Anda di halaman 1dari 1

Fakultas Hukum, Universitas Djuanda

Ujian Akhir Semester


Semester Genap Perdata Tahun 2021/2022

Mata Kuliah : Hukum Perdata Internasional


Hari/Tanggal : Senin, 13 Februari 2023
Pukul : 15.00 – 16.30 WIB
Waktu : 90 Menit
Pengajar : Nyi Mas Gianti Bingah Erbiana, S.H. LL.M

Petunjuk Umum:
1. Anda diperkenankan untuk membuka buku dan peraturan perundang-undangan (Open Book)
2. Silakan kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu
3. Setiap soal wajib dikerjakan
4. Tulis Nama, NIM, dan Matakuliah di pojok kanan atas dokumen jawaban
5. Lampirkan jawaban dengan dietic dan di-upload malui LMS (maksimal) sesuai tanggal dan waktu
yang ditentukan oleh LMS dalam bentuk PDF
6. Kerjakan sendiri, apabila ditemukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian, soal dan kertas jawaban
akan diambil dan Anda akan didiskualifikasi

===================================================================

Pertanyaan:
1. Seorang pengusaha warga negara Indonesia (A) melakukan perjanjian ekspor-impor dengan
pengusaha dari Hungaria (B), untuk tembakau dari perkebunan di Magelang. Perjanjian dibuat
dalam Bahasa Inggris, ditandatangani di Inggris ketika A dan B bertemu sewaktu liburan.
Tembakau tersebut dikirim dari pelabuhan Tanjung Priok, sedangkan pembayaran dilakukan dari
salah satu bank di Hungaria dalam mata uang US Dollar. Saat B tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam perjanjian, A menjadi emosi dan melampiaskan emosinya kepada C seorang
warga negara Indonesia yang tinggal di Jakarta yang menjadi perantara antara A dan B. Lalu C
karena disiksa mengalami luka serius dan ia pun berobat di Inggris lalu meninggal di Hungaria
(karena dia dipindahkan ke Rumah Sakit di Hungaria)
a. Di Pengadilan manakah A dapat menuntut B? Jelaskan jawaban Anda!
b. Hukum Negara manakah yang dipergunakan oleh hakim bilamana hakim menerapkan teori
Lex Loci Contractus?

2. Dalam kontrak internasional, arbitrase dipergunakan sebagai forum menyelesaikan sengketa


diantara para pihak di luar pengadilan.
a. Jelaskan keuntungan dan kelemahan dari forum arbitrase tersebut!
b. Jelaskan pengakuan dan pelaksanaan putusan arbitrase asing di Indonesia!

3. Jelaskan bagaimanakah cara menentukan hukum yang berlaku terhadap kontrak dalam hal tidak
ada pilihan hukum dalam kontrak tersebut (no law contact)!
a. Sebutkan 3 (tiga) pembatasan dalam melakukan pilihan hukum!
b. Apakah pilihan hukum yang telah dilakukan dapat diubah kemudian oleh para Pihak? Jelaskan!

4. Kontrak Jual Beli minyak antara PT Pertamina dengan PT Chevron Indonesia (yang berkantor pusat
di California, Amerika Serikat) yang ditandatangani di tahun 2011, dalam perjalanannya
menimbulkan persengketaan. Penyelesaian tersebut tidak secara jelas dan tegas mempergunakan
hukum mana yang belaku untuk kontrak tersebut.
a. Menurut Anda, hukum manakah yang semestinya berlaku? Mohon penjelasan dan alasannya!
b. Jika dalam kasus tersebut dicantumkan secara tegas bahwa hukum yang berlaku bagi kontrak
tersebut adalah hukum negara dimana Kantor Pusat Chevron berkedudukan. Apakah pihak
Indonesia boleh menolaknya? Mohon alasannya

-Selamat Bekerja, Semoga Sukses-

Anda mungkin juga menyukai