1. Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara hukum
dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
a. Jelaskan jenis kontrak asuransi.
b. Jelaskan syarat-syarat kontrak asuransi.
Jawab :
a. Jenis Kontrak Asuransi
1) Kontrak bersyarat (voidable contract)
Kontrak bersyarat memungkinkan satu pihak memilih memutuskan perjanjian karena tindakan
atau ketiadaan tindakan dari pihak lainnya. Pihak yang memiliki hak untuk memutuskan
kontrak dapat juga memilih agar kontrak ditegakkan. Sebagai contoh: penanggung tidak lagi
terikan memenuhi kewajibannya, jika diketahui bahwa tertanggung melakukan penipuan,
tertanggung dapat menuntut penanggung ke pengadilan, jika penanggung, secara melawan
hokum menolak pembayaran klaim.
2) Kontrak yang cacat hokum (void contract)
Kontrak cacat hokum jika dari semula kekurangan satu atau lebih persyaratan untuk menjadi
kontrak yang berlaku. Contoh: kontrak asuransi yang dibeli untuk maksud illegal seperti
maksud memperoleh uang pertanggungan dengan membakar rumah yang dipertanggungkan,
satu pihak tidak mampu secara hokum seperti seorang dinyatakan tidak waras membeli
asuransi. Dalam hal-hal tersebut kontrak tersebut dianggap tidak pernah ada.
Namun, sesuai dengan ketentuan yang ada di Indonesia tidak dibenarkan adanya perusahaan
asuransi yang pemiliknya adalah pemodal asing murni, maka jalan keluarnya mereka melakukan
usaha patungan dengan mitra asuransi nasional baik dengan BUMN maupun milik swasta nasional.
Dewasa ini perusahaan asuransi dengan bentuk usaha patungan telah melakukan usaha baik dalam
asuransi kerugian maupun asuransi jiwa.
Sumber: BMP Manajemen Resiko dan Asuransi ADBI 421 Modul 8 (8.44-8.46)