misi yang dijalankan dengan
kepentingan Pemerintah dalam menjalankan kebijakannya, terutama yang
terkaitan dengan keuangan, perbankan, perekonomian, perindustrian,
perdagangan, perhubungan, dan sebagainya
Perusahaan-perusahaan milik negara meliputi :
1). PT Asuransi Jiwasraya
2). PT Asuransi Jasa Indonesia
3). PT Asuransi Kredit Indonesia
4). PT Asuransi Ekspor Indonesia
5). PT Reasuransi Umum Indonesia
6). PT Asuransi Jasa Raharja
7). PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
8). PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja
9). PT Asuransi Kesehatan

- Badan Usaha Milik Swasta Nasional


Pengertian milik swasta di sini adalah swasta nasional. Demikian dengan
bentuk badan hukumnya, bisa berbentuk perseroan terbatas dan juga dalam
bentuk koperasi. Perusahaan swasta nasional sepenuhnya tunduk kepada
undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Apabila
perseroan terbatas yang dimaksud telah mampu menjadi perusahaan publik
maka juga harus tunduk kepada undang-undang tentang pasar modal. Pada
perusahaan swasta nasional yang berbentuk koperasi, maka harus tunduk
kepada undang-undang koperasi nomor 25 tahun 1992, yang pada tanggal 30
Oktober telah dikeluarkan undang-undang koperasi yang baru
nomor 17 tahun 2012

- Badan Usaha Milik Usaha Patungan


Sesuai dengan ketentuan yang ada di Indonesia tidak dibenarkan adanya
perusahaan asuransi yang pemiliknya adalah pemodal asing murni, maka
mereka melakukan usaha patungan dengan mitra asuransi nasional baik
dengan badan usaha milik negara maupun dengan badan usaha
milik swasta nasional.

Anda mungkin juga menyukai