NIM : 042171127
Prodi : Manajemen
1. Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara
hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
Jawab : Kontrak dalam asuransi dapat dibedakan menjadi Kontrak bersyarat dan Kontrak yang
cacat hukum.
tindakan atau ketiadaan tindakan (wan prestasi) dari pihak lainnya. Pihak yang memiliki
hak
jika dari semula kekurangan satu atau lebih persyaratan untuk menjadi kontrak yang
berlaku. Seperti contoh : kontrak asuransi yang dibeli untuk maksud illegal seperti
pihak tidak mampu secara hukum seperti seseorang dinyatakan tidak waras membeli
asuransi. Dalam hal-hal seperti itu kontrak dianggap tidak pernah ada (void ab initio)
Jawab : Suatu kontrak merupakan perjanjian yang didasarkan pada hukum. Kitab
UndangUndang Hukum Perdata Pasal 1320 menentukan, untuk sahnya sebuah kontrak maka
harus
Ketentuan – ketentuan umum yang harus dipenuhi menurut pasal 1320 adalah berikut ini :
1. Harus Ada Persetujuan dari Pihak – Pihak yang Mengikatkan Diri
ketika kontrak sudah dimulai itu berarti seseorang sudah mengajukan usulan untuk
mempertukarkan sesuatu yang berharga dengan orang lain, dimana tawaran yang
diberikan
oleh salah satu pihak diterima baik oleh pihak yang lain. Adapun penawaran yang
disampaikan haruslah terperinci dan dikomunikasikan dengan jelas. Begitu juga semua
pihak yang terlibat sepakat atas syarat-syarat yang tepat sama dan harus terjadi
kesamaan
pikiran (meeting of the minds). Untuk membuat kontrak sendiri, salah satu pihak
member
penawaran kepada pihak lain untuk melakukannya ataupun tidak. Pihak kedua juga
dapat
menerima, menolak, atau membuat konter penawaran. Jika terjadi kesepakatan, maka
Pengadilan tidak akan mendukung jika maksud perjanjian tidak legal atau bertentangan
dengan politik pemerintah. Seperti contoh : perjanjian menjadi tidak sah jika yang
Tidak semua orang secara hukum mempunyai kemampuan untuk melakukan kontrak.
Misalnya, anak dibawah umur, orang sakit jiwa, dan pemabuk atau pecandu yang tidak
kompeten untuk melakukan perjanjian yang mengikat. Perusahaan asuransi yang belum
Adapun syarat terakhir, yaitu adanya imbalan yang dipertukarkan oleh kedua belah pihak
untuk persetujuan. Misalnya, adanya hak atau kewajiban. Dalam kontrak asuransi,
tertentu terjadi. Jika peristiwa tersebut tidak terjadi, penanggung tidak perlu melakukan
pembayaran. Sebagai ganti untuk janji penanggung, tertanggung memberikan dua hal
yaitu:
Jawab : Dilihat dari sudut pandang kepemilikannya, semua perusahaan yang bergerak dalam
sektor asuransi dapat dibedakan dalam tiga kelompok, yang meliputi Badan Usaha Milik
Negara, Badan Usaha Milik Swasta Nasional, dan Badan Usaha Milik Usaha Patungan.
Badan Usaha Milik Negara, sesuai dengan namanya semua saham atau sebagian besar
sahamnya dimiliki oleh pemerintah, yang dalam hal ini Departemen Keuangan RI. Badan
usaha milik negara, secara hukum berbentuk Perseroan Terbatas yang diatur dalam
khusus.
Pengertian milik swasta disini adalah swasta nasional. Demikian juga dengan bentuk
badan hukumnya, bisa berbentuk Perseroan Terbatas dan bisa juga dalam bentuk
telah mampu menjadi perusahaan publik maka juga harus tunduk kepada Undang-
undang
Dengan ketentuan yang ada di Indonesia tidak dibenarkan adanya perusahaan asuransi
yang pemiliknya adalah pemodal murni, maka jalan keluarnya mereka melakukan usaha
patungan (joint ventures), dengan mitra asuransi nasional baik dengan badan usaha
milik