1. Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara
hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Coba
Anda identifikasi dan jelaskan jenis-jenis kontrak asuransi
Jawab :
Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara hukum
dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Jika salah satu pihak
gagal melakukan kewajibannya tanpa alasan hukum, kontrak dianggap dilanggar. Jika kontrak
dilanggar, atau jika timbul perselisihan di antara pihak-pihak tentang interpretasi dari kontrak,
permasalahannya dapat diselesaikan di pengadilan. Dalam hai ini, pengadilan memiliki
kemampuan untuk menegakkan (enforce) pertimbangannya dan menyelesaikan perselisihan
kontrak.
Istilah kontrak merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu contract law, sedangkan
dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah overeenscomsrecht. Suatu kontrak atau perjanjian
adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu
saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. Dari peristiwa ini, timbullah suatu hubungan
antara dua orang tersebut yang dinamakan perikatan.
Kontrak dalam asuransi dapat dapat dibedakan menjadi kontrak bersyarat dan kontrak cacat
hukum. Penjelasan masing-masing kontrak adalah sebagai berikut:
1) Kontrak Bersyarat (Voidable Contract)
Kontrak bersayarat memungkinkan satu pihak memilih memutuskan perjanjian karena
tindakan atau ketiadaan tindakan (wan prestasi) dari pihak lainnya. Pihak yang memiliki
hak untuk memutuskan kontrak dapat juga memilih agar kontrak ditegakkan. Sebagai
contoh : penanggung tidak lagi terikat memenuhi kewajibannya, jika diketahui bahwa
tertanggung melakukan penipuan (defrand), tertanggung dapat menuntut penangung ke
pengadilan, jika penanggung secara melawan hokum, menolak pembayaran klaim.
Perusahaan Asuransi
Badan Usaha Milik Negara mempunyai visi dan misi yang disejalankan dengan kepentingan
Pemerintah dalam menjalankan kebijakannya, terutama yang terkait dengan keuangan,
perbankan, perekonomian, perindustrian, perdagangan, perhubungan, dan sebagainya. Adapun
perusahaan-perusahaan milik negara dimaksud meliputi:
1) PT Asuransi Jiwasraya
Perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara, menjual produk asuransi jiwa,
baik secara individual maupun secara kelompok.
2) PT Asuransi Jasa Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan Asuransi Jasindo. Perusahaan ini merupakan
Badan Usaha Milik Negara, menjual produk asuransi umum atau asuransi kerugian.
3) PT Asuransi Kredit Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan PT Askrindo. Perusahaan ini merupakan
Badan Usaha Milik Negara yang menjual produk asuransi atas jaminan kredit bagi para
nasabah bank yang mendapatkan pinjaman kredit.
4) PT Asuransi Ekspor Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan ASEI. Perusahaan ini merupakan Badan
Usaha Milik Negara, menjual produk asuransi berupa pemberian jaminan atas barang-
barang yang diekspor ke negara lain
5) PT Reasuransi Umum Indonesia
Atau seringkali disingkat dengan panggilan REINDO. Perusahaan ini merupakan Badan
Usaha Milik Negara, menjual produk asuransi bagi perusahaan asuransi yang mengalami
kelebihan kapasitas daya tampung risiko. Dengan demikian maka perusahaan ini
merupakan lembaga asuransi khusus bagi perusahaan asuransi.
6) PT Asuransi Jasa Raharja
Badan Usaha Milik Negara ini, melaksanakan program asuransi sosial dalam hal
pemberian santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan raya.
7) PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
Atau seringkali disingkat dengan panggilan PT Taspen. Perusahaan ini merupakan Badan
Usaha Milik Negara, melaksanakan program asuransi sosial bagi para Pegawai Negeri
Sipil. Program yang diberikan ialah santunan berupa tunjangan hari tua dan pembayaran
upah pensiun.
8) PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Atau sering kali disingkat dengan panggilan PT Jamsostek. Perusahaan ini merupakan
Badan Usaha Milik Negara, melaksanakan program asuransi sosial bagi seluruh tenaga
kerja. Program yang diberikan ialah memberikan santunan kepada tenaga kerja yang
mengalami kecelakaan selama menjalankan tugas pekerjaannya. Santunan diberikan
baik untuk biaya pengobatan maupun untuk santunan meninggal dunia.
9) PT Asuransi Kesehatan
Atau seringkali disingkat dengan panggilan PT ASKES. Perusahaan ini merupakan Badan
Usaha Milik Negara, menjual produk yang berupa asuransi kesehatan baik bagi para
Pegawai Negeri Sipil, maupun bagi masyarakat yang memerlukannya.
b. Badan Usaha Milik Swasta Nasional
Pengertian milik swasta di sini adalah swasta nasional. Demikian juga dengan bentuk badan
hukumnya, bisa berbentuk Perseroan Terbatas dan bisa juga dalam bentuk Koperasi.
Perusahaan swasta nasional sepenuhnya tunduk kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang perseroan terbatas. Apabila perseroan terbatas dimaksud telah mampu menjadi
perusahaan publik maka juga harus tunduk kepada Undang-Undang tentang Pasar Modal.
Pada perusahaan swasta nasional yang berbentuk koperasi, maka dengan sendirinya harus
tunduk kepada Undang-Undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992, yang pada tanggal 30 Oktober
telah dikeluarkan Undang-Undang Koperasi yang baru Nomor 17 Tahun 2012.